Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Wilkinsondkk. Penelitian Layanan Kesehatan (2019) 19:122

BMC https://doi.org/10.1186/s12913-019-3947-y

ARTIKEL PENELITIAN Akses terbuka

Menerapkan model praktik terbaik

perawatan diabetes mellitus gestasional
dalam dietetik: studi kualitatif
Shelley A. Wilkinson1,2*, Maxine O'Brien3,4, Sally McCray2,1dan Desley Harvey5

Abstrak
Latar belakang:Menerjemahkan penelitian ke dalam praktik klinis merupakan tantangan bagi layanan kesehatan. Pendekatan yang muncul
dalam ilmu implementasi menyadari perlunya pendekatan berbasis teori untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan terhadap
kepatuhan terhadap pedoman. Namun, banyak dokter tidak memiliki kapasitas, kepercayaan diri, atau keahlian untuk mewujudkan
perubahan di lingkungan lokal mereka. Baru-baru ini, dua situs regional berpartisipasi dalam proyek implementasi yang difasilitasi dari model
perawatan diabetes mellitus (GDM) gestasional berbasis bukti dalam dietetika, didukung oleh tim di pusat metropolitan. Studi ini menjelaskan
(i) pengalaman pemangku kepentingan', dan (ii) pembelajaran untuk menginformasikan penerapan model perawatan (MOC) di seluruh
Queensland.

Metode:Studi deskriptif kualitatif ini menggunakan wawancara telepon semi-terstruktur dengan staf yang terlibat dalam
implementasi proyek MOC di dua lokasi regional. Delapan peserta direkrut; lima peserta berasal dari satu situs.
Wawancara ditranskrip dan dianalisis untuk mengidentifikasi tema berulang.
Hasil:Empat tema utama diturunkan: (1) katalis untuk perubahan positif, (2) mengelola logistik proyek, (3)
mengatasi hambatan, dan (4) mencapai perubahan.
Kesimpulan:Model implementasi yang difasilitasi eksternal menggunakan alat pengambilan keputusan berbasis bukti adalah
metode yang efektif untuk mendorong perubahan layanan kesehatan dan dapat diterima oleh staf. Elemen kunci dari fasilitasi
adalah membangun kepercayaan dan kapasitas pelaksana lokal, melalui kontak rutin, mendorong jaringan lokal, terhubung dengan
dukungan manajemen yang lebih tinggi dan menilai dan/atau mempengaruhi tempat kerja atau budaya organisasi. Namun,
keseimbangan antara memberikan perawatan klinis saat berpartisipasi dalam proyek perubahan layanan terbukti menantang bagi
banyak peserta.

Kata kunci:Diabetes melitus gestasional, Riset pelayanan kesehatan, Implementasi, Terapi nutrisi medik, Model
asuhan, Kualitatif

Latar belakang
Gestational diabetes mellitus (GDM) adalah suatu kondisi yang
prevalensinya meningkat dengan lebih dari 5% kehamilan terkena
[1]. GDM yang tidak terkontrol dengan baik dapat mengakibatkan
hasil negatif yang signifikan bagi ibu dan bayi, termasuk
peningkatan risiko diabetes mellitus tipe 2 yang signifikan, dengan
biaya pasien dan sistem kesehatan yang terkait.
* Korespondensi:Shelley.wilkinson@mater.org.au
1Department of Dietetics and Foodservices, Mater Health, Level 3 Salmon
Building, Mater Health Services, Raymond Terrace, South Brisbane,
Queensland 4101, Australia
2Institut Penelitian Mater – Universitas Queensland, Tema Ibu, Bayi
dan Wanita, Brisbane, Australia
Daftar lengkap informasi penulis tersedia di akhir artikel
[2,3]. Terapi nutrisi medis (MNT) adalah intervensi utama
untuk mengelola kadar glukosa darah pada GDM dan
dapat menghasilkan kadar glukosa darah yang jauh lebih
baik dan lebih sedikit kebutuhan insulin, seperti yang
ditunjukkan dalam validasi pedoman praktik nutrisi (NPG)
dalam uji coba multi-pusat Amerika [4]. NPG ini
merekomendasikan wanita menerima MNT sesuai dengan
jadwal pertemuan berbasis bukti dengan ahli diet [4] yang
mencakup minimal satu jam sesi konseling awal individu
dan dua janji temu tinjauan [4].
Pemberian MNT yang sistematis menurut pedoman ini tidak
terjadi di banyak pusat pelayanan kesehatan di Australia,
dengan berbagai alokasi waktu dan model perawatan untuk

© Penulis. 2019Akses terbukaArtikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0 (http://
creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi tanpa batas dalam media apa pun, asalkan
Anda memberikan penghargaan yang sesuai kepada penulis(-penulis) asli dan sumbernya, menyediakan tautan ke lisensi Creative Commons,
dan menunjukkan jika ada perubahan. Pengabaian Pengabaian Dedikasi Domain Publik Creative Commons (http://creativecommons.org/
publicdomain/zero/1.0/) berlaku untuk data yang disediakan dalam artikel ini, kecuali dinyatakan lain.
Wilkinsondkk. Penelitian Layanan Kesehatan BMC (2019) 19:122
memberikan MNT untuk wanita dengan GDM [5,6]. Hambatan
yang diketahui termasuk sumber daya ahli diet yang tidak
memadai di klinik GDM dan ketidaktahuan dengan NPG [5–8]
Hambatan lebih lanjut termasuk integrasi yang buruk dari ahli diet
ke dalam prosedur klinik dan kesadaran yang buruk tentang
manfaat intervensi diet melalui kontak diet reguler untuk
manajemen GDM [5–8].
Metodologi ilmu implementasi mengakui bahwa penerjemahan
pedoman ke dalam praktik memerlukan pendekatan yang
ditargetkan dan didorong oleh teori untuk mengatasi hambatan
perubahan layanan [9,10]. Pendekatan ini diterapkan untuk
mengembangkan dan mengevaluasi model perawatan MNT (MOC)
di seluruh negara bagian oleh situs utama [8], adaptasi lokal di
dua lokasi regional) [11], dan strategi diseminasi yang lebih luas.
Secara singkat, mengikuti analisis penghalang [7] di situs utama,
pemilihan strategi menggunakan kerangka kerja berbasis bukti
(yaitu kerangka domain teoretis [10] dan roda perubahan perilaku
[12] dilakukan untuk mengatasi hambatan yang diidentifikasi
untuk kepatuhan pedoman. Implementasi ini menghasilkan hasil
yang lebih baik untuk wanita dengan GDM dengan lebih banyak
wanita yang menerima perawatan praktik terbaik (kurang dari 1%
sebelum dibandingkan 51% pasca, p =0,02) [8]. Selain itu, lebih
sedikit wanita yang memerlukan pengobatan untuk mengelola
GDM, perbaikan dilaporkan dalam diet dan ukuran aktivitas fisik,
serta kepuasan pasien dan staf [8].
Alat pohon keputusan dibuat melalui kombinasi dan sintesis
strategi efektif dari proyek situs utama untuk memungkinkan
situs masa depan menilai hambatan mereka sendiri dan
memilih intervensi berbasis bukti untuk mengatasinya [8,11].
Alat pohon keputusan memfasilitasi pengambilan keputusan
tim seputar realokasi, penyelarasan dan perencanaan sumber
daya, dan memungkinkan identifikasi dan tautan ke pelatihan
dan sumber daya nutrisi berbasis bukti dalam persiapan
implementasi. Mengikuti pemilihan lokasi dalam proses yang
diuraikan dalam Wilkinson et al. (2017) dua situs regional
terlibat dalam model hub (tim proyek)-spoke (situs) [11,13].
Sementara besarnya hasil bervariasi antar lokasi, proporsi
wanita yang dilihat menurut praktik terbaik meningkat dari 3,5
menjadi 87,8% (p <0,001) (Situs 1) dan nihil hingga 4,8% (p =
0,09) (Situs 2), dan mereka yang menggunakan pengobatan
turun sebesar 3,4% (Situs 1) dan 9,1% (Situs 2) [11].
Pendekatan implementasi di lokasi regional ini melibatkan
fasilitator yang memandu lokasi untuk mengembangkan
solusi berbasis bukti untuk hambatan lokal. Fasilitator
eksternal memimpin dokter lokal, manajer dan peneliti, tim
proyek “inti” dari setiap lokasi, melalui fase keterlibatan,
penyempurnaan sumber daya, pemetaan dan pemantauan
layanan, mengatasi hambatan dan menanamkan MOC baru
sambil memantau hasil klinis. Sementara tahap proyek ini
berhasil mencapai tujuannya, hambatan dihadapi selama
pelaksanaan. Pengalaman para pemangku kepentingan yang
terkena dampak langsung oleh
Halaman 2 dari 7
perubahan dapat bermanfaat dalam membedakan apa yang diperlukan
untuk mencapai implementasi yang sukses dalam konteks tertentu [14].
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman para
pemangku kepentingan yang terlibat dalam implementasi praktik terbaik
MNT dan mengidentifikasi pembelajaran untuk menginformasikan
implementasi di lokasi lain [15].
Metode
Desain dan pengaturan
Studi deskriptif kualitatif ini menggunakan wawancara
semi-terstruktur dengan staf yang terlibat dalam
implementasi MOC GDM di dua lokasi regional. Satu situs
memiliki ~ 2700 kelahiran setiap tahun dan prevalensi
GDM 8% dan situs lain memiliki ~ 1200 kelahiran setiap
tahun dan prevalensi GDM 9%. Situs dipilih mengikuti
ekspresi minat yang didistribusikan melalui jaringan diet
profesional di seluruh Queensland. Persetujuan diperoleh
dari komite etika institusional (HREC/15/QCH/21-958 QA
dan HREC/15/QTDD/22-SA/QA).
Peserta
Sampel purposive praktisi direkrut dari anggota proyek 'inti',
termasuk ahli gizi GDM, juara proyek situs yang
dinominasikan sendiri, pimpinan proyek dietetik, ditambah
pemangku kepentingan utama (dari keperawatan dan
kedokteran). Pemangku kepentingan utama mampu
memberikan perspektif yang berbeda tentang implementasi
proyek dan diidentifikasi dengan bantuan anggota tim inti.
Peserta yang memenuhi syarat diundang untuk berpartisipasi
melalui email dari seorang peneliti. Mereka yang menanggapi
menerima penjelasan tertulis dari penelitian dan memberikan
persetujuan tertulis. Delapan peserta direkrut.
koleksi data dan analisis
Peneliti Utama (SW) melakukan semua wawancara melalui
telepon. Wawancara mengeksplorasi pengalaman proyek dari
awal hingga selesai, hambatan dan pendukung implementasi,
strategi untuk mengatasi tantangan dan rekomendasi untuk
implementasi di lokasi lain. Wawancara berdurasi 9-37 menit.
Dengan persetujuan, wawancara direkam pada perekam
digital dan ditranskripsikan kata demi kata untuk analisis
tematik [16]. Dua
peneliti (SW dan DH) secara independen mengkodekan dua
wawancara, menyepakati kerangka pengkodean dan masing-
masing mengkode setengah dari transkrip yang tersisa, mencatat
segmen teks ilustratif. SW dan DH mengklasifikasikan,
mengurutkan, dan menyintesiskan kode di semua transkrip untuk
memperoleh sejumlah kecil tema dan subtema yang dibagikan
dengan penyelidik lain dan disetujui melalui diskusi dan
konsensus. Akhirnya, tema diperiksa dengan mengacu pada
tujuan studi dan kerangka kerja sains implementasi untuk
mengidentifikasi pembelajaran untuk situs lain.
Wilkinsondkk. Penelitian Layanan Kesehatan BMC (2019) 19:122
Hasil
Empat tema utama diturunkan dengan mengacu pada tujuan
penelitian: [1] katalis untuk perubahan positif, [2] logistik proyek, [
3] mengatasi hambatan, dan [4] mencapai perubahan.
Katalisator untuk perubahan positif
Pelaksanaan proyek dijelaskan oleh para peserta sebagai katalis
untuk perubahan dalam penyampaian layanan GDM lokal.
Peningkatan layanan dan manfaat pasien ditampilkan secara
mencolok dalam tanggapan peserta sebagai motivasi untuk
partisipasi proyek, yang mencerminkan hasil yang diharapkan
bagi wanita dalam perawatan mereka, sistem data, dan
membangun budaya kualitas.
Yang membuat kami tertarik pada dasarnya adalah kami tidak
tahu apa yang sedang terjadi, kami tidak memiliki data karena
sistem pengumpulan data kami pada dasarnya tidak ada dan
tidak akurat. (GDM5).
Keterlibatan dengan tim peneliti eksternal yang melakukan
proyek sistematis di seluruh negara bagian juga menarik dokter
ke proyek tersebut.
Saya tertarik untuk berpartisipasi di dalamnya karena memberi
kami kesempatan untuk melakukan proyek dengan peneliti
berpengalaman. Saya pikir akan ada pembelajaran dan
kesempatan untuk observasi dan pertumbuhan…. (GDM4).
Mengelola logistik proyek
Peserta menyeimbangkan hambatan yang diketahui dengan
antisipasi dan antusiasme terhadap proyek. Kepegawaian dan
ruang menjadi perhatian saat proyek diperkenalkan.
Saya pikir itu terdengar seperti ide yang bagus tetapi saya
agak ragu apakah kami akan bisa mendapatkan dana
untuk lebih banyak staf dan saya pikir itu mungkin
masalah utama. (GDM1).
Beberapa peserta mengungkapkan ketidakpastian
tentang peran proyek mereka dan metode serta
prosesnya. Meskipun awalnya merasa kewalahan, struktur
proyek juga meyakinkan, terutama karena mayoritas
peserta adalah pemula proyek.
Mungkin satu-satunya kekhawatiran saya adalah bahwa saya tidak
pernah benar-benar berpartisipasi dalam sebuah proyek sebelumnya.
Jadi itu mungkin hanya berkaitan dengan bahasa yang digunakan dan
memikirkan apa yang diharapkan. (GDM6).
Para peserta juga berbicara tentang menyulap beban kerja
klinis dan proyek, saat mereka mengatur perubahan layanan,
menegosiasikan perubahan, dan melakukan entri data untuk
proyek dalam praktik sehari-hari mereka.
Halaman 3 dari 7
Jadi saya merasa cukup sulit untuk bertahan dan sedikit stres
saat mencoba menyesuaikan dan mengaturnya di atas beban
kerja baru.(GDM6).
Sementara beberapa masalah entri data terkait dengan waktu
atau staf yang tidak mencukupi, yang lain mencerminkan
kurangnya pemahaman tentang metode dan proses proyek. Hal
ini memperburuk dan/atau berkontribusi pada beban entri data
bagi para dokter dalam proyek tersebut.
…harapan data awal tidak sejelas…seharusnya untuk
seseorang dengan latar belakang non-proyek atau
penelitian.…Sementara itu ada dalam garis besar proyek di
suatu tempat, saya pikir mungkin sesuatu seperti itu saya
akan mendapat manfaat darinya dengan sangat, sangat
jelas. (GDM6).
Mengatasi hambatan
Hambatan utama dialami di lokasi, termasuk kendala
sumber daya (ruang, waktu, dan pendanaan), dan proses
komunikasi di dalam lokasi. Peserta merenungkan
bagaimana situs mengatasi hambatan baik untuk
implementasi model perawatan maupun proses
penyampaian proyek.
Beberapa kendala sumber daya untuk implementasi
telah diantisipasi oleh tim proyek dan disorot dalam
pengambilan keputusan dan alat pemecahan masalah
yang disediakan untuk setiap lokasi implementasi oleh
situs utama [11]. Hambatan lain muncul selama
implementasi. Ini adalah masalah ruang, pendanaan,
ketersediaan ahli gizi, dan masalah komunikasi.
Ruang adalah penghalang yang disebutkan oleh banyak
peserta di awal proyek.
…itu sedikit penghalang selama enam bulan pertama karena
tidak selalu ada ruangan yang benar-benar tersedia untuk ahli
diet. Kami harus berjalan ke ruang klinik lain. (GDM2).
Pendanaan untuk peningkatan akses ke ahli diet untuk
memberikan MOC juga menjadi masalah, dengan prospek
penarikan dari proyek di satu lokasi pada tahap awal.
Sementara banyak peserta mengakui manfaat dari data
yang dikumpulkan dalam memberikan wawasan tentang
proses perawatan mereka. dan hasil klinis yang dihasilkan,
beberapa peserta merasa proses pengelolaan data
melelahkan dan menyarankan penyesuaian dan/atau
perbaikan ke depan.
Tetapi entri data merupakan beban besar dan itulah sebabnya kami
tidak melanjutkan penggunaan database setelahnya. (GDM5).
Wilkinsondkk. Penelitian Layanan Kesehatan BMC (2019) 19:122
Komunikasi yang jelas juga menjadi masalah bagi
beberapa peserta. Hal ini terkait dengan bagaimana
proyek dikelola secara lokal serta dalam penyampaian
MOC.
Peserta mengidentifikasi strategi yang memperkuat pendekatan
mereka untuk mengimplementasikan MOC termasuk fokus yang
kuat pada komunikasi dan dukungan tim serta dukungan
manajemen.
….Anda harus melibatkan semua orang saya pikir, seperti pada
siapa pun yang akan tertarik dengan satu atau lain cara, Anda
hanya membiarkan semua orang tahu. (GDM5).
Dalam mengatasi beban kerja dan perubahan sistem,
peserta melaporkan perlunya negosiasi dan penyempurnaan,
yang menghasilkan adaptasi dan penerimaan lokal.
Kami mencoba untuk menerapkan salah satu dari jadwal
[penunjukan dokter antenatal terpadu] di beberapa titik dan
tim kebidanan hanya mengatakan tidak…tapi bukan berarti
kami tidak bisa membuat jadwal sendiri. Jadi dari sudut
pandang diabetes, kami memiliki jadwal dietetika (GDM1)
kami sendiri.
Mengatasi hambatan ruang dan staf dicapai melalui negosiasi
untuk sumber daya dalam layanan (lokasi A) dan meningkatkan
masalah sumber daya ke manajemen kesehatan sekutu di seluruh
negara bagian (lokasi B).
proyek…mengangkat profil pentingnya diabetes dalam
kehamilan sehingga mereka dapat mengalokasikan orang-
orang dari rumah sakit kepada kami karena mereka kemudian
melihatnya sebagai prioritas. Jadi saya kira dalam sumber daya
yang ada mereka dapat menghasilkan lebih banyak jam yang
hebat. Tapi itu sedikit perjuangan untuk mendapatkannya.
(GDM1).
Dukungan untuk proses perubahan ini dihasilkan dari
keterlibatan dan dukungan dari berbagai pemangku
kepentingan, termasuk manajemen, kedokteran, staf
administrasi, perawat, pendidik diabetes, dan anggota tim
proyek lainnya.
Saya pikir itu adalah hal utama, memiliki dukungan
manajemen atas, bahwa inilah komitmen kami sehingga kami
perlu melakukannya. (GDM2).
Namun, terkadang situs berjuang dengan tingkat perubahan
yang diperlukan.
Namun, meskipun kami memiliki orang admin tambahan, yang kami
dapatkan karena kami memiliki pemangku kepentingan yang
menganggap ini adalah proyek yang hebat, tidak ada ruang untuk orang
admin tersebut. (GDM3).
Halaman 4 dari 7
Mereka yang terlibat menunjukkan pendekatan pemecahan masalah
yang gigih, dengan sikap positif.
Proses kerja saya dan etos kerja saya adalah bahwa jika Anda
setuju untuk melakukan sesuatu, Anda tidak dapat mundur
tanpa alasan lain selain Anda belum dapat mengatur diri sendiri.
Saya mempresentasikannya dengan cukup kuat.(GDM4).
Mencapai perubahan
Refleksi pasca proyek menangkap hasil positif dan perbaikan
yang dicatat oleh semua peserta. Perbaikan sistem termasuk
peningkatan pemantauan, tindak lanjut dan tinjauan. Para
peserta mengapresiasi pencapaian mereka melalui proyek
tersebut.
Sisi [persiapan] sangat sulit untuk diatur tetapi proyek
memungkinkan kami melakukannya jadi sekarang kami sudah
mendapatkannya. Tapi saya tidak berpikir tanpa dorongan seperti
itu kita bisa menyelesaikannya. (GDM5).
Peserta juga mengakui peningkatan praktik klinis dalam
model perawatan yang lebih luas.
Saya pikir tinjauan satu minggu sangat bagus, bahwa kita dapat
melakukan lebih banyak perawatan individual dan tinjauan pasca
melahirkan…Jadi, sangat bagus melihat yang benar-benar membuat
beberapa perubahan pada praktik yang kami lakukan di sini. (GDM2).
Dia dimasukkan ke dalam kasus bisnis setelah kasus bisnis selama 20 tahun
terakhir untuk mendapatkan lebih banyak bantuan dengan dietetika dan
tidak pernah benar-benar mencapainya, sedangkan proyek ini berhasil
mencapai itu (GDM1).
Peserta juga mencatat bahwa perubahan yang diadopsi
dalam proyek meningkatkan hasil pasien,
…para wanita yang berpartisipasi dalam proyek, banyak dari
mereka benar-benar memiliki hasil yang lebih baik. (GDM7).
Banyak peserta menghargai dimasukkannya ahli gizi dalam
pendekatan tim yang lebih kuat.
….pendekatan sistematis telah membantu…Jadi bukan hanya
satu ahli diet yang mengatakan, saya perlu menemui pasien ini.
Setiap orang sebagai tim menyadari apa yang perlu terjadi.
(GDM1).
Peningkatan dalam perawatan selaras dengan peningkatan
kepercayaan ahli gizi dan dalam layanan diet.
Kami semua telah menyadari nilai dietetika sedikit lebih banyak
melalui proyek ini karena kami memiliki pengalaman yang
cukup positif dari proyek tersebut (GDM1).
Wilkinsondkk. Penelitian Layanan Kesehatan BMC (2019) 19:122
Peserta melaporkan berbagai perasaan pada penyelesaian proyek.
Ini termasuk kelegaan, kebanggaan, dan perhatian yang lebih besar
terhadap dietetika dalam kebaktian.
Saya merasa kami telah membuat beberapa perubahan yang
sangat penting dan kami semua menyadari nilai dietetik sedikit
lebih banyak melalui proyek ini karena kami memiliki
pengalaman yang cukup positif…(GDM1).
Akhirnya, beberapa wawasan menekankan perlunya
peningkatan dukungan pada awal proyek dan bagaimana situs
dapat lebih mempersiapkan diri untuk proses perubahan layanan.
Peserta berbicara tentang klarifikasi harapan dan kegiatan dan
memastikan situs telah sepenuhnya diinformasikan.
Mungkin pemahaman yang lebih besar tentang konten
proyek sebelum memulai…akan menjadi hal yang baik dan
itu adalah hal yang individual. Untuk memahami besarnya
apa yang sebenarnya akan Anda lakukan dan apa
harapannya. (GDM6).
Perlu dicatat bahwa persiapan dan orientasi harus
memungkinkan perbedaan lokal dan fokus pada
bagaimana adaptasi lokal MOC dapat terjadi.
Jadi diberi tahu, di Brisbane kami melakukan ini, seperti salah satu hal
paling menghina yang dapat Anda katakan ke rumah sakit daerah. Fakta
bahwa Anda diberi pedoman dan mengatakan, ini adalah contoh dari
apa yang kami lakukan, tetapi Anda melakukannya dengan spesifikasi
Anda sendiri dan Anda mengubahnya dan menyesuaikannya dengan
tempat Anda sendiri. Saya pikir itulah yang paling berhasil karena
kemudian orang membuatnya sendiri dan kemudian memiliki lebih
banyak peluang untuk berhasil, GDM1).
Meskipun setiap lokasi menghadapi hambatan yang berbeda,
refleksi umum adalah bahwa lokasi harus siap menghadapi masalah
yang mereka hadapi.
Saya akan mengatakan untuk menetapkan pedoman yang jelas
tentang alokasi waktu dan harapan, di muka (GDM 3).
Komunikasi dan preferensi untuk peningkatan dukungan
dari tim peneliti disorot. Kontak yang meningkat akan
memungkinkan berbagi informasi dan penyediaan dukungan
dan pengawasan reguler yang berkelanjutan ke situs.
…lebih banyak komunikasi, kunjungan ke lokasi, atau bahkan sekadar
panggilan telepon atau konferensi video (GDM7).
Para peserta juga menekankan pentingnya komunikasi reguler
dengan semua pemangku kepentingan selama pelibatan lokasi.
Untuk memastikan proses komunikasi lancar dari awal.
Libatkan semua orang, aktifkan semua pemangku kepentingan
Halaman 5 dari 7
papan dan membuat semua orang diperbarui. Saya pikir ini
cukup penting. (GDM7).
Perbaikan pada sistem basis data dan menyempurnakan
pengumpulan data untuk kebutuhan lokal juga
direkomendasikan. Sistem basis data GDM Assist yang
digunakan, dianggap lebih rumit dari yang diperlukan,
sehingga menambah waktu yang diperlukan untuk entri data.
Saya pikir itu terlalu kikuk dan saya pikir satu
halaman akan sempurna karena Anda tidak perlu
membolak-balik semuanya. (GDM2).
Terakhir, para peserta mendiskusikan keterlibatan pemangku
kepentingan dan sumber daya, mencatat bahwa selain keterlibatan
pemangku kepentingan yang luas, komposisi tim di lokasi merupakan
kunci keberhasilan.
Memiliki tim kecil orang - Anda membutuhkan orang yang tepat. Saya
pikir itulah yang membuatnya bekerja. Khususnya untuk proyek ini Anda
membutuhkan ahli endokrin, Anda membutuhkan pendidik diabetes,
Anda membutuhkan ahli diet dan Anda membutuhkan dokter kandungan
dan bidan, mungkin, sebagai tim Anda. Saya pikir jika Anda kehilangan
dukungan dari tim lokal Anda, itu tidak akan berhasil. (GDM1).
Saya pikir memastikan bahwa situs tersebut melibatkan
petugas administrasi dan orang-orang yang benar-benar
melakukan pekerjaan juga (GDM2).
Diskusi
Studi ini memberikan wawasan tentang penerapan MOC
GDM berbasis bukti dan menyarankan strategi untuk
diseminasi di masa mendatang. Temuan kami
mengidentifikasi bahwa optimisme staf tentang potensi
perubahan dalam layanan mereka dan hasil yang lebih
baik bagi perempuan, dan proyek memberikan katalisator
untuk perubahan ini. Namun, keseimbangan antara
memberikan perawatan klinis saat berpartisipasi dalam
proyek perubahan layanan terbukti menantang bagi
banyak peserta. MOC diterapkan pada tingkat yang
berbeda di setiap lokasi; namun peserta di kedua lokasi
melaporkan bahwa perubahan menghasilkan praktik dan
hasil klinis yang lebih baik untuk wanita dan profil yang
ditingkatkan untuk ahli diet dalam layanan tersebut.
Faktor pendukung perubahan termasuk keterlibatan
dengan tim proyek eksternal, metodologi proyek yang
kuat, keterlibatan pemangku kepentingan situs yang luas
dan berkelanjutan,
Pendekatan implementasi yang difasilitasi menggunakan model
hub-spoke dari dukungan situs dan keterlibatan mencerminkan
'model hibrida' yang disarankan oleh Parker et al. di mana peluang
'kesesuaian lokal' dan 'keikutsertaan yang maksimal'
Wilkinsondkk. Penelitian Layanan Kesehatan BMC (2019) 19:122
dari situs diimbangi dengan keputusan implementasi taktis dan
keahlian dari fasilitator eksternal [17]. Manfaat tambahan
diwujudkan melalui keterlibatan dengan manajemen senior di
layanan rumah sakit yang relevan dan kantor kesehatan sekutu
negara bagian. Daripada solusi preskriptif oleh fasilitator
eksternal, peserta menghargai proses yang dipandu untuk
mengatasi hambatan lokal. Pendekatan ini diinginkan mengetahui
bahwa banyak dokter bekerja untuk mengimplementasikan hasil
penelitian sendiri, seringkali dengan cara yang sebagian besar
tidak formal di seluruh organisasi dan tidak dipimpin oleh
manajemen [18]. Namun, jaringan lokal yang lebih besar untuk
pemecahan masalah dapat didorong dan tim lokal yang lebih
formal dan/atau struktur komunikasi dapat bermanfaat bagi
implementasi proyek di masa depan [14]. Selanjutnya, keterlibatan
dan dukungan yang lebih besar dari tim fasilitasi eksternal,
terutama seputar penetapan harapan eksplisit dan kontak dan
komunikasi yang teratur dan berkelanjutan direkomendasikan [14
].
Meskipun pendekatan yang menjanjikan, fasilitasi eksternal telah
didefinisikan dengan buruk dan jarang dipelajari [19]. Beberapa penelitian
melaporkan penggunaannya secara eksplisit dalam implementasi. Mereka
yang berbeda dalam keberhasilan. Pengalaman implementasi kami yang
difasilitasi selaras dengan mereka yang memadukan keterlibatan pemangku
kepentingan eksternal dan lokal, yang mengarah pada peningkatan
penyerapan, kepatuhan, dan peningkatan kualitas, terutama ketika
menyertakan keterlibatan kepemimpinan lokal [20]. Proyek-proyek yang
menggunakan fasilitator yang dilatih secara eksternal, tetapi beroperasi
secara lokal di dalam layanan kesehatan belum berhasil mengintegrasikan
perubahan yang diharapkan [21]. Seperti dalam penelitian kami, Bidassie et
al. mencatat bahwa implementasi yang difasilitasi yang sukses terkait
dengan komunikasi yang efektif, membangun hubungan, pelatihan metode,
memantau kinerja dari waktu ke waktu, dan memfasilitasi pemecahan
masalah berbasis tim [22].
Studi ini bukan tanpa keterbatasan. Terbatasnya jumlah
wawancara dengan dokter di luar tim proyek lokal (yaitu
pemangku kepentingan utama layanan lainnya) dapat berarti
pengalaman kohort ini mungkin tidak diterjemahkan ke komunitas
layanan kesehatan GDM yang lebih besar dan mungkin telah
mengabaikan proses atau kekurangan yang penting. Temuan ini
juga dapat mencerminkan keterlibatan layanan kesehatan lokal
tertentu dari lokasi implementasi yang dipilih mengikuti
pernyataan minat dan oleh karena itu kemungkinan akan
termotivasi untuk mencapai perubahan. Kedua lokasi berada di
wilayah regional dan memiliki prevalensi GDM yang serupa. Oleh
karena itu, temuan ini mungkin tidak berlaku untuk lokasi yang
kurang termotivasi dengan karakteristik geografis dan layanan
kesehatan yang bervariasi. Selain itu, pewawancara dikenal oleh
semua peserta yang mungkin telah mempengaruhi tanggapan.
Kesimpulan
Studi ini menambah informasi yang kaya untuk memahami faktor-
faktor yang mendukung penerjemahan bukti ke dalam proses praktik.
Temuan menunjukkan bahwa model implementasi yang difasilitasi
menggunakan alat pengambilan keputusan berbasis bukti
Halaman 6 dari 7
merupakan metode yang efektif untuk mendorong perubahan
layanan kesehatan. Selain keahlian metodologis, elemen kunci dari
fasilitasi harus mencakup pembangunan kepercayaan dan
kapasitas pelaksana lokal melalui kontak rutin, mendorong
jaringan lokal, menghubungkan ke dukungan manajemen yang
lebih tinggi dan menilai serta mempengaruhi tempat kerja atau
budaya organisasi.
Singkatan
GDM:Diabetes melitus gestasional; MNT: Terapi nutrisi medis; MOC:
Model perawatan
Terima kasih
Terima kasih kepada para peserta proyek dari setiap lokasi yang telah melakukan wawancara.
Pendanaan
Shelley Wilkinson didukung oleh Queensland Government Health
Research Fellowship. Badan pendanaan tidak terlibat dalam desain,
implementasi atau analisis studi ini.
Ketersediaan data dan bahan
Kumpulan data yang digunakan dan/atau dianalisis selama studi saat ini (transkrip wawancara
lengkap) tersedia dari penulis terkait berdasarkan permintaan yang masuk akal.
Kontribusi penulis
Semua penulis telah cukup berpartisipasi dalam artikel untuk mengambil
tanggung jawab publik atas konten tersebut. SW (penulis terkait) terlibat dalam
perencanaan proyek ini, analisis, dan interpretasi data, dan penulisan makalah.
DH, MO'B dan SMc berpartisipasi dalam perencanaan proyek, interpretasi hasil dan
masukan yang signifikan ke dalam naskah. DH juga berpartisipasi dalam analisis
data. Semua penulis telah membaca dan menyetujui versi final.
Persetujuan etika dan persetujuan untuk berpartisipasi
Persetujuan diperoleh dari komite etika kelembagaan (HREC/15/QCH/ 21–
958 QA dan HREC/15/QTDD/22-SA/QA) – HREC Far North Queensland dan
Darling Downs Hospital and Health Service. Informed consent tertulis
diperoleh dari semua peserta.
Persetujuan untuk publikasi
Persetujuan untuk mempublikasikan telah diberikan oleh Australasian Diabetes in
Pregnancy Society (ADIPS). Abstrak makalah ini telah dipublikasikan di situs prosiding
konferensi sebagaimana dirujuk dalam makalah.
Kepentingan yang bersaing
Tidak ada konflik kepentingan untuk penulis mana pun.
Catatan Penerbit
Springer Nature tetap netral sehubungan dengan klaim yurisdiksi dalam
peta yang diterbitkan dan afiliasi institusional.
Detail penulis
1Department of Dietetics and Foodservices, Mater Health, Level 3 Salmon
Building, Mater Health Services, Raymond Terrace, South Brisbane,
Queensland 4101, Australia.2Mater Research Institute – University of
Queensland, Mothers, Babies and Women's Theme, Brisbane, Australia.
3Layanan Alkohol dan Narkoba Lainnya, Darling Downs Hospital and Health
Service, Toowoomba 4350, Australia.4Rumah Sakit dan Layanan Kesehatan
Darling Downs, Toowoomba 4350, Australia.5Cairns and Hinterland Hospital
and Health Service and College of Healthcare Sciences, James Cook University,
Cairns 4870, Australia.
Diterima: 24 Mei 2018 Diterima: 4 Februari 2019
Referensi
1. Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia. Diabetes dalam kehamilan: dampaknya
pada wanita Australia dan bayinya. Kucing .no.CVD 52 ed. Canberra: AIHW; 2010.
Wilkinsondkk. Penelitian Layanan Kesehatan BMC (2019) 19:122 Halaman 7 dari 7

2. Crowther C, Hiller JE, Moss JR, McPhee AJ, Jeffries WS, Robinson JS, dkk. Pengaruh
pengobatan diabetes melitus gestasional pada hasil kehamilan. N Engl J Med.
2005;352(24):2477–86.
3. Asosiasi Diet Amerika. Posisi asosiasi diet Amerika dan American
Society for Nutrition: obesitas, reproduksi, dan hasil kehamilan. J
Am Diet Assoc. 2009;109:918–27.
4. Pembaca D, Splett P, Gunderson EP, kelompok praktik diet Perawatan dan
Pendidikan Diabetes. Dampak pedoman praktik gizi diabetes melitus
gestasional yang diterapkan oleh ahli diet terdaftar pada hasil kehamilan. J
Am Diet Assoc 2006;106:1426–1433.
5. Morrison MK, Collins CE, Lowe JM. Praktek diet dalam pengelolaan
diabetes mellitus gestasional: survei ahli diet Australia. Nutrisi & Diet.
2011;68:189–94.
6. Wilkinson SA, Tolcher D. Nutrisi dan kesehatan ibu: apa yang diinginkan wanita dan
dapatkah kita menyediakannya? Nutrisi & Dietetika. 2010;67(1):18–25.
7. Wilkinson S, McCray S, Beckmann M, Parry A, McIntyre H. Hambatan dan
pendukung untuk menerjemahkan pedoman diabetes gestasional ke dalam
praktik. Diabetes Praktis. 2014;31(2):67–72.
8. Wilkinson SA, McCray SJ, Beckmann M, McIntyre HD. Evaluasi proses
penerapan model asuhan gizi diabetes gestasional ke dalam
praktik. Nutrisi & Diet. 2016;73(4):329–35.
9. Grol R, Wensing M. Apa yang mendorong perubahan? Hambatan dan insentif untuk mencapai
praktik berbasis bukti. Jurnal Medis Australia. 2004;180(6):s57–60.
10. SD Prancis, Green SE, O'Connor DA, McKenzie JE, Francis JJ, Michie S, dkk.
Mengembangkan intervensi perubahan perilaku berdasarkan teori untuk
mengimplementasikan bukti ke dalam praktik: pendekatan sistematis menggunakan
kerangka domain teoretis. Terapkan Sci. 2012;7:38.
11. Wilkinson SA, McCray SJ, Kempe A, Sellwood B. Perbaikan yang relevan secara
klinis dicapai dari penerapan model perawatan diabetes gestasional yang
difasilitasi. Nutrisi & Diet. 2018.https://doi.org/10.1111/ 1747-0080.12404.

12. Michie S, van Stralen MM, West R. Roda perubahan perilaku: metode baru
untuk mencirikan dan merancang intervensi perubahan perilaku.
Menerapkan Sains. 2011; 6:42.
13. Wakerman J, Humphreys J, Wells R, Kuipers P, Jones J, Entwistle P, dkk. Fitur
model perawatan kesehatan primer yang efektif di pedesaan dan terpencil
Australia: analisis studi kasus. Med J Aust. 2009;191(2):88–91.
14. Damschroder L, Aron D, Keith R, Kirsh S, Alexander J, Lowery J. Membina implementasi
temuan penelitian layanan kesehatan ke dalam praktik: kerangka kerja
terkonsolidasi untuk memajukan ilmu implementasi. Menerapkan Sains. 2009;4:50.

15. Wilkinson S, O'Brien M, McCray S, Harvey D, editor. Memfasilitasi perubahan layanan

praktik terbaik: pengalaman menerapkan model perawatan diabetes melitus
gestasional dalam dietetika. Pertemuan Ilmiah Tahunan Masyarakat Diabetes
Australia dalam Kehamilan; 2018; Adelaide, Australia.(presentasi poster).
16. Creswell J, Poth C. Inkuiri kualitatif dan desain penelitian: memilih di antara lima
pendekatan. edisi ke-4 seribu pohon ek California: Sage; 2018.
17. Parker L, de Pillis E, Altschuler A, Rubenstein L, Meredith L. Menyeimbangkan partisipasi dan
keahlian: perbandingan peningkatan kualitas perawatan kesehatan yang dikelola secara
lokal dan terpusat dalam praktik perawatan primer. Kualitas Kesehatan Res.
2007;17(9):1268–79.
18. Kristensen N, Nymann C, Konradsen H. Menerapkan hasil penelitian dalam
praktik klinis - pengalaman profesional kesehatan. Penelitian Pelayanan
Kesehatan BMC. 2016;16:48.
19. Stetler C, Legro M, Rycroft-Malone J, Bowman C, Curran G, Guihan M, dkk.
Peran "fasilitasi eksternal" dalam pelaksanaan temuan penelitian: evaluasi
kualitatif pengalaman fasilitasi di administrasi kesehatan veteran.
Menerapkan Sains. 2006; 1:23.
20. Ritchie M, Parker L, Edlund C, Kirchner J. Menggunakan fasilitasi implementasi untuk
mendorong kualitas praktik klinis dan kepatuhan terhadap bukti dalam pengaturan yang
menantang: studi kualitatif. Penelitian Pelayanan Kesehatan BMC. 2017;17:294.
21. Salbach N, Wood-Dauphinee S, Desrosiers J, Eng J, Graham I, Jaglal S, dkk.
Implementasi interprofessional yang difasilitasi dari pedoman rehabilitasi fisik
untuk stroke dalam pengaturan rawat inap: evaluasi proses dari uji coba klaster
secara acak. Menerapkan Sains. 2017;12:100.
22. Bidassie B, Williams L, Woodward-Hagg H, Matthias M, Damush T. Komponen kunci
fasilitasi eksternal dalam kolaboratif peningkatan kualitas stroke akut dalam
administrasi kesehatan veteran. Menerapkan Sains. 2015; 10:69.