Anda di halaman 1dari 5

Nama : Reiner Bayu Kusuma

NIM : 21602244090
Judul Tugas : UAS
Jurusan : PKO/RPL

Sarana Prasarana Ideal

Berangkat dari tanggung jawab pendidikan oleh orang tua dan guru untuk mengajar anak dan
murid mereka, maka sudah seharusnya orang tua dan guru tersebut menyediakan sarana-
sarana belajar yang bermanfaat dalam semua lapangan ilmu pengetahuan agar anak-anak
mereka memperoleh pendidikan dan latihan yang memadai. Sarana dan prasarana yang
dimiliki sekolah merupakan faktor pendukung terlaksananya program sekolah, khususnya
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah
harus dikelola dengan baik, dengan tujuan jika warga sekolah hendak memerlukan atau
menggunakannya, maka sarana dan prasarana tersebut dalam keadaan siap.1

Oleh karena itu sarana dan prasarana mesti dikelola dengan tata Kelola (governance) islamic
yang baik agar dapat berkembang secara dinamis dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
zaman. Tata kelola sarana dan prasarana pendidikan secara islami sudah ada semenjak zaman
Baginda Rasulullah SAW seperti pengadaan Rumah Arqam ibn Arqam, Kuttab, saloon,
Masjid dan Madrasah sebagai lembaga Pendidikan Islam,2 namun masih dikelola dengan
manajemen yang sederhana. Walaupun sederhana, namun kegiatan manajemen sarana dan
prasarana pendidikan sudah terlihat seperti adanya kegiatan perencanaan sarana prasarana
pendidikan, pemeliharaan sarana dan prasaran pendidikan dan penyaluran sarana dan
prasarana Pendidikan.

Namun Realita yang terjadi di Indonesia belum melewati mutu pelayanan minimal dari tigkat
sekolah dasar hingga perkuliahan. Banyak sekali sekolah hingga Perguruan Tinggi (PT) yang
gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan
tidak lengkap, laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai,
apalagi sekolah dan PT yang ada di daerah terpencil seperti di beberapa daerah Jawa serta
luar jawa seperti pedalaman Kalimantan, pedalaman Sulawesi bahkan hingga ujung barat
negara kita papua dan lain sebagaiannya.3 Kesulitan mengelola sarana dan prasarana
pendidikan akan menjadi semain besar jika sistem dan prosedur pengelolaannya tidak jelas,
1
Novita, M. (2017). SARANA DAN PRASARANA YANG BAIK MENJADI BAGIAN. Nur El-Islam,Volume 4, Nomor 2,. Retrieved
from https://media.neliti.com/media/publications/226444-sarana-dan-prasarana-yang-baik-menjadi-b-58a5a96c.pdf
2
Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2007), h.109.
3
Nurmadiah.blogspot.co.id. Permasalahan Pendidikan tentang Sarana. Diaksestanggal 5 Desember 2017
termasuk jika kemauan dan kemampuan pengelolanya tidak ada dan tidak sesuai seperti yang
diharapkan. Banyak sarana dan prasarana yang semestinya masih dapat dimanfaatkan tetapi
tidak lagi dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.4 karena semua orang yang terlibat dalam
manajemen dapat membuat pengelolaan menjadi tidak efektif, tidak efisien atau mungkin
gagal sama sekali. Unsur perusak dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan relatif
lebih banyak dibanding dengan pengelolaan lainnya.

Keberhasilan program pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kondisi sarana dan
prasarana pendidikan yang dimiliki sekolah dan oleh optimalisasi pengelolaan dan
pemanfaatannya. Sarana pendidikan merupakan semua fasilitas yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan
pendidikan dapat berjalan dengan lancar

Dalam hubungannya dengan sarana pendidikan, Ibrahim Mufadal (2003) mengklasifikannya


menjadi beberapa macam sarana pendidikan, yaitu ditinjau dari sudut:

1) Habis Tidaknya Dipakai


Apabila dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu:
(a) Sarana Pendidikan yang Habis dipakai Sarana pendidikan yang habis dipakai
adalah bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif
singkat. Sebagai contohnya adalah kapur tulis yang biasa digunakan oleh seorang
guru dan siswa dalam pembelajaran.
(b) Sarana Pendidikan yang Tahan Lama Sarana pendidikan yang tahan lama
adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus
dalam waktu yang relatif lama. Sebagai contohnya adalah bangku, mesin tulis,
atlas, globe, dan beberapa peralatan olah raga

2) Bergerak Tidaknya Pada Saat Digunakan

(a) Sarana Pendidikan yang Bergerak Sarana pendidikan yang bergerak adalah
sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan
pemakainya. Sebagai contoh lemari arsip sekolah.

(b) Sarana Pendidikan yang Tidak Bisa Bergerak Sarana pendidikan yang tidak
bisa bergerak adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat
sulit untuk dipindahkan. Misalnya saja suatu sekolah yang telah memiliki saluran

4
Matin & Nurhattati Fuad, Manajemen Sarana dan Prasarana: Konsep danAplikasinya, ( Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2016), h. 2.
dari PDAM. Semua peralatan yang berkaitan dengan itu, seperti pipanya, relative
tidak mudah untuk dipindahkan ke tempat-tempat tertentu.

3) Hubungannya dengan Proses Belajar Mengajar

Ada dua jenis sarana pendidikan.

(a) Sarana pendidikan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar
mengajar, contohnya adalah kapur tulis, dan sarana pendidikan lainnya yang
digunakan guru dalam mengajar.

(b) Sarana pendidikan yang secara tidak langsung yang tidak langsung
berhubungan dengan proses belajar mengajar, contohnya seperti lemari arsip di
kantor sekolah.

Sedangkan prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:

(a) Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar
mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik, dan ruang
laboratorium.

(b) Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar
mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar
mengajar, contohnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah,
kamar kecil, ruang UKS, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir
kendaraan5

Apa yang disampaikan Ibrahim Mufadal di atas, juga sesuai dengan ketetapan pemerintah
dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 junto No. 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan No. 24 Tahun 2007 tentang standar Sarana dan Prasarana Sekolah.
Pada BAB VII Pasal 42 PP 32/2013 disebutkan bahwa: (1) Setiap satuan pendidikan wajib
memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber ajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan, (2) setiap satuan pendidikan
wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan
pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang
bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga,
5
Ibrahim Mufadal, Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah
Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003) h.
2-3.
tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, ruang/ tempat lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.6

Jadi bisa saya simpulkan bahwa sarana prasarana yang ideal adalah Sarana dan prasarana
yang dimiliki sekolah harus dikelola dengan baik, dengan tujuan jika warga sekolah hendak
memerlukan atau menggunakannya, maka sarana dan prasarana tersebut dalam keadaan siap
pakai, sarana dan prasarana sangat mutlak dibutuhkan pada proses Pendidikan. Tanpa sarana
dan prasarana pendidikan, proses pendidikan akan mengalami kesulitan yang sangat serius,
bahkan bisa menggagalkan pendidikan. Oleh karena itu sarana dan prasarana yang pertama:
manajemen sarana dan prasarana adalah segenap proses penataan yang bersangkutan dengan
pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana dan prasarana. Pendidikan agar tercapai
suasana proses belajar-mengajar yang kondusif dan nyaman sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien. Kedua: Jenis-jenis sarana dan prasarana Lembaga
Pendidikan Islam adalah: (1) Jenis-Jenis Sarana Pendidikan (yaitu Alat Pelajaran, Media
Pendidikan), (2) Jenis-jenis Prasarana Pendidikan (yaitu Bangunan sekolah/ Madrasah,
Perabot Sekolah/Madrasah), Ketiga: Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana
pendidikan adalah: (1) Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan, (2) Pengadaan Sarana
dan Prasarana Pendidikan, (3) Penyaluran Sarana dan Prasarana Pendidikan, (4) Inventarisasi
Sarana dan Prasarana Pendidikan, (5) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan, (6)
Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan (7) Penghapusan Sarana dan Prasarana
Pendidikan. Keempat: Pentingnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan Yaitu untuk
mempengaruhi dan mendukung aktivitas dan proses pembelajaran di sekolah secara efektif
dan efisien.7

DAFTAR PUSTAKA
Bukhari, I. (1992). Juz 1. Beirut: Daar Al-Kutub.

6
Matin & Fuad, Manajemen Sarana, h. 4
7
Novita, M. (2017). SARANA DAN PRASARANA YANG BAIK MENJADI BAGIAN. Nur El-Islam,Volume 4, Nomor 2,. Retrieved
from https://media.neliti.com/media/publications/226444-sarana-dan-prasarana-yang-baik-menjadi-b-58a5a96c.pdf
Fuad, M. &. (2016). Manajemen Sarana dan Prasarana. In P. Rajagrafindo, Manajemen Sarana dan
Prasarana. Jakarta.

Fuad, M. &. (n.d.). Manajemen Sarana. 4.

kompasiana.com. (2015, juni). Guru Ideal Itu Seperti Apa Sih? Retrieved from
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5500ea328133110d51fa759d/guru-ideal-itu-
seperti-apa-sih

Mufadal, I. (2003). Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah. 2-3.

NASUTION, B. (2020, 07 3). KURIKULUM (MANHAJ) DALAM PERSPEKTIF. Retrieved from


https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/download/101/70/

Noor Amirudin, S. M. (2020). KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK YANG IDEAL. Jurnal Pendidikan Islam,
68-82. Retrieved from http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Tadarus

Novita, M. (2017). SARANA DAN PRASARANA YANG BAIK MENJADI BAGIAN. Nur El-Islam,Volume 4,
Nomor 2,. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/226444-sarana-dan-
prasarana-yang-baik-menjadi-b-58a5a96c.pdf

Anda mungkin juga menyukai