PBL ANTHROPOMETRI IBU HAMIL,BALITA,ANAK PAUD,ANAK

SEKOLAH, ANAK REMAJA,LANSIA

DI KEC. MEDAN DENAI

DosenPengampu :
Berlin Sitanggang,SST,M.Kes

Di Susun Oleh :
ARTIKA HANDAYANI HARAHAP (P01032220087)
Kls : DIV-VC
Matkul : PPG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN

PRODI DIV GIZI
T.A 2022/2023

i
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan Praktek Belajar Lapangan (PBL) di kec.medan denai Praktek Belajar Lapangan ini
merupakan salah satu program pendidikan di tingkat Ahli Madya Farmasi Poltekkes
Kemenkes Medan Jurusan Gizi, untuk menyelesaikan program studi. Laporan PBL ini
disusun berdasarkan materi yang disampaikan oleh pihak Gizi Kabupaten Deli Serdang dan
tinjauan langsung di gudang farmasi tersebut.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Berlin Sitanggang,SST,M.Kes
2. Dr.Haripin Togap Sinaga, MCN
3. Dr.Ir.Zuraidah Nasution, M.Kes
4. Dr.Tetty Herta Doloksaribu,STP,MKM
5. Lusyana Gloria Doloksaribu,SKM,M.Kes
6. Dra.Ida Nurhayati, M.Kes
7. dr.Ratna Zahara, M.Kes
8. Riris Oppusunggu,S.Pd, M.Kes

Dalam penyusunan laporan ini, penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk
mendapatkan hasil yang baik dan bermutu sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua pihak
yang memerlukan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih memiliki
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan
laporan ini.

Medan, 19 januari 2023

Penulis

ii
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1 TUJUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) ..................................... 2

1.2 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN.............................................................. 4

BAB II TINJUAN PUSTAKA ............................................................................. 4

2.1 DEFENISI ANTROPOMETRI........................................................................ 5

2.2 SEJARAH ANTROPOMETRI DAN METODE........................................... 6

2.3 DEFINISI FOOD RECALL......................................................................... 7

2.4 LAMPIRAN DATA PENGUKURAN DAN FOOD RECALL ............................8

2.5 DOKUMENTASI ........................................................................................... 9

2.6 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 11

iii
 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN BELAJAR PRAKTIK LAPANGAN

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga

kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang

sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. 

2. Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and

match) antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan dunia

kerja. 

3. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga

kerja berkualitas profesional, dengan memanfaatkan sumber daya pelatihan

yang ada di dunia kerja. 

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan

5. Menambah ilmu pengetahuan dan siap untuk terjun ke lapangan untuk

bermusyawarah/berbaur menyampaikan hal positif sesuai kejuruan kita

1.2 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN

Tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyelesaikan tugas yang diberi dosen pengampu

dan menjadikan informasi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami. Oleh karena itu,

materi laporan yang disampaikan cukup yang perlu diketahui oleh pihak pembaca

iv
 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI ANTROPOMETRI

Antropometri adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang dimensi tubuh

manusia. Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang

memiliki arti ukuran. Antropometri adalah suatu studi tentang pengukuran dimensi tubuh

manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survei, 2009). Menurut

(Wignjosoebroto, 2008), antropometri adalah ilmu yang berkaitan dengan pengukuran

dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti

berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang

tungkai, dan sebagainya.Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti

perencanaan stasiun kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran

yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan menggunakannya.

2.2 SEJARAH ANTROPOMETRI

Meskipun pengukuran dimensi tubuh manusia telah dilakukan sejak lama, namum
perkembangan cabang ilmu antropologi muncul pada awal abad 19 yang memperkenalkan
antropometri dengan mengaplikasikan konsep statistik pada data antropologi (Kroemer et al.,
1994). Data antropometri pada saat itu belum banyak digunakan untuk perancangan. Pada
pertengahan abad 19 sebagai awal dimulainya era antropometri modern yaitu mempelajari
hal-hal yang berhubungan dengan ukuran dari tubuh manusia guna keperluan perancangan
oleh beberapa industri. Akhir abad ke 19 antropometri mulai digunakan secara luas pada
berbagai disiplin ilmu. 

 Metode pengukuran dimensi tubuh

Metode pengukuran dimensi tubuh manusia dibedakan menjadi dua jenis yaitu pengukuran
yang sifatnya statis dimana subjek diukur dalam kondisi diam atau sisebut sebagai
pengukuran dimensi struktural.

v
Variabilitas dimensi tubuh manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: umur, jenis
kelamin, ras/etnik, jenis pekerjaan/profesi, geografi dan sebagainya.

o Pengukuran dimensi statis

Pengukuran dimensi tubuh statis lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan pengukuran
dimensi dinamis. Pengukuran dimensi tubuh statis mencakup pengukuran seluruh bagian
tubuh dalam posisi standar dan diam baik dalam posisi berdiri maupun posisi duduk.
Penggunaan data dimensi tubuh statis antara lain dalam proses perancangan peralatan,
perancangan alat-alat dan perlengkapan kerja industri, perancangan tempat duduk,
perancangan peralatan rumah tangga dan lain sebagainya.

o Pengukuran dimensi dinamis

Dimensi dinamis atau fungsional merupakan dimensi tubuh yang diukur dalam kondisi kerja
atau adanya pergerakan yang dibutuhkan dalam suatu kerja. Pengukuran antropometri
dimensi dinamis atau fungsional cukup sulit karena harus mempertimbangkan gerakan tubuh.
Dilakukannya pengukuran dimensi tubuh secara dinamis dengan pertimbangan bahwa
manusia pada dasarnya terus menerus dalam keadaan bergerak. Secara nyata tubuh manusia
sebenarnya tidak pernah dalam kondisi diam atau statis. Meskipun seseorang melakukan
kerja dalam kondisi diam, namun tubuh manusia pada saat tertentu akan meregang, di saat
yang lain akan melakukan relaksasi

2.3 DEFINISI FOOD RECALL

metode yang fokus pada kemampuan mengingat subjek terhadap seluruh makanan dan
minuman yang telah dikonsumsinya selama 24 jam terakhir. Prinsip dari metode recall 24
jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada
periode 24 jam yang lalu. Pada dasarnya metode ini dilakukan dengan mencatat jenis dan
jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada masa lalu (Suharjo dkk, 1986 dalam Sisiliay,
2015). Wawancara dilakukan sedalam mungkin agar responden dapat mengungkapkan jenis
bahan makanan yang dikonsumsinya beberapa hari yang lalu. Wawancara dilakukan oleh
petugas yang sudah terlatih dengan menggunakan kuesioner terstruktur (Supariasa et al,
2012). Agar wawancara berlangsung baik, maka terlebih dahulu perlu disiapkan kuesioner
(daftar pertanyaan). Kuisoner tersebut mengarahkan wawancara menurut urutan waktu
makan dan pengelompokan bahan makanan (Riyadi, 2001 dalam Sisiliay , 2015

vi
 2.4 LAMPIRAN DATA PENGUKURAN DAN FOOD RECALL

1.DATA PENGUKURAN BALITA, ANAK SEKOLAH,ANAK PAUD,ANAK

REMAJA,IBU HAMIL, LANSIA

N NAMA JK TGL UMUR PB/TB BB LILA LIKA LPP KET

O LAHIR (TAHUN) (CM) (KG) (CM) (CM) (CM)
1 SRISUSANA PR 23/01/1999 24 THN 154 81,6 >33 50,2 99 IBU HAMIL
DEWI CM KG CM CM
2 DAFFA SAFIKRI LK 25/05/201 4 THN 96 CM 13,2 19,0 40,8 54 BALITA
ALFATIH 8 KG CM CM CM
3 MUHAMMAD LK 03/12/2020 2 THN 84,3 10,4 18,0 40,6 48 BALITA
DAFIN ALFATIH CM KG CM CM CM
4 SALSA PR 24/06/2004 19 THN 155 48 27,0 50,1 84,4 REMAJA
AFRINAWATI CM KG CM CM CM
5 PUTRI PR 16/04/2018 05 THN 120 18 18,0 40,2 58 ANAK
MAHARANI CM KG CM CM CM PAUD
6 SILVANA PR 27/06/2015 08 THN 129,5 28,2 19,2 40,0 43 ANAK
KHAIRA CM KG CM CM CM SEKOLAH
7 MOH.YAFIS LK 11/11/2012 11 THN 122 13,2 18,0 40,8 56 ANAK
CM KG CM CM CM SEKOLAH
8 AINI RAHMA PR 23/05/2006 16 THN 150 52,9 28,2 50,2 73 ANAK
CM KG CM CM CM SEKOLAH
9 KAYLA PR 14/12/2013 9 THN 139,0 32,3 23,0 50,1 64 ANAK
DESWITA CM KG CM CM CM SEKOLAH

vii
  ANALISA ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI KELUARGA

NO NAMA BAHAN BERAT ENERGI PROTEIN VIT A VIT C Fe Ca

MAKANAN (GRAM) (KKAL) (GRAM) (IU/SI) (mg) (mg) (mg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Nasi putih 200 270 4,5 0 0 0,2 10
Kacang tanah 2 gls 0 0 0 0 0 3
Apel merah 50 72 0,3 0 102,00 6 6
Sawi hijau 300 30 1,1 969,0 0 120 220
Susu 200 122 6,4 47,0 01 290 125

NO NAMA BAHAN BERAT ENERGI PROTEIN VIT A VIT C Fe Ca

MAKANAN (GRAM) (KKAL) (GRAM) (IU/SI) (mg) (mg) (mg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Beras 100 250 230 12 0 0 0,22
Mie 50 34 450 23 0 11 22
Bakwan jagung 40 24 267 45 0 0,2 0,1
Ayam goreng 56 37 678 0 13 0 0
Bayam 65 28 345 45 0 0 0
Buah naga 50 21 321 908 0,1 12 11
Bubur sumsum 35 09 345 22.3 1 0,1 0.0
Soto 45 100 09 21,1 0 0.0 0.1

NO NAMA BAHAN BERAT ENERGI PROTEIN VIT A VIT C Fe Ca

MAKANAN (GRAM) (KKAL) (GRAM) (IU/SI) (mg) (mg) (mg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Nasi 100 32 28 0 0 0 0
Roti 50 45 17 0 0 0 0
Kangkung 35 67 98 0 0 0 0
Ayam 50 9 0,0 2 0 21 0
Susu 100 12 10 34 0 12 0
Sate 25 6 25 56 0 34 0
Tempe 50 17 63 0 0 234 1
Kacanfg ijo 100 23 0.0 0 0 125 0,1
Pir 65 56 12,3 12 0 345 200
Martabak 80 20 27 0 0 65 12,3

viii
NO NAMA BAHAN BERAT ENERGI PROTEIN VIT A VIT C Fe Ca
MAKANAN (GRAM) (KKAL) (GRAM) (IU/SI) (mg) (mg) (mg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
beras 200 270 4,5 0 0 0,2 10
susu 200 122 6,4 47 0 0 125
semangka 100 30 0,6 569 8,1 0,2 7
Ayam dada 60 239 7,7 0 0 1,3 15
Singkong rebus 50 153 2,8 0 0 1,1 77
Tumis kangkung 100 20 9 0 0 1,67 0

NO NAMA BAHAN BERAT ENERGI PROTEIN VIT A VIT C Fe Ca

MAKANAN (GRAM) (KKAL) (GRAM) (IU/SI) (mg) (mg) (mg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Beras 200 270 4,5 0 0 0,2 10
Air 2gls 0 0 0 0 0 3
Tempe 50 192 19 0 0 2,7 1,1
Bubur kacang ijo 100 323 14,295 0 0 6,7 323
Mangga 350 107 0,8 1082 36,4 0,2 11

NO NAMA BAHAN BERAT ENERGI PROTEIN VIT A VIT C Fe Ca

MAKANAN (GRAM) (KKAL) (GRAM) (IU/SI) (mg) (mg) (mg)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Beras 100 270 4,5 0 0 0,2 10
Jagung rebus 35 85,6 3,2 1 0 0,5 500
Ikan kembung 60 125 24 0 0 0,8 136
Sayur lodeh 250 68 9,08 0 0 4,26 135
Kelengkeng 10 60 1,31 0 8,4 0,13 1

2. 5 DOKUMENTASI

ix
2.7 Kesimpulan
Ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi pada anak balita,remaja,anak
paud,anak sekolahan,lansia,ibu hamil Sebagian besar mempunyai asupan energi yang
kurang dengan rata-rata sebesar 2173,75 kkal/hari 3. Sebagian besar (82,6%) mempunyai
status gizi normal

Link drive dokumentasi pbl,vidio dan identitas,kuesioner beserta food recall

Dokumentasi

https://drive.google.com/file/d/1E3uT3tRCSGnu3lxptOihOvR6tUfVUPlR/view?usp=drivesdk

Identitas

https://drive.google.com/file/d/1ET7ba3NPSQrgeZ-dqgAYmZfD23UHz0gD/view?
usp=drivesdk

Food recall

x
https://drive.google.com/file/d/1Ex4AqhshjMT5vw68rIT47TBhHJkvB-jj/view?usp=drivesdk

Kuesioner

https://drive.google.com/file/d/1Fj_-uP2ssei0sWSFLXA--7_jCaLxonYp/view?usp=drivesdk

Vidio

https://drive.google.com/file/d/1jHKI8vQpPktwlKvTEymqVJcFrpAuustz/view?usp=drivesdk

Daftar pustaka
https://www.studocu.com/id/document/universitas-
muhammadiyah-su

www.jurnal
unpad.rakarta/gizi/laporan-food-recal-24-jam/24853918

ww.ac.id///http/url.antropometrimaklah sma11.com

xi