KELOMPOK 6
Evie Widiani (4301413002)
Candra Tri Kurnianingsih (4301413032)
Nunung Cahyaningsih (4301413055)
Syafaatunniyah (4301413056)
Pengertian Sarana dan Prasarana
Manajemen
Sarana dan
Prasarana
Pengertian : Tugas :
Proses kerjasama Mengatur dan menjaga
pendayagunaan semua sarana dan prasarana
sarana dan prasarana pendidikan agar dapat
pendidikan yang dimiliki memberikan kontribusi
oleh sekolah secara secara optimal dan berarti
efektif dan efisisen. dalam proses pendidikan.
Sarana dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu :
• Alat-alat yang langsung digunakan dalam proses belajar
mengajar, seperti:
i. Alat pelajaran
ii. Alat peraga
iii.Media pendidikan
• Alat-alat yang tidak langsung terlibat dalam proses belajar
mengajar, seperti:
- bangunan sekolah
- meja guru
- perabot kantor tata usaha
- kamar kecil
Tujuan Manajemen Sarana Dan Prasarana
Pendidikan
• Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih,
rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi warga
sekolah atau madrasah.Nabi pernah bersabda:
إَ َّن هللاَ َج ِم ْي ٌل ي ُِحبُّ ْال َج َما َل )2) »
"Sesungguhnya Allah itu indah, Dia menyukai
terhadap keindahan".
• Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
baik secara kualitas maupun kuantitas dan relevan
dengan kepentingan dan kebutuhan pendidikan.
Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan
prasarana pendidikan yaitu agar dapat
memberikan kontribusi yang optimal terhadap
proses pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Prinsip-prinsip Manajemen Sarana Dan
Prasarana Pendidikan
Prinsip dasar dalam manajemen sarana dan prasarana disekolah menurut
Hunt Pierce, antaranya :
• Menggambaran cita dan citra masyarakat.
• Merupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan
suatu tim ahli yang cukup cakap yang ada di masyarakat.
• Disesuaikan bagi kepentingan anak-anak didik.
• Disesuaikan dengan kepentingan pendidikan.
Proses Manajemen Sarana Dan
Prasarana Pendidikan
1. Perencanaan Sarana dan
Prasarana Pendidikan
• Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktik yang
tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktik dengan alat khusus yang
mudah dihadirkan.
• Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar.
• Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 32 peserta didik.
• Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m2 atau peserta didik. Untuk
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum
ruang kelas adalah 30 m2. Lebar minimum ruang kelas adalah 5 m.
• Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang memadai
untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
• Semua kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat
segera ke luar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat
tidak digunakan.
Terima Kasih
Sesi Pertama
• Gita imansari (13006)
• Kerusakan sarana baru yang dilakukan oleh siswa, bagaimana
mengatasi kejailan siswa dalam merusak sarana dan prasarana
sekolah
• Tambahan : mia hilda lomba kebersihan untuk meningkatkan
kesadaran menjaga sarna dan prasarana
• Birgitta (14035)
• Bagaimana mekanisme penghapusan sarana dan prasarana yang
rusak, dan penggantiannya gimana
• Sanggahan : lavitia pemantauan atau kunjungan dinas ke
sekolah terkait sarana dan prasarana
JAWABAN
Gita Imansari (4301413006)
Adapun cara mengatasi kejailan siswa yang suka mencoret atau
merusak fasilitas sekolah yaitu dengan
1. Guru memberikan himbauan kepada siswa untuk tidak
merusak fasilitas sekolah
2. Guru akan memberikan peringatan jika mereka ketahuan
merusak.
3. Bisa juga dengan cara yang lebih halus, yaitu dengan
mengadakan acara lomba kebersihan. Bagi kelas yang menang
akan diberikan reward. Hal ini membuat siswa akan semangat
untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolahnya dan
menjaga sarana prasarana serta berusaha tidak merusaknya.
Birgitta (4301414035)
Penghapusan sarana dan prasarana sekolah mempunyai
alur tersendiri. Misalkan ada barang rusak, sekolah tidak
boleh langsung menjual atau membuang barang tersebut.
Karena setiap sarana dan prasarana sekolah merupakan
barang dinas pendidikan yang harus dipertanggung
jawabkan oleh kepala sekolah. Sekolah harus memiliki
persetujuan dari dinas terlebih dahulu untuk proses
penghilangan sarana dan prasarana. Untuk mekanisme
penggantiannya bisa dilakukan dengan menyampaika
proposal kedinas terkait atau dengan mengolah RAPBS.
Sesi kedua
1. Sintia (14092)
Bagaimana pertanggungjawaban sarana dan
prasarana yang hilang karena pencurian
2. Lavitia (13089)
Kriteria menjadi waka sarpras seperti apa
JAWABAN
Sintia (4301414095)
Ketika terjadi pencurian, dilihat terlebih dahulu barang
apa yang dicuri. Jika barang yang dicuri masih bisa
diganti, sebisa mungkin sekolah mengganti barang
tersebut dengan cara menyisihkan sedikit uang RAPBS.
Apabila barang yang dicuri tidak mungkin diganti,
misalkan hilangnya 20 buah komputer. Sekolah wajib
melaporkan kepada polisi sehingga mendapatkan
surat kehilangan. Ketika ada sidak dari dinas, maka
yang ditunjukan adalah surat kehilangan dari polisi.
Lavitia (4301413089
Kriteria menjadi waka sarpras biasanya tergantung
kebijakan setiap sekolah. Karena setiap sekolah memiliki
kriteria masing masing dalam memilih wakasek, begitu
pula dengan waka yang lainnya.
Biasanya pemilihan waka sarpras dipilih melalui forum
rapat guru dan tenaga kependidikan dalam suatu sekolah
yang dipimpin oleh kepala sekolah. Kebijakan pemilihan
tergantung dari kepala sekolahnya apakah mau
dikembalikan ke forum dalam pemilihannya atau yang
menentukan kepala sekolah itu sendiri.