STATUS DOKUMEN ASLI SALINAN

PEMBUATAN SEDIAAN SPUTUM BTA

No. Kode : SPO/LAB/01/2014 Ditetapkan oleh
Terbitan : 01
SPO No. Revisi : 00
Dibuat oleh Kepala Pusk. Nanggulan

Puskesmas Tgl. mulai berlaku : 1 Oktober 2014 Wida Winarni dr. Eko Damayanti, MPH
Nanggulan Halaman : 1-2 19840125 200604 2 006 NIP.197310142003122003

1. Pengertian Pembuatan sediaan sputum sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui Bakeri
Tahan Asam pada sputum penderita.
2. Tujuan Menjadi pedoman bagi petugas Laboratorium dalam pembuatan sediaan sputum
BTA pada penderita tersangka TB .
3. Kebijakan Pembuatan sediaan sputum harus mengikuti ketentuan yang tertuang dalam SPO ini.
4. Referensi Petunjuk pemeriksaan Laboratorium Puskesmas,1991.
5. Prosedur/Langkah 1. Petugas mencuci tangan.
-langkah 2. Petugas memakai sarung tangan.
3. Petugas menyapa dan memberi salam kepada pasien.
4. Petugas memberi nomer kode pasien pada sisi kanan kaca obyek.
5. Petugas memilih bagian sputum yang kental,ada pus atau darah,ambil
sedikit bagian tersebut dengan ose yang sebelumnya sudah dibakar sampai
pijar kemudian didinginkan.
6. Petugas meratakan sputum di atas kaca obyek dengan ukuran ± 2-3 cm
(apusan jangan terlampau tebal atau terlalu tipis).
7. Petugas mengeringkan kaca obyek pada suhu kamar.
8. Petugas mencelupkan ose kedalam pasir alkohol 70 % dengan perbandingan
2 : 1 kemudian dibakar.
9. Petugas memfiksasi dengan cara melewatkan di atas lidah api secara cepat
sebanyak 3 kali.
10. Petugas menyimpan sediaan pada kotak kaca obyek.
1. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan.
11. Petugas mengirim sediaan ke Puskesmas Sentolo 1.
12. Petugas melepas sarung tangan.
2. Petugas mencuci tangan.
6. Unit Terkait Lab, Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik KIA-KB dan Klinik IMS.

7. Diagram Alir
 PEMBUATAN SEDIAAN SPUTUM BTA
No. Kode : SPO/LAB/01/2014
Terbitan : 01
SPO No. Revisi : 00
Puskesmas Tgl. mulai berlaku : 1 Oktober 2014
Nanggulan Halaman : 2-2
 PEMBUATAN SEDIAAN SPUTUM BTA
No. Kode : SPO/LAB/01/2014
Terbitan : 01
SPO No. Revisi : 00
Puskesmas Tgl. mulai berlaku : 1 Oktober 2014
Nanggulan Halaman : 3-2