Anda di halaman 1dari 32

BLOK II

ETIKA, HUKUM DAN KOMUNIKASI KEDOKTERAN

I. PENDAHULUAN
Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu yang sangat luas dan mendalam
yang tidak mungkin dapat dikuasai seorang mahasiswa kedokteran dalam waktu
yang singkat. Ilmu kedokteran juga berkembang sangat pesat yang
mengharuskan seluruh insan kedokteran mengikuti perkembangan ilmu yang
selalu berubah. Selain itu, kodokteran adalah kombinasi antara ilmu dan seni
yang memiliki banyak variasi pada setiap kebijakan medis yang dilakukan oleh
setiap dokter.
Profesi kedokteran adalah profesi dengan karakteristik yang khas yang
berhubungan langsung dengan tubuh manusia. Dengan demikian, dalam
menjalankan tugasnya profesi dokter tidak terlepas dari tatanan etika profesi
serta pelayanan moral di bidang kesehatan.
Sebagai pelayan kesehatan, dokter diharuskan memiliki komunikasi yang
efektif dengan pasiennya. Komunikasi medik yang efektif dapat meningkatkan
hubungan antara dokter dan pasien sehingga tujuan pelayanan kesehatan pun
dapat tercapai. Komunikasi medik yang efektif dapat meningkatkan keakuratan
diagnosis, treatmen, dan tindakan terapi yang tepat bagi pasien.
Etika, Hukum dan Komunikasi Medik (Blok II) adalah blok generik kedua
yang harus diikuti oleh mahasiswa yang berlangsung selama 4 minggu. Blok ini
bertujuan agar mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip moral dan etika
kedokteran serta mampu menerapkan prinsip-prinsip tersebut dengan baik.
Kondisi bertujuan agar menjadi mahasiswa yang bermoral dan beretika serta
memahami isu-isu etik maupun aspek medikolegal dalam praktik kedokteran.
Selain itu, mahasiswa mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai Islam
dalam menjalankan profesi kedokteran di kemudian hari.

II. SASARAN KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI


Sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012
serta standar kompetensi dan karakter dokter Muhammadiyah, setelah melewati
blok ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan:

AREA KOMPETENSI 1 : Profesionalitas yang Luhur


1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa)
1.1. Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik
kedokteran.

2. Bermoral, beretika, dan berdisiplin


2.1. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur
dalam memberikan penjelasan kepada masyakarat dan pasien berkaitan
dengan etika, hukum dan komunikasi kedokteran.

1 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


2.2. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik
kedokteran Indonesia.
2.3. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada
pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat berkaitan
dengan etika, hukum dan komunikasi kedokteran.
2.4. Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat.

3. Berwawasan sosial budaya


3.1. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani.
3.2. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia,
gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan
praktik kedokteran dan bermasyarakat.
3.3. Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang
berkembang di masyarakat multikultur berkaitan dengan etika, hukum
dan komunikasi kedokteran.

4. Berperilaku profesional
4.1. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang professional yang
mengutamakan.
4.2. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem
kesehatan nasional dan global dalam rangka penurunan angka kejadian
etika, hukum dan komunikasi kedokteran.

AREA KOMPETENSI 2 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri


1. Mengidentifikasi masalah - masalah kesehatan yang berkaitan dengan
gangguan etika, hukum dan komunikasi kedokteran.
2. Mendapatkan informasi secara efisien untuk menjawab permasalahan klinis
dan kesehatan yang berkaitan dengan etika, hukum dan komunikasi
kedokteran.
3. Mengevaluasi kualitas informasi dari evidence yang ditelusuri berkaitan
dengan materi etika, hukum dan komunikasi kedokteran.
4. Mengambil keputusan mengenai pemanfaatan dan penetapan informasi atau
evidence yang digunakan untuk penanganan pasien dan justifikasi alasan
keputusan yang diambil

AREA KOMPETENSI 3 : Komunikasi Efektif


Mampu menggali dan bertukar informasi (verbal dan non verbal) kepada
pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain
dengan menggunakan prinsip komunikasi efektif hubungan dokter-pasien.

AREA KOMPETENSI 4 : Pengelolaan Informasi


Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu
penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi

2 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien dengan
penyakit etika, hukum dan komunikasi kedokteran dengan cara :
1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional.
2. Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan
validitasnya

AREA KOMPETENSI 8 : Nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan


1. Menerapkan pemahaman nilai-nilai Islam dan fiqih kedokteran untuk
menjelaskan masalah kesehatan yang berkaitan dengan etika, hukum dan
komunikasi kedokteran.
2. Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran Islam yang relevan dalam
menjelaskan terjadinya suatu masalah kesehatan yang berkaitan dengan
etika, hukum dan komunikasi kedokteran.
3. Menerapkan pemahaman akan kemuhammadiyahan dalam menjalankan
praktik kedokteran.

III. PRASYARAT MAHASISWA


Mahasiswa yang mengikuti blok ini adalah mahasiswa yang telah
menjalankan blok Keterampilan Belajar dan Pengantar Metode Ilmiah (Blok 1)

IV. SASARAN PEMBELAJARAN MAHASISWA


Tujuan pembelajaran diterjemahkan menjadi sasaran pembelajaran yang
harus dikuasai mahasiswa setelah menyelesaikan blok ini, sebagai berikut:
1. Jika diberi materi dan ilustrasi kasus yang berkaitan dengan keterampilan
belajar dan metode ilmiah, mahasiswa FK UM Palembang yang mengikuti
modul blok 1 diharapkan mampu untuk:
1. Menunjukkan sikap yang sesuai dengan Kode Etik Kedokteran Indonesia
2. Menjelaskan prinsip-prinsip menjaga kerahasiaan dan kepercayaan
pasien
3. Menjelaskan pentingnya kepercayaan dan saling menghormati dalam
hubungan dokter pasien
4. Menjelaskan aspek etis dalam penanganan pasien sesuai standar profesi
5. Mengenal alternatif dalam menghadapi pilihan etik yang sulit
6. Melakukan analisis secara sistematik dan mempertahankan pilihan etik
dalam pengobatan setiap individu pasien.
7. Menjelaskan dan Menerapkan nilai-nilai Islam dalam profesi kedokteran
8. Menjelaskan prinsip-prinsip ketatanegaraan yang berjiwa Pancasila dalam
kaitannya dengan profesi kedokteran.

2. Apabila diminta untuk berkomunikasi dengan pasien simulasi maka


diharapkan mahasiswa mampu untuk:
1. Memperagakan cara berkomunikasi dengan pasien dengan sesungguh
hati dan menujukkan sikap empati

3 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


2. Menunjukkan sikap dan perilaku menghargai perbedaan karakter individu,
gaya hidup, dan budaya dari pasien dan calon sejawat
3. Menunjukkan sikap dan perilaku yang baik terhadap heterogenitas
persepsi yang berkaitan dengan usia, gender, orientasi seksual, etnis,
kecacatan dan status sosial ekonomi.

3. Bila diberi data sekunder tentang masalah yang dihadapi dalam pelayanan
kesehatan mahasiswa diharapkan mampu untuk:
a. Berperan dalam pengelolaan masalah pasien dan menerapkan nilai-nilai
profesionalisme
b. Menghargai peran dan pendapat berbagai profesi kesehatan
c. Berperan sebagai manager baik dalam praktek pribadi maupun dalam
sistem pelayanan kesehatan
d. Menjelaskan dan menerima tanggung jawab hukum berkaitan dengan
Hak asasi manusia, Resep obat, Penyalahgunaan tindakan fisik dan
seksual, Kode Etik Kedokteran Indonesia, Pembuatan surat keterangan
sehat, sakit atau surat kematian, Proses di pengadilan
e. Mengaitkan masalah yang dihadapi dengan perangkat hukum UU Praktik
Kedokteran No 29, 2004 dan UU No.44, 2009 tentang rumah sakit
f. Menjelaskan peran Konsil Kedokteran Indonesia sebagai badan yang
mengatur praktik kedokteran

V. TARGET KELULUSAN
Setelah menjalani seluruh proses pembelajaran blok, diharapkan 95%
mahasiswa mampu lulus dengan nilai C ke atas. Dari 95% mahasiswa yang
lulus, diharapkan sekitar 70% mampu mencapai nilai B ke atas.

VI. LINGKUP BAHASAN


Lingkup pembahasan dalam blok ini, antara lain:
a. Komunikasi Medik
b. Kode Etik Kedokteran Indonesia
c. Profesionalisme Dokter
d. Perilaku Kedokteran
e. Aspek Medikolegal
f. Hukum Kedokteran
g. Falsafah dan Kewarganegaraan
h. Akhlak Mulia

VII. METODE PEMBELAJARAN


1. Kuliah Interaktif secara online (19 kali)
KODE
MATERI KULIAH
MK

4 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


Pengantar Blok: Visi dan Misi FK UM Palembang, Jadwal, sasaran pembelajaran,
KP Kompetensi, Materi IT, Persentase kehadiran mahasiswa, persentase komponen nilai
blok, LKK, TPP ke masyarakat dengan masalah kesehatan yang terkait blok

Peran Islam dalam perkembangan Ilmu Kedokteran (Sejarah dan perkembangan


KE1
kedokteran Islam)

KE2 Pengantar Antropologi Kedokteran dalam Konteks Pelayanan Kedokteran Multikultural

KE3 Kaidah Dasar Bioetik & euthanasia

Etika dan Profesionalisme Dokter Muslim (Kepercayaan Pasien & Kualitas Dokter
KE4
Muslim dan etika terhadap kadaver)

KE5 Aspek Filsafat dan Agama, Moral dan Etik Bagi Profesi Kedokteran

KE6 Manusia sebagai makhluk Biopschycosocial

KODEKI dan Etik pada tindakan medik (Sejarah dan Perkembangan Sumpah Dokter
KE7
Indonesia

Keputusan Klinis berdasarkan pada Etik (Aspek Etik dan Hukum pasien gawat darurat,
KE8 pasien tidak sadar), Hukum, IPTEKDOKKES, Kemanusiaan dan Pengalaman,
Martabat Pelayanan Medik dalam membina kepercayaan Masyarakat)

Tinjauan Medico legal : UU No. 36/2009 tentang Kesehatan, UU No. 29/2004 tentang
KH1
Praktik Kedokteran, UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit

HAM dan Perlindungan Konsumen di Indonesia, Perannya dalam pelayanan


KH2
Kesehatan

KH3 Liabilitas Medik (Medical Liability)

KH4 Rahasia Kedokteran, Rekam Medik dan Informed Consent, Surat Keterangan Dokter

5 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


KH5 Malpraktek & Sengketa Medik

Komunikasi Medik 1: Hubungan Dokter Pasien, Masyarakat & sejawat, Profesi


KH6
kesehatan lain, Penyedia Pelayanan Kesehatan, Komunikasi Empati & Aspek Etik)

KH7 Komunikasi Medik 2: Wawancara Medis


KH8 Hospital Bylaws, Medical Staff Bylaws & KODERSI

Pengantar Kedokteran Forensik: Peranan Dokter dalam bidang penegakan hukum


KH9
(Keterangan ahli, saksi ahli, Visum et Repertum (VER))

Konsep Sehat Sakit (Definisi sehat, definisi sakit, implementasinya pada dunia
KH10
kesehatan)

NNI Etika menjaga kerahasiaan data pasien

2. Latihan Keterampilan Klinik secara online(3 kali)


  LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK
LKK 1 Menerbitkan Informed Consent pada kasus bedah

LKK 2 Menerbitkan Informed Consent pada kasus non bedah

LKK 3 Komunikasi dengan pasien dalam menyampaikan berita buruk

LKK4 Kaidah Dasar BIOETIKA Menurut Childress & Beauchamp

3. Skenario Tutorial secara online(2 kali)


KODE SKENARIO
SK1 Skenario A
SK2 Skenario B

4. Tugas Pengenalan Profesi (1 kali)


KLP TUGAS PENGENALAN PROFESI
1 Observasi video komunikasi dokter pasien

6 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


2 Observasi video komunikasi dokter pasien
3 Observasi video pelanggaran kode etik profesi dokter
4 Observasi video pelanggaran kode etik profesi dokter
5 Observasi video informed consent tindakan medis
6 Observasi video informed consent tindakan medis
7 Observasi video penyampaian berita buruk pada pasien
8 Telaah komponen visum mati
9 Telaah komponen visum mati
10 Telaah komponen visum hidup
11 Telaah komponen visum hidup
12 Observasi video komunikasi dokter perawat

5. Perhitungan Jumlah SKS


Jenis Kegiatan Jumlah Bobot SKS Jumlah
Kuliah Integrasi 19 0,125 2,375
Latihan Keterampilan Kliniik 4 0,0625 0,25
Tutorial 2 0,5625 1,125
Tugas Pengenalan Profesi 1 0,25 0,25
Total Perhitungan SKS 4

VIII. SUMBER DAYA


1. Sumber Daya Manusia
Terdiri dari dosen, tutor, fasilitator, tenaga penunjang dan administrasi
dari FK UM Palembang dan institusi mitra.
2. Sarana
a. Ruang Kuliah : Ruang Kuliah Amphiteater A Gedung F
b. Ruang Diskusi : Ruang Tutorial
c. Ruang Keterampilan Medik : Laboratorium Keterampilan
3. Matriks Kegiatan
Jadwal blok terlampir dan akan diberikan sebelum pelaksanaan blok.

IX. EVALUASI MAHASISWA


1. Penilaian dan Evaluasi Formatif
Penilaian dan evaluasi formatif bertujuan untuk membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran. Caranya:
a. Umpan balik staf pendidik terhadap mahasiswa dalam proses kuliah integrasi,
tutorial, Latihan Keterampilan Klinis (LKK), Tugas Pengenalan Profesi (TPP),
dan kegiatan AIK.
b. Ujian tulis dalam bentuk Multiple Choice Question (MCQ) tengah blok
diberikan setiap pertengahan blok, sesuai dengan lamanya blok berlangsung
dan hasil ujian akan diumumkan kepada mahasiswa.

7 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


c. Kuis post pleno dalam bentuk kuis online yang diberikan setelah sidang pleno
skenario tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Penilaian Sumatif dan Evaluasi Sumatif


Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta didik
sehingga dapat menetapkan tingkatan kompetensi yang telah mereka capai
diblok 2.
Caranya: Penilaian sumatif dilakukan dengan merujuk kepada taksonomi
pembelajaran yang dikemukakan oleh Bloom yang terdiri dari penilaian kognitif,
psikomotor dan afektif.
Prasyarat untuk dapat mengikuti evaluasi sumatif adalah rekapitulasi
kehadiran sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah 100%. Ketidakhadiran karena
alasan :
a. sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keterangan dokter dari instansi
yang berhak (rumah sakit, puskesmas, klinik umum dan klinikdokter
keluarga FK UM palembang) dengan menyertakan tanda tangandokter
disertai dengan cap, paling lambat 1 (satu) hari setelah tidak hadir
perkuliahan;
b. keluarga inti (ayah, ibu, suami, istri, saudara kandung) meninggal dengan
menyertakan surat keterangan kematian;
c. keluarga inti (ayah, ibu, saudara kandung) atau yang bersangkutan
menikah dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga dan fotokopi buku
nikah;
d. memenuhi panggilan pihak berwajib (kepolisian/kejaksaan) dengan
menyertakan bukti surat panggilan; serta
e. kegiatan dari universitas/fakultas dengan surat tugas dari rektor/dekan;
diperkenankan mengikuti ujian MCQ apabila kehadiran minimal 60%
dan diharuskan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua/sekretaris
blok sebagai syarat mengikuti ujian MCQ. Jika nilai persentase kehadiran
tidak mencukupi, tidak diperkenankan mengikuti ujian MCQ dan harus
melengkapi kuliah pada tahun akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti
ujian MCQ blok tersebut.

2. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran tutorial 100%. Ketidakhadiran dengan


alasan seperti yang telah disebutkan pada poin 1 (satu) diperkenankan
mengikuti ujian apabila kehadiran minimal 67% dan diwajibkan
mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua/sekretaris blok sebagai
syarat mengikuti ujian Objective Structure Oral Case Analysis (OSOCA). Jika
nilai persentase kehadiran tidak mencukupi, tidak diperkenankan mengikuti
ujian OSOCA dan harus melengkapi tutorial pada tahun akademik selanjutnya
sebagai syarat mengikuti ujian OSOCA blok tersebut.
Catatan:

8 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


a. Keterlambatan kehadiran saat proses tutorial dan sidang pleno tutorial
lebih dari 15 menit maka dianggap tidak hadir pada sesi tersebut.
b. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja Moderator paling
lambat sebelum sidang pleno tutorial dimulai. Jika pada saat pleno tutorial
telah dimulai, laporan belum diserahkan kepada Moderator maka seluruh
anggota kelompok tersebut dianggap tidak hadir sidang pleno tutorial.
c. Mahasiswa harus mengikuti kuis post pleno yang diadakan setelah pleno
kasus tertentu, apabila tidak mengikuti kuis post pleno tersebut maka
mahasiswa dilarang mengikuti ujian OSOCA.
d. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran praktikum dan proses LKK 100%.
Jika kehadiran tidak mencukupi maka harus mengulang pada tahun
akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti Objective Structure Practical
Evaluation (OSPE) dan ujian LKK.

3. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran TPP 100%. Ketidakhadiran dalam


proses TPP harus mengulang pada tahun akademik selanjutnya.
Catatan:
a. Mahasiswa wajib meminta persetujuan laporan TPP dari pembimbing
minimal 2 hari sebelum sidang pleno TPP.
b. Keterlambatan kehadiran saat proses sidang pleno TPP lebih dari 15
menit maka dianggap tidak hadir pada sesi tersebut.
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan TPP di meja Moderator paling
lambat sebelum sidang pleno TPP dimulai. Jika pada saat pleno TPP telah
dimulai, laporan belum diserahkan kepada Moderator maka seluruh
anggota kelompok tersebut dianggap tidak hadir sidang pleno tutorial.

Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa sebagai


dasar untuk menentukan kelayakan kompetensi mahasiswa. Evaluasi sumatif
blok II terdiri dari beberapa instrumen evaluasi yaitu:
a. Evaluasi Proses Tutorial (proporsi 10 % dari nilai akhir blok)
Evaluasi tutorial dilakukan oleh tutor dengan bantuan instrumen penilaian
tutorial.
b. Evaluasi Proses LKK (proporsi 5% dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses setiap LKK, fasilitator menilai kinerja mahasiswa.
c. Evaluasi Proses Tugas Pengenalan Profesi (proporsi 5% dari nilai akhir
blok)
Evaluasi proses TPP dilakukan oleh pembimbing dengan bantuan instrumen
penilaian tutorial
d. Ujian MCQ (proporsi 40% nilai akhir blok)
Ujian MCQ dilaksanakan untuk menilai tingkat pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa terhadap seluruh sasaran pembelajaran yang harus dicapai di
dalam blok baik dalam bentuk kuliah, tutorial maupun praktikum keterampilan.
e. Ujian OSOCA (proporsi 25% nilai akhir blok)

9 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


Ujian OSOCA ditujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa untuk
mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang diberikan dalam skenario.
Selain itu, mahasiswa diminta untuk mencari jawaban dan solusi yang
dibutuhkan yang berhubungan dengan masalah.
f. Ujian LKK (proporsi 15% dari nilai akhir blok)
Nilai diambil melalui nilai ujian LKK yang dilakukan pada minggu terakhir blok
dalam bentuk ujian LKK.

Catatan : Dikarenakan Kondisi Pandemi Covid-19 pada periode ini


seluruh evaluasi proses blok 2 dilakukan secara online. Proses evaluasi
ini dilakukan sesuai dengan prosedur pelaksaan ujian yang telah
ditetapkan oleh Fakultas.

X. PENUTUP
Demikianlah buku panduan blok ini disusun semoga dapat menjadi
panduan bagi pembelajaran mahasiswa.

XI. DAFTAR BUKU RUJUKAN


1. Al Fanjari & Ahmad Ja'far. 2005. Nilai kesehatan dalam syari'at Islam.
Jakarta : Bumi Aksara.
2. Al Gazali & Syaikh Muhammad. 2006. Dokter Islam, terjemahan Siti Hanna
Harun Lc. Jakarta : Penerbit Mustaqim.
3. Ar-Rumaikhan & Ali Bin Sulaiman. 2008. Fiqih Pengobatan Islami,
terjemahan team Al Qowwam. Solo: Penerbit Al Qawwam. Buku Al–Islam
Kemuhammadiyahan: Universitas Muhammadiyah Palembang.
4. Buku Al-Islam Kemuhammadiyahan. Palembang: Universitas Muhammadiyah
Palembang.
5. Budianto, H. 2009. Panduan Praktis Etika Profesi Dokter. Jakarta: CV Sagung
Seto.
6. Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan Terjemahan.
7. Hanafiah, J. M & Amir, A. 2009. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Ed
4. Jakarta : EGC.
8. Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
Jakarta: Lembaga Konsultan Peraturan Bisnis Indonesia.
9. Konsil Kedokteran Indonesia. 2013. Standar Pendidikan Profesi Dokter
Indonesia. Jakarta: Lembaga Konsultan Peraturan Bisnis Indonesia.
10.Konsil Kedokteran Indonesia. 2009. Himpunan Peraturan Majelis Kehormatan
Disipilin Kedokteran Indonesia. Jakarta: Lembaga Konsultan Peraturan Bisnis
Indonesia.
11.Konsil Kedokteran Indonesia. 2009. Kemitraan dalam Hubungan Dokter-
Pasien. Jakarta: Lembaga Konsultan Peraturan Bisnis Indonesia.
12.Konsil Kedokteran Indonesia. 2009. Manual Komunikasi Efektif Dokter-
Pasien. Jakarta: Lembaga Konsultan Peraturan Bisnis Indonesia.

10 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


13.Konsil Kedokteran Indonesia. 2009. Penyelenggaraan Praktik Kedokteran
yang Baik di Indonesia. Jakarta.
14.Buku Pedoman Akademik FK UMP 2016 – 2017.
15.Machmud, S. 2008. Penegakan Hukum Dan Perlindungan Hukum Bagi
Dokter Yang Diduga Melakukan Medikal Malpraktek. Jakarta : Penerbit CV.
Mandar Maju.
16.Nasution, J. B. 2005. Hukum Kesehatan Pertanggungjawaban Dokter. Jakarta
: Reneka Cipta.
17.Sistem Evaluasi FK UMP, 2016.
18.Winadharma, D. 1996. Hukum Kedokteran (Penuntun Kuliah). Jakarta:
Binarupa Aksara.

11 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


LAMPIRAN 1
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 2

No Area Komponen Kompetensi Metode


Kompetensi Pembelajaran
1 Profesionalitas 1. Bersikap dan berperilaku Seluruh Kuliah IT
yang Luhur yang berke-Tuhan-an
dalam praktik kedokteran Tutorial 1
pada pasien dengan (Komunikasi Medik
etika, hukum dan dan Etika Profesi)
komunikasi kedokteran.
2. Bermoral, beretika, dan LKK 2
berdisiplin (Komunikasi dengan
3. Bersikap dan berperilaku Pasien dalam
sesuai dengan standar Menyampaikan Berita
nilai moral yang luhur Buruk)
dalam praktik kedokteran
pada pasien dengan LKK 3
etika,hukum dan (Kaidah Dasar
komunikasi kedokteran Bioetika menurut
4. Berwawasan sosial Childress dan
budaya Beauchamp)
5. Mengenali sosial-budaya-
ekonomi masyarakat yang TPP
dilayani yang datang (Observasi dan
dengan etika,hukum dan Wawancara)
komunikasi
6. Sadar dan Taat Hukum
7. Mengidentifikasi masalah
hukum dalam pelayanan
kedokteran dan
memberikan saran cara
pemecahannya.
8. Berperilaku profesional
9. Menunjukkan karakter
sebagai dokter yang
profesional.
10. Bersikap dan berbudaya
menolong.
11. Mengutamakan
keselamatan pasien.
2 Mawas Diri dan 1. Menerapkan mawas diri Seluruh Kuliah IT
Pengembangan 2. Menyadari keterbatasan Tutorial
Diri kemampuan diri dan

12 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


No Area Komponen Kompetensi Metode
Kompetensi Pembelajaran
merujuk pasien kepada
yang lebih mampu. TPP
3. Menerima dan merespons
positif umpan balik dari
pihak lain untuk
pengembangan diri.
4. Mempraktikkan belajar
sepanjang hayat
5. Berperan aktif dalam
upaya pengembangan
profesi.
6. Mengembangkan
pengetahuan baru
7. Melakukan penelitian
ilmiah yang berkaitan
dengan masalah
kesehatan pada individu,
keluarga dan masyarakat
serta mendiseminasikan
hasilnya
3 Komunikasi Berkomunikasi dengan pasien Seluruh Kuliah IT
Efektif dan keluarganya, dengan
teman sejawat dan LKK1
masyarakat. Menerbitkan Informed
1. Membangun hubungan Consent Pada Kasus
melalui komunikasi verbal Bedah)
dan nonverbal
2. Berempati secara verbal LKK 2
dan nonverbal. (Komunikasi dengan
3. Berkomunikasi dengan Pasien dalam
menggunakan bahasa menyampaikan berita
yang santun dan dapat buruk)
dimengerti.
4. Mendengarkan dengan LKK3
aktif untuk menggali Kaidah dasar
permasalahan kesehatan BIOETIKA menurut
secara holistik dan childress dan
komprehensif. Beauchamp
5. Menyampaikan informasi
yang terkait kesehatan Tutorial 1
(termasuk berita buruk, Komunikasi Medik
informed consent) dan dan Etika Profesi

13 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


No Area Komponen Kompetensi Metode
Kompetensi Pembelajaran
melakukan konseling
dengan cara yang santun, Tutorial 2
baik dan benar. Hukum Kedokteran
6. Menunjukkan kepekaan
terhadap aspek
biopsikososiokultural dan
spiritual pasien dan
keluarga.
8 Nilai-nilai islam Menerapkan konsep-konsep NNI
& Kemuham- nilai-nilai Islam dan
madiyaahan Kemuhammadiyahan dalam Etika menjaga
praktik kedokteran. kerahasiaan data
1. Menerapkan pemahaman pasien
nilai-nilai Islam dan fiqih
kedokteran untuk
menjelaskan masalah
kesehatanan.
2. Menerapkan prinsip-
prinsip kedokteran Islam
yang relevan dalam
menjelaskan terjadinya
suatu masalah kesehatan.
3. Menerapkan pemahaman
akan kemuhammadiyahan
dalam menjalankan
praktik kedokteran.

14 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


LAMPIRAN 2
DAFTAR PERSONALIA BLOK 2

Ketua Blok : drg. Dientyah Nur Anggina, MPH.


Sekretaris Blok : drg. Putri Erlyn, M.Kes.
Narasumber Blok: dr. Syahrul Muhammad, MARS
dr. Indra Sakti Nasution, Sp.F

KODE
MATERI KULIAH
MK

drg. Dientyah Nur Anggina, MPH. - Pengantar Blok: Visi dan Misi FK UM Palembang,
Jadwal, sasaran pembelajaran, Kompetensi, Materi IT, Persentase kehadiran
KP
mahasiswa, persentase komponen nilai blok, LKK, TPP ke masyarakat dengan
masalah kesehatan yang terkait blok

dr. Hibsah Ridwan, M.Sc. - Peran Islam dalam perkembangan Ilmu Kedokteran
KE1
(Sejarah dan perkembangan kedokteran Islam)

dr. Mutiara Budi Azhar, SU, M.Med.Sc - Pengantar Antropologi Kedokteran dalam
KE2
Konteks Pelayanan Kedokteran Multikultural

KE3 dr. Rizal Sanif, Sp.OG (K) - Kaidah Dasar Bioetik & euthanasia

dr. Syahrul Muhammad, MARS. - Etika dan Profesionalisme Dokter Muslim


KE4
(Kepercayaan Pasien & Kualitas Dokter Muslim dan etika terhadap kadaver)

dr. Hibsah Ridwan, M.Sc - Aspek Filsafat dan Agama, Moral dan Etik Bagi Profesi
KE5
Kedokteran

KE6 dr. Achmad Ridwan MO, M.Sc - Manusia sebagai makhluk Biopschycosocial

dr. Hibsah Ridwan, M.Sc - KODEKI dan Etik pada tindakan medik (Sejarah dan
KE7
Perkembangan Sumpah Dokter Indonesia

dr. Rizal Sanif, Sp.OG (K) - Keputusan Klinis berdasarkan pada Etik (Aspek Etik dan
Hukum pasien gawat darurat, pasien tidak sadar), Hukum, IPTEKDOKKES,
KE8
Kemanusiaan dan Pengalaman, Martabat Pelayanan Medik dalam membina
kepercayaan Masyarakat)

15 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


dr. Hibsah Ridwan, M.Sc - Tinjauan Medico legal : UU No. 36/2009 tentang
KH1 Kesehatan, UU No. 29/2004 tentang Praktik Kedokteran, UU No. 44/2009 tentang
Rumah Sakit

dr. Agus Marsyal, MH- HAM dan Perlindungan Konsumen di Indonesia, Perannya
KH2
dalam pelayanan Kesehatan

KH3 dr. Suhendri, MH. - Liabilitas Medik (Medical Liability)

dr. Kompol Mansuri, Sp.KF - Rahasia Kedokteran, Rekam Medik dan Informed
KH4
Consent, Surat Keterangan Dokter

KH5 dr. Kompol Mansuri, Sp.KF - Malpraktek & Sengketa Medik


dr. Syahrul Muhammad, MARS - Komunikasi Medik 1: Hubungan Dokter Pasien,
KH6 Masyarakat & sejawat, Profesi kesehatan lain, Penyedia Pelayanan Kesehatan,
Komunikasi Empati & Aspek Etik)
KH7 dr. Syahrul Muhammad, MARS - Komunikasi Medik 2: Wawancara Medis
KH8 dr. Indra Sakti Nasution, Sp.F - Hospital Bylaws, Medical Staff Bylaws & KODERSI
dr. Indra Sakti Nasution, Sp.F. - Pengantar Kedokteran Forensik: Peranan Dokter
KH9 dalam bidang penegakan hukum (Keterangan ahli, saksi ahli, Visum et Repertum
(VER))

dr. Syahrul Muhammad, MARS - Konsep Sehat Sakit (Definisi sehat, definisi sakit,
KH10
implementasinya pada dunia kesehatan)

NNI dr. Vicky Chandra, MH - Etika menjaga kerahasiaan data pasien

  LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK INSTRUKTUR


Menerbitkan Informed Consent pada kasus
LKK 1 dr. Erwin Maulana, Sp.B
bedah
Menerbitkan Informed Consent pada kasus non
LKK 2 dr. Syahrul Muhammad, MARS
bedah (Covid-19)

Komunikasi dengan pasien dalam


LKK 3 dr. Liza Chairani, Sp.A, M.Kes
menyampaikan berita buruk

Kaidah Dasar BIOETIKA Menurut Childress &


LKK 4 dr. Rizal Sanif, Sp.OG (K)
Beauchamp

16 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


KLP TUGAS PENGENALAN PROFESI PEMBIMBING
1 Observasi video komunikasi dokter pasien
 drg. Dientyah Nur Anggina, MPH.
2 Observasi video komunikasi dokter pasien
3 Observasi video pelanggaran kode etik profesi dokter  dr. Fadilah, Sp.PA.
4 Observasi video pelanggaran kode etik profesi dokter
 dr. Yuni Fitrianti, M.Biomed.
5 Observasi video informed consent tindakan medis
6 Observasi video informed consent tindakan medis  drg. Putri Erlyn, M.Kes.
7 Observasi video penyampaian berita buruk pada pasien  dr. Putri Rizki, M.KM.
8 Telaah komponen visum mati
 dr, Putri Zalika, M.Pd.Ked.
9 Telaah komponen visum mati
10 Telaah komponen visum hidup
 dr. RA. Tanzila, M.Kes.
11 Telaah komponen visum hidup
12 Observasi video komunikasi dokter perawat  dr. Ahmad Ghiffari, M.Kes.

  NARASUMBER PLENO 1 (Kelompok 1,2,3,4,8,9) NARASUMBER PLENO 2 (Kelompo


1 dr. Syahrul Muhammad, MARS dr. Indra Sakti Nasution, Sp.F
2 dr. Ni Made Elva Mayasari, Sp.JP dr. Erwin Maulana, Sp.B
3 dr. Liza Chairani, Sp.A, M.Kes. dr. Adhi Permana, Sp.PD, KGH

LAMPIRAN 3

17 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


PANDUAN PELAKSANAAN
TUGAS PENGENALAN PROFESI (TPP)

TPP adalah upaya terstruktur di dalam blok melalui tugas mandiri untuk
menyiapkan mahasiswa memahami peran sebagai profesional dokter dan
memahami kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dan administrasi
layanan kesehatan. Proses ini merupakan kegiatan lapangan dengan
mengenalkan mahasiswa secara dini pada kasus klinik atau komunitas di rumah
sakit, puskesmas, panti, posyandu, kunjungan ke rumah pasien dan lain lain.
Salah satu masalah kesehatan yang sedang dihadapi Indonesia sekarang
adalah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum menunjukkan penurunan
bahkan angka kematian kita termasuk 5 besar dunia. Situasi perkembangan
terkini Covid-19 di Sumatera Selatan menunjukkan angka konfirmasi positif yang
masih tinggi belum mencapai puncak kasus (7143) dengan proporsi kematian
(CFR 5,49 %) lebi tinggi dari Nasional (3.5 %), angka kesembuhan sebesar
76,69% sedikit lebih rendah dari Nasional (78,70%). Masih meningkatnya kasus
konfirmasi positif disebabkan kemampuan tracing, testing dan treatmen yang
belum optimal dan kepatuhan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan seperti
mencuci tangan, mengunakan masker dan menjaga jarak masih belum begitu
baik, demikian juga dengan mobilitas penduduk masih cukup tinggi di masa
pendemi ini.
Oleh karena itu pada masa pandemi Covid-19, kegiatan TPP di lapangan
dialihkan menjadi kegiatan observasi video komunikasi dokter dengan pasien,
video informed consent tindakan medis dan telaah visum.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan TPP mahasiswa mampu :
1. Mengobservasi Komunikasi Dokter Pasien
2. Mengobservasi Informed Consent
3. Melakukan telaah Visum

C. Sasaran Pembelajaran:
Apabila diberi data sekunder tentang masalah di komunitas yang
berhubungan dengan etika, hukum dan komunikasi medik, mahasiswa
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan prinsip komunikasi dokter-pasien
2. Menjelaskan aspek etik dalam komunikasi dokter-pasien
3. Menjelaskan peran dokter dan pasien dalam komunikasi dokter-pasien
4. Menjelaskan langkah-langkah informed consent
5. Menjelakan peran dokter dalam proses informed consent
6. Menjelaskan peran pasien dalam proses informed consent
7. Menjelaskan prinsip dalam pembuatan visum
8. Menjelaskan pihak yang terlibat dalam pembuatan visum
9. Menjelaskan isi atau poin-poin yang dituliskan dalam visum

18 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


D. Metode Pelaksanaan Kegiatan
1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok, terdiri dari 10 orang
2. Mahasiswa dalam masing-masing kelompok akan melakukan kegiatan
sebagai berikut:

KLP TUGAS PENGENALAN PROFESI


1 Observasi video komunikasi dokter pasien
2 Observasi video komunikasi dokter pasien
3 Observasi video pelanggaran kode etik profesi dokter
4 Observasi video pelanggaran kode etik profesi dokter
5 Observasi video informed consent tindakan medis
6 Observasi video informed consent tindakan medis
7 Observasi video penyampaian berita buruk pada pasien
8 Telaah komponen visum mati
9 Telaah komponen visum mati
10 Telaah komponen visum hidup
11 Telaah komponen visum hidup
12 Observasi video komunikasi dokter perawat

E. Metode Evaluasi
Sistem penilaian TPP terdiri dari penilaian formatif dan penilaian
sumatif dengan jenis evaluasinya sebagai berikut:
1. Penilaian Formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dengan melakukan
pengamatan dan umpan balik dosen pembimbing TPP terhadap
mahasiswa dalam proses pelaksanaan TPP.
2. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta
didik agar dapat ditentukan tingkatan kompetensi yang telah dicapai.
Penilaian sumatif dilakukan dengan melakukan penilaian pada kinerja
mahasiswa dalam kelompok selama melakukan TPP, serta kelengkapan
dan kualitas laporan.

F. Tata Tertib Pelaksanaan Tugas Pengenalan Profesi (TPP)


1. Mahasiswa diminta surat persetujuan pelaksanaan TPP yang ditanda-
tangai oleh pembimbing, setelah proposal disetujui oleh pembimbing.
2. Meminta surat pengatar TPP ke tempat/lokasi pada bagian akademik,
berdasarkan bukti surat persetujuan pembimbing.

19 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


3. Setelah menyelesaikan laporan TPP, mahasiswa meminta tanda-tangan
pembimbing untuk persetujuan melaksanakan pleno TPP.
4. Pembimbing memberi penilaian TPP dan menyerahkannya pada bagian
akademik paling lambat 1 (satu) minggu sebelum ujian blok.

G. Jadwal Kegiatan TPP


1. Hari I blok : pemberitahuan judul, kelompok dan pembimbing TPP
oleh ketua/sekretaris blok
2. Minggu I : konsultasi dengan pembimbing
3. Minggu II : menyiapkan proposal TPP dan persetujuan
pelaksanaan TPP oleh pembimbing
4. Minggu III – IV : pelaksanaan TPP, menyiapkan laporan TPP dengan
persetujuan pembimbing, dan sidang pleno TPP

H. Format Laporan TPP


I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PELAKSANAAN
1. Lokasi Pelaksanaan
2. Waktu Pelaksanaan
3. Subjek Tugas Mandiri
4. Langkah Kerja
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
2. Pembahasan
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
VI. LAMPIRAN
1. Lembar Persetujuan Pembimbing Melaksanakan dan selesai TPP
2. Foto bukti pelaksanaan kegiatan
3. Data pendukung kegiatan TPP
VII. DAFTAR PUSTAKA (Harvard)

Catatan: Laporan TPP dikumpulkan dalam bentuk softcopy per blok


dan diserahkan ke personil blok.

20 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


I. Pleno Tugas Pengenalan Profesi
Definisi
Pleno TPP merupakan metode pembelajaran berupa diskusi dalam
kelas besar mengenai seluruh sasaran pembelajaran dan pengalaman
belajar yang didapat selama menjalani kegiatan Tugas Pengenalan Profesi.
Setiap kelompok TPP mempresentasikan hasil kegiatan TPP. Satu orang
dosen akan memberikan umpan balik terhadap dokumen laporan yang
dibuat, performa kelompok dalam melakukan presentasi dan diskusi. Pada
akhir kegiatan narasumber ilmu akan memberikan klarifikasi dan penjelasan
mengenai teori yang berkaitan. Pada masa pandemi covid 19, kegiatan
pleno TPP dilakukan secara online.

Tujuan
1. Mengevaluasi proses pelaksanaan kegiatan di lapangan saat TPP
2. Mengevaluasi pemahaman sasaran pembelajaran yang didapat
mahasiswa selama TPP
3. Mengevaluasi sistematika dan cara penulisan Laporan TPP
4. Mengevaluasi keaktifan dan kinerja kelompok TPP
5. Mengklarifikasi dan memberikan penjelasan umum terhadap topik-topik
yang terkait

Peserta
Seluruh mahasiswa
3 orang narasumber ilmu

Susunan Acara
Kegiatan Waktu Penanggung Keterangan
Jawab
Pembukaan oleh 5 menit Mahasiswa - Penjelasan umum
moderator - Menentukan giliran
diskusi presentasi
Presentasi 10 menit Mahasiswa Isi paparan
kelompok /kelompok - Judul
- Tujuan kegiatan
- Waktu kegiatan
- Hasil kegiatan
- Pembahasan
- Kesimpulan
Tanya jawab dan 10 menit Mahasiswa - Umpan balik estetika
umpan balik /kelompok Narasumber ilmu dan cara penulisan
laporan
- Konfirmasi proses
belajar lapangan
- Uji pemahaman aplikasi

21 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


teori
Penjelasan 20 menit Narasumber ilmu - Klarifikasi topic
narasumber + - Penjelasan umum
diskusi sasran pembelajaran
Penutup 5 menit Mahasiswa - Umpan balik secara
umum dari seluruh
kelompok

LAMPIRAN 4

22 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


PANDUAN SIDANG PLENO TUTORIAL

1. Definisi Pleno
Pleno merupakan salah satu metode pembelajaran berupa diskusi kelas
besar yang dihadiri seluruh mahasiswa dalam satu angkatan setelah
melaksanakan tutorial PBL. Pelaksanaan pleno pada masa pandemi covid
19 dilakukan secara online.
Tujuan:
a. Membagi pengetahuan baru sebagai suatu hasil pembelajaran kelompok
dalam tutorial
b. Mengklarifikasi informasi yang belum jelas selama proses tutorial
c. Sebagai sarana untuk menyamakan pencapaian learning objective
2. Peserta
a. Seluruh mahasiswa sesuai blok yang sedang berjalan
b. Dua orang narasumber pleno, yang terdiri dari 1 orang narasumber
pembuat skenario tutorial dan 1 orang narasumber bidang ilmu yang
terkait. Bila narasumber skenario tidak dapat hadir, sebaiknya sidang
pleno ditunda (mengingat belum tentu narasumber lain sepaham
setujuan dengan sang pembuat skenario). Terkecuali apabila
narasumber benar-benar tidak dapat menghadiri pleno tutorial (meski
jadwal sudah ditunda) dan meminta diwakilkan oleh sejawatnya atau
menyerahkan kuasa kepada struktur blok untuk mencarikan pengganti.
c. Moderator: 1 orang dari struktur blok (ketua atau sekretaris blok)
3. Syarat Pelaksanaan Sidang Pleno
a. Dihadiri sekurang-kurang dua orang narasumber bidang ilmu terkait
b. Proses tutorial sesi 1 dan sesi 2 telah diselenggarakan
4. Susunan Acara
No Jenis Pelaksana Keterangan Alokasi
Kegiatan Waktu
1 Pembukaan Moderator 5 menit
(Pelaksana
blok)
2 Penentuan Moderator Undian (setiap 5 menit
Kelompok (Pelaksana kelompok maksimal
presentan blok) 2 kali sebagai
presentan
3 Presentasi Perwakilan - Learning issue 30 menit
Mahasiswa - Sintesis kasus
- Kerangka konsep
4 Diskusi - Moderator 30 menit
- Notulen
(perwakilan
mahasiswa)
5 Umpan balik Narasumber Mengklarifikasi 40 menit

23 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


No Jenis Pelaksana Keterangan Alokasi
Kegiatan Waktu
pleno hasil pembelajaran
dan kasus
6 Tanya jawab Moderator 30 menit
7 Penutup Moderator - Evaluasi proses 10 menit
tutorial
- Menyamakan LO
blok

5. Tata Tertib
a. Pleno dilaksanakan dengan alokasi waktu 150 menit.
b. Jadwal Pelaksanaan:
- Hari Jum’at pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Senin
dan Rabu pagi serta pukul 13.00-15.30 WIB untuk kelompok tutorial
hari Senin dan Rabu siang
- Hari Sabtu pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial hari Selasa
dan Kamis pagi serta pukul 13.00-15.30 WIB untuk kelompok tutorial
hari Selasa dan Kamis siang
c. Mahasiswa wajib hadir pada sidang pleno dan harus menandatangani
absen sebagai bukti kehadiran.
d. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja moderator
sebelum sidang berlangsung.
e. Kelompok yang akan tampil pada saat pleno harus diundi di depan
moderator setiap kali pleno akan dimulai. Dipilih dua kelompok untuk
tampil mempresentasikan laporan tutorial.
f. Panduan penuntun tutorial harus diserahkan kepada narasumber dan
moderator sebagai acuan pencapaian tujuan pembelajaran
g. Presentasi dipimpin oleh moderator pleno. File presentasi menekankan
pada pembahasan:
- Learning issue
- Sintesis kasus
- Kerangka konsep
h. Waktu tampil maksimal 30 menit per kelompok, dengan alokasi waktu 15
menit presentasi, 15 menit diskusi tanya jawab (alokasi waktu 1 jam
untuk presentasi dua kelompok).
i. Setelah 2 kelompok tampil, moderator memberi kesempatan kepada
masing-masing narasumber untuk memberikan umpan balik kepada
mahasiswa. Waktu yang diberikan maksimal 20 menit/narasumber
j. Pada sesi pemberian umpan balik narasumber berkewajiban untuk
menyampaikan topik-topik sasaran pembelajaran yang belum dapat
dicapai oleh mahasiswa. Narasumber juga berkewajiban memberikan
klarifikasi dan koreksi terhadap kesalahan pemahaman materi sasaran
pembelajaran.

24 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


k. Dilanjutkan sesi tanya jawab dengan alokasi waktu 30 menit, dipimpin
oleh moderator pleno.
l. Setelah sesi tanya jawab usai, moderator diberi kesempatan 20 menit
untuk memberikan umpan balik terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran blok dan penampilan mahasiswa saat presentasi (format
slide dan gaya presentan), laporan tutorial, dan absen pleno.
m. Sidang pleno ditutup setelah semua sesi terlaksana.

6. Format Laporan Tutorial


a. Data Tutorial
b. Skenario Kasus
c. Identifikasi Masalah
d. Analisis dan sintesis masalah
e. Kerangka Konsep
f. Kesimpulan
g. Daftar Pustaka (Harvard)

Catatan: Setelah dilakukan penilaian terhadap laporan tutorial,


mahasiswa wajib mengumpulkan laporan tutorial dalam bentuk
softcopy dan dikumpulkan ke personil blok untuk disimpan di Prodi
Kedokteran.

LAMPIRAN 5

25 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


KUMPULAN DAFTAR TILIK

1. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam Tutorial Sesi 1

2. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam Tutorial Sesi 2

26 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


3. Lembar Penilaian Proses Latihan Keterampilan Klinik (LKK)

27 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


LEMBAR PENILAIAN PROSES LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK
T.A. : .........../..................

Umpan Balik
Nama Tanda
No. NIM Sex Kinerja Sikap Nilai Mahasiswa
Mahasiswa Tangan
oleh Dosen
1                
2                
3                
4                
5                
6                

Skala :
4 = sangat baik
3 = baik Instruktur,
2 = cukup
1 = kurang

Nilai = (Kinerja + Sikap) x 100 = ……… (……………………………….)


8

4. Lembar Penilaian Proses Tugas Pengenalan Profesi

28 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


LEMBAR PENILAIAN PROSES TUGAS PENGENALAN PROFESI
T.A. : .........../..................

PROSES TPP
Pleno
NAMA
NO NIM SEX TPP TOTAL
MAHASISWA Keaktifan Keaktifan Penulisan (40%)
Diskusi I Diskusi II Laporan
(20%) (20%) (20%)

1    
     

2    
     

3    
     

4    
     

5    
     

6    
     

7    
     

Keterangan :

A= ≥ 80 Pembimbing,

B= 68,00 - 79,99

C= 55,00 - 67,99

D= 40,00 - 54,99

E= <40 (………......…...…….)

29 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


5. Lembar Penilaian Pleno TPP

Lembar Penilaian Pleno TPP


LEMBAR PENILAIAN PLENO TPP
Tutorial Blok : ..............................................................................................
Fakultas/Program Studi : .....................................................................................
Judul TPP : .....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
Dosen : .....................................................................................

BOBOT SKOR (S) NILAI


NO MATERI PENILAIAN
(B) 1 2 3 4 5 BxS
1 Metode TPP
a. Mahasiswa telah menunjukkan 10%
kesungguhan dalam melaksanakan
tugas observasi atau pengenalan
profesi dalam presentasi mereka.
b. Mahasiswa mampu menerapkan 10%
langkah-langkah pengenalan profesi /
observasi secara sistematis
(pengamatan) dan dikonfirmasi oleh
narasumber pada saat pleno
2 Hasil dan Pembahasan
a. Mahasiswa mampu mendapatkan hasil 20%
pengenalan profesi (observasi) sesuai
dengan tujuan TPP.
b. Mahasiswa mengkaji hasil TPP 20%
berdasarkan literatur yang valid.
3 Penguasaan Materi
Mahasiswa mampu menjelaskan dan 20%
menjawab pertanyaan berdasarkan hasil TPP
secara sistematis dan benar.
4 Penyajian
a. PPT menarik dan sistematis 10%
b. Presentan interaktif dan komunikatif 10%
JUMLAH
Catatan :
1 : Sangat Kurang Palembang, .................
20....
2 : Kurang Dosen Pembimbing,
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Sangat Baik

Skor : = ...................

30 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


6. Daftar Tilik Penilaian Laporan Pleno Tutorial

DAFTAR TILIK PENILAIAN


LAPORAN PLENO TUTORIAL SKENARIO A/B/C/D/E*
BLOK ...................

Kelompok: .....................................
KOMPONEN PENILAIAN KETERANGAN NILAI
1 2 3
A Sistematika Penulisan:
1. Kesesuaian format makalah 1: tidak sesuai
dengan format/struktur makalah 2: kurang sesuai
yang berlaku 3: sesuai

2. Penggunaan kaidah tata 1: tidak sesuai


bahasa (B. Indonesia/B.Asing) 2: kurang sesuai
3: sesuai
B Materi:
1. Kedalaman analisis masalah 1: kurang
yang dibahas 2: cukup
3: baik

2. Integrasi berbagai materi yang 1: kurang


berkaitan dengan masalah 2: cukup
3: baik
C Rujukan:
1. Cara pengutipan (Harvard 1: seluruh kutipan tidak sesuai
Style) 2: sebagian kutipan kurang sesuai
3: seluruh kutipan sesuai

2. Jumlah dan jenis rujukan 1: jurnal < 2, text book < 5


2: jurnal 2-3, text book 5-9
3: jurnal > 3, text book ≥10
NILAI TOTAL

Nilai Total: Jumlah Skor x 100 = ...................


18

31 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik


32 Blok II : Etika, Hukum dan Komunikasi Medik

Anda mungkin juga menyukai