Anda di halaman 1dari 3

Khutbah

jumat suara muhammadiyah 2019 pdf

You're Reading a Free Preview Pages 8 to 14 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 19 to 43 are not shown in this preview. Tidak sah Sholat Jumat tanpa Khutbah Jumat.
Khutbah juga merupakan sarana tarbiyah pekanan bagi kaum muslimin. Berikut ini kumpulan Khutbah Jumat 2021. Sebagai sarana tarbiyah peningkatan taqwa, khutbah Jumat akan efektif jika temanya mengena.
Relevan dengan kondisi jamaah dan situasi terkini, terutama dalam contoh-contohnya. Tentu saja, tujuan utamanya mengajak kepada taqwa. Karenanya konten khutbah tidak boleh berbelit-belit. Ia perlu disampaikan secara singkat, padat dan jelas. Jangan sampai khutbah Jumat terlalu panjang sehingga jamaah malah mengantuk lalu ketiduran.
Khutbah Jumat harus mengandung sedikitnya satu ayat dan satu hadits. Namun tidak perlu banyak-banyak sehingga memakan waktu lama. Apalagi pada situasi pandemi seperti ini. Jika ada yang terlalu panjang dari khutbah Jumat BersamaDakwah di sini, khatib bisa mempersingkatnya sendiri. BersamaDakwah menyadari, ada kalanya karena faktor
kesibukan, seorang khatib tidak sempat menyiapkan khutbah Jumat. Atau terkadang sudah menyiapkan, namun memerlukan ide pembanding sesuai dengan tema aktual atau problematika yang sedang kaum muslimin hadapi. Berikut ini kumpulan khutbah Jumat 2021. Meskipun sebagiannya ditulis pada tahun sebelumnya, semoga bisa dimanfaatkan
dan insya Allah akan di-update ketika ada posting khutbah Jumat terbaru.
Untuk membaca versi website bisa langsung klik Judul Khutbah. Untuk versi PDF, silakan download di Telegram BersamaDakwah. Khutbah Jumat ini menjelaskan tiga sikap muslim menyikapi musibah. Yakni mulai dari sabar, membantu korban musibah, hingga menjadikannya sarana muhasabah dan introspeksi. Seperti kita tahu, banyak musibah
menimpa negeri ini pada Januari 2021. Mulai dari pesawat jatuh, rel kereta api runtuh, banjir di Kalses, gempa di Sulbar, hingga pandemi corona yang belum juga mereda. Bahkan naik angkanya. Khutbah ini juga mengajak jamaah untuk memperbaiki diri, bertaubat dari kerusakan akibat ulah perbuatan manusia. Baik kerusakan zhahiriyah berupa
kerusakan alam maupun kerusakan maknawiyah berupa dosa kemaksiatan. Khutbah ini mengambil inspirasi dari khutbah Umar bin Khattab sewaktu terpilih menjadi amirul mukminin menggantikan Abu Bakar. Beliau mengaku lemah dan minta kekuatan kepada Allah. Di masa pandemi ini, semakin tampak kelemahan kita. Lemah fisik di hadapan
angka 1 juta kasus Covid-19 dan angkanya terus bertambah. Yang lebih berbahaya adalah lemah emosional saat menghadapi pandemi dan resesi. Lebih berbahaya lagi, lemah iman di akhir zaman. Khutbah Jumat ini mengambil tema tiga amal di masa sulit.

Untuk khutbah di masa new normal, di mana aktifitas sudah berjalan namun masih masih banyak keterbatasan. Masih merupakan masa sulit saat kehidupan belum normal akibat pandemi. Rasulullah mencontohkan setidaknya tiga amal di masa sulit. Pertama, meningakatkan iman dan kesabaran. Kedua, menumbuhkan optimisme. Ketiga,
meningkatkan kapasitas. Khutbah ini membahas bahaya dukun dan perdukunan. Pasalnya, di awal Februari ramai berita tentang organisasi dukun yang akan menggelar festival santet. Kaum muslimin perlu memahami betapa perdukunan dan sihir sangat berbahaya karena erat dengan kemusyrikan. Sesuai judulnya, khutbah ini membahas keutamaan
bulan Rajab dan amalan di dalamnya. Bulan Rajab memiliki dua keistimewaan. Pertama, karena termasuk arba’atun hurum (empat bulan haram) yang amal shalih di dalamnya dilipatgandakan. Kedua, bulan yang dekat dengan Ramadhan dan menjadi momen dimulainya persiapan menyambut Ramadhan.

Sehingga ada doa khusus dari para ulama ketika memasuki bulan Rajab ini. Sesuai temanya, khutbah ini menjelaskan keutamaan bulan Sya’ban. Mulai dari diangkatnya amal manusia hingga hadirnya nisfu sya’ban. Juga menjelaskan amal-amal apa yang disunnahkan pada bulan Sya’ban. Khutbah ini untuk bulan Syawal. Karena baru saja selesai
ibadah puasa yang bertujuan membentuk pribadi taqwa, khutbah ini menjelaskan lima karakter orang bertaqwa. Yaitu gemar berinfak, menahan marah, memaafkan manusia, suka berbuat baik dan segera bertaubat. Lima karakter ini berdasarkan Surat Ali Imran ayat 133-135.

Dengan penjelasan singkat yang dari berbagai tafsir beserta kisah atau contohnya. Khutbah Jumat Dzulhijjah ini cocok untuk akhir bulan Dzulqa’dah atau awal Dzulhijjah.

Mengambil tema Amal Dzulhijjah di Masa Wabah. Yakni memperbanyak ibadah dan amal shalih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Lalu puasa arafah, sholat idul adha dan berqurban. Khutbah ini khusus untuk pekan pertama bulan Muharram, dalam suasana tahun baru Islam. Mengambil tema Spirit Hijrah di Segala Zaman karena semangat hijrah
harus terus ada untuk menjadi pribadi dan masyarakat muslim yang lebih baik. Baik di masa normal maupun di tengah pandemi. Sesuai judulnya, khutbah ini cocok untuk bulan Muharram. Bulan pertama dalam kalender hijriyah. Karenanya ia membahas pentingnya muhasabah. Menjelaskan tafsir atas firman Allah: Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr: 18) Khutbah kali ini khusus disampaikan pada bulan Agustus. Mengambil momentum peringatan kemerdekaan
Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Isinya adalah bagaimana mensyukuri nikmat kemerdekaan. Khutbah Jumat ini menjelaskan salah satu hadits Rasulullah yang beliau sampaikan di awal-awal setelah tiba di Madinah. Yakni menyebarkan salam, membantu orang yang membutuhkan, menyambung silaturahim dan sholat malam. Bersumber dari
sabda beliau: “Sebarkan salam/kedamaian, berilah makanan, sambunglah silaturahim, shalatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan penuh keselamatan.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad; shahih) Khutbah ini tepat untuk bulan Safar. Dalam rangka meluruskan keyakinan sebagian masyarakat yang
menganggap Safar sebagai bulan sial sehingga tidak berani melangsungkan pernikahan, pindah rumah dan lain-lain. Khutbah ini menjelaskan tiga peristiwa penting di bulan Rabiul Awal. Yakni bulan Maulid, tibanya Rasulullah di Madinah, dan wafatnya Rasulullah. Khutbah ini juga menjelaskan betapa besarnya cinta Rasulullah kepada umatnya dan
mengajak untuk bermuhasabah, bagaimana cinta kita kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Khutbah ini mentadabburi tiga ayat di dalam Surat Al Hasyr. Yakni ayat 18 hingga ayat 20. Karenanya ia diberi tema “muhasabah berujung jannah.” Sebab berawal dari muhasabah, meningkatkan muraqabah lalu dengan rahmat Allah seorang
mukmin akan masuk jannah. Khutbah ini mengambil tema Bekal Ruhiyah Menghadapi Pandemi dan Resesi.
Bersumber dari Surat Asy Syura ayat 19 dan 20. Di saat pandemi dan resesi terjadi seperti saat ini, tema ini pas untuk menguatkan kaum muslimin sehingga lebih sabar dan tegar. Khutbah Jumat edisi 3 Desember 2021 ini mengambil tema Empat Hal yang Menghapus Amal.
Terinspirasi dari kepanikan digital akibat kebakaran Gedung Cyber Jakarta pada 2 Desember 2021 yang membuat puluhan ribu website dan aplikasi down. Juga kekhawatiran data website dan aplikasi tersebut terhapus. Khutbah ini mengajak kaum muslimin untuk memanfaatkan setiap momentum sebagai sarana muhasabah. Termasuk ketika
pergantian tahun atau periode tertentu. Dari muhasabah itu kemudian kita rumuskan resolusi. Resolusi yang membuat kita menjadi lebih baik, lebih dekat kepada Allah dan lebih bersiap menghadapi masa depan di akhirat kelak. Mengambil tema Empat Langkah Menyikapi Musibah.
Berangkat dari berbagai musibah yang terjadi di akhir tahun 2021. Mulai dari banjir di beberapa daerah; Makassar, Manado, Banjarmasin, Bangka, dan sebagainya. Terbakarnya Gedung Cyber Jakarta.
Hingga erupsi Semeru yang menelan korban 45 jiwa. Demikian kumpulan khutbah Jumat 2021. Meskipun sebagiannya ditulis pada tahun sebelumnya, semoga bisa dimanfaatkan. Dan insya Allah akan di-update ketika ada posting khutbah terbaru.
[BersamaDakwah] Kumpulan khutbah ini merupakan hasil lomba khutbah majalah Suara Muhammadiyah. Di antara keberagaman tema-tema khutbah di dalam buku ini, di antaranya: mendidik anak, akhlak sosial, ukhuwan islamiahh, keberagaman, hukum ramal-meramal, dll. JUDUL 15 Khutbah Jum'at Pilihan, Buku 1 PENULIS Isngadi
Marwah Atmadja (editor) TEBAL viii + 144 hlm UKURAN 12X18 KERTAS HVS ISBN 978-979-3708-93-5

Anda mungkin juga menyukai