Anda di halaman 1dari 67
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) 2021 DINAS PEMUDA OLAHRAGA DAN PARIWISATA KOTA BALIKPAPAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas rahmat dan karunia-Nya, penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan Tahun 2021 dapat diselesaikan. Rencana Tindak Pengendalian merupakan uraian tentang upaya Pemerintah Kota Balikpapan dalam hal ini Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran dengan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk meminimalkan resiko, yang meliputi upaya penguatan lingkungan pengendalian dan penguatan struktur, kebijakan dan prosedur organisasi untuk mengendalikan resiko Diperiukan komitmen dari semua pihak yang terkait untuk melaksanakan rekomendasi yang muncul dalam Laporan Rencana Tindak Pengendalian Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan ini. Kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan Rencana Tindak Pengendalian ini, kami mengucapkan terima kasih. Kami berharap agar Rencana Tindak Pengendalian ini bermanfaat dan memiliki kontribusi nyata bagi upaya pencapaian tujuan organisasi Balikpapan, 01 Februari 2021 Kepala Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL.. BAB | PENDAHULUAN.........sss0:00 A. Latar Belakang.... B. Dasar Hukum C. Maksud dan Tyjua D. Ruang Lingkup.... BAB II SEKILAS TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH .... A. Pengertian SPIP..... B. Tujuan SPIP. C. Unsur-Unsur Dalam SPIP ..... : D. Pemyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities) BAB Ill PENCIPTAAN LINGKUNGAN PENGENDALI YANG DIHARAPKAN........1:sneesse ‘A. Tujuan Penciptaan Lingkungan Pengendalian yang Baik... B. Kondisi Lingkungan Pengendalian Saat Ini. ©. Rencana Perbeikan Lingkungan Pengendalian .. BAB IV RISIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN.. A. Pernyataan Tujuan. B. Risiko — Risiko... C. Kegiatan Pengendalian Terpasang.... D. Kegiatan Pengendalian yang Masih Dibutuhkan. BAB V INFORMASI DAN KOMUNIKASL.. BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASL.... BAB VII PENUTUP 00 LAMPIRAN. DAFTAR TABEL Tabel 1. Gambaran lingkungan pengendalian Disporapar Tabel 2. Rencana tindak perbaikan lingkungan pengendalian Tabel 3. Risiko Atas Pencapaian : tujuan 1 Tabel 4. Risiko Atas Pencapaian : tujuan 2 ‘abel 5. Kegiatan pengendalian yang terpasang : tujuan 1 Tabel 6. Kegiatan pengendalian yang terpasang : tujuan 2 Tabel 7. Kegiatan Pengendalian Yang Masih Dibutuhkan : tujuan 4 Tabel 8, Kegiatan Pengendalian Yang Masih Dibutuhkan : tujuan 2 Tabel 9. Informasi dan Komunikasi Tujuan 4 Tabel 10, Informasi dan Komunikasi Tujuan 2 Tabel 11. Indentifikasi Risiko : Tuyen 1 Tabel 12. Indentifikasi Risiko : Tujuan 2 Tabel 13 Register Resiko dan Kegiatan Pengendalian Bidang Pemuda Olahraga Tabel 14 Register Resiko dan Kegiatan Pengendalian Bidang Pariwisata 10 1 13 15 18 20 23 24 30 34 42 57 iti Latar Belakang Dalam usaha memenuhi prinsip good govemance, pemerintah memerlukan sistem pengendalian. Sistem pengendalian intemal diperiukan oleh semua entitas dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya demi tercapainya tujuan yang dlinginkan termasuk juga pemerintah. Sistem Pengendalian intemal ini mengatur bagaimana seharusnya pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintah dilakukan demi tercapainya tujuan pemerintah tanpa bertentangan dengan undang-undang ataupun peraturan yang berlaku. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagai pedoman dalam mengendalikan penyelenggaraan kegis pemerintah, Dengan dijadikannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tan instansi 2008 sebagai pedoman penyelanggaraan kegiatan , diharapkan dapat membuat pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana secara transparan, efisien, efektif, akuntabel,dan professional tanpa ada korupsi, kolusi dan nepotisme Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, sebagai salah satu lembaga penyelenggara pemerintahan, menyadari sepenuhnya akan pentingnya penerapan SPIP dalam melaksanakan tugas dan fungsi ‘organisasi. Agar sistem pengendalian inte yang dibangun efektif dan efisien diperlukan suatu rancangan yang tepat sehingga diperiukan suatu rencana tindak pengendalian yang akan menjadi penentu arah penyelenggaraan SPIP yang terintegrasi dalam setiap tindakan dan kegiatan di lingkungan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan. Dasar Hukum 1. Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem 10. rhe Pengendalian Intern Pemerintah. |. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ). Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, diterbitkan untuk mengintegrasikan dan menyelaraskan perencanaan pembangunan dan keuangan daerah guna mendukung Sistem Informasi Pemerintahan Daerah. . Kepmendagri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah . Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah . Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 9 Tahun 2014. . Peraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan ‘Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 2). Peraturan Kota Ballkpapan Nomor 32 Tahun 2016 Tentang Susunan Orgenisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan. Maksud dan Tujuan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) SPIP merupakan dokumen yang berisi gambaran dari efektifitas, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada serta pengkomunikasian dan pemantauan pelaksanaan_perbaikannya. Dokumen ini merupakan rencana tindak pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, sehingga diharapkan dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa tujuan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Rencana tindak pengendalian dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi pimpinan dan para pegawai di lingkungan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan dalam rangka membangun pengendalian yang diperiukan untuk mencegah kegagalan/penyimpangan dan/atau mempercepat keberhasilan pencapaian tujuan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan Ruang Lingkup Rencana tindak pengendalian ini fokus kepada pengendalian atas kegiatan-kegiatan tahun anggaran 2021 dalam rangka pencapalan tujuan operasional yang telah ditetapkan di tingkat Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan. Pelaksanaan rencana tindak pengendalian melibatkan seluruh jajaran pimpinan, tingkat manajemen, pegawai, dan unit kerja di lingkungan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan. [ANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH PENGERTIAN SPIP Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pasal 58 ayat (2) diamanatkan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintahan secara menyeluruh. Undang-undang tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kemudaian Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intem Pemerintah di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 061.05 - 282 Tahun 2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intem Pemerintah di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Sistem Pengendelian Intem dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dilandasi pada pemikiran bahwa Sistem Pengendalian Intern melekat sepanjang kegiatan, dipengaruhi oleh sumber daya manusia, serta hanya memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan mutlak. Sistem Pengendalian Intem adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus (never ending process) oleh pimpinan dan seluruh pegawai. TUJUAN SPIP Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 3 disebutkan bahwa Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efekti,efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubemur, dan bupati/walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dilaksanakan dengan berpedoman pada SPIP. SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan UNSUR-UNSUR DALAM SPIP Seperti telah disebutkan pada butir I.4 Ruang Lingkup bahwa suatu pengendalaian intem dipengaruhi oleh berbagai faktor atau unsur, Hal tersebut dalam SPIP diakomodir sehingga menjadi bagian atau unsur yang membentuk SPIP, yaitu : 1, Lingkungan Pengendalian Pimpinen Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya, melalui: a. Penegakan integritas dan lai etika; b. Komitmen terhadap kompetens Keperimpinan yang kondusif; Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan; e@ao Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat; Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia; g. Perwujudan peran aparat pengawasan inter pemerintah yang efektif; dan h. Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait 2. Penilaian Risiko Pimpinan instansi wajib melakukan penilaian risiko yang mencakup identifikasi risiko dan analisis risiko, balk risiko yang menghambat pencapaian tujuan instansi maupun risiko yang menghambat pelaksanaan kegiatan. 3. Kegiatan Pengendalian Pimpinan instansi wajib menyelenggarakan kegiatan pengendalian atau pengendalaian intem sekurang-kurangnya terhadap kegiatan pokok/tupoksi dan kewenangan instansi. Pengendalian intern harus terkait dengan proses penilaian risiko dan dievaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa pengendalian inter tersebut masih sesuai dan berfungsi seperti yang diharapkan. 4. Informasi dan Komunikasi Pimpinan Instansi Pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat. Informasi dan komunuikasi bukan hanya dalam lingkup internal, namun juga dengan para stakeholders. 5, Pemantauan Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Inter. Pemantauan Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan berupa tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya oleh pihak ekstemal. Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 (Pasal 56 ayat (4), dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 mengamanatkan Kepala Daerah dengan jajarannya (Kepala SKPD) selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD telah diselenggarakan berdasarkan SPI yang memadai dan akuntansi keuangan telah Jenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Pemyataan tersebut dibuat setiap tahun bersamaan dengan penyusunan laporan keuangan yang harus didukung dengan fakta bahwa pengendalian intern memang sudah diselenggarakan secara memadai. Pemyataan selaras dengan sikus penyelenggaraan SPIP mulai dari identifikasi tujuan sampai dengan pemantauan efektivitas pengendalian yang dibuat dan dipantau setiap tahun, RTP merupakan sarana untuk mendukung penyelenggaraan SPIP dan tertuang dalam dokumen RTP. LINGKUNGAN PENGENDALI YANG D A. Tujuan Penciptaan Lingkungen Pengendalian yang Baik Unsur lingkungan pengendalian merupakan pondasi dari unsur-unsur pengendalian intern lainnya sehingga unsur lingkungan pengendalian memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap efektifitas pelaksanaan SPIP. Lingkungan pengendalian menentukan keberhasilanikegagalan penerapan SPIP. Pembangunan lingkungan pengendalian bertujuan untuk menciptakan atmosfir yang kondusif yang mendorong terimplementasikannya SPI yang efektif di ingkungan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan. Pembangunan lingkungan pengendalian di lingkungan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan bertujuan untuk: Tegaknya integritas dan nilai-nilai etika; Terciptanya komitmen terhadap kompetensi; Terciptanya kepemimpinan yang kondusif; Terwujudnya struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan; Terwujudnya pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat; oareon > Terwujudnya kebijaken yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia; 7. Terwujudnya Aparat Pengawasan Inter Pemerintah (APIP) yang berperan efektif; dan 8. Terwujudnya hubungan kerja yang baik antar unit kerja terkait. B, _Kondisi Lingkungan Pengendalian Saat Ini Berdasarkan hasil penilaian terhadap lingkungan pengendalian di Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, diperoleh gambaran sebagai berikut: Tabel 1. Gambaran Lingkungan Pengendalian Disporapar Penegakan Integritas dan Nilai Etika Cukup Memadai 2 Koritmen tethadap Kompetensi Cukup Memadai 3. Kepemimpinan yang Kondusif Memadai 4 Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan Memadai 5. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab | Cukup Memadei yang Tepat 6 Kebijakan Pengembangan SDM ‘Cukup Memadai 7. Pengawasan Internal yang Efektif Cukup Memadai 8 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Memadai Pemerintah C, _ Rencana Perbaikan Lingkungan Pengendalian Berdasarkan hasil penilaian terhadap lingkungan pengendalian di Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, maka sub unsur lingkungan pengendalian yang kurang memadai adalah Penegakan Integritas dan Nilai Etika dan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat . Sedangkan Penegakan Integritas dan Nilai Etika, Komitmen terhadap Kompetensi, Kepemimpinan yang Kondusif , Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan, Kebijakan Pengembangan SDM dan Pengawasan Internal yang Efektif masuk dalam kategori cukup memadai, Sebagai langkah untuk perbaikan, Rencana Tindak Pengendalian Tahun 2021 adalah sebagai berikut: Tabel 2. Rencana Tindak Perbaikan Lingkungan Pengend: Penegaken Integritas dan Nilal Etika ‘Membangun kesadaran (awamess. building), dan keyakinan tethadap arti penting integritas dan rilai etika, memperkuat Komitmen serta dukungan semua pejabat —struktural di lingkungan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Membangun infrastruktur ( — Norming) _terkait Penegakan integritas dan nilai etika, yaitu dengan menyusun kode etik dan aturan perilaku Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata dalam bentuk SK Kepala Dinas. Dalam Penegakan aturan perilaku , dibutuhkan juga kebijakan pendukung untuk penegakan aturan perilaku melalui penandatanganan _komitmen penerapan aturan perilaku yang diperbaharui tiap tahun oleh pegawai. Penetapan Kebijakan reward an punishment oleh pimpinan untuk menjamin penerapan Monitoring dan evaluasi secara rutin dan berkala terhadap pelaksanaan Penegakan Integritas dan Nilai Etika di lingkungan Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Pendelegasian Wewenang dan Tanggung — Jawab yang Tepat Memberikan Pemahaman terhadap pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat Hal tersebut dinyatakan dalam sikap pimpinan akan perlunya membuat kebijakan yang jelas atas penetapan wewenang dan tanggung jawab. Wembangun infrastruktur(__Norming) _terkait Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat Trternalsasi Pendelegasian _Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat berupa sosialisasi, komunikasi, petatihan kedalam Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Pengembangan berkelanjutan dari pendelegasian wewenang dan tanggung jawab melalui permantauan dan evaluasi. O DAN KEGIATAN PENGEND A. Pernyataan Tujuan Penyelenggaraan SPIP dimaksudkan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan tethadap peraturan perundang-undangan. Dalam RTP Tahun 2021 yang disusun Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan diprioritaskan untuk pembangunan pengendalian dalam —_rangka menyelenggarakan SPIP yang memadai di Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan. B. Risiko - Risiko Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan atas resiko yang mengancam pencapaian tujuan dari misi Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kola Balikpapan, terdapat risiko-risiko yang menjadi prioritas untuk ditangani oleh Dinas Pemuda, Olahrage dan Pariwisata Kota Balikpapan. ‘abel 3: Resiko atas Pencapalan Tujuan 1“ Meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana pariwisata” No Risiko | Negosiasi harga Kontrak pel Proses Tender Penyedia tidak menyelesaikan pekerjaan sesual Kontrak Hasil pekerjaan tidak sesuai kontrak dan Dokumen Perencanaan Bahan tidak sesuai spesifikasi di kontrak Kecelakaan pekerja bangun 2 | Sampah Menumpuk tidak terangkut ke tempat pembuangan akhir sampah 3_| Terjadinya kecelakaan laut hampir terjadi setiap tahun @_| Ada Warga yang masin mengakui tanah miliknya di kawasan Pantal Manggar. No Risiko 7 | Tidak adanya Jadwal yang tetap untuk pelaksanaan Kegiatan seliap tehunnya 2. | Seringnya terjadi perubahan Keikutsertaan dan Penetapan Kelompok Pokdarwis untuk mengikuti lomba berjenjang 1 | Pelaksanaan promosi pariwisata melalui media belum on F | Fasilitasi Kegiatan Pemasaran Pariwisata Baik Dalam dan Luar Negeri Pariwisata Kabupaten/Kota 1_| Pelaksanaan event yang tidak berjalan maksimal 2_| Kondisi cuaca ekstrim pada saat pelaksanaan event T 7 | Pengembangan aplikasi yang berlebihan dan tidek tepat sasaran | Minimnya Jumlah Usaha Pariwisata yang terdaftar j ‘Tabel 4 : Risiko atas Pencapalan Tujuan 2“ a. Meningkatnya kualitas peran pemuda dan prestasi olahraga; b, Terwujudnya kualitas olahraga pembibitan, permasyarakatan dan olahraga Kurangnya Calon Untuk mengikuti kegiatan Pemilinan Pemuda Pelopor 2. | Persyaratan peserta seperti usia/ umur yang mengikat bagi peserta untuk mengikuti Pemilhan Pemuda Pelopor yaitu umur pemuda 16-30 Tahun 1. | Minimnya minat dan keinginan pemuda untuk menggeluti kegiatan berwirausaha 1 | Kurangnya Calon Peserta Untuk mengikuti kegiatan Pemilinan Duta Pemuda Kota Balikpapan | 2 | Persyaratan peserta yang mengikat untuk mengikuil seleksi Duta Pemuda Kota Balikpapan seperti Harus Bisa Ketampilan seni budaya | 3 | Terjadinya kecelakaan yang ci alami oleh Duta Pemuda Kota Balikpapan selama kegiatan Pelatinan untuk persiapan pelaksanaan Jambore Pemuda Daerah No. Risiko ‘Sudah habisnya Penyediaan Sarana MEDIA KIE sebelum teriaksananya semua egiatan yang ada pada bidang Kepemuda 1g masing kegiatan Kepemudaan di Org: Komunitas Komunitas Kepemudaan dalam kegiatan dalam rangka peringaten Hari ‘Sumpah Pemuda “Terjadinya masing masing Kegiatan Keperudaan di Organisasi Kepemudaan dan Komunitas Komunitas Kepemudaan dalam kegiatan Kepemudaan selama 1 Tahun Terjadinya sakit yang dialami oleh peserta calon anggota paskibraka pada saat mengikuti seleks! ‘Terjadinya kecelakaan yang di alami oleh Calon Anggota Paskibraka Kota Ballkpapan selama mengikuit kegiatan Pelatinan dan pembinaan Terjadinya sakit yang dialami oleh calon Paskibraka Kota Balikpapan selama ‘mengikuti kegiatan Pelatihan dan pembinaan Kondisi cuaca ekstrim saat latihen dilapangan terbuka Jam pelajaran efeklf peserta yang merupakan siswa terganggu dengan jadwal rutin, latihan, Terjadinya tanah yang berlubeng dan berendapan air di Lapangan merdeka pada medan/ jalannya paskibraka dari OP persiapan sampai di tempat tiang pengibaran bendera | "Terjadinya kekurangan/ Kurang nya Kecocokan dalam ukuran Pakalan Dinas Upacara’ (PDU) Paskibraka Belum maksimainya koordinasi dan komunikasi terkait pelaksanaan keglatan bidang kepemudaan sektor dunia usaha. ‘Kurangnya Legalitas dan kaderisasi dan kesimbungan organisasi/ komuritas pemuda. ‘Sarana dan prasarana yang digunakan untuk bertanding kurang memadai Durasi waktu pelaksanaan kejuaraan melebihi batas waktu yang ditentukan Hasil perolehan medali tidak sesuai target Kekurangan akomodasi yang memenuhi standar SPJ keuangan Kekurangan makan minum yang sesuai spek standar pengadaan, khususnya maken minum atlet selama Even. { = Kekurangan seragam Kontingen (baju, training, jaket, tas, topi, sepatu) - seragam bertanding yang berbeda-beda antara satu cabor dengan lainnya (tidak bisa menggunakan seragam kontingen, misalnya : tim sepakbola, kriket, voly, basket yang desainnya berbeda dan ada nomor punggung) Perubahan tempat dan jadwal pertandingan dalam waktu yang sangat singkat (misalnya, panpel membuat perubahan dalam kurun waktu H-1 menjelang pertandingan) No. Risiko 6 | Lakalantas (darat, laut, udara) PP Balikpapan-Tuan Rumah 1 | Kurang Optimal nya peran masing-masing steke holder dalam pembinaan dan pengembangan alt mulal dari usla dint 7 | Protes dari atlet dan Pelatih atas pemberian bonus yang tidak sesual 7 | Terjadinya salah transfer ke rekening yang tidak sesual 3 | Salah satu organisasi difable tidak bisa menerima bonus Fidak semua cabor bisa mengikuti Kegiatan tersebut Narasumber yang digunakan kurang kompeten elaksanaan beberapa event masih ada yang berjalan kurang maksimal 2 | Kondisi cuaca ekstrim pada saat pelaksanaan event yang berlangsung di luar menurun C. Keglatan Pengendalian Terpasang Sampai dengan saat ini, Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan telah membangun berbagai pengendalian. Beberapa pengendalian dinilai telah efektif namun beberapa lainnya kurangitidak efektif mengatasi risiko dalam upaya pencapaian tujuan. Adapun pengendalian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut Tabel 5. Kegiatan Pengendalian Terpasang Tujuan 1 ; Meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana pariwisata ‘Pengendalian yang sudah ada ‘Wonitoring dan Evaluasi| “Terjadi resiko Kecelakean pengunjung | Peluges if guard elap mengawasi sebagai menjaga pantai seria Keamanan pada saat kunjungan remai ddan memperhatikan jam kerja pelayanan pengunjung jamilik alat pertolongan pertama pada kecelakaan (PK) ‘Wemili contact emergency atau call center Kesehatan PSC 113 dan Fasiltas kesehatan terdekat ‘Negosiasi harga konirak pekerjaan dari Pagu Anggaran yang tersedia untuk Proses Tender Persyaratan Penyedia harus lebih diperjelas untuk proses pelaksani pekerjaan dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan pengawasan lebih ditingkatkan khususnya dalam proses pekerjaan Penyedia tidak menyelesaikan pekerjaan ‘sesuai kontrak ‘Mempersyaratkan penyedia wajb memii bank garansi atau jaminan pekerjaan di bank pemerintah dengan nominal yang dapat mengcover rilai kontrak Koordinasl antar pimpinan KPA, PPTK, Pejabat Pengadaan dan Potja ULP, Tim Teknis PU Hiasil pakerjaan tidak cesual Kontrak dan Dokumen Perencanaan ‘Taminan penyedia untuk pemeliharaan minimal 1 tahun ‘Bahan tidak sesual spesifixasi di kontrak ‘emperkirakan harga barang di tahun depan dengan mengacu standarisas| barang tahun berjalan Kecelakaan pekerja bangunan (Kies pantal terjac setiap saat shal a e ree berisi pasir Ss meets ombak a ‘wal Perayaratan Penyedia untuk wajlb mendaftarian Pekerjaan sesual waktu Pelaksanaan Pekerjaan dengan bukt Kartu Jaminan 3 dari BPJS Ketenagakejaan Parsyaratan Penyedia Konsiruks] untuk wajio memiiNi sertifkat KS ‘Sampah Menumpuk tidak teranghat ke tempat pembuangan akhir sampan ‘Wenggunakan mobil sampah pickup yang keci TTerjadinya Kecelakaan laut hampir terjadi ‘setiap tahun Pelugas Ife guard tlap mengawasl sebagal menjaga paniai serta_Keamanan memperhatikan jam kerja pelayanan pengunjung ‘Ada Warga yang masih mengakai tanah millknya di kawasan Pantal Manggar. pelaksanaan kegiatan setiap tahunnya yates ‘adanya jadwal yang tetap area = ae kepada aa ‘Sadar Wisata sa 7 ‘Wemanggil warga yang mengaku tanahnya untuk mencari solusi. ‘monitoring dan kegiatan pelatihan maupun Sosialisasi ‘Seringnya terjad perubahan Keikutsertaan dan Penetapan Kelompok Pokdarwis untuk mengikut lomba berjenjang Pelaksanaan promosi pariwiseta melalui ‘media belum optimal ‘Wenylapkan Kelompok Sadar Wisata yang siap mengikall Lomba sesual juknis: Jomba ‘Meningkatkan Kerjasama media untuk promosi pariwisata pelaksanaan event Pelaksanaan event yang tidak berjalan foordinasi teknis dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan event maksimal Kondisi cuaca ekstrim pada saat Koordinasi teknis dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan event Pengembangan apikasi yang berlebinan | Konsultasi dengan tim IT dan penyedia aplikasi yang kompeten ddan tidak tepat saseran ‘Winimnya Jumlah Usaha Pariwisata yang | Melakukan sosialisasi Kepada pelaku usaha pariwisata dan melakukan terdaftar pendataan secara berkala ‘Pengembangan Kompetensi SDM tidak | Melakukan Kegiatan pelatinan SDM Pariwisata dengan narsum yang Kompeten maksimal Tidak tepainya sasaran peserta pelat ‘Melakukan pendataan SDM Kepariwisataan bagi ‘masyarakat, guru pelajar/mahasiswa,dll yang selalu update Tabel 6. Kegiatan Pengendalian Terpasang Tujuan 2: a. Meningkatnya kualitas peran pemuda dan prestasi olahraga; b. Terwujudnya kuslitas olahraga pembibitan, permasyarakatan dan olahraga berprestasi; No Pemyataan Risiko ~Pengendalian yang sudah ada Koordinasi, Sinkronisasi & Penyelenggaraan peningkatan Kapasitas Daya Saing Kurangnya Calon Peserta Untuk mengikuti Wemberikan Informasi dan Edukasi tentang kegiatan pemiinan kegiatan Pemilihan Pemuda Pelopor pemuda pelopor melalui media elektronik dan medsos, 7_| Persyaratan peserta seperl usial umur yang TWengikutlaturan pusat dan Kemenpora ‘mengikat bagi peserta untuk mengikuti Pemithan Pemuda Pelopor yaitu umur pemuda 16-30 Tahun B | Koordinasi, Sinkronisasi & Penyelenggaraan Peningkatan SS Pemuda 7] Minimnya minat dan Keinginan pemuda untuk ‘Membarikan Informasi dan Edukast lentang Kewrausahaen ‘menggelut Kegiatan berwirausaha pemuda 7] Karangnya Calon Peserta Untuk mengikut ‘Memberikan Informas' dan Sosialsasi tentang Pemilnan Duta kegiatan Pemilihan Duta Pemuda Kota Balkpapan | Peruda 7 | Persyaratan peserta yang mengikat untuk Mengikutt aturan pusat dari Kemenpora ‘mengikuti seleksi Duta Pemuda Kota Balkpapan ‘seperti Harus Bisa Ketampilan seni budaya Z| Terjacinya kecelakean yang di alami oleh Duta | Menylapkan perlengkapan obai-obatan PaK Pemuda Kota Balikpapan selama kegiatan Pelatihan untuk persiapan pelaksanaan Jambore Pemuda Daerah | Sudah habisnya Penyediaan Sarana MEDIA Kie | Membuat kartu kendali pemakaian kebutuhan belanja sarana KIE sebelum terlaksananya semua kegiatan yang ada pada bidang Kepemudaan D_| Peningkatan Kepemimpinan, Kepeloporan & Kesukarelawan Pemuda 7 | Terjadinya masing masing Kegiatan Kepernudaan | Melakukan Koordinas! dan komurikasi yang efekiif dengan i Organisasi Kepemudaan dan Komunitas organisas! kepemudaan Komunitas Kepemudaan dalam kegiatan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda di Organisasi Keperiudaan dan Komunitas Komunitas Kepemudaan dalam kegiatan Kepemudaan selama 1 Tahun Pengendalian yang sudah ada ‘Melakukan Koordinasi dan Komunikasi yang efekif dengan ‘organisasi kepemudaan Peniyelenggaraan Seleksi & Pelatinan Pasukan Pengibar Bendera TTerjadinya sakit yang dialami oleh peserta calon anggota paskibraka pada saat mengikuti seleksi ‘Memberikan arahan sebelum pelaksanaan Kegiatan seleks! TTerjadinya Kecelakaan yang di alami oleh Calon ‘Anggota Paskibraka Koia Ballkpapan selama ‘mengikuti Kegiatan Pelatihan dan pembinaan Memberikan arahan sebelum pelaks jaan Kegiatan seleks! “Tika memungkinkan memberikan pelayanan transportasi untuk antar jemput capas selama proses latinan "Terjadinya sakit yang dialami oleh calon’ Paskibraka Kota Balikpapan selama mengikuti kegiatan Pelatihan dan pembinaan Memberikan arahan sebelum pelaksanaan Kegiatan seleksi Kondiai cuaca eketim saat latinan dllapangan torbuka Wengatur Ulang jadwal sewaktu-wakiu jika diperiukan ‘Jam pelajaran eeki peserta yang merupakan ‘siswa terganggu dengan jadwal rutin latihan Berkeordinasl dengan wal Kelas paserialsiswa untuk memberikan pengganti jam pelajaran peserta/siswa diluar latihan paskibraka dan divar jam sekolah (sabtu-minggu) “Terjadinya tanah yang berlubang dan berendapan air di Lapangan merdeka pada medari jalannya paskibraka dari OP persiapan sampai di tempat tiang pengibaran bendera “Tika memungkinkan Lapangan Merdeka Kota Balikpapan dapat ‘di semen khusus jalur yang dipakai paskibraka Kota Balikpapan dalam pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera TTerjadinya kekuranganl Kurang nya kecocokan dalam ukuran Pakaian Dinas Upacara (POU) Paskibraka Tebifh selekif memilh penyedia yang Kompeten , dapat dipercaya dan memifiki kuafikasi yang sesuai dengan pekerjaan pengadaan barang dimaksud Koordinasi, sinkronisasi & Pelaksanaan Peml kemitraan Dengan Dunia Usaha iyaan Pemuda atau Organisasi cea melalul ‘Balum maksimainya Koordinasi dan komunikasi terkait pelaksanaan kegiatan bidang kepemudaan ssektor dunia usaha. ‘ieningkalkan oordinasi dan Komunikasl yang efeki dengan mitra pemuda Peningkatan Kapasitas Pemuda & Organisasi Kepemudaan KabupateniKota Kurangnya Logalitas dan kaderisasi dan kesimbungan organisasi/ komunitas pemuda Usulan Raperwall Kepemudean Penyelenggaraan Kejuaraan Olahraga Multi Eve ‘an Single Event Tingkat Kabupaten/Kota Sarana dan prasarana yang digunakan untuk bertanding kurang memadai ‘Dukungan sarana dan prasarana Durasi waktu pelaksanaan Kejuaraan melebini batas waktu yang ditentukan Partisipasi dan Keikutsertaan dalam Penyelenggaraan Kejuaraan Hasil perolehan medall tidak sesual target “-Membuat mekanisme seleks! allel pelajar tingkat Kota Balikpapan, misalnya : membentuk Tim seleksi dengan ‘melibatkan berbagai stake holder seperti KONI/Cabor, Disdikbud, IGOR, sekolah-sekolah dan menyelenggarakan Pekan Olahraga_ Pelajartingkat kota 2.Kerjacama dengan konsultan/psikolog olahraga '3.Pengumpulan berkas administras! persyaratan pemberian, bonus sejak atlet keluar sebagal juara Kekarangan akomodasi yang memenuhi standar ‘SPJ keuangan , Mengikulsertakan inspektorat, SPIO, Bappeda dalam survey lapangan ke Berau terkait akomodasi 7, Meminta solusi terkalt panganggarariperencanaan yang dapat ‘mengantisipasi pengSPJan penginapan yang evidennya hanya bberupa surat perjaniian dan kwitansi perorangan 3 | Kekurangan makan minum yang sesuai spek Dalam perencanaar/penganggaran untuk POPDA yang standar pengadaan, khususnya makan minum atlet | ciselenggarakan di liar Kota Baikpapan, menggunakan SSH sselama Even vyang beriaku pada kablkota setempat 7 |= Kekurangan seragam Kontingen (baju, airing, | Memibuat seragam Kontingen, Khususnya keos yang didesei jaket, tas, topi, sepatu) + seragam bertanding yang berbeda-beda antara satu cabor dengan lainnya (tidak bisa ‘menggunakan seragam kontingen, misalnya : tim ‘sepakbola, Krket, voly, basket yang desainnya berbeda dan ada nomor punggung) bisa untuk seluruh cabor dengan ketentuan untuk cabor tertentu seperti sepakbola, basket, voly, kricet citambahkan nomor punggung pada kaos tersebut 3 | Perubshan tempat den jadwal pertandingan dalam | Mengusulkan kepada panpel, supaya memastiken Kepastian waktu yang sangat singkat (misalnya, panoel tempat dan jadwal pertandingan, kalaupun ada perubahan ‘membuat perubahan dalam kurun waktu H-1 ssekurangnya H-7 sudah diinformasikan kepada tim peserta merjelang pertandingan) POPDA © | Lakalantas (darat, laut, udara) PP Balkpapan- Koordinasi dan Kerjasama dengan BPUS ketenagakerjaan untuk Tuan Rumah’ dapat mengasuransikan atlet sebagai pekerja olahraga pada Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan kerja (JKK) Secara temporer T_| Pembinaan dan Pengembangan Atlet Kabupaten/Kota 7 | Kurang Optimal nya peran masing-masing stake | Meningkalkan Koordinasi dan komurikasi yang efektif dengan holder dalam pembinaan dan pengembangan atl | stakeholder rmulai dari usia dini T_| Pemberian Penghargaan Olahraga KabupateniKota ] 7 | Protes dan aliet dan Pelalih alas pemberian bonus | Melakukan koordinasi dengan mitra olahraga serle KONI untuk yang tidak sesuai segera menyusun kebljakan baru tentang batasan nila pemberian bonus atit dan pelatih disesuaikan dengan kemampuan keuangan pemerintah Kota Balikpapan Z| Terjadinya salah transfer Ke rekening yang dak | Penggunakan Rekening Bank Kalimtara diwajibkan untuk salah sesuai satu syarat atlot dan polatih menerima bonus 3 | Salah satu organisasl difable tidak bisa menerima | Dilakukan Revisi Perwal Kota Balikpapan Nomor 29 Tahun 2015 bonus tentang Pedoran Pemberian Bonus Kepada Atlet dan Pelatih Olshraga yang berprestasi | Peningkatan Kerja Sama Organisasi Keolahiragean Kabupaten/Kota Dengan Lembaga Terkalt T_| Tidak semua cabor bisa mengikul kegiatan tersebut | Narasumber yang digunakan kurang Kompeten | Selektif memiih narasumber L_| Penyelenggaraan, Pengembangan dan Pemasalan Festival dan Olahraga Rekreasi T | Pelaksanaan beberapa event masin ada yang ‘Mengantisipasi Kendala dan hambatan dengan koordinasi antar berjalan kurang maksimal tim terkait Z| Kondisi cuaca ekstrim pada saat palaksanaan Menyusun ulang jadwal pelaxsanaan event ‘event yang berlangsung di luar gedung W | Penyediaan, Pengembangan dan Pemeliharaan 6 dan Preserve Ol hrage Relea! PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jenis Penerimaan Retribusi Venue Olahraga menurun ‘Mengusuikan pagu tambahan untuk pengadaan fasiltas ‘pendukung venue tennis dan venue dayung serta pembuatan tiket masuk khusus sarana olahraga venue tennis Wengusuikan Kenalkan tant blaya pemakalan lapangan tennis dan lamin venue dayung ‘Wengusulkan untuk dimasukian di aturan terbaru (PERDAVPERWALI) D. Kegiatan Pengendalian yang Masih Dibutuhkan Dalam rangka meningkatkan efektifitas penanganan risiko, beberapa kegiatan pengendalian yang telah ada perlu ditingkatkan dan beberapa kegiatan pengendalian baru perlu dibangun. Pembangunan kegiatan pengendalian didasarkan kepada upaya untuk mengurangi kemungkinan munculnya penyebab risiko dan upaya untuk mengurangi dampak apabila risiko benar-benar terjadi. Kegiatan pengendalian yang masih perlu dibangun sebagai berikut: Tabel 7. Kegiatan Pengendalian Yang Masih Dibutuhkan Tujuan 4 : Meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana pariwisata TFafadl resto kecolokaan pengenjong ped ssaat kunjungan ramai Pers jasi harga kortrak ca Pagu | Koord inan KPA, PPT, Pejabat Pengadaan dan ‘Anggaran yang tersedia untuk Proses Tender ‘Kesedaran pangunjung untuk ttap mernperhatan Keamvanan anggota keluarganya ‘Bekerjasama dengan fasiilas Kesehatan terdekat untuk Bantuan ppetugas Kesehatan standby di hari tertentu saat ramai seperti akhir tahun dan libur hari raya ‘Memberikan himbauan tentang Keamanan dan Keselamatan kepada pengujung selama berada di area pantai, baik lisan maupun spanduk Pokja ULP, Tim Teknis PU 7 | Penyedia tdak menyelesalkan pakerjaan Koorainasiantar pimpinan KPA, PPTK, Pejabat Pengadaan dan sesuai konirak Pokja ULP, Tim Teknis PU Koordinasiantar pimpinan KPA, PPTK, Pejabat Pengadaan dan Pokja ULP, Tim Teknis PU 3 | Haall pakerjaan tidak sestal Kontrak dan Koordinasiantar pimpinan KPA, PPTK, Pejabat Pengadaan dan Dokumen Perencanaan Pokja ULP, Tim Teknis PU.Konsuttan Perencanaan,Konsultan Supervsi | Bahan Wak sesual spostikast di Kontrak ‘Wemperirakan harga barang @ tahun depan dengan mengacu standarisasi barang tahun berjalan 3 | Kecelakaan pekerja banganan Perayaraian Penyedia untuk waj mendaRarkan Pokerjaan sesual ‘Abrasi pantai terjadi setiap saat waktu Pelaksanaan Pekerjaan dengan bukti Kartu Jaminan K3 dari BPJS Ketenagakerjaan Parsyaratan Penyedia Konsirukel untuk wajb memiik sertiikat_ KS ‘Menyediakan Karung yang beris| pasir untuk menahan ombak sementara waktu ‘Sampah Menumpuk tdak terangkut ke tempat embuangan akhir sampah ‘Menggunakan mobil sampah pickup yang Keci TTerjadinya kecelakaan laut hamopir terjadi setiap tahun Kesadaran pengunjung untuk tetap memperhatikan keamanan keselamatan jika bermain dilaut @_] Ada Warga yang masih mengakui tanah Musyawarah warga dan Kepala wilayah manggar (Ketua RT dan milknya di kawasan Pantal Manggar. Lurah) 1. | Tidak adanya jadwal yang tetap untuk pelaksanaan kegiatan setiap tahunnya | Seringnya terjadi perubahan Kelkutsertaan dan | Manetapkan peseria dengan SK Kepala Dinas: Penetapan Kelompok Pokdarwis untuk ‘mengikuti lomba berjenjang Koordinast jadwal lebih awal 7] Pelaksanaan promos parivisata melalui media | Meningkatkan Kerjasama dengan media belum optimal 1 a ‘event yang = Derjalan aes si cadangan aa ‘maksimal 2 | Kendle! cuaca eksiim pada saat pelaksanaan | Mempersiapkan rencana cadangan event, ee ‘aplikasi yang berlebihan di Bees ‘aplkasi yang eee ‘kebutuhan dan tepat es \idak tepat sasaran | Minimnya Jumlah Usaha Pariwisata yang ‘Wemberikan pemahaman dan kerjasama dengan asosiasi pelaku terdaftar usaha pariwisata "engembangan Kompetensi SDM tidak Diperiukan dukungan sarana dan prasarana untuk pelatihan serta maksimal rnarsum yang kompeten dibidanganya | Tidak tepatnya sasaran peseria pelathan ‘Menginventarisir SDM Kepariwisataan yang bekerjesam dengan lembaga terkait misal organisasi guru (PGR!) Tabel 8. Kegiatan Pengendalian Yang Masih Dibutuhkan Tujuan 2 : a. Meningkatnya kualitas peran pemuda dan prestasi olahraga; b. Terwujudnya kualitas olahraga ‘pembibitan, permasyarakatan dan olahraga borprostasl; No Periyalaan RISKO allan yang mash dibutunkan en kkapasitas Daya Saing Pemuda Pelopor 7] Kurangnya Calon Peseria Untuk mengikub kegiatan Pemilinan ‘Menumburkan mint pemuda Pemuda Pelopor Untuk mengikuti pemiinan ‘pemuda pelopor dengan informasi dan sosialsasi yang intensif 7] Persyaratan peserta soperilusial umur yang mengikat bagi peserta | Kebjakan Kemenpora Untuk mengikut Permian Pemuda Pelopor yaity umur pemiude 16- 30 Tahun | Koordinasi, Sinkronisasi & Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Daya Saing Wirausaha Pemuda 7 Minima minat dan Keinginan pemuda untuk menggelul Kegialan | Tingkatken Komunikasformasi berwirausaha dan Edukasi Minat kewirausahaan ©} Keordinasi Sinkronisasi & Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Daya Saing Pemuda Kader Kabupaten /kota | 7 | Rurangnya Calon Peserta Uniuk mengikull Kegiatan Pemithian Duta | Menumbuhkan minat pemuda Pemuda Kota Ballkpapan Untuk mengikut pemithan dita ‘pemuda dengan informasi dan sosialisasi yang intensif 7 | Perayaratan peseria yang mengikal uniuk mengikut seleksi Duta | Kebjakan Kemenpora Pemuda Kota Balkpapan seperti Harus Bisa Ketampilan seni budaya 3] Terfadinya Kecelakean yang ol alam gh Duta Pemuda Kota Parsiapan cadangan pesera dan Balkpapan selama kegiatan Pelatihan untuk persiapan pelaksanaan | antisipasi kecelakaan dengan Jambore Pemuds Daerah kerjasama faskes terdekat 7 Sudah habisnya Penyediaan Sarana MEDIA KIE sobdlum ‘Menyusun perencanaan terlaksananya semua kegiatan yang ada pada bidang Kepemudaan_| kebutuhan belanja menyesvaixan dengan kebutuhan pada pelaksenaan kegiatan | Peningkatan Kepemimpinan, Kepeloporen & Kesukarelawan Pemuda 7 — | Terladinya masing masing Kegialan Kepemudaan dl Organieasi | Nembangun Komunikast yang Kepemudaan dan Komunitas Komuritas Kepemudaan dalam intens dan menjain hubungan kegiatan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda yang balk dan berkelanjutan 2] Tajadinya masing masing Kegiatan Kepamudaan ol Organisasi | Membangun Komunikasi yang Kepemudaan dan Komunitas Komuritas Kepemudaan dalam intens dan menjalin hubungan kogiatan Kepemudaan selama { Tahun ang baik dan berkelanjutan E | Penyelenggaraan Seleksi & Pelatihan Pasuken Pengibar 1 Benders | 7 | Terjadinya sakt yang dialami oleh peserta calon anggota Persiepan cadengan peseria dan paskibraka pada saat mengikuti seleksi antisipasi pelayanan kesehaten dengan kerjasama faskes terdekat | Tajadinya Kecelakaan yang di alaml oleh Calon Anggota Persiapan cadangan peseria dan Paskibraka Kota Balikpapan selama mengikuti kegiatan Pelatihan | antisipasi pelayanan kesehatan dan pembinaan dengan kerjasama faskes tordekat J] Texjadinya satit yang dalam’ oleh calon Paskibraka Kota Persiapan cadangan posaria dan Ballepapen selama mengikut kegiatan Pelatinan dan pembinaan | antisipasi pelayanan kesehatan dengan kerjasama faskes terdekat | ondiatcuaca eksiim saat lathan dlapangan tebuka Persiapan cadangan tempat latihan di ruang tertutup/gedung Pemnyataan Risiko: Jam pelajaran efekti peseria yang merupakan siswa terganggu Pengendalian yang masih " dibutuhkan: ‘dengan jadwal rutin latihan Kabijeican Getcolah peserta ‘Terjadinya tanah yang berlubang dan berendapan air di Lapangan | Persiapan dengan Kerjasama tm merdeka pada medan’ jalannya paskibraka dari DP persiapan terkait ‘ampai di tempat tiang pengibaran bendera "Terjadinya Kekurangan! Kurang nya kecocokan dalam ukuran Pamilhan Penyedialrekanan yang Pakaian Dinas Upacara (PDU) Paskibral kompeten Koordinasi, sinkronisasi & Pelaksanaan Pemberdayaan. Pemuda atau Organisasi Kepemudaan melalui kemitraan Dengan Dunia Usaha Belum maksimalnya koordinasi dan komunikasi terkait pelaksanaan TTingkatkan koordinasi dengan kegiatan bidang kepemudaan sektor dunia usaha. kepernudaan dengan sektor dunia usaha Peningkatan Kapasitas Pemuda & Organisasi Kepemudaan T Kabupaten/Kota I Kurangnya Legaliias dan kaderisasi dan Kesimbungan organisasi’ | Mengawal Raperwai komunitas pemuda Kepemudaan sampaiterbit Penyelenggaraan Kejuaraan Olahraga Multi Event dan Single Event Tingkat Kabupaten/Kota ‘Sarana dan prasarana yang digunekan unluk bertanding Kurang | Dukungan sapras pemerintah Kola memadal Duras! waktu pelaksanaan Kejuarean melebii bates waktu yang | Kebjakan panita pelaksana ditentukan Partisipast dan Keikutsertaan dalam Penyelenggaraan, Kejuaraan. Hiasil perclehan medal tidak sesuai target Member! motvasi atiet ‘Kekurangan akornodesi yang memenuhl standar SPJ Keuangan | Penyediaan enggaran yang mencukupi pada usulan RKA/DPA Kazurangan makan minum yang sesuel spek standar pengadaan, | Survey harga sesuai spek di Khususnya makan minum ailet selama Even lokasi event ~ Kekurangan seragam Kontingen (baju, raining, jaket, tas, Topi, sepatu) - seragam bertanding yang berbeda-beda antara satu ceabor dengan lainnya (tidak bisa menggunakan seragam kontingen, misalnya : tim sepakbola, kriket, voly, basket yang desainnya berbeda dan ada nomor punggung) Menyusun anggaran dengan ‘memperhitungkan kebutuhan even olahraga Perubahan tempat dan Jadwal pertandingan dalam waktu yang ‘sangat singkat (misalnya, panpel membuat perubahan dalam kurun waktu H-1 menjelang pertandingan) Menginformasikan lebih awal akalantes (darat, laut, udara) PP Balkpapan-Tuan Rumah ae ‘Atlet Berprestast Kurang Optimal nya peran masing-masing stake holder dalam pembinaan dan pengembangan atlt mulai dari usia cini Meningkatkan peran stakeholder Pemberian Penghargaan Olahraga Kabupaten/Kota Protes dar allot dan Polatih alas pemberian bonus yang dak sesual ‘Memberikan penjelasan dengan peraturan dan kebijakan yang borlaku "Terjadinya salah transfer Ke rekening yang tidak seaval Konfirmasi nomor rekening dan bbuku bank sesual yang tercantum ‘Salah satu organisasi dfable tidak bisa menerma bonus ‘Mengawal Revisi Perwali tentang difable ‘Kerja Sama’ ‘Kabupaten/Kota Dengan Lembaga Terkait “Tidak semua cabor bisa mengikull kegiatan tersebut Kebijakan Parita pelaksana ‘Narasumber yang digunakan kurang kempeten Persyaraian narasumber ditekankan yang memilki kompeten: Penyelenggaraan, Pengembangan dan Pemasalan Festival dan Olahraga Rekreasi Pelaksanaan beberapa event masin ada yang berjelan Kurang maksimal Meningkatkan kerjasama tim Kondisi cuaca ekstim pada saai pelaksanaan event yang berlangsung di luar gedung Mengantisipasi dengan menyiapkan lokasi cadangan Penyediaan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Olahraga Rekreasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jenis Penerimaan Refribusi Venue Olahraga menurun ‘Wengusulkan Kenaikantarif7 biaya pemakaian lapangan tennis dan lamin venue dayung Informasi dan komunikasi yang dimaksud dalam RTP ini adalah informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam rangka mendukung berjalannya pengendalian yang dibangun. Informasi dan komunikasi yang perlu diselenggarakan terkait dengan pengendalian yang dibangun sesuai yang direncanakan dalam RTP meliputi: Tabel 9. Informasi dan Komunikasi Tujuan 4 : Meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana pariwisata uard tetap mengawasi sebagai menjaga pantai serta/keamanan dan memperhatikan jam kerja pelayanan pengunjung Z| Memiliki alat pertolongan pertama pada Kecelakaan | Informasi keselamatan (P3k) | Memiliki contact emergency atau call center Tnformasi Keselamatan kesehatan PSC 113 dan Puskesmas terdekat ‘4 | Persyaratan Penyedia harus lebih diperjelas untuk —_| Proses Pengadaan barang proses pelaksanaan pekerjaan dan dalam proses —_| dan jasa pelaksanaan pekerjaan pengawasan lebin ditingkatkan khususnya dalam proses pekerjaan 5 | Mempersyaratkan penyedia wajib memiliki bank roses Pengadaan barang garansi atau jaminan pekerjaan di bank pemerintah | dan jasa dengan nominal yang dapat mengcover nilai kontrak @ | Penyedia yang telah wanprestasi didaftarkan ke black | Proses Pengadaan barang list penyedia di LPSE dan jasa 7_| Jaminan penyedia untuk pemeliharaan minimal 7 Proses Pengadaan barang tahun dan jasa | Memperkirakan harga barang ditahun depan dengan | Proses Pengadaan barang ‘mengacu standarisasi barang tahun berjalan dan jasa | Persyaratan Penyedia untuk wajib mendaftarkan Proses Pengadaan barang Pekerjaan sesuai waktu Pelaksanaan Pekerjaan dan jasa dengan bukti Kartu Jaminan K3 dari BPJS Ketenagakerjaan 70 | Persyaratan Penyedia Konstruksi untuk wajib memilki | Proses Pengadaan barang sertfkat K3 dan jase 11 | Menyediakan karung yang berisi pasir untuk ‘Operasional UPT menahan ombak sementara waktu 12 | Menggunakan mobil sampah pickup yang keci ‘Operasional UPT 73 | Petugas life guard tetap mengawasi sebagai menjaga | Operasional UPT pantai serta keamanan memperhatikan jam kerja /anan pengunjung 14 | Memanggil warga yang mengaku tanahnya untuk ‘Operasional UPT mencari solusi.. 15 | Meningkatkan Pembinaan kepada Kelompok Sadar | Sosialisasi Pokdarwis Wisata melalui koordinasi , monitoring dan kegiatan pelatihan maupun Sosialisasi 76 | Menyiapkan Kelompok Sadar Wisata yang siap Bimtek Pokdarwis ‘mengikuti Lomba sesuai juknis lomba 17 | Meningkatkan kerjasama media untuk promosi Informasi media pariwisata 78 | Koordinasi teknis dengan pihak-pihak yang terlibat | Juknis kegiatan dalam pelaksanaan event 19 | Koordinasi teknis dengan pihak-pihak yang dalam pelaksanaan event ‘Juknis kegiatan 20 | Konsultasi dengan tim IT dan penyedia aplikasi yang | Konsultesi aplixasi kompeten “21 | Melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha Sosialisasi pelaku usaha pariwisata dan melakukan pendataan secara berkala | pariwisata 722 | Melakukan kegiatan pelatinan SDM Pariwisata Bimtek SDM Pariwisata dengan narsum yang kompeten 23 | Melakukan pendataan SDM Kepariwisataan bagi Pendataan SDM pariwisata masyaraket, guru,pelajar/mahasiswa,dll yang selalu update ‘Tabel 10. Informasi dan Komunikasi ‘Tujuan 2 : a. Meningkatnya kualitas peran pemuda dan prestasi olahraga; », Terwuludnya kualitas olahraga pembibitan, permasyarakatan dan olahraga berprestasi; 1 | Memberikan Informasi dan Edukasi tentang kegiatan | Sosialisasi keglatan pemilihan pemuda pelopor melalui media eleltronik | pemilihan pemuda pelopor dan medsos 2 | Mengikut aturan pusat dari Kemenpora, ‘Sosialisasi Kegiatan pemilihan pemuda pelopor WAR GL ws its & Memberikan Informasi dan Sosialisasi tentang Pemilihan Duta Pemuda | Mengikutl aturan pusat dari Kemenpora Sosialisasi © | Menylapkan perlengkapan obat-obatan P3K Tnformasi P3K ‘Membuat kartu kendali pemakaian kebutuhan belanja sarana KIE Kartu Kendall persedi barang ma @ | Melakukan Koordinas! dan Komunikasi yang efekif | Kormunikast organisast dengan organisasi kepemudaan pemuda 9 | Melakukan Koordinas’ dan Komunikesi yang efekif | Kemurikadi organisasl dengan organisasi kepemudaan pemuda 70 | Menyiapkan perlengkapan obat-obatan PK Tnformasi PSK 77 | Menyiapkan Tim Medis saat pelaksanaan latihan, | Tm Medis dan cadangan Menyiapkan cadangen capas peserta 72 | Menyiapkan perlengkapan obat-obatan PSK dan "Tm Medis dan cadangan cadangan peserta poserta 73 | Menyiapkan perlengkapan obat-obatan POK dan "Tm Modis dan cadangan cadangan peserta peserta 7a | Menyiapkan Tim Medis saat pelaksanaan latihan, | Tm Medis dan cadangan menggunakan gedung venues tennis untuk peserta polaksanaan kegiatan lathan baris berbaris. 75 | Memonon diepensasi dan pengertian kepada wall | Disponsasi Sekolah kelas agar peserta tetap dapat mengikuti pelajaran yang ketinggalan dain waktu dan paskibraka dituntut aktif untuk sering bertanya pada teman sekelas tentang mata pelajaran yang tertinggal 76 | Dengan Tim PANHUT menyiapkan tanah untuk Permohonan bantuan menutupi medan yang berlubang dan berendapan air 77 | Sering barkomunikasi dan Koordinasi dengan penyedia | Koordinasi penyedia Untuk mengingatkan pakaian seragam dan perlengkapan | 78 | Meningkatkan Koordinasi dan Komunikasi yang efeki | Koordinasi mitra pemuda dengan mitra pemuda 79 | Usulan Raperwali Kepemudaan Raperwali 20 | Dukungan sarana dan prasarana Fasiitasi Sepres 21 | 7. Memaksimalkan potensi perolehan medal pada | Dukungan KONI jenis cabor yang menjadi lumbung medali kota balikpapan berdasarkan usulan KONI/Cabor Zz] 2.Pemberian bonus kepada allet yang berprestasi | Data allel borprestasi ZB | Perjalanan dinas sebelum POPDA dilangsungkan, | Administrasi Kevangan Untuk melakukan survey dan mendata ketersediaan hotel di sekitar venue pertandingan - konsullasi ke Klinik APBD (inspektorat) terkait administrasi SPJ akomodasi selain hotel 24 | Perjalanan dinas sebelum POPDA dilangsungkan, | Adminisrasi Kevangan untuk melakukan survey dan koordinasi ketersediaan penyedia makan minum atlet selama di Kab Berau 2 Menginventarisir ukuran seragam berdasarkan usulan atlet yang akan diberangkatkan dan Sering berkomunikasi dan koordinasi dengan penyedia untuk mengingatkan desain, ukuran, warna, tulisan, logo pada pakaian seragam dan perlengkapan kapan akan digunakan (ketepatan waktu) “Administrasi Kevangan ‘Sering berkomunikasi dan Koordinasi dengan panpel terkait update jadwal dan reschedule tiket pesawat dan hotel untuk tim yang akan bertanding Tadwal kegiatan’ aw Mengikuti pedoman keselamaten penumpang pesawat, menyewa mobil dgn driver yang handal dan berpengalamen, cek kesiapan life jacket/pelampung pada boat" Juknis kesslamatan 28 ‘Meningkatkan koordinasi dan Komunikasi yang efektit dengan stakeholder Komunikasi stakeholder 23 ‘Memberikan erahan atas jumlah pagu anggaran dan terkait kebijakan yang berlaku ‘Administrasi Keuangan 30 allet dan pelath seharusnya diwajibkan menggunakan bank Kaltimtara ‘Adminisirasi Keuangan a ‘Adanya surat rexomendasi dari KONI bahwa atlet dan ppelatih yang berkebutuhan khusus dibawah naungan induk KONI Rekomendasi Atlet ‘Selektif memiih narasumber Rekomendasi Narasumber 33 ‘Mengantisipasi Kendala dan hambatan dengan koordinasi antar tim terkait Perencanaan tim Menyusun ulang jadwal pelaksanaan event Jadwal Kegiatan 35 ‘Mengutamakan penganggaran pada pengadaan fasilitas pendukung yang lebih bermanfaat bagi masyarakal/ pengunjung Usulan anggaran 36 ‘Sering berkomunikasi,koordinasi ke pengguna venue tennis dan venue dayung mengenai biaya pemeliharaan venue yang tidak seimbang dengan pemasukan/retribusi penyewaan pada venue tennis dan venue dayung Koordinasi 7 Sering berkomunikesi koordinasi ke pihak Kelompok masyarakat/swasta terkait/kelompok binaan secara langsung Koordinasi Pemantauan dan evaluasi atas pengendalian intem pada dasamya ditujukan untuk meyakinkan apakah pengendalian inter yang terpasang telah berjalan efektif mengatasi risiko dan apakah tindakan perbalkan yang diperlukan telah dilaksanakan, Pemantauan dan evaluasi yang akan dilaksanakan tersebut meliputi: 4. Pemantauan Berkelanjutan Pemantauan berkelanjutan dilaksanakan atas pengendalian kunci untuk meyakinkan behwa pengendalian tersebut dijalankan sebagaimana seharusnya. Masing-masing unit kerja pemilik risiko membangun dan melaksanakan pemantauan_ berkelanjutan. Pemantauan berkelanjutan yang perlu dilakukan meliputi: a. Koordinasi b. Supervisi Pemantauan berkelanjutan atas pengendalian tertuang dan terintegrasi dalam kebijakan dan prosedur pengendalian. 2. Evaluasi Terpisah Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan RTP penyelenggaraan SPIP di lingkup Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan pada akhir tahun, Evaluasi bertujuan untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang terpasang telah berjalan efektif. 3, Pelaksanaan Tindak Lanjut Sebagal bagian dari penyelenggaraan dan perbaikan SPIP, atas setiap rekomendasi hasil audit/evaluasi/reviu dari auditor eksternal maupun internal, setiap unit kerja pemilik risiko pada Dinas perumahan dan Permukiman Kota Balikpapan melaksanakan tindak lanjutnya 4. Pemantauan atas Pelaksanaan RTP Setiap pemilik risiko memberikan laporan atas pelaksanaan RTP sesuai tanggungjawabnya secara berkala kepada Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan. BAB Vil PENUTUP Rencana Tindak Pengendalian intem Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata Kota Ballkpapan Tahun 2021 merupakan salah satu dokumen penting dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian Inter Pemerintah (SPIP) dalam rangka mewujudkan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efesien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Pemantauan atas pelaksanaan sesuai rencana tindak pengendalian ini dan evaluasi atas efektiftas pengendalian yang ada akan menjadi dasar pertimbangan pembuatan Statement of Responsibility dalam laporan keuangan. Balikpapan, 01 Februari 2021 Kepala Dinas Pemuda,Olahraga dan ‘eyyeise uep Ueuewee>4 yesnu04 yey6up eAubueiny Jsesyeos ees ueresedip ueyeq eXuelpes.e} YEPLL. ‘weunbueq ‘eyeise uep ueueWesy) !sesyeos yees yey6uy eAuBuesny | _ eped uep ueeuesueed yees ueyeq ebuey UeYeqned sfes1U0} Ip Seyy!seds jenses yepg ueYeR | weunBueq eyieise uep ueuewieey, ueeueousied uewN}og yey6un eAuBueiny, abi uep isiadns uesemeGuad eAuBueuny, ep yemuoy senses yepy usebeyed IseH |_€ weunBueq, eyyayse Uep UEEWIES>| gemef6un66ueyeq xepy yenuoy renses yey6up eAuBueiny | _Bued e/patuad epe ‘Sueje| injeleW elpekUed UEYINLIod ueelieyad ueyjesjeXuew yepy eypakied | Z ueyesajesip ueye Bued ueeetieyod ylsey uep UeYeR eunBueq. i , In UeyQeyed WEL! eyesmnised sepue,, eyneise uep ueueWeay, ‘edue} ueyyluBis yeBues Guek tsesisoBou Buepig Ld | sesoig mun eipesio} Buek uereBBuy nBed yey6up eAuBueiny | _ueymiejou eIpatueg ‘ueelioyed ueNedepuew ymuN |_VeP Yd ‘dO eledey ep ueelieyed yequoy efiey selsoBen | | ueuewe6ued ‘wy uep epojoBued uexueqip BueA uenequuly uep ueMe yeeuow wejep Bun{un6ued uelepesey eAuBuesny eon Vd Add ‘Ld yewes veBuniuny jes ueBunfuny eAuunsnuey ‘wn yajo ueyMjeyp Buek Buyoyuow eAuypjeye YepLL | _ e1edeyi ‘dO ejedey| | eped BunfunGued ueeyeje0ey ose elie | | $ ¥ € z + uenjny weeded ‘eped yedweg qeqofued OMS UIE OUSRE oN eresimued eueeseig Weg euRieg UEUNBUEqUeg BAUIEXBUIUDYY : ISVOISLLNaOINaL 9A NYNIAL eyesimued Buepig omsiy 1Se44HUEP| “FF 1eqeL uededyijeg 2104 yejuyewed yep jeuns-jeuns Neye yISy NING Epe YEPLL “seBBueW IeIUed Cidf] ueueKejed wef iumewew yepy UEP HEY-WeYeq Yepy BunfuNBued Uuep 1ejued ueyepurey nBBueBbuey yedwes s1yye ueSuenquied 9 yedures yny6ueBued ny eAueIpesiey YEPLL ‘unyes dey sojoui s Buefuedes: yeQuio yeyo sm@Bie) yequio ueyeued yoquio} ueunBueg neye yequo yesswed efuepe EDL (ey) ehiey ueueweey ueiejeied erect ae aeBBuey reed ejedey ‘ag0 eieday, -reBBueyy fe|ued UESEMEY Ip AUDI ‘yeue) inyeBuour yseus Buek BB1e A) PY nye) denies: tebe) sidwey jne} ueeyeyeoey eAuipelio, yedures snyye ueGuenquied edwe} ‘991 jnyBueve} yep yNdunueyy yedwes, uawinyog fenses ueefieyed UEEUESYEIad NEM tensor eels : mun eAuey ueyexeAsieq ellay UREXEI209} einen eeuesyoy, ueujwer ueyeveksieg uep vexeliaey, ueunbueg efsexad ueeye|e09y & g v = z uen[ny ueredeg qeqehueg conse uted omsta oN seyde ueBuequobued yere ueymngey esijeue LED jseniide ueBuequiebued yeve jueBueuew Buek snsnyy Wa epe EPIL 'Z uemeyesim ueBuniuny yeu eAuBueiny efueequious injun yeyeueAseus yeuwIp Buen epe Guek Jseyiignd e6Gu1yes ueiuoy uep O70} eAuyueusw Gein eresimued “t | Suepia Hid YEP ved eyesmied Buepig Hdd UEP Wd eresimued Guepig Hdd UEP Wo ueieses yeda) 4epn UeP ueyigateg Bued iseyide uebuequiebued 1U0A UEEUESYE} Jees eped wujsye eeN9 IS|PUOy fewisyeu uepelieq yepy Buek juena UeeUBSYEIad rewsjdo wunjeq eypows injefeui eyesynved ysowosd ueeuESyEIed BIESIN JepES yyodusojey Isuejod Bueluelieq equo ynyuew uey!sowosdwiour yinjun simuepyod yodwojey uedeeued UEP ynjun yequeyBueyy | _ eves} sepes yodwiojey, sejue ueBujesieg eAuBuEINy, ueepesimyey ueyeqnied ipeliey eAubuues BIESIM JEPES yodwoley ‘suetod ueyssowosduwows Buelvatieg equio7 jnyiGuew eqesimuied efuunyey dens ueye|6ey ueeuesyejod aynun yequieyBueyy ymjun eyes sepes yodwojey uedersieg eAuBueiny | Buepig yidd YEP Vy mun deja) Buek jempel eAuepe YePLL s v £ z eles geqehueg onsen nied ots sseyumes eBequia] uededy}teg e}0y IP yneeny jwoUOye Uep eyes|IMUeEd efuseyeque, z | Buepiq ymun Loge iseyynyos eBequi} ekuseyeqial *¢ ueBuap lenses yepq | Hee muouoye nyeIe¢ jeu9} eseqelep eAuepe wWn}aq Bjesmued ‘ygeup Buek Was *} | uep siep o} dn yep Buek eyesed stk esegerec't | Guepig Hdd UEP Wd ueynejed eyesed ueveses efujedey xepLL |b ‘yeSI UESOMEY eueieseid uep eueses, ueyBvequieduew aymun’seyqueny undnew, seyeny Bas yjeq | ueejesymueday s0pj@s uep UeBuE}Ue, undnew Buenjed tenses Buek uelyeoy yeyljou ndwew maq-nieq Buek pjltwiow Sues ejsnuew (Was) ejsnuew ekep sequins eXuelpesia) unjog'Z eAepioquins Bunynp ‘e]esim OPIS IWS UeBuequieBued ejesmnueg rewisyew Suepia viidd veP var | _YePNIAS sue}edu0y veBuequOBued |_| | ____ekepeAuBuesmy| tee “aN rerundwaw | J seyepie} eduey eyesn upqei6ay ueynyepou Buek eyesmueg eyesr mele eAuyexueg Z| —_“eXueyesn ueyseyepuaul yepy eligede eyesn nyejod epedey ueyuedip Bue jsyues efusebe} eAuBuedny Z eigeunye yep Buek eyesmued ueBuede| eyesmued seyepse) eyesn yejuinl ejeq "| | _ 1p uesemeBued ueynyejew Buek Was ekusejeqe, ‘| | Buepia Hid UeP vay | Sued elesimued eyesn Yen’ eAuuiuin |Z 5 v € z + cen Lee. geqeKueg omer lod onsra on re ‘ByOyy/ usiedngey s9pey epnuied Bujes efeg seysedey uejeyBulued urere6Buejehueg @ |Ses|UoJ4uIS !SeUIPI00y | > epnitieg eyesnewmiog Buepia eyesneim Jeu UeyjeyBuuOW yMUN epnwed 16eq dLdd eyesnesiog ueyei60y gnjoBBuows epniued sewieny eAuBueunyy | elpesie, Buek euereseid uep eueves edubueiny | __UeP Vd 3ynjun epnued ueuiBurey uep jeu eA | epnutied eyesnesm Gules eAeg seysedey ueyeyBuyuag UeereBBuo|okued @ IseslUONUIS ‘SeUIPIOOY | epniieg uexng ueyerefsied uenjuatey yep snuin sere Ip yeueq nye 0¢-9) epnwed snun nyjeA Jodojed epnuied (ueuejsojeq ‘Buequiobued ‘sjuved) ueyeyued ‘uByweg IiiGuaUs ynjun eyEsed 16eq yey/BuetL ‘UoWN}su ipelueui GueA uelodojeg Buepig Buek snuun jeisn tyadas eyased ueyeiessied |Z. Jodojeg epnueg ueyljuieg ueei504 | epnued yrjun uededyijeg e104 epnuieg epedor buepia iseysoudieq ueweyewed uep uejeduiefued eXuBueiny, Ldd sodojed epnitiog UeYIwiog epnwiod seyieny efuBueiny | uep isesifeisos eAuBueuny ‘'sewioju) eAuBuesny | __uep Yay | _UeVeIBey yryxBueW ynIUN eNesed UoIeD eAubueINy | | sodojag epnuiad Bues ekeg seysedey ueyeyBuyued ueeiebGusjahuag g Isesiuol{Uls ‘IseUpps00y | y $ ¥ € z t ening cieiniiea epedoredunen geqakued onsra ON ‘ysejsoudioq eBe1yojo uep ueeyeseksoued ‘ueHququied eBesye|o Socnaie layed ep eanmed un Me IsVDISLLNZOINAL 9A NvNTAL seyjeny eXupn{nmue, “q :eBesyejo /seyso1d uep epnuied uesed seyerny EAUZEXBUJUOYY “e : eBe1ye|o uep epnuleg Buepig Oy!sty ISe4yNUEPI “ZL [GEL ‘epnuwed ‘seyuntuoy uep tsesiuebi0 epnuieg SeuNuo> uep Ueepnede>, IsesiueBI9 Yslo LipueW exeo8s UeYeUESyeHID Buek ueepnuladey ueyelBey, UeYeUCIENIG unyel | ewejes ueepnuiedsy ueyer64 wejep ueepnuieday seyunwoy Seyuinuloy| Uep UBEpNutodey|ISeSIUeBIO Ip Ueepnweday ueyeiHey Bulsew Guisew exuppetion epnwieg yeduing ye} geBuedwowi exBue welep eWIESIg uejeiB9y ueeuesyejed ymun ueded4yeg eJoy seyUNWOY SeyUNWIOy Uep Ueepnweday, efuy ueyei6ey jeme 4e/9s 31) VIGIN uveipeAued wejep jlepueBued eAuBueiny, epnwed yeduing Hey ueyeBujiod ey6uel WER ue}el6ay Welep ueepnusedoy) SeyUNWOY SeyUNWOy UEP Ueepnuladey 1sesIUeBIO im ut epe Buek uejeibey enwas eXuevesyeye) winjeges ‘BID VIGSIN eueies ueelpaXuad eAusiqey yepns Buisew Busew ueevepuay ueyeunbBuews ‘ueyye| yedwio} ninuow ueyeyBueloqoy yeioed epnuieg sioquie ueeuesyejad uedersied yun ueynejed uejeibey ewejas Uededyyeg e}Oy EpNued 21NG yo!o Wee Ip Buek ueEye|209y eAujpelio 166ug Buyjed Buek uerejuad so}Je} uep eseyuesaid uenus}oy MOWNSUL Ipefuew Bueh eAepng uep ies veldweleIe>, efepng 149s vejdweyoy es1g snie} meds uededyyed ejoy| epnitied BING 'SIOIES gnylBuow ynjun yeniGuew Buek epesed uejerehsi9d wey Sune 1eXBULL uededyjeg ejoy epnued eng veyed | epnweg yelseg epnwed eioquier | ueve\Gey mun uededyileg eloy epnuieg epedsy | — uepig {Sy9J98 gnywGuow yryun eposed ueweyewed uep ueyedwedued eAuBueiny Midd uededyjeg ejoy Epnwieg BING eye ‘yeUnf jeursyeu! Bueiy |_uep ysesijesos efuBuesny ‘iseuuoyy| eAuBueIny) | Ep yay | _ueTeNBay ynyBua ymiun eWesed UoIeD ekuBuEINY $ v E zs wentig jae OFS uejedeg eped yedwea ee twee ia eyeiqnised eyeiqnised ueynejed sesoid eweles ueped yeI0q (nad) e1esedy seuig uereyed ueinyn welep ‘efuBueunieg ep ‘uepeg yev9q eAuYeqUIENOS, ueyo0090y eu Gueiny fueBuesnyey eAuppetiel | 7 eropueg uereqiBued ‘Buen yedwo) 1p yedwes uedessad qq uep exesqnsed ‘smsnBe - yn{ ueing eped uefny efuueyel juepow eped exepiaus ueBuede) 1p wisn pnsewou eseig Buek e9eno 1s1puoH, ye uedepuoseq uep Guegnwiag Buek yeue) efupeliol | 9 sueqieg seq ueBuep redwes yIsy UeYNE| HEP JejnLL IP EM ueyge| unnu jempef uebuep nBGueGiey OE} Imynd yefes UEYeUesYeUP Buex LEYTE emsis ueyedniaw Buek eyesed ymjaje uevelejed wer | ¢ engiet ueyjsipyeid ip yedep xepn Buek eoend ueBuedeyp ueynel ees winsye eDend /SIPUOM |b ueeulquied ep ueyReled ue}eiboy gnyiGuaw eweles uededyiieg e101 ysueju! exeoes veynyeyp Buek ueyne ByeIQISed UO}E Yolo wejeIp Buek wes eupetiol | ueeulquied uep ueypeied ueyerboy yn/Bueus Bujsew Buisew ueesepuey ueyeunBBueW euipj9s uededyIeg elo exeIqpsed BIOBGUY ueyne} jedwey nfnuaw uejeyGueleqen | nag UOIeD Yalo 1WweFe Ip Guek ueeye}e09y ekupelieL |Z uededyeg feysjes | Guepia ]0y| eyE:qy{sed e}OG6ue uojeo | gnyi6uew ynjUN eyesed 15eq y1eq Buek eulwers Midd Jsyoies nnyiGuew tees eped eyeinsed ejobbue ueyneied jeuisyew Buesn ueeBefuad uep 41814 uedersieg eAubueiny | _ueP vay uojeo eyesed yoyo jweyeip Buek injes efuipeliol | | s z ue eS Ze Sees z ening. uejedeo eped yeduieq boven! tog ueesenfexjueBuipueped hnyi6uaus uueyep jesweoidiog yun ueesenfay ueymuayp Buek n)yenr euased fewisyew Buen) my6uow Buek evesed yefueq nieve1 | —eBexyeio |_sereg 1yigojoui uessenfoy ueevesyeled myyem seunG | Z Buepig epeweus Lda veP Buek eBeiyeyo euesesesd Bupueyiag ymun ueyeunBip Guek eBeyep | Yay'adO yepewous Bueuny Bulpueyog eueies ueGuminp ekuBueiny | eueseseid wep eueies efueipasiey _Bueiny) ‘ejedey1 | ymun_ueyeunbip Bues euevesed ep eueies | 1 Bjoysuayedngey yey6ury yang aBuls ueP 1903 nin eBeiyeio ubevenfay UeerebGuo|ehued | H epnwied buepia rsesiuebi010q epnuied YLdd epnured seyunwoy isesiueti0 ueGunquiisey epnwed yen! ekuBueny | epnwed oy 'sesije/s0s uep Isewuoyu) eAuBueuny | ___uep Vd luep ysesuepey uep seyetey efuBueiny) | | ejoy/usyednqey ueepnuiodey IsesiueBio 2 epnuleg seysedey ueyeBujued | © ‘epnued Buepia -eyesn eiunp 10748 eyesneuim “epnui eyesneim uep epnwed didd | ueepnuiedey Buepig ueyerbox ueeuesyeied y1eI0} epnuied yejwin{ exuBueuny, eyesn elunp nyejed ered exueyepiay yepuL | __ueP Vay ISEYUNWOY Vep (SeUIPIOOY efujewISEU UN}OR |_| eyesn e1ung uebueg ueen!Wey injejow ueepnuiedoy JsesiueBio nee epnuiag ueekepsoquied MBeUESyeIed B |SES|UONIUIS SeUIPIOOy | J $ v £ Zz 4 ueniny onsrat uejedeo eped yedweg ened nude oe ot tsejaidueq ueye Bued one eje}6oy rseypsejuo yMjuN ‘euep ueBunynp ekuBuesnyy (i6Bun eds) njuspey UeBunyiY WeBLep UeveyeUT yeds ueyyninqwew yepe ueyBuepes ‘wnwin yeysieq SEW uededyjeq yoxUIed Ip www eye ueepeBued wejep epe Buek \sexyiseds *¢ exeBBuejehueg yewiny ueN} e}oy /Ge> Ip Eyesn seyjeBo} pjypUOW Gued Guusjeo neje ueyew Yyeuins eAuBuesny °Z (Bbus fepaqieg Buek ueyeyewar yexOuy ueBuep Eloy fusjedngey 1p ueyereBbuelesip uerg jeyeped ‘uededyeg ~=HSS yelepe seyedip Guek ese} uenjeg |sesuepueis | eng eweres Jape wnujw ueyeW efusnsnuy ‘ueepebued sepueys yads 1enses BueA wnuju ueyeus UeBUEIN¥e), seyeudieq uexe BueA iene ueyeiBay iseypseywew ynuN ‘euep ueBunynp eAuBueiny) fp}0y epe ep ‘eAu1ey795 Ip Ouek uebujpueyied enuen edeieqeq ip UeupyGunwey epe ‘nt UEIeS “SeIeq:e} fajoy seysedey exequewues ‘yeIeep jeGeqiag Yep ueBuguoy yojo ;Buejepip ueye Neieg usyedngey ueBuenay rd sepueys 1ynuetwoul Buek Isepowoye UeBUEINIED $ ueydeseyip Guek yenses yepy ‘yojosedip one 15e}S01d exubuesny | ge} yisew Buek sefefad sn yope Bupuepeg jeyow efn{ veynusyp fe IISeY My UIEJeg "eAUYeOEP UeINBBUNOY jaw Bue J0geo-10qe0 eped ewe\ns0} ‘Bulpue) sowoU Uep 40ge0 Siu! ueyn]UELaL ‘yey eKund yewuns ueny \Beyede ‘ekuyseq39) ems ueyuninuow uexe yeseep denes eBesyeio Suepig Md ep vd ueniny ueyede9 eped yedweg onisra auywied ots WHEL eBequio7 uebueg eyoy/uayednqey ueeBesyejooy Jsesjue6in ewes efiay ueyex6ujued (oan) ‘iqeup oye yMUN UeeBveYBed ueLequied yun ssnuog sini] e1e08s anjeGueus OUeA ueunje epe wnjog ewyeueW esiq YePA elqeyip Isesiuebio mes YeIeS a yensos feuny uou e1eoes ueyLieqip snuog | 5: ene yepy Buek Gulueyes ey J9jsuex) yejes eAupelio, uneled YLdd senses yepy Buek neve jeny Semow eAubueINy, deyjnguow yep. ueseBGuy neg | _uep va _| Snuog UeLequied seje yJeled UEP Jolle YEP Se1Old eyoyuayedngey eGerye|o ueeBseyBued ueyoquied ‘BBEIIEIO tine ueBuequiebued JuIp en uep reynus JeBueqwie6uad uep ueeuiquied wer Bujsew-Bujsew uesed eu reuind ueyununuew yeduiepieq ep ‘ueBulpueyed ynxiGuew yeroep Buek (jane uep ygejed) 7230) sen] 8y ueuereliod yenqas ueyNye,eu! yewny eyesad jewjsyew Gueiny | _ ey) exe epe njejes UeYe UeEYEIe0ey [suB}Od uen,-uededyied dd (exepn ‘nel ‘jevep) seyue}exe7 (veBupueyed Buejeluewt ssojeidioq eye Bued yone L-H npjem uruny wejep ueyeqrued yenquiews uejeiBoy rseyseywou ynun ueBulpuezod ueyeve66uejeKuaw yedued ‘efujesiun) yeyBurs yeBues BueA nem. ‘sjuya] ueBunynp eAuBueINy, wejep jedued uedersey siuyo. wejep uebulpueyied jempe/ uep yeduiey UeYeqned ‘Bunbbund iowou epe tseyeudieq ueye Guek yene ueyei6oy isensejwous yun euep ueBunynp ekuBuesnyt ssruey Buipueyeg yniun miuaye} ogeo UeyBuEPSS ‘Bun66und yep uaGunuoY weBes@s'o jeBusp epaqieg weBeses veunyn ue: jeypeyGueseqip uexe Buek ope eweu uequebieg"q uipues efe1q eBuep vena 2) jeyBueleq Bueh jajieoqeo epe efujestus ‘ueydeisip BueX nBed sen ip ueewuiuused epe Buyes efuypyesd wejep ueyBuepes ‘Bue: 09} sjpowoyeBuew efuey ueieBGue nBeq © (Gunf6und Jowou epe uep epagieg efuutesep Buek yoxseq ‘AIO ‘youn ‘ejoqedes wy: eXujesiul 'vebuquoy Webe1es ueyeunB6ue\ esiq yeph) eXuule} ueBUep soqeo mes "euejUe epog-epaqieg Buek Bujpueyeq webeses - (medes ‘idoy ‘sey exe! “Suulen ‘nfeq) vebujuoy weBeves uebvesmey{ ~ 2ymjun ueune eAuepe wnjag B88 Jen] Yeyld Y|O Bunkep enuen uep siuus} entisn UeseMey eped spyed ueye| / uesemex Ueemesued Qvd | ueyreeyuew Ip nun uno sequ90 eped ueBuens ueewuouod yowisyeu Bueiny ugjeeyuewed ynun veine efuepe wnjog avd Jo0pu e188 yNOD J9y1129)J00PIN'O_ ueewyoued jewisyeu Bueiny | sjwue, ueBuede? ueeMaXued eheig euuepueY | — eBelyeIO Buepig Iseysexdieq Bunheq uep sue, enue | 41dd UEP tne yun eBewyelo eueeseid esemey) eped ueuleuied ep9s ebelyeIQ | Ydy'ddO ‘eueves seqiisey efuBueiny) eueles Gurminpued Semise 4 eAuBueiny, eredoy, seysoudiog ye yeqweybuey !syspaudip yedep yepy Buek eoenD lurunuaus eBesyeio enue Isnquiey ueeutioued sluer (Yeied 'ISy UeIedepued) Cd |b ‘Bunpa6 sen] 1p GunsBueyaq Buek juane ueeuesyelad 12es eped wusya eoeNd ISIpUoY |Z sseyseudieg une yequun{ exuBuesny) juane ueere6Bus|ekued Jos efuepe wnjeg, yewrsyew Bueiny uejelieg Buek epe yisew wore edeieqag ueeueSyeled ‘ueveBGuajekued muse rewysyeu Gueiny | ekuyye eped ueyna ueyeunbip Guek sequinseuen | “pee uojaduoy Buesny uerfeunbip Buek sequinseseN | Z rseyseidieg yngesiay ueyei6ay | Lid “une seweny eduBuesny | gnyiGuaw_ymun_epesed yeni eXusereqes | ep vd | INGesie} uee!Gex yMybuew esq 1oGeo enwwes ¥ePLL | er ejected | sodopa ena | enue imp | ueunued nun soe | ust spxesveg | © ynan (uoumsopd | —epesod a | en vwequesued | rey6ve vedere ‘snwed) | Buek 109 sewn vejewes | sna nasa epnwed Sewuruoy vvunasu | ean soded Buena | __“weepnuadey, ‘pst | pode wong ve | Sita | teswesio ‘vem Suet | euomnd woud re} “ep | ewes uebuop | 9 wodoed “ cert zi| vex| weupiooyeg | vepes | os | |r on | buss | wmteng | 2 Asov0s¥00 reine spewing euisyou nmi veces euosed ero sone ‘run ouirereus wep serena tty Sujata cmgecepin en otuea wo, Co epniiag 9p 4 HD e66unies epedey sodoe soy sea ruisyeu | vededeg eumyeusd | _sodoed epnued ‘aedeones ‘ies | eo31s0c0nd ep | epnueg susgeteg ALuececseg sues |" epnued | | ereduetvod | uounwog sexseey Shans nade esq ueeéex | eum tubueany | ueio eytauod eprueg | veces tomduetued | uneoy ep | roBiaut one Bena | eos wm “ote wosoye | araGuou! Guek rseaienot |“ ynun eyo | sousrehveg ue | Sued | uepisentand wep edeo eco} | euaeed yun eatuemy | evated ‘nina fi ra | “ve | epow ueduop Cuekiewou | eAuNL ‘sewoja | UR De coo ooo 11 | _epnued | semanas 2i| _vai| “sewseoxes | eoa| a. |p| 9} _vewiniuon vets | on | efiovem| wubieins | sacar | ioenen | ww on] ew oo w [Glas @ @ [wl @ o {f @ ® {§ qoast ioe ™ 10 onsnaue | -0 em | gone, | ueyepussued | Met | as | 7] % | epysuex | yedwea | or | oss | evefied TN | reps uneriey | useo | 0 +8 uous | weyepuetuca | ‘vewen | an | se0es weno, | een” | N mi | ese oo saieg ons eres 2be1 yo Uep UnjeyeseXeewied ‘veyqiquied Bes yejo eseiuss.og ‘euraIp Buek yseisaidiog ony esEUOSIed euern ehoupy soreypuy ipl“ ‘eBesusto yseysoud wep ePn siGereng verses ‘yeeysardog eBesyeyo uep ucjeyerekseunod ‘wengiquied eBerue ‘wejex6usued uep ueunBuequied wey ening ‘eBe1y210 ep epnuiey Buepig ue}jepueBueg ueyelGey Uep om1sex 407SIBou ‘CL feed wa younosg “Lod? vededuea vededuea e109 1p semUNLLON co sewinuioy, weryeniod adel weisid sesuedig "yes, ‘epnwed "yeweo ueduep | 6 eure eupiooyea | wepes | or | | z eAuyiide - ge rsuvoid ‘wast vedednteg 0.000 use youn eo coo 000's24. etn} ve puoy, vewiepd | uewned ne sou ewes ejeo4 ssunnig wedeoee soroid ou adr spyjepnived | efinequewn ueeuesiend enaynun | ebbuNos weed dust ase ou eonueg we ypevodsues, | uedeye je weouede re 5 ues | dais maduout fueuesere1 z reas wexdevuen | esaveptt | on © z use veces enesod sey efepna fp semen ‘ost sepedepuous eyaeey Sueur ese Pr eee euesod vojeo| ‘epedao uWeyA eyerqysod serensuou 293 sd ose Isyeyos uEye60y vejeqoego | _uoeo 1810105 ueeuesyeped ‘uedeySuspoq | nyibuow u0k wnpgasueyee | ue vuep uowerdng | e2sod yeni (000'000 005" dod ‘use ume | ewepes epnued yrunepnuieg | sesue6io Uwae6ay vejib= ‘eyunoy uep | eweses ereve yes} iseqUNWOX eepnuodey | ewesetox ‘wep seupiooy | 6 rpesueGio | uep uemefed werepecwen | veres | o| | | weamefuew | efuBvem | 9 z pried epseynsen, 30 epmueg | e:odojedoy, ‘yeduns vee} “wou jeounsioped | 1eunueder) ‘000'000'096 vayetoy | u 4 efuesyove1 | eiey6uued ysoupsooyea | vepos | of | ¥| & 2 extpyo%d » yedep xeP0, ‘on | Suek e2eng 6 vei | Suen metuon | vepes | _6| ¢| ¢| wi veunered ejb ‘smd ehujequew, epniwed sd ‘e6unjos sven ‘Suep sreqo-1890 ‘eure 18208 ibd ede6uoyed | _vedewes i516 reynyeIp ep ep uowaying | dors n_Guow ‘Buk vo |e] | wexdevuon | esayepu | on | ewe wep ueupepd ‘bussew ueeuesteed Busew sesoid ewes JecsepUOH yesqqysed VOID ve pried ndwof e308 yeundouais ‘Buepia | yniun seyodsuen, wueyper Dib ‘vepefveus yeaa) ep | ueyuyGunuow | 6 fou ue ver ene | vepes| | ¢| ¢ on | exBuereqer z ‘epnwod Dade ep ve vet uewenfoy | wiqojou fnovou | veeroy ae vecrerioy wou ant | uee com ecexepenu rye ot | vecun owes eumsed | veered exter wrnonmenp| 6 Taeed went | “ueyeuome yefueq | yen Sante hip | ures | 6 | | c| “ierauen | “veeonsy | on | meer | tema | soso pasion | power a rust | Svea eae ° wwpnen | uposes yeni exe%0 uek | enon ep oor ise coeaen | wrens: weomtel pre epesuctuop | oid med | om Cure ue 9G | etenem ens Sse Tena | | oop eieas | roomed aole DrasO | wep non webuep | 8 uepaurss | uexevenenp | | ctuepeem | wep | | covescsee | tv usunr 0c | PON een [wees | o| ¢| c| uewméown | vetpecieg| o | tem | eves | 1 Stiedeae eee ‘coe ami donen Bue, eonuod sepens unypurgoy ned crlepniod quot = ‘nes od “keeles efwyrwsdied vena ceprenos | uedeaueg pred pau! ep = epmuog | maunuebump Mpoveme | swe orunap eae fieng | “eueseiayea spaepd |" vesdeg Gent ‘uaa "eet vexunsoveu | wep epried vere ee | ga ustie | 8 Cehowwepd | ete carte = Woy sseupooyiog | uepog | 6 | | € s6oyeas Bueiny | 9 L se66u0}080 evs oe eued we sBuours ipelsor epg e66unos: “Bujsous “Suse susnebo4 nied preg revaryeys | uenesremu ey epuod coor emdouwsng =n ‘emt Sted Tewepued | eyes rs ep ‘Bus | _ spevem coo coo00s | neg "ewe vot ot} | +] ueveuesyemeu | eung mye | 2 4 se06u9}98.0.1 odes cH execpt pues uped seb6t00 (aoe ended ren ne Nod) equet rsersaid.09 sypueven nyoveu fueK one resus 6 uy Buk pede} srog veyniveip ene yeune wepeaued2 ye 1S Phuedeon ry uees ‘ehuyeioep vuensunex tpeluow veh soge> oge9 ped ewe ‘supe sowou wep 2oge9 sf vveymuoueu! "eu ekund uns vem 697600 veenfay ehuyeget | bie, ‘vee porysu | yensos ‘uewseiox | Soua}ehued eyuninaou | "yep nyvout | werep ve were | genous Guekevased | evosinnoy, vyeisep | uewopied | | ooor000'soe't yeune ep vis con | demos | seri | efyedeno1 | ssedsueg wedecyeg 03 ‘ppneeg wbupumped Aveuesee1 edecnea 0 poe obupurieg Auevesye teneea uwerenioye ‘ueuesye1 1 vebue Leg ueerenioye Aueueseio 1 emu ‘veh wu cont wwesonion © exiea Aueweeye21 suey ‘usp uetuetod prey veins ednieg pe 16 hey ekuuopno efuenes Beh uedeubued vp Gucku uerasbued ebuipueved wedionue6uoul enon vpdep ‘edesege9 yeh veoueau pu sndpre66u06 0d euryBunaon weet ope ss0)08 AON 2 ‘my uees se1e0) ‘ere seisedey mune | “yeuoep | ueBuenoy reuneens webeueg | ras uep | sepuerss ‘9 uebuode} ie ustunuoy | ynuewout ‘spaddea ‘O38 yao | Bue ‘yexpyodsu, \Gueepp | epowore: rt] 9 | votedngey | Sueimyey | z Taoenee wendunbued'e Buck soloed Besyelo | ynunjes xrqun esq Bupa | ep y *uobunu0y ead weéees| ‘redo yenquon | epi |e |z |e | soroduey 16508 OC) 7009 eped 6 oy were indwepdporoel euwer uep a (vip Ueno, wedeay 400 weep lueuwer eped “vewep6ved.oq 04 4 2 ‘beep eyed ‘usp yepuey \eueeliod ‘2beqes re ‘eK Jen uBp engos eysiensebuou, ‘gow emaAuou feynyeous vedep yn “yenesod eu ueetienedeuoTey Buedunsod wopeuey ex epe ‘sta UBBUOD vejweyesoy | ebb. ese pj uexe wuesetiog | uewoped | _yeeg ‘ue6u ureye10204 wep seupiooy | pues | > [z Lz inasvey | exniueprenw | on | ssuaod | sew ng euosed ‘un epede voseusojue vepns Supumyiog | wn Buppueveg LH efwouemes ee uot Put veyeqnuad wpm roy | uep sma, pe undnerey ‘epyonneed | wnsebueduou ‘ebupusved ows ampeypce: | eB6uos Ue ‘ebupueved ‘emp uep wep fenpe{ | dewbuodteoy vere yeduwoy weedy eeptn yevet we i Bbuojahrou Ueypseueu! ued uebuep | omnpauasad UeRD ed ‘seupiooy ueo | eqn eXerg tedued ‘odued e recy tsewunuoeg | Sun6Gueuau wedesoy vexnenuow | 66m | os |e | Swes- | _yepnoxwed | on os fsunBund er pe size supueved ejeoudiog ‘weyequed | snuog . vayrungoveg vet symun | ewouow Bee10 Buk —_ynerpd | Buek (o1eP) ssnsnuy | ea yepn Buea luep yope emuen ssn exeoes | o1ceuP we) ude Noy ep | _ueunngoweg ameBuaw | sesuetio epq| “uep | snug yomed vsepuowoyas | Ouek — uneed ek ueime ies Z| van | sass ueymerou | 65 | | »| y| ens efuepe | ven rene | 9 | epe unea| vers | ¢ eremuney ues tenses | ueyeundéuens sepa Buek Beneio | ueyafemp snu0q uveyes eum 2 sun | | vl v 2 snuog | Aupetior | z ssejseidieq Tenses ‘ep epn Buek tseypspi0q ‘smog u ‘Buck eyequed ebeye10 ey see vuesu eq | pusyednaey, dmnouew | yneea ueeBiewBued |" efexcj EPL wep weuoauog ve vuereBbuy | 1ene_vep (000°001'966'¥ fue | eBieybuog | 1 oom | oo | |v 2 deg | seieic | + sobBuojeei, | _voueqwed | | ey puoyednae, tsojeoidiog uses nyu 4 cor'oneoe: | Suet e.2s0q eos | > [2 | z | ewsduojtuoy n eure Bek oe ase) | —_ ASE See juaro uewe | ytsow vueereniay | ueresowed eqes uek : mgtusu | uep veB yeudseud Buekewasea | equebued wwetusp aux, ‘o00'00h'be6 yewnr | ‘ueexe | 2UP OH, B ehuedene | SOvsiefved | 1 revotsojoid Buck soqunseieu ese eyeunb6veu ehwoges eped ‘000'000'S2 4 ee6ojs01 | ereyOued psisonte eeunbu08 exo eos z e6eneI0 veereypuod | je0nes jue | (sewn ner suequsdied | ep eed wep yene eIep uep | ueepecued ondundos bene ne 1eHet ‘wereund | sesuonus, Suojeu) eee 00 00008 eve ep WO 1 sfuepesns | 12yp00H ‘ada ope amu (oan) ‘weesiyetued ergerP ox uedunew | ewpousus ene mun wemegn snsmux | esq Yep ‘ueeBieyed vueseney | onuen, ‘eped | 1enauneu eueseseia vourewied ve ep ‘eves | eweued fbunteg | euees ve sexeo | ser omen | exeuewed eubses | (yeees vep suuay | vep veBs Sunynpued | _asv ue enue, | equetueg 7aao | vevecwernoed | 8 semeses | edepuea)| | oon'eusousz | Sunpane “ls eredey | —_uewnsnduew | veres | |e | c | uevewenBuoy | Gunlumeg | 9 | efufueny | avd | + Avereweae, | veepehved | Synove) euoseN, x6, P yeyeretseus ep yseanjo1 200) yep weep sseisidiog ey yeu refwedeaioL, STEN THERE enor PUN x51 P yere1eiseus wep 200.901 0683, ‘ete weep sseieoii0g veny uetune ehuedeaeL, Gand od 26x10 tsyoduoy) Teuisen 0410 reyeseiseus up unpo6 eons e6es seni Bu yee were sGuepog reeiseiog eosuoy ‘Buck ety wen senses 6uesm4 wore ue ‘Weyeundip vesyeRd p1pu0y uep een buek tees eped rsediqquebueu edord w0No reypaidp |" uansye snung Gupueld |g ‘ueeues yee yedep yepn | aera (cox veneng ning | ewes| | z| z ederoqoa eped | on | Buekeseng | seven | z sper welt e6ues Were wouser vorefoooy, rewsyeu weve | 188005 wore ‘won Buea equorvep | e6exeIo ueeuesrerd | wsew ousunon orteg seni mesa Ue

Anda mungkin juga menyukai