(RPP)
A. KompetensiInti
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran,pesertadidikdiharapkandapatmemahami konsep perubahan
dan keberlanjutan dalam sejarah serta dapat menerapkan konsep perubahan dan keberlanjutan
dalam mengkaji peristiwa sejarah dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
Konsep Perubahan dan Keberlanjutan
• Makna perubahan
• Makna keberlanjutan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery Learning
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
Slide presentasi (ppt)
Sumber Belajar
Buku Sejarah Indonesia Siswa Kelas X
Buku lain yang menunjang
Multimedia interaktif dan Internet
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang
Manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Menganalisa & COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
mengevaluasi proses (BERPIKIR KRITIK)
pemecahan masalah Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
terkait pembelajaran
1. Pertemuan pertama ( 2 x 45 menit )
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan :
Manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Mengetahui :
Kepala SMA YADIKA BANGIL Guru Mata Pelajaran Sejarah
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian
No Soal Skor
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Kehidupan manusia dalam ruang dan waktu
dalam perubahan dan keberlanjutan
2) Mengerjakan soal pengayaan di Lembar Kerja Siswa (LKS).
I. Lampiran pendukung RPP (Materi pembelajaran)
Konsep Perubahan
Perubahan adalah keadaan yang berubah. Di mana keadaan yang sekarang tidak sama
dengan keadaan yang akan datang. Kita bayangkan hari ini Indonesia masih di bawah bayang-
bayang penjajah. Kemudian sejumlah kelompok revolusioner Indonesia, baik dari kalangan
orang tua dan anak-anak muda beserta para pemikir, mulai menyusun rencana dan strategi
untuk mengeluarkan Indonesia dari penjajahan.Ada beberapa faktor yang memengaruhi
terjadinya suatu perubahan. Faktor-faktor itu masuk ke dalam 2 kategori, yaitu internal dan
eksternal.
Faktor Internal Perubahan
1. Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk
Jumlah penduduk yang bertambah akan mempengaruhi lembaga kemasyarakatan.
2. Penemuan-penemuan baru
Invention adalah penemuan dari suatu unsur kebudayaan baru yang sudah diakui,
diterima, dan diterapkan oleh masyarakat.
Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun
gagasan.
3. Pertentangan dalam masyarakat
Pertentangan dapat terjadi antar individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan
kelompok.
4. Pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat
Contohnya adalah Revolusi Prancis yang terjadi pada tahun 1789 mengubah sistem
pemerintahan dari monarki menjadi republik.
Faktor Eksternal Perubahan
1. Lingkungan fisik
Contohnya adalah bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004. Pasca
peristiwa tersebut menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia, rusaknya infrastruktur,
dan lumpuhnya aktivitas masyarakat Aceh.
2. Peperangan
Contohnya, Jerman mengalami perubahan ideologi setelah Perang Dunia II berakhir, yaitu
terbaginya Jerman Barat yang berideologi liberal (Amerika Serikat) dan Jerman Timur yang
berideologi komunis (Uni Soviet).
3. Pengaruh kebudayaan asing
Masuknya budaya baru (asing) ke dalam suatu masyarakat akan mempertemukan dua
kebudayaan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Pengaruh ini disebut dengan
akulturasi yang berarti perpaduan antar dua kebudayaan atau lebih yang berbeda serta
berlangsung secara damai dan serasi, di mana kebudayaan asli (lokal) tidak hilang.
Suatu perubahan bisa terjadi karena ada faktor yang mendorongnya untuk menjadi
kenyataan. Perubahan tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Oleh karena itu, ada beberapa
faktor yang menjadi pendorong sebuah perubahan.
a. Orientasi ke masa depan
b. Penduduk yang heterogen
c. Sistem masyarakat yang terbuka
d. Sistem pendidikan formal yang maju
Jika ada faktor yang mendorong perubahan, tentunya ada juga faktor yang menghambat
terjadinya suatu perubahan. Proses menuju perubahan tidak melulu berjalan mulus, ada
beberapa yang harus segera dibenahi. Beberapa faktor penghambat perubahan seperti yang
ada di bawah ini.
a. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
b. Anggapan masyarakat tradisional bahwa perubahan belum tentu berdampak baik
c. Kurangnya hubungan antar masyarakat
MAKNA KEBERLANJUTAN
Rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan peristiwa yang
berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri dan bisa dipisahkan dengan
peristiwa lainnya. Adapun konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung
lama. Keberlanjutan dalam sejarah merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa
sekarang, dan masa depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Contohnya kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang ada di Indonesia. KKN yang terjadi
pada era Reformasi merupakan keberlanjutan dari budaya KKN periode Orde Baru. KKN
pada masa Orde Baru merupakan keberlanjutan dari budaya KKN periode Orde Lama, dan
begitu seterusnya. Bisa kita simpulkan bahwa budaya korupsi telah menjadi budaya yang
diturunkan dari generasi satu ke generasi lainnya.