Anda di halaman 1dari 1

Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah lembaga pendidikan yang menyediakan layanan

pendidikan khusus untuk siswa dengan berbagai jenis disabilitas, termasuk tunagrahita.
Penyelenggaraan tata graha (tata letak, lingkungan fisik, dan fasilitas) di SLB harus
memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan siswa dengan disabilitas, termasuk
tunagrahita, agar mereka dapat mengakses pendidikan dengan baik.

Berikut beberapa aspek penting dalam tata graha di SLB untuk siswa tunagrahita:

1. Aksesibilitas Fisik: Tata graha di SLB harus dirancang sedemikian rupa sehingga
siswa tunagrahita dapat bergerak dengan bebas. Ini termasuk akses yang ramah
disabilitas, seperti tangga dan jalan setapak yang dapat diakses dengan kursi
roda atau alat bantu mobilitas, serta pintu yang cukup lebar. Pencahayaan yang
baik dan jalur yang jelas untuk menghindari rintangan juga penting.
2. Fasilitas yang Sesuai: SLB harus memiliki fasilitas yang memadai untuk
mendukung pendidikan dan perawatan siswa tunagrahita. Ini termasuk kelas-
kelas dengan peralatan dan fasilitas yang sesuai untuk pengajaran, seperti kursi
dan meja yang mudah diakses. Fasilitas mandi dan toilet juga harus sesuai
dengan kebutuhan siswa tunagrahita.
3. Perabotan yang Sesuai: Perabotan di kelas dan area lain di SLB harus dirancang
dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan siswa tunagrahita.
Misalnya, kursi dan meja yang ergonomis dapat membantu siswa merasa nyaman
selama proses pembelajaran.
4. Peralatan Bantu: SLB harus dilengkapi dengan peralatan bantu yang dibutuhkan
oleh siswa tunagrahita. Ini dapat mencakup alat-alat komunikasi alternatif,
perangkat lunak pembaca layar, peralatan braille, alat bantu mobilitas seperti
kursi roda, dan peralatan terapi sesuai dengan kebutuhan siswa.
5. Keamanan dan Pengawasan: Tata graha di SLB juga harus mempertimbangkan
keamanan siswa. Ini termasuk pengawasan yang memadai, perlindungan
terhadap potensi bahaya, dan penggunaan perangkat keamanan yang sesuai
untuk melindungi siswa tunagrahita.
6. Akses ke Area Outdoor: Ruang terbuka di sekitar SLB juga perlu dirancang
untuk memfasilitasi aktivitas fisik dan rekreasi siswa tunagrahita. Ini bisa
mencakup lapangan bermain yang sesuai, taman yang ramah disabilitas, dan
fasilitas olahraga yang dapat diakses oleh siswa dengan mobilitas terbatas.
7. Ketersediaan Fasilitas Khusus: Dalam beberapa kasus, siswa tunagrahita
mungkin memerlukan fasilitas khusus, seperti ruang sensori, ruang kelas khusus,
atau ruang terapi.

Anda mungkin juga menyukai