Anda di halaman 1dari 12

Makalah

FUNGSI DAN PERAN KEPEMIMPINAN


(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kepemimpinan yang diampuh oleh
Prof. Dr. Hj. Ani M Hasan, M.Pd)

Oleh
Nama : Sugiyanti Slamet
NIM : (431419067)
Kelas : B Pendidikan Biologi

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas berkat
dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi dan
Peran Kepemimpinan”. Tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad Saw. Semoga percikan rahmatnya dapat sampai kepada kita
semua. penulis menyajikan makalah ini dengan sangat sederhana agar mudah
dipahami. Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi
pembaca.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini,
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Sehingga dalam pembuatan
Makalah selanjutnya dan dalam kehidupan penulis agar tetap terus barusaha untuk
lebih baik.

                                                        Gorontalo, 12 September, 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
1.4 Manfaat......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Fungsi dan Peran Kepemimpinan..............................................................2
2.1.1 Fungsi Keppemimpinan.....................................................................2
2.1.2 Peran Kepemimpinan.........................................................................5
2.2 Identifikasi Peran Kepemimpinan dari Berbagai Dimensi........................6
BAB III PENUTUP................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.............................................................................................8S
3.2 Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada
pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual.
Adapunketerampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya
efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi,
sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan
keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi
kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok
dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan
melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi
motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan
komunikasi yang efektif,
Pengertian peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari
seseorang dalam posisi tertentu.Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan
bahwa peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan
dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa sajakah fungsi dan peran kepemimpinan ?
2. Bagaimana identifikasi peran kepemimpinan dari berbagai dimensi ?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan peran kepemimpinan
2. Mahasiswa dapat mengetahui identifikasi peran kepemimpinan dari
berbagai dimensi
1.4 Manfaat
Manfaat penyusunan makalah ini, yaitu agar kedepannya pembaca khususnya
mahasiswa dapat lebih memahami materi tentang konsep dasar
kepemimpinan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi dan Peran Kepemimpinan
2.1.1 Fungsi Keppemimpinan
1. Fungsi Perencanaan
Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam
pekerjaan untuk memutuskan apa yang akan dilakukan.
b. Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai keputusan-
keputusan yang berdasarkan atas fakta-fakta yang diketahui.
c. Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi pekerjaan
yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan dicapai.
Perencanaan meliputi dua hal, yaitu:
1) Perencanaan Tidak Tertulis, yang akan digunakan dalam jangka
pendek, pada keadaan darurat, dan kegiatan yang bersifat terus
menerus.
2) Perencanaan Tertulis, yang akan digunakan untuk menentukan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan atas dasar jangka panjang dan
penentukan prosedur-prosedur yang diperlukan. Setiap rencana yang
baik akan berisi:
a) Maksud dan tujuan yang tetap dan dapat dipahami.
b) Penggunaan sumber-sumber enam M secara tepat.
c) Cara dan prosedur untuk mencapai tujuan tersebut
2. Fungsi Memandang ke Depan
Artinya akan mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu
waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan jaminan bahwa
jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangusng terus
menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang merugikan.
3. Fungsi Pengembangan Loyalitas
Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus
memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku

2
sehari-hari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri tidak
pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak
akandapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Fungsi Pengawasan
Dengan adanya pengawasan maka hambatan-hambatan dapat segera
diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali
berlangsung menurut rel yang telah ditetapkan dalam rencana .
5. Fungsi Mengambil Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak
mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk
melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang
berani mengambil keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat
dilakukan secara individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi,
referendum, mengajukan usul tertulis dan lain sebagainya.
6. Fungsi Memberi Motivasi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat
berperan dengan baik, antara lain:
a. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan
pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain
terhadap kepemimpinan yang bersangkutan.
b. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh
dan berkembang.
c. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca”
situasi.
d. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui
pertumbuhan dan perkembangan.
e. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap
anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk
mencapai tujuan organisasi.
Fungsi kepemimpinan berhubungan dengan situasi sosial dalam
kehidupan kelompok/ organisasi dimana fungsi kepemimpinan harus

3
diwujudkan dalam interaksi antar individu. Menurut Rivai, (2005) secara
operasional fungsi pokok kepemimpinan dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Fungsi Instruktif
Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai
komunikator merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana,
dan dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan
secara efektif. Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk
menggerakkan dan memotivasi orang lain agar mau melaksanakan perintah.
b. Fungsi Konsultatif
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah.Pada tahap pertama dalam
usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerapkali memerlukan bahan
pertimbangan yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang
yang dipimpinnya yang dinilai mempunyai berbagai bahan informasi yang
diperlukan dalam menetapkan keputusan. Tahap berikutnya konsultasi dari
pimpinan pada orang-orang yang dipimpin dapat dilakukan setelah
keputusan ditetapkan dan sedang dalam pelaksanaan. Konsultasi itu
dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa umpan balik (feedback)
untuk memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah
ditetapkan dan dilaksanakan. Dengan menjalankan fungsi konsultatif dapat
diharapkan keputusan-keputusan pimpinan, akan mendapat dukungan dan
lebih mudah menginstruksikannya sehingga kepemimpinan berlangsung
efektif.
c. Fungsi Partisipasi
Dalam menjalankan fungsi ini pemimpin berusaha mengaktifkan orang-
orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan
maupun dalam melaksanakannya. Partisipasi tidak berarti bebas berbuat
semaunya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerjasama
dengan tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain.
Keikutsertaan pemimpin harus tetap dalam fungsi sebagai pemimpin dan
bukan pelaksana.
d. Fungsi Delegasi

4
Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang
membuat atau menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun
tanpa persetujuandari pimpinan. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti
kepercayaan.Orang-orang penerima delegasi itu harus diyakini merupakan
pembantu pemimpin yang memiliki kesamaan prinsip, persepsi dan aspirasi.
e. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses
atau efektif mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam
koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan
bersama secara maksimal. Fungsi pengendalian ini dapat diwujudkan
melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi dan pengawasan.
2.1.2 Peran Kepemimpinan
1. Menciptakan visi bagi organisasinya. Dalam visi, memuat pernyataan
tentang cita-cita organisasi—apa yang ingin dicapai dan akan menjadi
seperti apa sebuah organisasi.
2. Menganalisa anggota timnya dan menempatkan orang yang mumpuni pada
posisi yang tepat sesuai dengan kompetensinya.
3. Pemimpin harus bisa membaca potensi orang-orang yang dipimpinnya,
serta mengembangkan kemampuan dan value mereka.
4. Pemimpin harus dapat menginspirasi dan memotivasi anak buahnya.
5. Di lain pihak, seorang pemimpin harus berani dan mampu mengambil
tindakan terhadap anak buahnya yang menyeleweng, yang malas dan yang
telah berbuat salah sehingga merugikan organisasi, dengan jalan memberi
celaan, teguran, dan hukuman yang setimpal dengan kesalahannya.
6. Sebagai orang yang berada di puncak dan dipandang memiliki
pengetahuan yang lebih baik dibanding yang dipimpin, seorang pemimpin
juga harus mampu memberikan bimbingan yang tepat dan simpatik kepada
bawahannya yang mengalami masalah dalam melaksanakan pekerjaannya.
7. Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi
organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya
tujuan organisasi.

5
8. Seorang pemimpin harus mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang
muncul, baik yang kecil maupun yang besar dengan senantiasa
memandang ke depan dan waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan
yang dapat terjadi.
2.2 Identifikasi Peran Kepemimpinan dari Berbagai Dimensi
Dimensi kepemimpinan yang efektif digunakan untuk menanggapi
tuntutan dunia politik yang kompleks saat ini menurut Campbell dan Samiec,
(2005) meliputi commanding, visioning, enrolling, relating, dan coaching.
Kesuksesan seorang pemimpin menuju kinerja mengesankan dapat dilakukan
dengan menjalankan lima dimensi kepemimpinan.
a. Commanding
Commanding adalah mengambil alih tanggung jawab dan segera
mengambil keputusan untuk pencapaian kinerja secara cepat.
b. Visioning
Visioning adalah kecakapan komunikasi pemimpin dalam menjelaskan
kepada seluruh konstituen akan masa depan partai.
c. Enrolling
Enrolling adalah kecakapan dari sang pemimpin dalam menciptakan
peluang-peluang, membuat keputusan dan menyelesaikan masalah. Hal ini
berhubungan dengan kecakapan manajerial.
d. Relating
Relating adalah hubungan, sebagai pemimpin ia harus bisa membuat
hubungan yang harmonis antara dirinya dengan para anak buah.
e. Coaching
Mengembangkan potensi individu dan kinerja individu sambal
menyelaraskan tujuan individu dan nilai-nilai orang-orang di organisasi.
Peran kepemimpinan dari berbagai segi dimensi :
1. Peranan Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Role)
Gambaran yang dihubungkan dengan peran ini yaitu status dan otoritas
pemimpin, dan hal-hal yang bertautan dengan hubungan antar pribadi.
Aktivitas–aktivitas yang digunakan dalam peranan ini antara lain kegiatan-

6
kegiatan seremonial sehubungan dengan jabatan yang melekat pada
pemimpin. Karena pemimpin memiliki jabatan yang tinggi, maka eksesnya
pemimpin tersebut harus selalu mengadakan kontak tertentu pada pihak-
pihak luar. Peran ini dibagi atas tiga peranan oleh Mintzberg sebagai
perincian lebih lanjut dari peranan antar pribadi ini.
a. Peranan Sebagai Tokoh (Figurehead Role),
b. Peranan Sebagai Pemimpin (Leader Role),
c. Peranan Sebagai Penghubung (Liaison Role),
2. Peranan yang berhubungan dengan informasi (informational role)
Pemimpin melakukan hubungan-hubungan keluar untuk mendapatkan
informasi dari luar organisasinya. Informasi didapatkan dan dikumpulkan
oleh pemimpin perusahaan yang kemudian di bagikan kepada karyawannya.
Menjadikan pemimpin sebagai pusat informasi bagi organisasinya.
a. Peranan Sebagai Pemonitor (Monitor Role),
b. Peranan Sebagai Pembagi Informasi (Disseminator Role),
c. Peranan Sebagai Juru Bicara (Spokesman),
3. Peranan pengambilan keputusan (decisional role)
Peranan yang membuat pemimpin terlibat dalam proses pembuatan
strategi di dalam organisasi yang dipimpin. Proses pembuatan strategi ini
secara sederhana dinamakan sebagai suatu proses yang menjadikan
keputusankeputusan organisasi dibuat secara signifikan dan berhubungan.
Peranan pengambilan keputusan oleh pemimpin merupakan peranan yang
tidak boleh tidak harus dijalankan, lagi pula peranan ini yang membedakan
antara manajer dengan pelaksana. Terdapat empat peranan pemimpin yang
dikelompokkan kedalam pembuatan keputusan sebagai berikut :
a. Peranan Sebagai Wirausaha (Entrepreneur Role),
b. Peranan Sebagai Pereda Gangguan (Disturbance Handler Role),
c. Peranan Sebagai Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator
Role),
d. Peranan Sebagai Penegosiasi (Negosiator Role).

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan
dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.
Dimensi kepemimpinan yang efektif digunakan untuk menanggapi
tuntutan dunia politik yang kompleks saat ini menurut Campbell dan Samiec,
(2005) meliputi commanding, visioning, enrolling, relating, dan coaching.
Kesuksesan seorang pemimpin menuju kinerja mengesankan dapat dilakukan
dengan menjalankan lima dimensi kepemimpinan.
3.2 Saran
Penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, ke depannya
penulisan akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah
yang telah dibuat atas sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya jelas.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Basyar. 2016. Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Permasalahan


Sosial. Banten. Hal. 5-8
Andri Setiawan & M. Djudi Mukzam. 2017. Analisis Peran Pemimpin Dalam
Meningkatkan Komitmen Organisasional Karyawan (Studi pada PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Malang, Kawi).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 50 No. 6
Ardana, Komang, dkk. 2008. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta:
GrahaIlmu
Pudjo Sumedi,(2010). Organisasi dan Kepemimpinan, Jakarta, Uhamka Press

Rivai, Veithzal, 2007. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada. Kamal, “Kepemimpinan dalam Organisasi,”

dalam http://nda-kamal.blogspot.com/html. (21 Nopember 2009)

Anda mungkin juga menyukai