Anda di halaman 1dari 11

Puji Astutik, S.

Pd

ILMU PENGETAHUAN ALAM

SISTEM REPRODUKSI
PADA MANUSIA
PEMBELAHAN SEL

KELAS
IX
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menjelaskan proses
pembelahan mitosis dan meiosis.

Tahukah kalian, mengapa sel


mengalami pembelahan?

Gambar 1. Pembelahan Sel

Pembelahan sel sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup agar
dapat menjalankan 3 peran yaitu pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi.
Makhluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya membelah semakin banyak.
Semakin banyak sel yang terdapat pada makhluk hidup, maka ukuran makhluk
hidup akan bertambah semakin besar.
Proses pembelahan sel juga berperan dalam perbaikan jaringan yang rusak pada
tubuh kita.
Pembelahan sel juga digunakan untuk proses reproduksi atau
perkembangbiakan. Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin
untuk membentuk individubaru. Proses pembentukan sel kelamin dilakukan
dengan cara pemebalahan sel.

Menurut teori Rudolf Virchow tentang sel bahwa semuas el hidup berasal dari
sel yang sudah ada sebelumnya dan pembentukan sel-sel baru dapat terjadi
melalui proses pembelahan sel.
Pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu pembelahan mitosis dan meiosis.

Gambar 2. Pembelahan Mitosis dan Meiosis


Pembelahan Mitosis

Ciri-ciri
Pembelahan
Terjadi pada sel tubuh Mitosis
Menghasilkan dua sel anakan
Jumlah sel anakan diploid (2n)
Mengalami satu kali pembelahan
Mengalami satu tahap interfase

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel tubuh yang menghasilkan


dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel
induk.
Pembelahan mitosis biasanya terjadi pada sel-sel seperti eukariotik karena
sel ini memiliki organel yang dibutuhkan oleh mitosis seperti inti sel,
membran sel, dan mitokondria.
Proses pembelahan mitosis terdiri dari empat fase tahapan, yaitu Profase,
Metafase, Anafase dan Telofase

Gambar 3. Tahapan Pembelahan Mitosis


Profase

Gambar 4. Tahap Profase

Profase menjadi tahap awal dari pembelahan mitosis. Pada tahap ini,
sentrosom direplikasi dan kemudian menghasilkan dua sentrosom. Dua
sentrosom itu kemudian bergerak ke masing-masing kutub inti sel yang
lokasinya berlawanan arah.

Di sisi lain, mikrotubulus atau serat protein panjang juga mulai muncul di
antara dua sentrosom yang dihasilkan. Mikrotubulus ini kemudian membentuk
seperti benang yang disebut dengan benang spindel.
Di sisi lain, benang-benang kromatin juga menebal dan menghasilkan
kromosom. Kromosom ini merupakan tempat untuk benang-benang spindel
menempel.

Pada akhir tahapan profase, membran inti mulai rusak dan menjadi bagian-
bagian kecil dan seluruh sel telah berada di tempat yang seharusnya.

Benang-benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromatid.


Kromatid berpasangan membentuk kromosom.
Membran nukleus dan nukleolus menghilang.
Pada sel hewan, sentriol mengalami pembelahan. Sentriol tersebut
memisah menuju kutub yang berlawanan.
Benang spindel mulai mengatur diri sedemikian rupa sehingga menyerupai
bentuk pancaran (aster)
Metafase

Gambar 5. Tahap Metafase

Setelah nukleus atau membran inti rusak atau tidak tampak, kemudian
kinetokor pada sentromer dihubungkan oleh benang spindel ke satu sentronom.

Dua kromatid itu kemudian mulai bergerak ke inti sel dan membentuk sebuah
lempeng yang bernama metafase.

Terbentuk benang spindel kromosom terlihat semakin jelas.


Kromosom berada di daerah ekuator sel.
Setiap kromosom masih terdiri atas 2 kromatid yang terkait pada
sentromernya.
Pada setiap sentromer ada 2 kinetokor yang masing-masing dikaitkan
dengan benang spindel.
Anafase

Gambar 5. Tahap Anafase

Pada tahap anafase ini, kromatid dan sentromer saling memisah dan kemudian
membentuk kromosom baru. Kromosom baru itu kemudian ditarik benang
spindel menuju kutub yang berlawanan. Jumlah yang berpindah ke kutub itu
memiliki jumlah yang sama.

Pada tahap ini, terjadi fase pembelahan sitoplasma, organel, dan membran
selular. Fase itu disebut dengan sitokinesis.

Benang-benang spindel memendek.


Kromatid menuju kutub yang berlawanan.
Mulai terjadi sitokinesis.
Telofase

Gambar 6. Tahap Telofase

Telofase menjadi tahap paling akhir dari pembelahan mitosis.

Pada tahap ini, kromosom telah sampai ke kutubnya dan mulai merenggang,
benang-benang spindel yang menghubungkan mulai menghilang, serta
membran inti atau nukleus mulai bergabung satu sama lain.

Kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan.


Kromatid menipis dan memanjang menjadi kromatin.
Kumpulan kromatin membentuk anak inti (nukleolus).
Terbentuk membran nukleus di luar anak inti.
Sitokinesis selesai, terbentuk dua sel anakan.
Pembelahan Meiosis

Ciri-ciri
Pembelahan
Terjadi pada sel kelamin Meiosis
Menghasilkan empat sel anakan
Jumlah sel anakan haploid (n)
Mengalami dua kali pembelahan
Mengalami dua tahap interfase

Meiosis I

Profase I

Gambar 7. Tahapan Pembelahan Meiosis

Gambar 8. Tahap Profase I

Fase pertama dari profase I adalah fase lepotan dimana kromatin berubah menjadi
kromosom yang terdiri dari 2 kromatid. Kemudian disusul dengan fase zigoten, yaitu
ketika kromosom sudah saling berdampingan sesuai dengan homolognya.

Kemudian, tahap selanjutnya ada fase yang dinamakan pakitan yang melakukan
duplikasi terhadap kromosom untuk membentuk kromosom tetrad.

Fase keempat adalah fase fiploten dimana kiasma berpindah secara menyilang. Fase
terakhirnya adalah diakinesis, yaitu ketika membran inti atau nukleus mulai
menghilang.
Meiosis I

Metafase I

Gambar 9. Tahap Metafase I

Pada tahap ini, kromosom yang berdampingan sesuai homolognya telah tersusun di atas
lempeng metafase.

Selain itu, benang spindel menempel pada dua sentromer.

Meiosis I

Anafase I

Gambar 10. Tahap Anafase I

Pada tahap anafase ini, Kromosom homolog ditarik oleh benang spindel ke arah kutub
pembelahan sehingga tetrad berpisah dan kromosom bergerak menuju kutub yang
berlawanan.

Membran sel mulai melekuk di bagian tengah.

Tujuan anafase I yaitu membagi isi kromosom menjadi haploid.


Meiosis I

Telofase I

Gambar 10. Tahap Telofase I

Pada tahap telofase I Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar


kelompok kromosom pada kutub pembelahan, Nukelolus mulai terbentuk dan terjadi
sitokinesis yaitu pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian sehingga terbentuk dua sel
anakan dengan kromosom yang sudah haploid.

Gambar 11. Tahap Tahap Meiosis II

Pada tahap ini membran nukleus dan nukleolus


mulai menghilang kembali, sentrosom membelah
Meiosis II dan sepasang sentriol memisah menuju kutub-
kutub yang berlawanan dan di antara keduanya
muncul benang-benang spindel yang memancar
dari kedua sentriol.
Profase II
Pada tahap profase II membutuhkan waktu ini
lebih singkat dibanding tahap lainnya.
Meiosis II Pada tahap ini, kromosom sudah tersusun rapi,
benang-benang spindel sudah melekat pada
sentromer, dan ujung yang lainnya sudah
menempel pada kutub yang berlawanan.
Metafase II

Meiosis II Tahap anafase ini terjadi ketika kromatid berbisa


setelah ditarik menuju ke kutub berlawanan.
Setelah dipisah kromatid ini berubah menjadi
kromosom.
Anafase II

Meiosis II Telofase II menjadi tahap terakhir dari


pembelahan meiosis. Pada tahap ini benang
spindel sudah hilang, membran inti sel terlihat,
dan sitokinesis berlangsung. Akhirnya munculah
Telofase II 4 sel anak di mana jumlah kromosomnya hanya
separuh dari masing-masing sel induk.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai