Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


Jurusan : Manajemen, Akuntansi, Ek. Pembangunan
“ TERAKREDITASI “

1.

KASUS JOINT PRODUCT DAN BY PRODUK

PT “ DAVID “ memproduksi produknya secara bersama – sama .


Biaya bersama yang dikeluarkan selama bulan Januari sebesar Rp 2.600.000.000 ,- yang menghasilkan :

Produk Utama yang dihasilkan A = 15.000 kg, B = 30.000kg, C = 18.000kg, D = 25.000kg.


Diketahui Harga jual/kg di pasar adalah : Untuk product A = Rp. 60.000,00, B = Rp.25.000,00, C =
Rp.50.000,00, D = Rp. 40.000,00.
Produk sampingan yang dihasilkan Y = 20.000 kg, dengan harga jual Rp. 5.000,00/kg
Produk Y setelah terpisah tidak dapat langsung dijual melainkan harus diproduksi lebih lanjut . Biaya
produksi lebih lanjut sebesar Rp. 5.000.000,- .
Produk B dan D tidak bisa langsung dijual melainkan harus diproduksi lebih lanjut dengan biaya
Produksi B = Rp. 50 juta, D = Rp. 40 juta.
Pertanyaan :
1. Berapa harga pokok masing-masing produk dengan menggunakan :
a. Metode nilai jual relatif
b. Metode rata-rata biaya persatuan
c. Metode rata-rata tertimbang dengan angka penimbang lamanya pengerjaan yaitu :
Produk A = 5 Jkl, B = 1 Jkl, C = 4 Jkl, D = 3Jkl.

2. Buatlah laporan L/R bila bulan Januari produk A ,B, C dan Y Terjual semua sedangkan produk D
persediaan akhir yg ada di gudang tinggal 2.000 Kg , total biaya administrasi = Rp. 15 juta , biaya
pemasaran = Rp. 20juta .
Kebijaksanaan dan keterangan lain dari perusahaan sebagai berikut :
1. Produksi sampingan memperoleh Alokasi Joint Cost
2. Alokasi Joint Cost menggunakan Metode Harga jual relatif
3. Taksiran laba kotor produk sampingan 30% dari harga jual
4. Taksiran biaya administrasi produk sampingan Rp. 500.000,-
5. TAksiran biaya pemasaran produk sampingan Rp. 1.000.000,-

----- o0o -----


Jawab :
1) . Taksiran Harga jual Product. sampingan = 20.000 kg @ Rp 5.000 = Rp 100 JT
Pengurangan:
Taksiran laba kotor 30 % Rp. 30. jt
Taks. B. administrasi 0,5 jt
Taks. B. Pemasaran 1 jt
Taks B. P. setelah terpisah 5 jt Rp. 36,5 jt
--------------
Jadi alokasi joint cost untuk P.sampingan Rp. 63,5 jt

Jadi harga pokok produk sampingan = Rp. 63,5 jt + Rp. 5 jt = 68,5 jt


Jadi HP per kg produk Y/ Produk sampingan = 68,5 jt : 20.000 kg = Rp. 3.425,--

Joint cost = Rp. 2.600.000.000.


alokasi joint cost untuk P.sampingan Rp. 63.500.000
---------------------------
Jadi alokasi joint cost untuk P. Utama = Rp. 2.536.500.000
3). 1.a.Harga pokok masing-masing produk dengan menggunakan Metode nilai jual relatif :

J.p Produksi HJ/ KG Total penj.(Rp) B produksi HJ Relatif Alokasi joint cost
=1 (Rp) =2 Stlh tpisah (Rp)
A 15.000 kg 60.000 900.000.000 900.000.000 659.783.236,99

B 30.000 25.000 750.000.000 50.000.000 700.000.000 513.164.739,88


C 18.000 50.000 900.000.000 900.000.000 659.783.236,99

D 25.000 40.000 1.000.000.000 40.000.000 960.000.000 703.768.786,13


total 3.460.000.000
Y 20.000 5.000 100.000.000 5.000.000 63,5 jt
2,6 M

Alokasi joint cost : Biaya produksi stl terpisah


P. A = 900 jt : 3.460,000.000 X Rp 2.536.500.000 = Rp. 659.783.236,99
B = 700.jt : 3.460,000.000 X Rp 2.536.500.000 = Rp. 513.164.739,88 Rp. 50.000.000
C= 900 jt : 3.460,000.000 X Rp 2.536.500.000 = Rp. 659.783.236,99
D = 960 jt : 3.460,000.000 X Rp 2.536.500.000 = Rp. 703.768.786,13 Rp. 40.000.000

Jadi HP masing2 produk Jadi cost / kg


A 659.783.236,99 659.783.236,99 : 15.000 kg =Rp. 43.985,55
B 563.164.739,88 563.164.739,88 : 30.000 kg = Rp.18.772,16
C 659.783.236,99 659.783.236,99 : 18.000 kg= Rp.36.654,62
D 743.768.786,13 743.768.786,13 : 25.000 kg= Rp.30.751,45
Y 68.500.000 68.500.000 : 20.000 kg = Rp.3.425

1b. Harga pokok masing-masing produk dengan menggunakan Metode rata2 biaya per satuan :
Jadi HP per unit = Rp 2.536.500.000 : 88.000 unit = Rp 28.823,863

A = 15.000 unit x Rp 28.823,863 = Rp.432.357.945 = Rp. 28.823,863


B = 30.000 unit x Rp 28.823,863 = Rp. 864.715.890 + Rp.50 jt = Rp. 914.715.890 = Rp. 30.490,53
C = 18.000 unit x Rp 28.823,863 = Rp. 518.829.543= Rp. 28.823,863
D = 25.000 unit x Rp 28.823,863 = Rp. 720.596.575+ Rp.40 jt =Rp. 760.596.575 = Rp. 30.423,86
-------------- ---------------------
88.000 unit Rp. 2.536.500.000

1C.Harga pokok masing-masing produk dengan menggunakan Metode rata2 tertimbang :

JP Produksi A. P Jumlah Alokasi joint cost C.P. Total cost Coct/ kg


. AP tpisa (Rp.)
h
A 15.000 5 75.000 75.000 : 252.000 x Rp 754.910.714,29 50.327,38
2.536,5= 754.910.714,29
B 30.000 1 30.000 30.000 : 252.000 xRp 2.536,5 50.jt 351.964.285,59 11.732,14
= 301.964.285,59
C 18.000 4 72.000 72.000 : 252.000 xRp 2.536,5 724.714.285,71 40.261,90
= 724.714.285,71
D 25.000 3 75.000 75.000 : 252.000 x 40 jt 794.910.714,29 31.796,43
Rp2.536,5=754.910.714,29
252000

Y 20.000 Rp 63,5 jt 5 jt 68,5 jt Rp. 3.425

Ket. AP = Angka Penimbang , JP= Jenis Produk, C.P. tpisah = Cost Produk setelah terpisah
LABA / RUGI :
PENJUALAN :
A = 15.000 KG @ Rp. 60.000 = Rp. 900.000.000
B = 30.000 @ 25.000 = Rp. 750.000.000
C = 18.000 @ 50.000 = Rp. 900.000.000
D = 23.000 @ 40.000 = Rp. 920.000.000
Y = 20.000 @ 5.000 = Rp. 100.000.000
----------------
Jadi total penj Rp 3.570.000.000

HPP :
A = 15.000 kg @ Rp 43.985,55 = Rp. 659.783.250
B = 30.000 @ Rp.18.772,16 = Rp. 561.664.800
C = 18.000 @Rp.36.654,62 = Rp. 659.783.160
D = 23.000 @Rp.36.654,62 = Rp. 843.056.260
Y = 20.000 @Rp.3.425 = Rp. 68.500.000
----------------
Jadi total penj 2.198.787.470
----------------------
LABA KOTOR Rp. 1.371.212.530

Biaya Operasional :
Biaya Administrasi = Rp. 15.500.000,--
Biaya Pemasaran = Rp. 21.000.000,-- Rp. 36.500.000
------------------------
LABA BERSIH OPERASIONAL Rp .1.334.712.530

=================

Anda mungkin juga menyukai