Anda di halaman 1dari 26

BELAJAR DARI PENGALAMAN

PENYELENGGARAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN,


SANITASI DAN PENGELOLAAN SAMPAH
DI DESTINASI PARIWISATA

OLEH : SETIYONO, ST
Siapa Yang Mau Berkunjung?
PERMASALAHAN

Jumlah penduduk
bertambah… Perilaku Masyarakat…

TIMBULAN SAMPAH DAN MEMBUANG SAMPAH DAN


VOLUME LIMBAH LIMBAH SEMBARANGAN
MENINGKAT !!!
Sampah Dan
Limbah Jadi
Masalah
Minim kepedulian… Faktor Penyebab :

INFO – KOMUNIKASI,
( PENANGANAN & INTERAKSI
PEMANFAATAN) Semua pihak
PARADIGMA PENANGANAN DRAINASE
Saluran drainase selain sebagai sarana untuk mengalirkan air
hujan digunakan juga sebagai sarana pembuangan air limbah
domestic non kakus/grey water (air limbah buangan dari dapur,
kamar mandi).

BARU
• Secepatnya mengalirkan • Sedapat mungkin menahan
limpasan air hujan ke dulu, meresapkan ke dalam
saluran/ badan air tanah melalui sumur resapan,
terdekat waduk, kolam retensi dan
sebagainya.
• Konsep drainase
LAM berwawasan lingkungan.

A
SUMUR RESAPAN AIR HUJAN

adalah salah satu teknologi yang ditujukan untuk mengurangi aliran air di permukaan tanah
ketika musim hujan. Melalui lubang seperti sumur ini, air hujan akan langsung masuk ke
dalam tanah dan memiliki waktu lebih banyak untuk terserap. Dengan demikian, jumlah
cadangan air tanah pun lebih banyak
BIOPORI

Biopori adalah teknologi alternatif dan


sederhana untuk penyerapan air hujan selain
dengan sumur resapan.
Selain untuk resapan air, biopori juga berguna
sebagai pengolah sampah rumah tangga yang
dapat diterapkan di lahan pemukiman
perkotaan yg sempit.
KOLAM RETENSI

a. Dinding tembok kolam


b. Kolam
c. Dasar kolam yang diberi kerikil
d. Saluran pemasukan air dari
perumahan
e. Bunga atau tanaman berakar
pendek
f. Tanaman tahunan
g. Saluran limpasan
PROGRAM SANITASI BERBASIS MASYARAKAT

Prasarana dan sarana sanitasi dalam Program SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
dipilih oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan
setempat berdasarkan asas keberlanjutan.

SPALD-T yang terdiri dari Sub-sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (Bangunan IPAL),
Sub-sistem Pengumpulan dan Sub-sistem Pelayanan dengan jumlah minimal 70 KK setara
dengan 350 jiwa.

Opsi teknologi teknologi Sub-sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) dengan
Sub-sistem Pengumpulan dan Sub-sistem Pelayanan diterapkan pada :
a. Permukiman dengan kepadatan > 150 jiwa/Ha, mayoritas sudah atau belum memiliki
jamban pribadi akan tetapi tidak/belum memenuhi ketentuan dalam SNI 03-2398-2017
tentang Tata Cara Perencanaan Tangki Septik dengan Sistem Resapan;
b. Kawasan permukiman yang sudah memiliki ketersediaan air bersih;
c. Masyarakat mau dan sanggup untuk mengelola sarana dan prasarana terbangun.
KRITERIA TEKNIS TANGKI SEPTIK
1. Sub-sistem Pengumpulan &
Pengolahan
Prasarana dan sarana untuk
mengumpulkan dan mengolah air limbah
domestic (kakus dan non kakus) di lokasi
sumber terdiri dari:

a. Individual 1 rumah (tangki septik


dengan bidang/sumur resapan,
biofilter dan unit pengolahan air
limbah pabrikan.
Pada sistem komunal
b. Komunal 2 – 10 rumah dan MCK. WC/kakus dibangun pada
masing-masing rumah dan
selanjutnya air limbah
dialirkan melalui pipa ke
tangki septikyang dibangun
dibawah tanah.

Tangki septik ini digunakan


besama untuk beberapa rumah
PENANGANAN SAMPAH
YANG BIASA DILAKUKAN

SAMPAH

Kumpul

Angkut

Buang
Banyak Orang Berprasangka Buruk
Kepada Profesi Pemulung
KOMPOSISI SAMPAH
TAHUKAH ANDA
BERAPA LAMA SAMPAH TERURAI
KERTAS = 2,5 BULAN
KARDUS = 5 BULAN
KULIT JERUK = 6 BULAN
SPON SABUN = 25 TAHUN
SEPATU KULIT = 40 TAHUN
KAIN NILON = 40 TAHUN
PLASTIK = 80 TAHUN
ALUMINIUM = 100 TAHUN
GABUS /STEROFOAM = TIDAK BISA HANCUR
Mengapa 3R Diperlukan

Sampah masih memiliki nilai ekonomi


(terdapat pemulung di TPA)

perlunya merubah cara pandang


terhadap sampah

sampah adalah sumber daya


PENGOLAHAN SAMPAH POLA 3R

Reduce
Mengurangi
Perubahan perilaku konsumsi
REDUCE
REUSE

Re Use
RECYCLE Memanfaatkan Ulang
tanpa proses pengolahan

Re Cycle
3R Daur ulang
Manfaat dan Tujuan 3R
• MENGURANGI JUMLAH • TERCIPTANYA
SAMPAH DEMI MENJAGA LINGKUNGAN
KELESTARIAN LINGKUNGAN YANG BERSIH
DAN SEHAT

Lingkungan Sosial

Ekonomi Edukasi

• MENINGKATKAN TINGKAT • SEBAGAI SARANA


KESEJAHTERAAN DENGAN HASIL EDUKASI BAGI
MENGOLAH SAMPAH SEMUA AKAN
PENTINGNYA
PENGOLAHAN
SAMPAH
APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK
PENGELOLAAN SAMPAH
REDUCE

REUSE SAMPAH RECYCLE

RESIDU Angkut TPA

Olah /
manfaatkan
PEMILAHAN SAMPAH
 Sampah Organik / Basah :
Sampah yang mudah terurai secara alami, contoh ;
sisa sayuran, daun, ranting, sisa makanan, kulit
buah dll.

 Sampah Anorganik / Kering :


Sampah yang sulit terurai secara alami, contoh :
Plastik, kaleng, botol, kertas dll.

 Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


dan Residu:
sampah yang mengandung Bahan Beracun dan
Berbahaya (B3 / Beracun, korosif, mudah meledak,
radiaktif, infeksius dll). Contoh : kaca, Baterai,
lampu neon, jarum suntik
CARA MENABUNG SAMPAH :
A. Pilah Sampah (plastik, kertas,kaleng/botol)

B. Tabung Sampah di Bank Sampah

C. Pihak Ketiga (KSM)


Mengambil Sampah Para Penabung
SAMPAH ANORGANIK
KOMPOS RUMAH TANGGA
ENERGI

Anda mungkin juga menyukai