1
Sanitasi
perilaku disengaja dalam
pembudayaan hidup bersih
dengan maksud mencegah
manusia bersentuhan
langsung dengan kotoran dan
bahan buangan berbahaya
lainnya dengan harapan
usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan
manusia.
Limbah
yang terkadang
air buangan yang kehadirannya
dihasilkan dari pada suatu saat
suatu proses dan tempat
pruduksi industri tertentu tidak
maupun domestik dikehendaki
(rumah tangga) lingkungan karena
tidak memiliki
nilai ekonomis
Dalam konsentrasi dan kuantitas
tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negative terhadap
lingkungan tertutama kesehatan
manusia sehingga dilakukan
penanganan terhadap limbah.
PERILAKU HIDUP SEHAT
PENGETAHUN
1.Memelihara /mencegah
resiko terjadi penyakit
5
STMB ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
INDIKATOR LINGKUNGAN SEHAT
Ada Sarana
Ada Jamban Pembuangan Air Lantai
Limbah (SPAL).
Ada tempat
Kepadatan
sampah.
Saluran Air Bekas
ke Bak
Tidak menimbulkan
Tidak mengotori
bau yang
permukaan tanah
mengganggu
Mencegah
Menghindari
berkembangbiaknya
penyebaran cacing
lalat dan serangga
tambang
lain
Sasaran Pengembangan Limbah Domestik
Makin
berkurangnya
praktek buang
air besar
sembarangan
(BABs)
Meningkatnya
akses masyarakat Meningkatnya porsi
terhadap sarana belanja fisik sub sektor
jamban keluarga air limbah
dengan tangki
septic
Meningkatnya
kesadaran
Tersedianya Regulasi masyarakat untuk
tentang air limbah tidak membuang
domestik air limbah
domestik ke
badan air
Sistem Pembuangan Limbah Rumah
Tangga
sebuah siklus
tinja yang telah
yang mengolah
tersanitasi disiklus
tinja dan urine ulang untuk keperluan
manusia sebagai pertanian (pemulihan
sumber daya dan penggunaan
kembali nutrisi).
tinja berproses
sampai
terbebas dari
mikroba
patogenik
Contoh Sistem
Manfaat Mengendalikan
Limbah cair
Ekonomomi
rendah
Kurang
pengertian
Kebiasaan kesehatan
Rumusan Masalah
Seberapa banyak perolehan limbah
rumah tangga setiap harinya
Masalah apa yang ditimbulkan air
limbah rumah tangga
Bagaimana hubungan antara sanitasi
lingkungan dengan limbah
26