Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Konsep Perubahan dan Keberlanjutan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 pertemuan )

A. Kompetensi Inti :
Kompetensi sikap spirirtual adalah: “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.” Kompetensi sikap sosial adalah: “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerja sama, toleran, damai ), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta daalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.”
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolaah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Memahami konsep perubahan dan 3.2.1 Menjelaskan konsep perubahan dalam
keberlanjutan dalam sejarah sejarah
3.2.2 Menjelaskan konsep keberlanjutan
dalam sejarah
3.2.3 Menelaah hubungan antara konsep
perubahan dan keberlanjutan dalam
peristiwa sejarah
3.2.4 Menghubungkan konsep perubahan dan
keberlanjutan peristiwa sejarah di masa
lalu yang berdampak dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat pada masa
kini
4.2 Menerapkan konsep perubahan dan 4.2.1 Mengkaji konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam mengkaji keberlanjutan dalam peristiwa sejarah
peristiwa sejarah. yang masih berpengaruh pada kehidpan
manusia masa kini dalam bentuk
kliping.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi kelompok, dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, mengolah informasi , maka diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu,kerja sama dan
komunikatif ,dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, dapat menjelaskan tentang konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah.

D. Materi Pembelajaran
Konsep perubahan dan keberlanjutan
 Makna konsep perubahan
 Makna konsep keberlanjutan
 Keterkaitan antara konsep perubahan dan keberlanjutan dalam hubungan dengan
perkembangan kehidupan masyarakat masa kini

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific Approach
Metode : Tanya jawab
Diskusi
Penugasan
Model : Problem Based Learning ( PBL )
F. Media/ Alat :
Media : Laptop, papan tulis, power point (gambar atau tayangan berkaitan dengan konsep
Perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah)
Alat : Lembar kerja dan rubrik penilaian

G. Sumber Belajar
 Wangsa Jatra Lestari.2014. Sejarah 1 untuk kelas X SMA dan MA. Halaman 9-16
 Erlangga. Sejarah Nasional Indonesia dan Umum SMU Kelas 1. Halaman 6-9
 Gambar tentang perubahan dan keberlanjutan pada aspek kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa lalu dan masa kini

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Fase Aktivitas
Waktu
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam, mempersiapkan
Pendahuluan peserta didik dalam situasi belajar
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama
sebelum memulai pembelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru melakukan tanya jawab dengan 15 menit
peserta didik berkaitan dengan materi yang
telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
5. Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
6. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator yang akan dicapai serta tujuan
pembelajaran.
7. Guru menginformasikan kepada peserta
didik tentang model serta metode
pembelajaran yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran ini.
8. Guru memberikan pertanyaan pembuka
kepada peserta didik tentang apa itu masa
pra aksara?
9. Guru menyajikan sebuah wacana singkat
kepada peserta didik tentang sebuah
kehidupan masyarakat suku pedalaman
yang masih tergolong dalam buta aksara.
“Anak Suku Dalam di Jambi”
“Apa kamu pernah mendengar tentang kisah
seorang aktifis perempuan, Butet Manurung?
Bertahun-tahun Butet mengabdikan dirinya
keluar masuk hutan untuk mengajari menulis
dan membaca Suku Anak Dalam. Ia
meninggalkan kehidupannya yang mapan dan
memilih untuk mengabdikan diri menjadi guru.
Kehidupan masyarakat Suku Anak Dalam
memang masih sangat sederhana. Untuk
mempertahankan hidupnya mereka masih
mengandalkan hasil hutan. Bahkan dalam
hidupnya mereka masih sering berpindah
pindah dan membuka hutan yang baru,
sehingga hidupnya nomaden dan subsisten.
Karena hidupnya hanya mengandalkan alam
maka Suku Anak Dalam harus bisa menjaga
kelestarian hutannya, karena hutan adalah
rumah dan ladangnya. Untuk itulah mereka
mempunyai beberapa pantangan untuk
menjaga hutannya. Segala pantangan dan hal–
hal yang diperbolehkan untuk menjaga
alamnya, itulah kemudian yang disebut sebagai
kearifan lokal. Karena sifat hidupnya sering
berpindah maka tinggalan peradabannya pun
masih sangat sederhana. Tetapi dalam
kesederhanaannya mereka mampu bersikap
arif terhadap alam.”
10. guru menanyakan tanggapan peserta didik
tentang wacana masyarakat suku
pedalaman yang tergolong dalam buta
aksara tersebut apakah masyarakat tersebut
masih dikategorikan dalam masyarakat pra
aksara dan bagaimana kaitannya dengan
konsep perubahan dan keberlanjutan yang
akan dipelajari ?
11. Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok (setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang)

Kegiatan Inti Fase 1 1. Peserta didik mengamati gambar 10 menit


Stimulasi/ perbandingan suasana saat sidang umum
pemberian kabinet tahun 1950 dan suasana sidang
rangsangan kabinet masa kini
Gambar 1

Gambar 2
Hasil-hasil kebudayaan masyarakat pra
aksara yang terbuat dari batu dan masih
berlanjut hingga saat ini
Gambar 3
Tugu batu yang masih ditemukan hingga
saat ini

10 Menit
dan membaca ringkasan materi yang
Fase II ditampilkan pada slide power point
Problem 2. Memberikan kesempatan kepada peserta
Statement didik untuk mengungkapkan hasil
(identifikasi pengamatannya tentang konsep
masalah) perubahan dan keberlanjutan melalui
tayangan yang telah ditampilkan dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan
sehubungan dengan pengamatannya dan 10 menit
ringkasan materi yang dibaca.
Fase III
Data collecting 3. Peserta didik dalam kelompok diskusi
mengumpulkan data tentang konsep
perubahan dan keberlanjutan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia.
- Kelompok 1 : perubahan dan
keberlanjutan pada aspek kepercayaan
masyarakat praaksara hingga
masyarakat Indonesia masa kini
- Kelompok 2 : perubahan dan
keberlanjutan pada aspek budaya
- Kelompok 3 : perubahan dan
keberlanjutan dalam aspek sosial
- Kelompok 4 : perubahan dan
keberlanjutan dalam aspek pola
pemukiman
- Kelompok 5 : perubahan dan
keberlanjutan dalam aspek ekonomi
Data tersebut diperoleh dari sumber belajar 10 menit
yang ada.
4. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
Fase IV untuk membahas mengenai konsep
Data
perubahan dan keberlanjutan pada
Processing
berbagai aspek kehidupan manusia
Indonesia sejak masa pra aksara hingga
masa kini
5. Peserta didik menelaah kembali konsep
perubahan dan keberlanjutan pada
berbagai aspek kehidupan manusia
Indonesia sejak masa pra aksara hingga
masa kini
6. Peserta didik dalam kelompoknya
menuliskan kembali hasil diskusi konsep
perubahan dan keberlanjutan pada
berbagai aspek kehidupan manusia
Indonesia sejak masa pra aksara hingga 15 Menit
masa kini

7. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
Fase V tentang konsep perubahan dan
Verification keberlanjutan

8. Peserta didik dari kelompok lain


menanggapi hasil diskusi yang telah 10 menit
dilaporkan oleh kelompok.

9. Peserta didik bersama guru

Fase VI menyimpulkan materi pembelajaran


Generalization yang telah dipelajari.

Kegiatan 1. Peserta didik bersama guru refleksi 10 menit


Penutup hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru memberikan tugas individu
kepada peserta didik berupa laporan
sederhana berkaitan dengan konsep
perubahan dan keberlanjutan dalam aspek
politik dan pendidikan yang berpengaruh
pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini
3. Peserta didik menerima penyampaian 15 menit
tentang kegiatan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
4. Guru dan peserta didik berdoa bersama
sebelum mengakhiri pembelajaran.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian Pengetahuan
1) Teknik : Tes lisan dan Tes tulis
2) Bentuk : Uraian
3) Indikator Soal :
1. Disajikan sebuah pernyataan peserta didik dapat menjelaskan konsep perubahan dalam
sejarah.
2. Disajikan sebuah Pernyataan peserta didik dapat menjelaskan konsep keberlanjutan
dalam sejarah
3. Disajikan sebuah gambar peserta didik dapat menelaah keterkaitan konsep perubahan
dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah
4. Disajikan gambar sebuah peristiwa sejarah, peserta didik dapat menghubungkan
konsep perubahan dan keberlanjutan peristiwa sejarah di masa lalu yang berdampak
dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat pada masa kini
4) Soal :
1. Bacalah pernyataan dibawah ini !
Pada dasarnya sejarah yang dilalui oleh manusia selalu mengalami perubahan.
Berdasarkan pernyataan tersebut jelaskan pengertian perubahan dalam sejarah dan
berikan contohnya !

2. Bacalah pernyataan dibawah ini !


Wertheim menuliskan History is a continuity and change (Sejarah adalah peristiwa
yang berkesinambungan dan berubah). Pernyataan ini mendukung bahwa beberapa
contoh perubahan dalam sejarah terus berlanjut secara berkesinambungan.
Berdasarkan pernyataan diatas, jelaskan makna keberlanjutan dalam sejarah dan
berikan contohnya !
3. Perhatikan gambar dibawah ini !
Penggunaan batu

Berdasarkan gambar yang diamati, berikan tanggapanmu tentang keterkaitan antara


konsep perubahan dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah
4. Perhatikan gambar dibawah ini !
sejarah yang dilalui oleh manusia selalu mengalami perubahan. Beberapa contoh
perubahan dalam sejarah terus berlanjut hingga saat ini.
Berdasarkan pengamataanmu pada gambar diatas, bagaimana hubungan antara
perubahan dan keberlanjutan dalam pendidikan yang terjadi di Indonesia?
5) Kunci Jawaban :
No Kunci Jawaban Skor
1 Pengertian perubahan dalam sejarah adalah : 3
Perubahan dalam sejarah berarti pergerakan dan perubahan segala aspek
seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat baik ke arah yang lebih
baik (progress) maupun kearah yang lebih buruk (regres). Disebut
berkembang apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara
berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Terdapat 4
konsep perubahan yaitu :
a. Evolusi : Perubahan yang terjadi secara lambat, contohnya evolusi
manusia purba dari Pithecantropus menuju homo sapiens.
b. Revolusi : perubahan yang secara cepat dan mendasar. Contohnya
revolusi Perancis yang dalam waktu singkat menghapuskan
feodalisme, absolutisme, dan pengaruh gereja katolik di Perancis.
c. Progesif : perubahan yang menuju ke arah kemajuan, contohnya
kemajuan didalam bidang teknologi komunikasi, berawal dari
penggunaan surat, telegram hingga pada penggunaan smartphone
saat ini.
d. Regresif : perubahan yang mengarah kepada kemunduran .
contohnya sikap tidak peduli lagi terhadap lingkungan dengan
sengaja merusak lingkungan. Contoh yang lainnya adalah sikap
fanatik yang mulai berkembang pada masyarakat saat ini hingga
menganggap diri paling benar sehingga kehilangan toleransi maupun
kebersamaan.
2 Makna keberlanjutan dalam sejarah adalah : rangkaian peristiwa di masa 3
lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Contohnya pembentukan kota berawal dari
sekumpulan kecil orang yang di suatu daerah kemudian daerah tersebut
berkembang menjadi sebuah kota. Kemunculan banyak daerah yang
membentuk kota kemudian berkembang dan membentuk sebuah negara.

3 Hubungan antara konsep perubahan dan keberlanjutan dalam peristiwa 5


sejarah yaitu dalam sejarah kehidupan masyarakat selalu terjadi perubahan
yang berkembang secara berturut-turut atau berkelanjutan dari bentuk yang
satu ke bentuk yang lain dan perubahannya selalu dari bentuk yang
sederhana ke bentuk yang kompleks. Peristiwa pada masa lampau tidak
pernah terputus dari rangkaian kejadian masa kini dan masa yang akan
datang sehingga waktu dalam perjalanan sejarah adalah suatu kontinuitas
atau keberlanjutan. Pengkajian terhadap sejarah adalah untuk mengetahui
perubahan dan keberlanjutan tidak hanya pada perubahan manusia secara
fisik dalam kurun waktu tertentu namun juga pada cara hidup manusia
dalam kurun waktu tertentu yang berkelanjutan. Contohnya keberlanjutan
penggunaan batu untuk menghasilkan suatu teknologi pada masa pra
aksara ditemukan juga pada masa kini dimana batu masih digunakan untuk
menghasilkan suatu teknologi. Selain dimanfaatkan untuk menghasilkan
teknologi, msyarakat masa kini juga menggunakan batu untuk hal-hal yang
bersifat negatif salah stu contohnya yaitu pada gambar diatas, batu
digunakan dalam tawuran antar pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi
batu mengalami regresif dimana batu tidak dimanfaatkan untuk
menghasilkan suatu teknologi melainkan digunakan untuk melakukan
kekerasan. Meskipun terjadi perubahan baik bentuk maupun fungsi dari
alat-alat yang terbuat dari batu namun penggunaan batu masih berlanjut
hingga saat ini.
4 Hubungan antara perubahan dan keberlanjutan dalam pendidikan yang 5
terjadi di Indonesia jika diamati dari gambar tersebut adalah dunia
pendidikan yang ada di Indonesia hingga saat ini merupakan kelanjutan
dari pendidikan yang sudah diterapkan sejak masa kolonial barat di
Indonesia. Namun terjadi perubahan dimana pada masa kolonial barat di
Indonesia pendidikan hanya diperuntukan bagi golongan bangsawan dan
orang-orang pribumi yang bekerja sebagai pegawai pemerintahan di
lingkup pemerintahan kolonial dan pada masa kini pendidikan tetap
dijalankan namun tidak hanya bagi orang-orang tertentu saja tetapi juga
dapat dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia. Ini menunjukkan
bahwa konsep perubahan dan keberlanjutan tidak dapat dipisahkan dalam
suatu peristiwa sejarah dimana dalam keberlanjutan suatu peristiwa
sejarah pasti terjadi perubahan didalamnya
6) Pedoman Penskoran
Skor Skor Yang Diperoleh
= X 100
Akhir 16 ( skor maksimum )

Penilaian Keterampilan
Teknik : Produk
Bentuk : Portofolio
Tugas
 Membuat kliping tentang konsep perubahan dan keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa
sejarah yang masih berpengaruh pada kehidupan manusia pada masa kini.
Format Penilaian Kliping
NO ASPEK YANG DINILAI SKALA
1 2 3
1 Pemberian Judul
2 Isi kliping
3 Visualisasi
4 Literasi

Pedoman penskoran

DESKRIPSI

NO ASPEK 1 2 3
YANG
DINILAI

1 Pemberian Tidak ada Ada kesesuaian Ada kesesuaian


judul kesesuaian dengan isi materi dengan isi materi,
dengan isi materi tetapi pengunaan pengunaan bahasa
bahasa kurang menarik dan
menarik informatif

2 Isi Klipping Isi klipping tidak Isi klipping sesuai Isi klipping sesuai
sesuai dengan dengan topic yang dengan topic yang
topic yang ditentukan tetapi ditentukan serta
ditentukan bahasa yang bahasa yang
digunakan tidak digunakan
komunikatif dan komunikatif dan
informatif informatif
3 Visualisasi Tidak ada gambar Ada gambar Ada gambar
pendukung dan pendukung tetapi pendukung serta
design klipping design klipping design menarik
tidak menarik tidak menarik

4 Literasi Tidak Ada literasi tetapi Ada literasi dan


mencantumkan sumber tidak jelas penulisan sumber
literasi jelas baik dari buku
maupun internet

∑skor
NA klipping = X 100
12

Format Penilaian Diskusi


A. Presentase Hasil Diskusi
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan aktu
dalam sejarah
Kelas : ...............................................
Kelompok : ...............................................

No KINERJA PRESENTASI Skor


1 PENGUASAAN MATERI
a. Kemampuan konseptualisasi 1 2 3 4 5
b. Kemampuan menjelaskan 1 2 3 4 5
c. Kemampuan berargumentasi 1 2 3 4 5
2 KOMUNIKASI VERBAL
a. Penggunaan bahasa 1 2 3 4 5
b. Intonasi dan Tempo 1 2 3 4 5
3 PEMAHAMAN
Tingkat pemahaman siswa terhadap tugas yang 1 2 3 4 5
dikerjakan
4 KEJELASAN
a. Tersampaikan dengan baik 1 2 3 4 5
b. Mudah dipahami 1 2 3 4 5
c. Berbahasa lisan dengan baik dan benar 1 2 3 4 5
Pedoman penskoran :
1 : Kurang Sekali
2 : Kurang
3 : Cukup Nilai Akhir = Ʃ Skor Perolehan
X 100
4 : Baik Ʃ Skor Maksimum ( 45 )
5 : Baik Sekali

b. Lembar Kerja Kelompok :


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan aktu
dalam sejarah
Kelas : ...............................................
Kelompok : ...............................................

No ASPEK YANG DINILAI Skor

1 Pembahasan
a. Kesesuaian dengan masalah dalam lembar kerja 1 2 3 4 5
b. Analitis 1 2 3 4 5
c. Argumentatif 1 2 3 4 5
2 Kesimpulan dan Saran
a. Menjawab masalah 1 2 3 4 5
b. Memberikan inspirasi 1 2 3 4 5
c. Mengkaitkan dengan masa sekarang 1 2 3 4 5
3 Kejelasan
a. Berbahasa tulis dengan baik dan benar 1 2 3 4 5

Pedoman Penskoran :
Ket: berikan skor yang dipilih dengan memberi tanda (X)

1 = KURANG SEKALI
2 = KURANG
3 = CUKUP Nilai Akhir = Ʃ Skor Perolehan
4 = BAIK X 100
Ʃ Skor Maksimum ( 35 )
5 = BAIK SEKALI

NILAI KETERAMPILAN DISKUSI = Nilai kinerja Presentasi + Nilai Lembar Kerja Kelompok

Pembelajaran Remedial

Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial, yang dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
Program Pembelajaran Remedial
SMA : SMAN 1 Golewa Were
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas : ……………………………………..
KKM KD : ……………………………………..
Rencana Pembelajaran Ulang : ……………………………………..
Rencana Ulangan Ulang : ……………………………………..
No Nama Siswa Nilai Indikator yang No Soal yang Nilai setelah
Ulangan belum dikuasai dikerjakan dalam tes tes ulang
Ulang

Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
Program Pembelajaran Pengayaan
SMA : SMAN 1 golewa Were
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas/ Program : ……………………
KKM KD : …………………….
Rencana Program Pengayaan
Indikator :
1.
2.
3.
No Nama Siswa Nilai Bentuk Pengayaan
Ulangan
1
2
3

a) Penilaian Sikap
JURNAL PENILAIAN SIKAP

Nama Sekolah : SMAN 1 Golewa Were


Kelas/Semester : X ………………/I
Mata Pelajaran : sejarah Indonesia

No Hari/Tgl Nama Siswa Kejadian Aspek Tindak Paraf


Sikap Lanjut

Lampiran
Uraian Materi

MANUSIA, PERUBAHAN DAN KEBERLANJUTAN DALAM SEJARAH

Perubahan dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia.

Cepat atau lambat, manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan. Perubahan dalam

masyarakat akan terus berlangsung seiring dengan perjalanan waktu.

 Perubahan dalam sejarah

Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring

dengan perjalanan kehidupan masyarakat. Wertheim menuliskan, History is a continuity and

change (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan perubahan). Perkembangan

kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah

perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk

(regres).

Konsep perubahan dapat terjadi apabila suatu masyarakat mengalami sebuah pergeseran

yang mengikuti perkembangan. Perkembangan dapat terjadi secara besar besaran maupun kecil

kecilan dengan waktu yang lama maupun singkat. Sebuah perubahan dapat terjadi karena

berbagai faktor entah itu internal maupun eksternal. Di dalam konsep perubahan sangat

berhubungan erat dengan salah satu unsur sejarah yaitu waktu.

Contoh dari konsep perubahan dalam sejarah adalah yang terjadi pada masyarakat kaum

paderi. Pada saat itu kaum paderi melakukan pergerakan menentang kaum adat dari Sumatra

Barat. Yang mana pergerakan ini disebabkan oleh pengaruh darikaum wahabi yang berasal dari

arab. Pergerakan ini disebabkan karena ketidakpuasan kaum wahabi arab terhadap kekuasaan

kaum adat.
 Keberlanjutan dalam sejarah

Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang

berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa

lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak

terpisahkan dari peristiwa lain. Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan

sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang,

dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa

mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study

history is to study the past to build the future).

Proses keberlanjutan terjadi di dalam masyarakat apabila suatu masyarakat tersebut


mengadopsi berbagai lembaga lembaga yang telah ada sebelumnya. Peristiwa dapat disebut
sebagai sebuah proses keberlanjutan apabila masyarakat baru meneruskan kegiatan yang telah
ada sebelumnya. Serta tidak dapat dikatakan sebagai proses keberlanjutan apabila masyarakat
baru membuat kegiatan baru. Keberlanjutan dapat terjadi kerena kehidupan manusia diikat oleh
waktu dan ruang. Contoh dari proses keberlanjutan adalah kebijakan yang dilaksanakan oleh
Belanda di Indonesia yaitu pada saat jaman penjajahan. Pada mulanya kebijakan kolonialisme
adalah terusan dari sistem kebijakan patrimonialisme. Menurut pengertian dari keberlanjutan
itu sendiri menyatakan bahwa masyarakat baru hanya meneruskan ataupun mengadopsi
lembaga yang telah ada. Jadi, sistem kebijakan Belanda hanya melanjutkan sistem kebijakan
yang telah ada di Indonesia sebelumnya.
 Manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan

Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu.

Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam

ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan,

pengulangan dan perubahan.

Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara

berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari

bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di
Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika tinggal di

kota-kota kecil. Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul.

Dari kota-kota kecil mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga menjadi kota

metropolitan. Di sini, demokrasi berkembang mengikuti perkembangan kota.

Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-

lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial mengadopsi

kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja

pribumi.

Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau
terjadi lagi pada masa berikutnya, misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari
kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang
dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada
1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi.
Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara
besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari
luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari
gerakan romantik di Eropa.
Berhubungan dengan konsep waktu ini lah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu.
Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu
masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga
dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di
masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang
lebih baik di masa datang.

Anda mungkin juga menyukai