Pelatihan Pembuatan Kompos

Skala Rumah Tangga

OLEH : SETIYONO
 Dampak Pencemaran Sampah

Pencemaran
Lingkungan Pencemaran Air Pencemaran udara

• Potensi pencemaran tinggi apabila masuk ke TPA

sampah dalam kondisi belum terolah:
 lamanya proses stabilisasi dalam TPA sampah
 timbulnya bau dan vektor penyakit
 tingginya pencemaran dalam air lindi.
 emisi gas methana ( gas rumah kaca ) yang
tinggi.
 potensi kebakaran.
SAMPAH RUMAH TANGGA & SAMPAH SEJENIS RUMAH
TANGGA

PP no 81/2012 tentang Sampah Rumah Tangga dan

Sejenis Rumah Tangga
-Sampah Rumah Tangga adalah sampah yang berasal
dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang
tidak termasuk tinja dan sampah spesifik
- Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga adalah sampah
rumah tangga yang berasal dari kawasan komersial,
kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial,
fasilitas umum, dll
 KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH

50-70 % komposisinya adalah sampah organik,

30-50 % non organik

• Menangani sampah organik berarti “telah

menangani” permasalahan sampah di
Indonesia (secara kuantitas).
PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI KOMPOS
 PROSES PEMBUATAN KOMPOS

Pengomposan adalah penguraian bahan

organik secara biologis, khususnya oleh
mikroorganisme yang memanfaatkan bahan
organik tersebut sebagai sumber energi

Manfaat kompos :
 Menghemat biaya untuk transportasi dan
penimbunan
 Mengurangi volume/ukuran limbah
 Mengurangi polusi udara
 Memiliki nilai jual lebih tinggi dari bahan
asalnya
METODE PENGOMPOSAN SKALA RUMAH TANGGA

Keranjang
Takakura

Tong/Bin Plastik

Komposter
ditanam
(Puslitbangkim)
Tong Komposter
 Komposter
ditanam
(Puslitbangkim)

CONTOH PEMASANGAN KOMPOSTER

PROSES PEMBUATAN KOMPOS SKALA RUMAH
TANGGA
1. SAMPAH ORGANIK DICACAH MENJADI UKURAN KECIL
2. CAMPURKAN KOMPOS MATANG DENGAN PERBANDINGAN 1 : 1, ATAU TAMBAHKAN
STATER/MIKROORGANISME KOMPOS (EM4 + GULA + AIR PERBANDINGAN 1 : 1 : 50 ).
PERHATIKAN CAMPURAN TIDAK BOLEH TERLALU BASAH.

3. Masukkan ke dalam komposter Kemudian ditutup, letakkan di tempat

sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung

4. Setelah dua hari berjalan, lakukan pengecekan suhu.

proses fermentasi berjalan baik ditandai dengan kenaikan suhu (40 – 70 °C)

5. Pengisian selanjutnya dapat dilakukan setiap hari sampai penuh.

6. Kompos sudah matang/jadi setelah 14-30 hari. Dan dapat diambil