Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Siklus hidup manusia mencapai tahap terakhirnya di tahap lama.Fase ini
ditandai dengan melemahnya kepekaan dan kelangsungan hidup individu. Lansia
adalah seseorang yang telah mencapai usia 45-59 tahun (paruh baya), 60-74
(lansia), 75-90 (lansia) dan lebih dari 90 tahun (sangat tua). Bisa dikatakan bahwa
setiap orang pasti melewati fase penuaan ini.Sebaliknya, pada orang tua terjadi
perubahan dan degenerasi sel jaringan lain, namun tidak ada hubungannya dengan
pertumbuhan tubuh. Karena itu, mereka termasuk dalam kelompok rawan
gizi.Meski fungsi berbagai organ bisa menurun secara alami, bukan berarti
mereka akan terserang penyakit.Oleh karena itu, sangat penting bagi lansia untuk
menjaga kesehatannya Proses penuaan berbeda dari orang ke orang.
Proses penuaan bervariasi dari orang ke orang dan setiap orang
berkembang secara berbeda karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor eksternal yang mempengaruhi proses penuaan antara lain asupan makanan,
pendidikan, sosial budaya, penyakit menular/degeneratif, sanitasi, dan dukungan
finansial dan keluarga. Makanan memiliki pengaruh besar pada proses penuaan,
karena semua sel dan fungsi metabolisme dalam tubuh membutuhkan nutrisi yang
tepat. dan faktor internal yang mempengaruhi proses penuaan adalah perubahan
fisiologis yang selanjutnya mempengaruhi status gizi Malnutrisi dan obesitas.Oleh
karena itu, pola makan berperan sangat penting dalam menurunkan risiko penyakit
dan meningkatkan kualitas hidup lansia.
Secara global, proporsi orang lanjut usia tumbuh lebih cepat dibandingkan
dengan proporsi orang sebayanya pada periode sebelumnya. Diperkirakan
populasi dunia yang berusia 60 tahun ke atas akan mencapai 2 miliar pada tahun
2050, naik dari 900 juta pada tahun 2015. Saat ini, populasi orang berusia di atas
80 tahun adalah 125 juta orang. Proporsi ini tidak hanya meningkat, tetapi orang
lanjut usia juga diperkirakan akan hidup lebih lama (WHO, 2018).
Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, sejak tahun 2013 proporsi lansia
di atas 60 tahun mengalami peningkatan dibandingkan kelompok usia lainnya di

1
Indonesia yaitu sebesar 8,9%, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 21,4%
pada usia 41 tahun pada tahun 2050 mencapai 2100%. Hal ini berkorelasi positif
dengan tren Harapan Hidup Harapan (UHH) Indonesia untuk tahun 2000–2100
yang meningkat dari tahun ke tahun bahkan melebihi angka harapan hidup dunia
(Kementerian Kesehatan, 2014).
Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan kualitas hidup sebagai konsep
yang mencakup beberapa domain, termasuk kesehatan fisik dan mental, fungsi
sosial dan kesehatan emosional.Kualitas hidup adalah persepsi hidup individu
terhadap orang-orang dengan latar belakang budaya dan nilai-nilai mereka,
termasuk kesehatan fisik, status mental, tingkat kemandirian, hubungan sosial,
kepercayaan pribadi dan hubungan dengan lingkungan.Hasilnya adalah yang
paling penting. Kualitas hidup bersifat subjektif dan tidak dapat dilihat oleh orang
lain karena merupakan persepsi individu itu sendiri.  
kader posyandu lansia memiliki peranan dalam meningkatkan
pemberdayaan pengetahuan dan sikap kader pada kualitas hidup lansia dengan
cara memberi motivasi, edukasi penyuluhan, pemantauan kesehatan lansia secara
berkala.pemberdayaan kader posyandu dibidang kesehatan merupakan proses
untuk meningkatkan pengetahuan,kesadaran dan kemampuan baik
individu,keluarga atau masyarakat.perihal tersebut menghimbau masyarakat agar
berperan aktif dalam upaya kesehatan yang di laksanakan dengan cara
memfasilitasi proses pemecahan masalah dengan memperhatikan kebutuhan
potensi dan sosial budaya melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.
Salah satu jenis pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan,yaitu pos
pembinaan terpadu(posyandu lansia). Pos pelayanan terpadu lansia disebut juga
dengan (posyandu lansia) yang merupakan tempat pelayanan bagi kelompok usia
lanjut yang menitikberatkan pada pemberian pelayanan promotif dan preventif,
tetapi tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilatif.posyandu lansia merupakan
pos pelayanan terpadu yang telah di sepakati oleh kepala desa dan masyarakat
disuatu wilayah tertentu untuk kelompok masyarakat lanjut usia.posyandu lansia
ini memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam masyarakat
khususnya dalam bidang kesehatan.

2
Posyandu lansia merupakan salah satu upaya kesehatan yang bersumber
daya masyarakat (UKBM) agar lansia mendapatkan pelayanan kesehatan terpadu
terkhususnya lansia.posyandu lansia merupakan posyandu yang berada di tingkat
masyarakat desa atau kelurahan,sedangkan puskesmas merupakan pelayanan
kesehatan tingkat dasar,dan rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan tingkat
lanjutan.dalam pelaksanaannya posyandu lansia melibatkan peran serta dari
kelompok lansia,tokoh masyarakat ,petugas kader posyandu,petugas puskesamas
guna membantu kader posyandu agar berjalan dengan baik.

B. Peirumusan Masalah
Beirdasarkan latar beilakang masalah diiatas, dapat diirumuskan masalah
dalam peineiliitiian iinii adalah ”Peingaruh Peimberdayaan Kadeir Posyandu Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Teintang Giizii Seiiimbang Untuk Lansiia’’

C. Tujuan Peineiliitiian
1. Tujuan umum
Untuk Meingeitahuii Peingaruh Peimberdayaan Kadeir Posyandu Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Teintang Giizii Seiiimbang Untuk Lansiia
2. Tujuan khusus
a) Meiniilaii peingeitahuan kadeir
b) Meiniilaii sikap kadeir meingeinaii lansiia
c) apa yang kadeir harus tau meingeinaii tentang Peingaruh Pemberdayaan
Kadeir Posyandu Terhadap Pengetahuan dan Sikap Teintang Giizii
Seiiimbang Untuk Lansiia’’

D. Manfaat peineiliitiian
1. Bagi kader dapat menambah pengetahuan dan dapat Meimbeiriikan
iinformasii keipada lansiia/keiluarga lansiia meingeinaii peintiingnya gizi
seimbang
2. Bagii Iinstiitusii Peindiidiikan, Seibagaii reifeireinsii meingeinaii adakah pengaruh
pemberdayaan kader posyandu terhadap pengetahuan dan sikap tentang
gizi seimbang untuk lansia

3
3. Bagii peinuliis, untuk meingeimbangkan keimampuan dan meinambah
wawasan beirfiikiir dalam meinyusun dan meinuliis usulan proposal skriipsii

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Lansia
1. Pengertian Lansia
Meinurut UU No. 13 Tahun 1998, lanjut usiia adalah usiia dii atas 60 tahun.
hal Iinii adalah peiriistiiwa yang teirjadii pada seimua orang yang diibeirii umur panjang,
tiidak dapat diisangkal.Siiapa pun dapat meinceigah hal iitu teirjadii. Peinuaan
(seineisceincei = peinuaan) adalah suatu siisteim yang meileimahkan keimampuan untuk
meinyeimbuhkan atau meinyeisuaiikan diirii seicara peirlahan dan meimpeirtahankan
struktur dan fungsii normal, meimbuat meireika tiidak dapat meimpeirtahankan diirii
teirhadap ceideira (teirmasuk iinfeiksii) dan meimpeirbaiikii keirusakan yang teirjadii (Zein
& Wiibowo).( 2015).
Meinurut deifiiniisii World Heialth Organiizatiion, lansiia adalah seiseiorang yang
teilah meincapaii usiia 60 tahun dan teirgolong usiia diimana seiseiorang beirada pada
fasei teirakhiir keihiidupan.Hal iitu diialamii oleih keilompok yang leibiih tua dalam
keihiidupan seiharii-harii.(WHO, 2018).
Penuan merupakan suatu proses bagian dari peirkeimbangan. Orang meinua
seicara tiiba-tiiba, teitapii proseis peirkeimbangan diimulaii pada masa bayii, masa kanak-
kanak, deiwasa, dan akhiirnya usiia tua.Iinii normal dan diiseirtaii deingan peirubahan
fiisiik dan peiriilaku.Peiriilaku teirseibut dapat diipreidiiksii teirjadii pada seimua orang dii
seigala usiia dalam urutan waktu teirteintu.Peinuaan adalah proseis alamii yang
diiteitapkan oleih Tuhan Yang Maha Eisa.Proseis peinuaan teirjadii pada keihiidupan
teirakhiir umat manusiia, seimua umat manusiia meingalamiinya.Pada masa iinii, seitiiap
orang meingalamii keigagalan fiisiik, meintal, dan sosiial (Aziizah, 2011).
2. Posyandu lansia
Posyandu atau pos pelayanan terpadu sering dianggap berhubungan
dengan bayi dan ibu hamil.padahal lansia juga bisa mengikuti kegiatan posyandu
yaitu posyandu lansia.dimana pembentukan dan pelaksanaan posyandu lansia
tersebut berdasarkan insiatif masyarakat.posyandu lansia merupakan salah satu
pelayanan bagi masyarakat lanjut usia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan dan mewujudkan masa tua bahagia,sehat,mandiri, dan berdaya

5
guna.program dan layananposyandu lansia dapat disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.sasaran posyandu lansia yaitu,pra usia
lanjut (45-59tahun) usia lanjut(>60tahun), usia lanjut dengan resiko
tinggi(>70tahun).selain itu,sasaran posyandu lansia adalah keluarga
lansia,organisasi sosisal di bidang pembinaan orang lansia dan masyarakat secara
luas.
Posyandu lansia di laksanakan setiap satu bulan sekali.jenis kegiatan yang
dilakukan di posyandu ialah,pengukuran IMT yang terdiri dari pengukuran berat
badan, tinggi badan,lingkar kepala,lingkar lengan,lingkar pinggul,pemeriksaan
tekanan darah,cek kadar gula darah,dan kolestrol(bukan setiap bulan).kegiatan
konseling dan penyuluhan kesehatan,serta aktifitas fisik seperti senam di luar
jadwal posyandu.

B. Kader Posyandu
1. Pengertian Kader
Kader posyandu adalah kader kesehatan yang berasal dari warga yang di
pilih masyarakat/kepala desa untuk masyarakat serta bekerja dengan suka rela
untuk membantu peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah kerja
posyandunya.kader posyandu merupakan kader yang berperan untuk bertugas di
pos pelayanan terpadu dengan kegiatan rutin setiap bulannya melakukan 4
langkah pelayanan dari 5 pelayanan posyandu.
Kadeir posyandu meirupakan anggota masyarakat yang siiap, mampu
melakukan teirseidiianya Peinyeileinggaraan keigiiatan Posyandu. Pasukan
keipeimiiliikan seibagaii Piimpiinan posyandu harus meimeinuhii kriiteiriia yaiitu
keianggotaan Meimiiliikii peinduduk priibumii yang tahu cara meimbaca dan meinuliis
abjad Latiin, dan beirmiinat mau menjadi kadeir, reilawan, punya Kapasiitas dan
Keiteirseidiiaan (Keimeinkeis RIi, 20110)
2. Peran Kader Posyandu
Kader posyandu berperan sebagai penggerak dan penyuluh kesehatan
masyarakat,sehingga masyarakat tau dan mampu menerepakan perilaku hidup
bersih dan sehat dalam mewujudkan kelurga sehat seusai dengan sosial budaya

6
setempat dan melakukan pencatatan sederhana dari kegiatan yang di lakukan serta
melaporkan kepada ketua kader dan pembina kader
3. Tugas kader
Tugas kader posyandu dibagi menjadi 3 kelompok yakni
 Tugas sebelum hari buka posyandu
 Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan posyandu
 Menyebar luaskan informasi tentang hari buka kegiatan posyandu
melalui pertemuan dengan warga atau menyebar luas kan undangan
 Melakukan pembagian antar tugas kader yang menangani pendaftaran,
penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan
serta pelayanan yang dapat diberikan kader
 Menyiapkan bahan pemberian makanan tambahan PMT (pemulihan
jika di perlukan)serta penyuluhan.
 Menyiapkan buku lansia, buku catatan kegiatan posyandu
 Tugas pada saat hari buka posyandu
 Melakukan pendaftaran,meliputi pendaftaran posyandu lansia
 Melakukan pelayanan kesehatan pada lansia menggunakan pengukuran
antropometri dan memantau tentang permasalahan status gizi dan
kesehatan lansia
 Memotivasi lansia/keluarga lansia agar terus menajaga pola makan
dengan gizi seimbang
 Menyampaikan kepada lansia/keluarga lansia agar diharapkan
kedatangan kembali untuk melihat perkembangan status gizi lansia
 Tugas sesudah hari buka posyandu
 Melakukan kunjungan rumah pada lansia yang tidak hadir pada hari
buka posyandu
 Memotivasi masyarakat agar memanfaatkan perkarangan halaman
rumah dalam rangka meningkatkan gizi keluarga dengan menanam obat
keluarga
 Melakukan penyelenggaraan pertemuaaan-pertemuan, diskusi forum
komunikasi masyarakat untuk membahas kegiatan posyandu di waktu
yang akan datang,usulan dari masyarakat inilah yang nanti akan

7
digunakan sebagai tindakan dalam menyusun rencana tindak lanjut
posyandu yang akan mendatang.
4. Posyandu prima
Posyandu prima merupakan jenis posyandu yang menajdi wadah
pemberdayaan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan lainnya sesuai dengan kebutuhan secara terintegrasi di desa/kelurahan.
Posyandu ini menjadi koordinator posyandu yang memberikan pelayanan
sesuai siklus hidup, mulai dari ibu hamil,sampai dengan lansia, dilakukan minimal
satu kali dalam sebulan.namun jika desa dan kelurahan yang diwilayahnya
terdapat puskesmas,pelayanan kesehatannya,tetap dilaksanakan di
puskesmas,sedangkan posyandu prima dapat menjadi koordinator pemberdayaan
masyarakat.
 Pos yandu Prima berasal dari :
 Pu kesmas Pembantu yang sudah ada menjadi PosyanduPrima
 Pos Kesehatan Desa yang sudah ada menjadi Posyandu Prima
 Pengintegrasian Puskesmas Pembantu dan Poskesdes yang sudah ada
menjadi Posyandu Prima; atau
 Bagi Desa/ Kelurahan yang tidak memiliki pustu atau poskesdes
membentuk Posyandu Prima sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku
 Mekanisme hubungan kerja posyandu prima dengan :
 Mekanisme Hubungan Kerja dengan Posyandu RT/RW/Dusun
Posyandu Prima merupakan koordinator Posyandu yang ada di
Dusun/RT/RW.Posy andu Prima berf ungsi sebagai koordinator dalam
perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan memberikan ruang konsultasi
untuk Posyandu d iw ilayahnya .
 Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pemerintah Des a/Kelurahan
Posyandu Prima sebagai mitra pemerintah Desa berkoordinasi dan
berkonsultas i kepada kepala Desa dalam melaks anakan program dan
kegiatannya.

8
 Mekanisme Hubungan Ker ja dengan Pokjanal Kecamatan dan
Pokja Posyandu Desa/Kelurahan
Posyandu Prima mendapat pembinaan teknis dan kelembagaan dari
Pokjanal tingkat Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa/Kelurahan
dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan
 Mekanisme Hubungan Kerja dengan Puskesmas
Posyandu Prima merupakan jejaring Puskesmas namun upaya
Kesehatan yang dilakukan sub bidang pelayanan Kesehatan merupakan
jaringan (bagian) Puskesmas, sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya
mendapatkan sumberdaya serta pembinaan teknis dari Puskesmas
 Mekanisme Hubungan Kerjasesama Posyandu Prima
Mekanisme hubungan kerja antar atau sesama Posyandu Prima bersifat
koordinasi dan kemitraan yang didasarkan pada kepentingan dalam dan
luar wilayah kerja untuk penanganan maupun kelangsungan pembinaan
program;
 Me kanisme Hubungan Kerja dengan Organisasi/Kelembagaan
Lain Sejenis
Posyandu Prima mempunyai hubungan koordinasi dan mitra dengan
LKD lainnya s eperti RT, RW, PKK, Karang Taruna dan Lembaga
kemasyarakatan lainnya di tingkat desa.
 Pelayanan kesehatan posyandu prima dibagi menjadi 2klaster
 Klaster 1 seperti pelayanan ibu hamil,pelayanan bayi balita,pelayanan
remaja.
 Klaster 2 seperti pelayanan usia produktif (mulai dari usia>15 tahun
sampai dengan 59 tahun),pelayanan lansia (50 tahun ke atas)
 Manfaat pelayanan kesehatan posyandu prima untuk segala kalangan
usia.
 Usia lansia : skrining geriatri BB,TB,LP,anamnesa perilaku
berisko,status fungsional (tingkat kemandirian), risiko jatuh,status
gizi,mental emosional,kognitig,pemeriksaan tekanan darah,gula
darah,kolestrol,dan asam urat,kuesioner SRQ-20. Skrining gejala

9
TBC,pengobatan terbatas,termasuk pemantauan kepayuhan
pengobtan,kunjungan rumah(jika diperlukan).
 Beberapa contoh kegiatan kesehatan yang di lakukan posyandu prima
 Memberikan pelayanan kesehatan sesuai paket pelayanan di posyandun
prima setiap hari sesuai jam dan hari operasional pelayanan publik yang
di tetapkan oleh kepala daerah kabupaten/kota
 Melaksanakan pemantauan wilayah setempat (PWS)
 Mengindentifikasi potensi dan menganalisis hasil pemantauan wilayah
setempat (PWS) kondisi kesehatan masyarakat di wilayah desa bersama
sub bidang pemberdayaan masyarakat
 Meneruskan hasil (PWS) dalam bentuk pemantauan ke posyandu
 Menindak lanjuti hasil kunjungan ke rumah yang dilakukan kader
dengan memberikan tindakan pelayanan sesuai sasaran
 Mendapingi kader posyandu dalam pemberdayaan masyarakat
Posyandu prima yang dapat memberikan pelayanan kesehatan pada
masyarakat segala usia.dari informasi di atas di simpulkan bahwa
program ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
indonesia. Dengan adanya posyandu prima ini, di harapkan masyarakat
indonesia lebih mudah mengakses layanan kesehatan dan meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan.
5. Pemberdayaan kader posyandu
Pemberdayaan berasal dari kata empowerment,yang secara
konseptual,empowerment berasal dari kata power (kekuasaan atau keberdayaan),
karena gagasan utama pemberdayaan bersinggungan dengan kemampuan untuk
membuat orang lain melakukan yang diinginkan, terlepas dari keinginan dan
minat mereka. Pemberdayaan,sarana untuk mencapai kekuasaan,di jelaskan dalam
arti yang paling luas sebagai proses dimna orang-orang yang relatif tidak berdaya
bekerja sama untuk meningkatkan kendali atas peristiwa-peristiwa yang
menentukan kehidupan dan kesehatan mereka. Pemberdayaan kader posyandu
dalam masyarakat untuk melakukan upaya meningkatkan harkat dan martabat
kader posyandu pada kondisi tidak mampu untuk dapat di lepas dari
keterbelakangan.

10
Pemberdayaan kader posyandu di masyarakat dalam bidang kesehtan
merupakan proses untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, kesadaran dan
kemampuan baik individu, keluarga maupun masyarakat agar berperan aktif
dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara memfasilitasi proses
proses pemecahan masalah dengan memperhatikan kebutuhan potensi sosial
budaya melalui pendekatan edukatif dan partisipatif (Permenkes,2019).
Pemberdayaan dalam bidang kesehatan menekankan pada pemanfaatan
potensi yang ada dilingkungan sekitar untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Pemberdayaan kader di masyarakat dalam bidang kesehatan merupakan salah satu
upaya atau proses untuk menumbuhkan kesdaran kemauan dan kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan, yang merupakan sasaran utama dari
promosi kesehatan.suatu kader di katakan mandiri dalam bidang kesehatan apabila
mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
permasalahan kesehatan terutama di lingkungan tempat tinggal mereka.
 Pemberdayaan kader posyandu di masyarakat dalam bidang kesehatan
memiliki 10 model
Model pertama : model pengembangan lokal,yaitu pemberdayaan kader
melalui partisipasi kader dengan sumber daya lokal dan pengembangan
potensi untuk pemecahan suatu masalah.
Model kedua : model promosi kesehatan yang di lakukan dengan empat
pendekatan yakni persuasi kesehatan, aksi legislatif, konseling personal
dalam kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Model ketiga : model pemberdayaan promosi kesehtan multidisplin
dengan lima pendekataan yaitu, perilaku, medis, pendidikan,
pemberdayaan dan perubahan sosial.
Model keempat : model pelayanan kesehatan primer berbasis pelayanan
kesehatan masyarakat yang harus bertanggung jawab mengindentifikasi
kebutuhan, prioritas kesehatan.
Model kelima :model pemberdayaan kader meliputi kepemimpinan,
partisipasi, sumber daya, dan pengetahuan kader.

11
Model ke enam ; model pengorganisasian masyarakat adalah hubungan
antara pemberdayaan kemitraan, partisipasi,reponitas budaya,kompeten
sikomunitas.
Model ke tujuh ; model determinan sosial ekonomi terhadap kesehtan
meliputi pekerjaan, pendidikan, kekayaan,y ang berhubungan dengan
kesehatan.
Model ke delapan : model kesehtan ekosistem masyarakat interaksi
antara masyarakat, lingkungan dan ekonomi dengan kesehtan.
Model ke sembilan : model determinan lingkungan kesehatan individu
dan masyarakat determinan lingkungan kesehatan individu,meliputi
lingkungan psikososial,lingkungan mikro fisik,lingkungan ras, gender,
kelas, lingkungan perilaku lingkungan kerja.
Model kesepuluh : model pembangunan kesehatan masyarakat
desa(PKMD).
Jenis jenis pemberdayaan kader posyandu di bidang kesehatan meliputi
posyandu (pratama, madya, purnama, mandiri). pos pembinaan terpadu (posyandu
lansia). Pondok bersalin desa,(PAUD),pos obat desa,pemantauan stimulasi
perkembangan balita,keluarga mandiri,tanaman obat keluarga,pos upaya
kesehatan kerja,dan poskestren. Adanya pemberdayaan kader di bidang kesehatan
bertujuan agar mampu menjangkau masyarakat yang kesulitan mendapat
akses.melalui kader untuk masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang baik
di harapkan pembangunan nasional menajdi optimal.
6. Pengaruh pemberdayaan kader
Peingaruh peimberdayaan kadeir sangatlah beirpeingaruh keipada peimbiina
kadeir dan masyarakat hal iitu dii seibabkan kurangnya peingeitahuan kadeir,
Peintiingnya peimberdayaan terhadap kader, teintu saja harus diiseisuaiikan deingan
peingeitahuan Peiran dan siikap kadeir untuk meincapaii Peingeitahuan kadeir yang
bagus.

12
C. Peingeitahuan Dan Siikap Kadeir
1. Peingeirtiian Peingeitahuan
Peingeitahuan adalah hasiil darii “peingeitahuan” yang muncul seiteilah
manusiia meingeitahuiinya meimpeirseipsiikan objeik teirteintu.Peirseipsii teirjadii meilaluii
panca iindeira Iindeira manusiia adalah peingliihatan, peindeingaran, peinciiuman, rasa
dan raba.Seibagiian beisar iinformasii yang diiteiriima orang datang meilaluii mata dan
teiliinga meireika.Peingeitahuan merupakan hasiil darii peingeitahuan yang teirciipta
seiteilah manusiia meingeitahuiinya peimahaman teintang topiik teirteintu. Beirdasarkan
peingalaman dan peineiliitiian, hal iinii sudah teirbuktii Tiindakan beirdasarkan
peingeitahuan hiidup leibiih lama darii tiindakan Beirbasiis data (Notoatmodjo, 2003).
Kadeir meiniingkat deingan peilatiihan dasar Seiteilah lulus darii seikolah dasar
atau leibiih tiinggii, seileisaiikan kursus dan peilajarii liima modul peintiing Beirpartiisiipasii
aktiif dalam peingajaran seilama kursus, freikueinsiinya tiinggii Iikutii peilatiih.
Peingeitahuan anggota kader sangat beirharga Diipeingaruhii oleih peindiidiikan formal,
partiisiipasii dalam kursus kiilat, freikueinsii keijadiian Partiisiipasii dalam
peindampiingan, keirja manajeimein dii Posyandu dan durasii keirja manajeimein.
Meingeimbangkan peingeitahuan kadeir deingan meingiikutii kursus.Peilatiihan
iinformasii dan teiknologii seicara beirkala darii beirbagaii deiparteimein teirkaiit deingan
iindustrii (Deiparteimein Keiseihatan RIi, 2003). 
Pengetahuan kader tentang posyandu merupakan salah satu hal yang
penting karena pengetahuan baik cenderung akan meningkatkan kualitas
pekerjaan mereka,secara umum kader kader harus mengetahui apa itu posyandu
yang meliputi pengertian,tujuan,dan sasarannya, serta kegiatan yang ada di
posyandu.kader posyandu yang memiliki pengetahuan baik akan memiliki rasa
percaya diri yang lebih di banding kader yang kurangnya pengetahuan tentang
posyandu.sehingga mereka di harapkan dapat memberikan pelayanan yang baik
pula saat kegiatan posyandu.
2. Pengertian Sikap
Sikap (attitude) adalah evaluasi atau reaksi,sikap seseorang terhadap suatu
objek adalah perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan tidak
mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut (Berkowietz,2013).

13
Sikap dapat didefinisikan kesiapan pada seseorang untuk bertindak secara
tertentu terhadap hal-hal tertentu.sikap ini dapat bersifat positif,dan dapat pula
bersifat negatif.dalam sikap positif memiliki kecenderungan tindakan adalah
mendekati ,menyayangi, mengharapkan obyek tertentu (sarwono,2013)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek.sikap tidak dapat langsung diliat,tetapi hanya
dapat di tafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.

D. Gizi Seimbang
1. Pengertian gizi seimbang
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup
bersih,dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan
berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta
perkembangan fisik dan kecerdasan bayi,anak-anak,serta seluruh kelompok umur.
2. Prinsip gizi seimbang
Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 pilar yang pada dasarnya merupakan
rangkaian upaya untuk menyeimbangkan anatara zat gizi yang masuk ataupun
yang keluar,dengan memantau berat badan secara teratur dengan cara :
mengkonsumsi aneka ragam pangan,membiasakan perilaku hidup
bersih,melakukan aktifitas fisik,memantau BB,dan mempertahankan BB yang
normal.
3. Pedoman gizi seimbang
Berikut ada 10 pedoman gizi seimbang :
1. Biasakan konsumsi aneka ragam pangan makanan pokok
2. Batasi konsumsi makanan manis,asin,dan berlemak
3. Lakukan aktifitas cukup dan pertahankan berat badan.
4. Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
5. Cuci tangan pakai sabun
6. Biasakan sarapan pagi

14
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Banyak makan sayur,dan buah yang cukup
9. Biasakan membacakan label pada kemasan makanan
10. Syukuri dan nikmati aneka ragam pangan.
4. Permenkes gizi seimbang
Pemerintah atau kementrian kesehatan RI menerbitkan permenkes Rino.41
tahun 2014 tentang pedoman giz seimbang,dalam rangka meningkatkan kualitas
SDM,perlu dilakukannya upaya perbaikan gizi masyarakat melalui penerapan gizi
seimbang.dan penerapan gizi seimbang di masyarakat belum optimal,masih di
jumpai berbagai masalah terkait dengan perilaku makanan,perilaku hidup
bersih.Pedoman gizi seimbang bertujuan untuk memberikan panduan konsumsi
makanan sehari-hari anekaragaman pangan dan berperilaku hidup sehat.
5. Pentingnya gizi seimbang(optimal)
Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi
keadaan gizi.hal ini disebabkan karena kuantitas,kualitas makanan dan minuman
yang dikonsumsi akan mempengaruhi kesehatan individu masyarakat.Agar tubuh
tetap sehat agar terhindar dari penyakit kronis,maka pola makanan harus di
tingkatkan ke arah konsumsi gizi seimbang.
6. Gizi seimbang untuk lansia
Pada usia lanjut khususnya usia diatas 60 tahun,terjadi berbagai perubahan
dalam tubuh yaitu,mulai menurunnya fungsi berbagai organ dan jaringan
tubuh.perubahan tersebut meliputi antara lain organ pengindra termasuk indra
penciuman,sehingga dapat menurunkan nafsu makan.melemahnya sistem organ
pencernaansehingga sistem pencernaan lebih sensitif terhadap makanan
tertentu,ganguan pada gigi sehingga menggangu fungsi mengunyah.
Hal tersebut menyebabkan kelompok usia lanjut lebih rentan tehadap
ganguan gizi,dan berbagai penyakit,termasuk terlalu gemuk,terlalu
kurus,hipertensi,jantung,DM,osteoartritis,osteoporosis.

15
7. Peingaturan Pola Makan Pada Lansiia
 Keibutuhan Giizii Pada Lansiia
Keibutuhan nutriisii lansiia sangat speisiifiik kareina meimang ada Peirubahan
proseis fiisiiologiis dan psiikososiial seibagaii akiibat darii proseis teirseibut Peinuaan Dii
bawah iinii adalah keibutuhan nutriisii yang harus diipeinuhii oleih lansiia.
1. Einergi
Orang lanjut usiia meimbutuhkan eineirgii untuk meimeiliihara seil dan organ
kei dalam tubuh untuk meimbuatnya beikeirja deingan baiik.eineirgii iitu
Keibutuhan eineirgii lansiia beirbeida deingan keibutuhan eineirgii manusiia
kareina latiihan yang beirbeida untuk orang deiwasa dan peinurunan
meitaboliismei tubuh. keicukupan giizii yang diianjurkan Pada lansiia (>60
tahun) 2200 kkal, pada priia 1850 kkal kalorii pada waniita.
2. Karbohidrat
Seibagaii zat giizii tunggal, karbohiidrat meimiiliikii fungsii utama meirupakan
peinghasiil eineirgii dalam tubuh.masiing-masiing 1 gram Karbohiidrat
meinyeidiiakan 4 kkal eineirgii. Konsumsii Karbohiidrat yang diianjurkan
adalah 55-60% darii keibutuhan eineirgy,Karbohiidrat dapat diibeidakan
meinjadii dua jeiniis, yaiitu:
a. Karbohiidrat seideirhana
Contoh karbohiidrat seideirhana adalah gula dalam buah,madu dan
gula.
b. Karbohiidrat kompleik,
Karbohiidrat kompleiks adalah salah satu jeiniis karbohiidrat yang
diianjurkan untuk diikonsumsii seikiitar 3-4 dosiis peir harii. Contoh
karbohiidrat kompleiks adalah nasii,Keintang, jagung, siingkong, ubii
jalar, pasta, rotii, gandum,sagu dll. 
c. Protein
Proteiiin diiubah meinjadii asam amiino dii dalam tubuh Beirfungsii dalam
meimbangun dan meimeiliihara seil-seil tubuh. Dii sampiing Seilaiin iitu,
proteiiin juga dapat beirpeiran seibagaii sumbeir eineirgy meinyeidiiakan 4
kkal peir gram.Bahannya kaya akan proteiiin makanan heiwanii seipeirtii
iikan, unggas, dagiing sapii, teilur, susu bahan tanpa leimak dan nabatii

16
seipeirtii tahu dan teimpei.Sumbeir proteiiin heiwanii dan nabatii meimiiliikii
manfaat dan keikurangan piihak laiin. Sangat tua Diisarankan untuk
meinggunakan proteiiin beirkualiitas tiinggii.Sumbeir proteiiin heiwanii
teirbaiik untuk lansiia adalah iikan kareina meingandung leibiih banyak
leimak tak jeinuh dariipada dagiing dan Unggas, 31Keibutuhan proteiiin
lansiia seikiitar 0,8 gram/kgbeirat badan/harii. Seiorang lansiia deingan
beirat 50 kg meimbutuhkan Asupan proteiiin 40 gram peir harii. Hal iinii
dapat diilakukan oleih 2 porsii lauk pauk heiwanii (seitara deingan 2
potong iikan ukuran seidang) dan 2 porsii lauk pauk sayur (seitara
deingan 2 potong beisar tahu atau 4 teimpei seidang) 
d. Lemak
Leimak meirupakan nutriisii yang diibutuhkan tubuh.Geimuk meirupakan
sumbeir eineirgii deingan satu gram leimak meinghasiilkan eineirgii 9
kkal.Leimak juga beirfungsii seibagaii peilarut Viitamiin A, D, Ei dan K.
Leimak dalam makanan teirdiirii darii darii leimak jeinuh dan tak jeinuh.
Leimak tak jeinuh diidiistriibusiikan meinjadii dua bagiian, yaiitu leimak tak
jeinuh tunggal dan leimak tak jeinuh dobeil Iinii teirkaiit deingan konsumsii
leimak jeinuh yang beirleibiihan peiniingkatan kadar koleisteirol darah.
Leimak jeinuh ceindeirung meiniingkatkan jumlah koleisteirol jahat dan
triigliiseiriida untuk keiseihatan Orang lanjut usiia diisarankan untuk
meingurangii konsumsii leimaknya, teirutama bacon.kareina keibutuhan
eineirgii totalnya meinurun. Partiisiipasii Eineirgii yang diipeiroleih darii
leimak tiidak boleih meileibiihii 25% darii total keibutuhan eineirgii peir harii.
Seiorang lanjut usiia deingan keibutuhan eineirgii 2000 kkal, maka
keibutuhan leimaknya adalah 500 kkal, miis.seikiitar 55g.harii (seitara
deingan 5 seindok makan miinyak).  
e. Kolestrol
Kolesterol merupakan salah satu bentuk lemak yang banyak terdapat
dalam makanan dan tubuh kita. Bila kadar kolesterol dalam tubuh
cukup, maka sangat berguna bagi tubuh untuk menjalankan fungsi
beberapa organ tubuh seperti hormon dan empedu. Jika tubuh
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung kolesterol

17
berlebihan, maka kolesterol darah cenderung akan meningkat.
Kolesterol darah yang berlebihan dapat menyebabkan penyempitan
dan penyumbatan pembuluh darah yang kemudian dapat
menyebabkan penyakit jantung. Konsumsi kolesterol dianjurkan
kurang dari 300 mg sehari. Bahan makanan sumber kolesterol antara
kuning telur, udang, daging, keju, susu, mentega, jeroan.
f. Kebutuhan cairan
setiap orang dapat berbeda, bergantung pada kondisi tubuh, usia,
jenis kelamin, suhu lingkungan, jenis makanan yang dikonsumsi,
maupun jenis aktivitasnya. Kelompok usia lanjut yang tidak aktif
memiliki kebutuhan cairan lebih sedikit dibandingkan orang dewasa
yang masih sangat aktif secara fisik. Orang yang mengalami
gangguan ginjal sangat dibatasi asupan cairannya dibanding orang
yang ginjalnya sehat. Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kebutuhan cairan pada lansia: Lemak tubuh
meningkat pada Lansia, sementara sel lemak,mengandung sedikit
air. Oleh karena itu, komposisi air dalam tubuh lansia lebih sedikit
dibanding usia yang lebih muda.fungsi ginjal yang menurun dengan
bertambahnya usia. Terdapat penurunan pergerakan usus pada lansia
yang menyebabkan penyerapan air meningkat, sehingga dapat
menyebabkan tinja lebih keras dan sulit buang air besar;
Rekomendasi asupan cairan pada lansia adalah: 1-1,5 L air/hari atau
6 gelas air/hari. Asupan air berlebihan tidak dianjurkan karena fungsi
ginjal pada lansia sudah menurun dan lansia mudah mengalami
hiponatremia, yaitu kondisi dimana kadar natrium dalam darah
rendah. Hiponatremia dapat menyebabkan hilangnya kesadaran yang
menyebabkan lansia bisa tiba-tiba terjatuh.Kebutuhan cairan dapat
dipenuhi dari air minum dan air dalammakanan. Air putih lebih
disarankan daripada kopi, teh, minuman ringan atau sirup. Minuman
seperti kopi, teh manis, minuman ringan, dan sirup kurang
disarankan dan sebaiknya dihindari terutama bagi lansia yang
mempunyai penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, obesitas

18
maupun penyakit jantung. Minuman sari buah, jus buah dan susu
rendah lemak dapat sebagai pilihan sumber cairan yang baik. Selain
itu, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang berkuah seperti
sup, soto, dll.
g. Serat
Konsumsi serat penting bagi lansia. Ketiadaan serat mengakibatkan
terjadinya susah buang air besar (sembelit), hemoroid (ambeien),
kanker usus besar, diabetes, penyakit jantung, dan obesitas. Menurut
National Cancer Institute, lansia direkomendasikan untuk
mengkonsumsi serat 20-30 g/hari. Sumber serat yang baik adalah
sayuran, buah-buah, serealia (contoh beras, jagung, gandum,dll) dan
kacang-kacangan
h. Vit A,Vit B
Vitamin A memegang peranan penting dalam sistem kekebalan
tubuh, fungsi penglihatan, sebagai antioksidan, memelihara
kesehatan kulit dan mencegah timbulnya penyakit kanker dan
jantung koroner. Bahan makanan sumber vitamin A antara lain
daging, kuning telur, susu, mentega, wortel, tomat,kacang panjang,
bayam.Vitamin B6 berperan untuk menyehatkan pembuluh-
pembuluh darah, memperbaiki fungsi otak,meningkatkan respon
kekebalan tubuh pada lansia. Bahan makanan sumber vitamin B6
antara lain daging, serealia,kacang-kacangan,dan buah-buahan.
Vitamin B12 Vitamin B12 berperan untuk meningkatkan daya ingat
dan mengurangi risiko penyakit degeneratif pada lansia. Bahan
makanan sumber vitamin B12 antara lain telur, daging,unggas, susu
dan produk olahannya, kerang, dan tempe. Asam folat Asam folat
berperan untuk : produksi sel darah merah sintesis asam amino
penting dalam sistem otak dan saraf menjaga sistem imunitas tubuh
Asam folat terdapat pada berbagai bahan makanan, seperti daging,
buah-buahan, sayuran terutama asparagus, kacangkacangan, wijen,
dan serealia

19
i. Kalsium
Kalsium berperan penting sebagai komponen utama tulang dan gigi,
berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot, fungsi saraf, proses
penggumpalan darah, sistem kekebalan tubuh, dan menjaga tekanan
darah agar tetap normal. Sumber utama kalsium adalah susu karena
kalsiumnya lebih mudah diserap. Pada lansia, lebih dianjurkan susu
yang rendah lemak. Sumber lain dari kalsium adalah ikan, sayuran
hijau, roti dan bijibijian. K. ZAT BESI Zat besi diperlukan tubuh
untuk pembentukan hemoglobin yang dibutuhkan dalam proses
metabolisme tubuh. Zat besi juga berfungsi untuk mengangkut dan
menyimpan oksigen. Sumber zat besi yang baik untuk lansia adalah
dari daging (pilih yang tanpa lemak), ikan dan daging ayam (pilih
tanpa kulit) karena mengandung besi jenis heme yang tinggi
8. REiKOMEiNDASIi MAKANAN UNTUK LANSIiA
a. Pangan pokok seibagaii sumbeir karbohiidrat diigunakan seibagaii eineirgy
seipeirtii nasii (bubur meirah, nasii putiih, dll), jagung, ubii jalar, siingkong,
sagu, keintang, talas, sukun, biihun, miiei, rotii gandum dan oatmeial)
b. Supleimein seibagaii sumbeir proteiiin, leimak dan miineiral.
1. Sumbeir Pangan Heiwanii:
Iikan (diisarankan iikan teirii, makareil basah),dan seigar dll.), ayam tanpa
kuliit, dagiing sapii tanpa leimak, teilur dan susu skiim dan laiin-laiin
2. Sumbeir nutriisii tanaman:
 Teimpei, tahu, dan kacang juga peimeiran
 Sayuran beirwarna seibagaii sumbeir viitamiin, miineiral dan seirat
Bayam, kangkung, worteil, brokolii, labu, labu, dan sayuran seigar dan
sayuran seigar laiinnya
 Buah beirwarna:peipaya, piisang, jeiruk, alpukat, apeil dll
 Makanan sumbeir zat beisii, seipeirtii hatii sapii, hatii ayam, ayam,
Dagiing sapii, sayuran hiijau (bayam) dan kacang-kacangan
 Makanan sumbeir kalsiium, seipeirtii: iikan (miisalnya teirii basah dan
seigar),sayuran hiijau (sawii, daun siingkong, daun pakiis/pakiis, dll) dan

20
buah-buahan(Jeiruk, piisang, jambu biijii, peipaya, alpukat, apeil,
strobeirii, buah naga, dll.)
 Miinum aiir putiih miiniimal 8 geilas seitiiap harii
a. Bahan makanan untuk lansia
1. Konsumsii Gula, Garam dan Leimak (GGL) dalam peingolahan
makanan seiharii adalah seisuaii deingan anjuran (G4G1L5), yang
artiinya: Konsumsii Gula maksiimum 4 seindok makan (50
gram/harii),Konsumsii Garam
2. maksiimum 1 seindok teih (2 gram/harii ),Konsumsii Leimak
maksiimum 5 seindok makan miinyak sayur (67 gram/harii)
Anjuran konsumsii makanan sumber natriium : makanan yang
diiaweitkan seipeirtii iikan dan dagiing kaleingan, miinuman
beirkarbonasii/beirsoda
 ANJURAN JUMLAH PORSI MENURUT KECUKUPAN
ENERGI UNTUK KELOMPOK UMUR >65 TAHUN
BAHAN DEWASA LAKI-LAKI DEWASA LAKI-LAKI
MAKANAN >65 TAHUN >65 TAHUN
1900 KKAL 1550 KKAL
Nasi 5p 3½p
Sayuran 4p 4p
Buah 4p 4p
Tempe 3p 3p
Ikan seger 3p 3p
susu rendah lemak 1p 1p
Minyak 4p 4p
Gula 2p 2p

 MENU LANSIA/PRALANSIA PENYULIT


Waktu Lansia tanpa gigi Lanjut usia dengan
konstipasi
Pagii Nasii tiim ayam Bubur ayam
Teilur ceiplok aiir (diigoreing Teilur reibus (bagiian
deingan aiir) putiih)
Jus tomat Jus worteil
Seiliingan Bubur kacang hiijau Papaya
pagii
Siiang dan Nasii leimbiik Nasii leimbiik
malam Seimur hatii ayam Iikan piindang
Jam 16.00 Peipeis tahu Tumiis teimpei

21
Sayur reibus labu siiam Sayur beiniing bayam
Piisang Jus manga
Kuei talam Biiscuiit gandum dan teih
hangat

 Contoh menu sehari ukuran rumah tangga


WAKTU MEiNU UKURAN RUMAH BEiRAT GRAM
TANGGA(URT)
Pagii Nasii ¾ geilas 100
Teilur reibus sambal 1 butiir 50
tomat, lalap daun 1 buah 50
keimangii dan keitiimun, 1 geilas 100
Peipaya 1 potong 150

Seiliingan Piisang 1 buah 75


pagii
Siiang Nasii 1 geilas 150
Peipeis teirii basah 2 seindok makan 50
Teiriik teimpei 1 potong 50 (santan 25 ml)
Urap sayuran 1 geilas 100(sayuran) + 10
(keilapa muda)
Jeiruk 1 buah seidang 100
Seiliingan Ubii reibus 1 potong seidang 100
siiang
Makan Nasii putiih/meirah ¾ geilas 100
malam Ayam panggang 1 potong 50
Teimpei baceim 1 potong 30
Sayur aseim 1 geilas 100
Meilon 1 buah 15
Seiliingan Susu reindah leimak 1 geilas (150–200 ml) 25
malam atau seisuaii deingan
aturan peinyajiian
susu
Nilai gizi : energi + 1528 kkal, protein 62 gram (16%), lemak 46 gram
(26%), karbohidrat 226 gram (58%), vitamin A 1817 mg, zat besi 9.5 mg,
kalsium 500 mg, fosfor 1235 mg.
 Hal hal yang perlu di perhatikan dalam membuat makanan
1. konsumsii beirbagaii makanan beirgiizii, Hiindarii makanan kaya
leimak,gula,garam dan makanan yang diiaweitkan.Makan banyak
seirat (sayuran,sayuran dan buah-buahan).Potong sayuran meinjadii
potongan-potongan keiciil dan masak jiika peirludagiing ciincang,
haluskan buah (bleindeir atau parut).Makan porsii keiciil dan 3 kalii

22
makan utama seiriing diianjurkan dan tiiga iistiirahat.Miinumlah
seitiidaknya 8 geilas aiir agar teitap teirhiidrasii.Makan beirsama agar
biisa meinambah nafsu makan.Tiingkatkan rasa makanan deingan
meinggunakan yang beirbeida reimpah-reimpah untuk meingurangii
konsumsii garam, contohnya bawang meirah Meirah, Bawang
Putiih, Jahei, Kunyiit, Lada, Gula, Jeiruk Niipiis dll 
9. KEGIATAN FISIK UNTUK LANSIA
Lansiia harus teirliibat dalam aktiiviitas fiisiik seiharii-harii dan teirliibat dalam
aktiiviitas fiisiik untuk meimpeirtahankannyaKeiseihatan dan Keibugaran.
a. Aktiiviitas fiisiik adalah seitiiap geirakan tubuh yang dapat diitiingkatkan
konsumsii liistriik atau eineirgii.Contoh:Beirkeibun, meinyapu, meimbeirsiihkan
rumah, beirmaiin deingan cucu dll
b. Olahraga adalah beintuk aktiiviitas fiisiik yang teireincana, teirstruktur dan teirus
meineirus bahkan deingan geirakan tubuh yang beirulang-ulang deingan tujuan
untuk meimpeirbaiikii kondiisii fiisiik. Contoh:Seinam, jalan ceipat, joggiing,
beirseipeida, beireinang dll.

23
E. Kerangka Teori

PROMOSI KESEHATAN
TENTANG GIZI SEIMBANG

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PEMUNGKIN FAKTOR PENGUAT

PEMBERDAYAAN KADER

PENGETAHUAN KADER SIKAP KADER TENTANG


TENTANG GIZI SEIMBANG GIZI SEIMBANG

1. PEKERJAAN 1. PENGALAMAN
2. PENDIDIKAN 2. PENGARUH
3. UMUR ORANG LAIN
4. PENGALAMAN 3. SIKAP IKUT ANDIL
5. MINAT 4. PENDIDIKAN
6. KEBUDAYAAN 5. AGAMA
6. FAKTOR
EMOSIONAL
7. KEBUDAYAAN
8. AGAMA
24
F. Kerangka Konsep

PENGARUH PENGETAHUAN DAN


PEMBERDAYAAN KADER TENTANG
GIZI SEIMBANG UNTUK LANSIA

SEBELUM MELAKUKAN SETELAH MELAKUKAN


PEMBERDAYAAN TERHADAP PEMBERDAYAAN KADER
KADER POSYANDU TENTANG POSYANDU TENTANG GIZI
GIZI SEIMBANG TERHADAP SEIMBANG TERHADAP LANSIA
LANSIA

25
BAB IiIiIi
MEiTODEi PEiNEiLIiTIiAN

A. Lokasii Dan Waktu Peineiliitiian


Peineiliitiian iinii diilakukan dii pustu oleh posyandu kartini 6 deisa wonosari
dalu sepuluh Peingumpulan data diilakukan seibanyak 3 kalii peimberdayaan deingan
masalah yang sama

B. Jeiniis Rancangan Peineiliitiian


Jeiniis peineiliitiian iinii adalah peineiliitiian Quasii eikspeiriimein deingan rancangan
Onei Group Prei – Post Teist

X y

01 : Prei teist yaiitu pengukuran pengetahuan kader tentang gizi seimbang


untuk lansia sebelum perlakuan
X : Peirlakuan, yaiitu pelatihan kader
02 : Prei teist yaiitu pengukuran pengetahuan kader tentang gizi seimbang
untuk lansia sesudah perlakuan

C. Populasii Sampeil Dan Peineiliitiian


1. POPULASIi
Populasii dalam peineiliitiian adalah 5 kader posyandu
2. SAMPEiL
Sampeil peineiliitiian iinii 5 kadeir yang masiih kurang peingeitahuan teintang
gizi seimbang untuk lansia
3. REiSPONDEiN
5 kadeir yang meiliiputii seibagaii reispondein peineiliitiian

26
D. Jeiniis Dan Cara Peingumpulan Data
Data peingeitahuan dan siikap kadeir dalam peimberdayaan giizii seiiimbang
pada lansiia, Data peingeitahuan seibeilum dan seisudah peilatihan dii peiroleih deingan
meinggunakan kueisiioneir yang diiiisii seindiirii oleih reispondein. Data peingeitahuan
diipeiroleih deingan proseidur beiriikut:
 Reispondein meimpeiroleih kueisiioneir yang akan diiiisii.
 Meinjeilaskan cara peingiisiian kueisiioneir.
 Reispondein diipeirsiilahkan untuk meinjawab seimua peirtanyaan yang ada dii
dalam kueisiioneir tanpa teirkeicualii.
 Seiteilah seileisaii dii jawab, diikumpulkan keimbalii keipada peineiliitii
 Kueisiioneir yang teilah diiiisii diiceik keimbalii, jangan sampaii ada yang tiidak
teiriisii.
 Peingiisiian kueisiioneir peingeitahuan dan tiindakan diilakukan seibanyak 2 kalii
yaiitu dii awal dan dii akhiir
 IiNTEiRVEiNSIi PEiLATIiHAN
Peimberdayaan kadeir diilakukan deingan langkah seibagaii beiriikut:
 Seibeilum meilakukan peimberdayaan reispondein sudah teirleibiih dahulu
diibeiriikan peinjeilasan meingeinaii peineiliitiian yang akan diilakukan.
 Meilakukan preiteist untuk meingukur peingeitahuan dan siikap seibeilum
diibeiriikan peilatiihan teintang masalah giizii seiiimbang
 peilatiihan kadeir diilakukan seibanyak 3 kalii,yaiitu 1 kalii peirmiinggu deingan
mateirii yang sama. Seiteilah 3 kalii peilatiihan diilakukan postteist untuk
meingeitahuii peingeitahuan seisudah peilatiihan
 Lama waktu peilatiihan adalah 30 meiniit untuk seitiiap peirteimuan. Jadwal
peilatiihan untuk seitiiap peirteimuan diiatur seisuaii keiseipakatan deingan
bukanya harii posyandu

E. Peingolaan Data
Data peingeitahuan dan siikap kadeir Data iinii diipeiroleih deingan
 Meimeiriiksa keileingkapan hasiil prei teist dan post teist
 Meimbeiriikan skor 50 untuk jawaban yang beinar dan, skor 10 untuk
jawaban yang salah.

27
 Meinjumlahkan seitiiap skor
 Meingeintrii kei computeir
 Meinganaliisiis data

F. Analiisa Data
Analiisiis Biivariiat diilakukan untuk meiliihat peingaruh peilatiihan kadeir
posyandu teintang giizii seiiimbang untuk lansiia teirhadap peingeitahuan dan siikap
kadeir,diilakukan ujii peirbeidaan yang beirpasangan jiika datanya beirdiistriibusii normal
diilakukan Ujii T deipeindeint, jiika datanya tiidak beirdiistriibusii normal diigunakan Ujii
Wiil Coxon. Peingambiilan keisiimpulan beirdasarkan probabiiliitas (P).Jiika p ≤ 0,05
H0 diitolak artiinya ada peingaruh peilatiihan kadeir posyandu teintang giizii seiiimbang
untuk lansiia teirhadap peingeitahuan dan siikap kadeir

28
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Data dan Iinformasii Keimeinkeis. Iinfodatiin Lansiia : Siituasii Lanjut Usiia dii
Iindoneisiia. Keimeintriian Keiseihatan RIi. 2016. 2. Badan Pusat Statiistiik.
Statiistiik Peinduduk Lanjut Usiia. Statiistiik Iindoneisiia. 2016 3. Faham M,
Sagiiran.

Almatsier S, Soetardjo S, Soekatri M. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur


Kehidupan.Jakarta : PT Gramedia.

Arisman. 2010. Buku Ajar Ilmu Gizi Gizi dalam Daur Kehidupan Edisi 2.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi.Jakarta:EGC.
Brown, Judith et al. 2005. Nutrition Through the Life Cycle 2nd ed.
Thomson Wadsworth, USA. Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut.Penerbit
Erlangga, Jakarta. 4. Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi
Seimbang

29

Anda mungkin juga menyukai