Anda di halaman 1dari 1

Seperti hewan-hewan Tyrannosauridae lainnya, Tyrannosaurus adalah seekor karnivora bipedal dengan tengkorak besar

yang diseimbangkan oleh ekornya yang berat dan panjang. Tyrannosaurus memiliki tungkai belakang yang kuat dan besar,
sementara tungkai depannya pendek dan hanya memiliki dua jari. Spesimen Tyrannosaurus yang paling lengkap memiliki
panjang 14 m,[3] tinggi 4 m di bagian panggul (titik tertinggi Tyrannosaurus karena hewan ini tidak dapat berdiri tegak),[4] dan
menurut perkiraan yang paling modern mempunyai massa antara 8,4 hingga 14 ton.[3][5][6] Meskipun terdapat teropoda-
teropoda lain dengan besar tubuh yang dapat menyaingi atau bahkan melebihi Tyrannosaurus rex, Tyrannosaurus masih
menjadi salah satu predator darat terbesar yang pernah ditemukan dan diperkirakan memiliki gigitan terkuat di antara
semua hewan yang hidup di darat.[7][8] Di lingkungannya, Tyrannosaurus rex merupakan karnivora terbesar, sehingga
kemungkinan besar mereka adalah predator puncak yang memangsa Hadrosauridae, herbivora-herbivora
seperti Ceratopsia dan Ankylosauria, dan mungkin juga Sauropoda.[9] Terdapat beberapa ahli yang meyakini
bahwa Tyrannosaurus murni adalah seekor pemakan bangkai. Perdebatan mengenai jati diri Tyrannosaurus sebagai
predator puncak atau pemakan bangkai merupakan salah satu perdebatan terpanjang dalam ilmu paleontologi. Sebagian
besar ahli paleontologi saat ini berpegang pada kesimpulan bahwa Tyrannosaurus adalah seekor predator yang juga
memakan bangkai.[10]
Sejauh ini telah ditemukan lebih dari 50 spesimen Tyrannosaurus rex, dan beberapa di antaranya hampir lengkap. Jaringan
lunak dan protein telah didapati pada paling tidak satu spesimen. Berkat jumlah fosil yang berlimpah, peneliti dapat
menyelidiki berbagai aspek biologisnya, termasuk sejarah kehidupan dan biomekanikanya. Perilaku makan, fisiologi, dan
kecepatan potensial Tyrannosaurus rex merupakan beberapa subjek yang masih diperdebatkan. Taksonominya juga
kontroversial, karena beberapa ilmuwan menganggap Tarbosaurus bataar dari Asia sebagai spesies Tyrannosaurus yang
kedua, sementara yang lainnya menganggap Tarbosaurus sebagai genus yang terpisah.
Beberapa genera Tyrannosauridae yang lain dari Amerika Utara juga telah disinonimkan dengan Tyrannosau

Anda mungkin juga menyukai