pendidikan
Dosen: Jurais Mahali. M.Pd
NIDN: 2123069203
A. Konsep dasar manajemen sarana dan prasarana
1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan
pengadaan yang hati-hati dan seksama. Dengan ini, melalui manajemen sarana dan prasarana
pendidikan diharapkan semua perlengkapan yang didapatkan sekolah adalah sarana dan prasarana
pendidikan yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah yang berkualitas tinggi, sesuai
dengan kebutuhan sekolah dan dengan dana yang efisien.
2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara tepat dan efisien.
3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sehingga keberadaannya selalu
dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personil sekolah.
Pert. 2
B. RUANG LINGKUP MANAJEMEN
SARANA PRASARANA
PENDIDIKAN
a. Perencanaan Sarana Prasarana Pendidikan
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah adalah segala kegiatan yang dilakukan dengan cara
menyediakan semua keperluan barang atau jasa berdasarkan hasil perenc anaan dengan maksud untuk menunjang
kegiatan pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Keputusan
Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pasal 1 ayat 1
menyatakan pengadaan Barang/Jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik yang
dilaksanakan secara swakelola maupun penyedia barang/jasa.
2. Strategi Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Beberapa alternative tata cara pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah adalah: (1) pembelian;
(2)pembuatan atau produksi sendiri; (3) penerimaan hibah atau bantuan; (4) penyewaan; (5) pinjaman; (6) pendaur
ulangan; (7) penukaran; dan (8) perbaikan atau rekondisi.
Alternatif tata cara pengadaan sarana dan prasarana pendidikan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah serta anggaran yang dimiliki sekolah. Perencanaan pengadaan barang menjadi faktor penting dalam hal
sekolah mendapatkan barang yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
c. Inventarisasi Sarana Prasarana Pendidikan
Inventarisasi adalah suatu kegiatan melaksanakan penggunaan, penyelenggaraan,
pengaturan dan pencatatan barang-barang, dan menyusun daftar barang yang menjadi milik
sekolah ke dalam satu daftar inventaris barang secara teratur.
Tujuan inventarisasi adalah untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi barang
yang dimiliki suatu organisasi.
Sedangkan yang dimaksud dengan inventaris adalah suatu dokumen berisi jenis dan jumlah
barang yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang menjadi milik dan tanggung jawab
sekolah.
Pert. 4
d. Pemeliharaan Sarana Prasarana Pendidikan
Pert. 6
1. Standart Sarana Prasarana Taman Kanak-Kanak (TK)
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 58 Tahun 2009 Tentang Sta ndar Pendidikan Anak Usia
Dini, terdapat tiga prinsip sarana dan prasarana di Taman Kanak-kanak,
yaitu aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak;
sesuai dengan tingkat perkembangan anak; dan memanfaatkan potensi dan
sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang limbah/bekas
layak pakai.
2. Standart Sarana Prasarana Sekolah Dasar (SD), menengah (SMP), atas (SMA)
Standar sarana dan prasarana pendidikan berdasarkan ketentuan yang terdapat
pada lampiran Permendiknas No.24/2007 tentang standar sarana dan prasarana
sekolah dibedakan menurut jenjang sekolah yaitu sarana dan prasarana untuk
jenjang SD, jenjang SMP, dan jenjang SMA. Jenis-jenis sarana dan prasarana
yang
distandarkan tersebut meliputi: (1) satuan pendidikan; (2) lahan: (3) bangunan
gedung; (4) kelengkapan prasarana dan sarana.
Secara garis besar, sarana dan prasarana yang dibakukan untuk SD, SMP, dan
SMA tidak berbeda, mencakup satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung, dan
kelengkapan prasarana dan sarananya. Perbedaannya terletak pada luas dan
kuantitasnya. Semakin tinggi jenjang sekolah maka akan semakin luas dan
semakin banyak jumlah sarana dan prasarana yang harus disediakan
Pert. 7
D. Manajemen Ruang Belajar
Keimanan. Kebersamaan
Ketaqwaan Keamanan
Kejujuran Ketertiban
Keteladanan Kebersihan
Suasana Demokratis. Kesehatan
Kepedulian Keindahan
Keterbukaan Sopan santun
5. Lingkungan sekolah sebagai sumber belajar