(RPP)
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Konsep Perubahan dan Keberlanjutan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 pertemuan )
A. Kompetensi Inti :
Kompetensi sikap spirirtual adalah: “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.” Kompetensi sikap sosial adalah: “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerja sama, toleran, damai ), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta daalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.”
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolaah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi kelompok, dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, mengolah informasi , maka diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu,kerja sama dan
komunikatif ,dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, dapat menjelaskan tentang konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah.
D. Materi Pembelajaran
Konsep perubahan dan keberlanjutan
Makna konsep perubahan
Makna konsep keberlanjutan
Keterkaitan antara konsep perubahan dan keberlanjutan dalam hubungan dengan
perkembangan kehidupan masyarakat masa kini
G. Sumber Belajar
Wangsa Jatra Lestari.2014. Sejarah 1 untuk kelas X SMA dan MA. Halaman 9-16
Erlangga. Sejarah Nasional Indonesia dan Umum SMU Kelas 1. Halaman 6-9
Gambar tentang perubahan dan keberlanjutan pada aspek kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa lalu dan masa kini
Alokasi
Kegiatan Fase Aktivitas
Waktu
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam, mempersiapkan
Pendahuluan peserta didik dalam situasi belajar
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama
sebelum memulai pembelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru melakukan tanya jawab dengan 15 menit
peserta didik berkaitan dengan materi yang
telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
5. Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
6. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator yang akan dicapai serta tujuan
pembelajaran.
7. Guru menginformasikan kepada peserta
didik tentang model serta metode
pembelajaran yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran ini.
8. Guru memberikan pertanyaan pembuka
kepada peserta didik tentang apa itu masa
pra aksara?
9. Guru menyajikan sebuah wacana singkat
kepada peserta didik tentang sebuah
kehidupan masyarakat suku pedalaman
yang masih tergolong dalam buta aksara.
“Anak Suku Dalam di Jambi”
“Apa kamu pernah mendengar tentang kisah
seorang aktifis perempuan, Butet Manurung?
Bertahun-tahun Butet mengabdikan dirinya
keluar masuk hutan untuk mengajari menulis
dan membaca Suku Anak Dalam. Ia
meninggalkan kehidupannya yang mapan dan
memilih untuk mengabdikan diri menjadi guru.
Kehidupan masyarakat Suku Anak Dalam
memang masih sangat sederhana. Untuk
mempertahankan hidupnya mereka masih
mengandalkan hasil hutan. Bahkan dalam
hidupnya mereka masih sering berpindah
pindah dan membuka hutan yang baru,
sehingga hidupnya nomaden dan subsisten.
Karena hidupnya hanya mengandalkan alam
maka Suku Anak Dalam harus bisa menjaga
kelestarian hutannya, karena hutan adalah
rumah dan ladangnya. Untuk itulah mereka
mempunyai beberapa pantangan untuk
menjaga hutannya. Segala pantangan dan hal–
hal yang diperbolehkan untuk menjaga
alamnya, itulah kemudian yang disebut sebagai
kearifan lokal. Karena sifat hidupnya sering
berpindah maka tinggalan peradabannya pun
masih sangat sederhana. Tetapi dalam
kesederhanaannya mereka mampu bersikap
arif terhadap alam.”
10. guru menanyakan tanggapan peserta didik
tentang wacana masyarakat suku
pedalaman yang tergolong dalam buta
aksara tersebut apakah masyarakat tersebut
masih dikategorikan dalam masyarakat pra
aksara dan bagaimana kaitannya dengan
konsep perubahan dan keberlanjutan yang
akan dipelajari ?
11. Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok (setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang)
Gambar 2
Hasil-hasil kebudayaan masyarakat pra
aksara yang terbuat dari batu dan masih
berlanjut hingga saat ini
Gambar 3
Tugu batu yang masih ditemukan hingga
saat ini
10 Menit
dan membaca ringkasan materi yang
Fase II ditampilkan pada slide power point
Problem 2. Memberikan kesempatan kepada peserta
Statement didik untuk mengungkapkan hasil
(identifikasi pengamatannya tentang konsep
masalah) perubahan dan keberlanjutan melalui
tayangan yang telah ditampilkan dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan
sehubungan dengan pengamatannya dan 10 menit
ringkasan materi yang dibaca.
Fase III
Data collecting 3. Peserta didik dalam kelompok diskusi
mengumpulkan data tentang konsep
perubahan dan keberlanjutan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia.
- Kelompok 1 : perubahan dan
keberlanjutan pada aspek kepercayaan
masyarakat praaksara hingga
masyarakat Indonesia masa kini
- Kelompok 2 : perubahan dan
keberlanjutan pada aspek budaya
- Kelompok 3 : perubahan dan
keberlanjutan dalam aspek sosial
- Kelompok 4 : perubahan dan
keberlanjutan dalam aspek pola
pemukiman
- Kelompok 5 : perubahan dan
keberlanjutan dalam aspek ekonomi
Data tersebut diperoleh dari sumber belajar 10 menit
yang ada.
4. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
Fase IV untuk membahas mengenai konsep
Data
perubahan dan keberlanjutan pada
Processing
berbagai aspek kehidupan manusia
Indonesia sejak masa pra aksara hingga
masa kini
5. Peserta didik menelaah kembali konsep
perubahan dan keberlanjutan pada
berbagai aspek kehidupan manusia
Indonesia sejak masa pra aksara hingga
masa kini
6. Peserta didik dalam kelompoknya
menuliskan kembali hasil diskusi konsep
perubahan dan keberlanjutan pada
berbagai aspek kehidupan manusia
Indonesia sejak masa pra aksara hingga 15 Menit
masa kini
7. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
Fase V tentang konsep perubahan dan
Verification keberlanjutan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Produk
Bentuk : Portofolio
Tugas
Membuat kliping tentang konsep perubahan dan keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa
sejarah yang masih berpengaruh pada kehidupan manusia pada masa kini.
Format Penilaian Kliping
NO ASPEK YANG DINILAI SKALA
1 2 3
1 Pemberian Judul
2 Isi kliping
3 Visualisasi
4 Literasi
Pedoman penskoran
DESKRIPSI
NO ASPEK 1 2 3
YANG
DINILAI
2 Isi Klipping Isi klipping tidak Isi klipping sesuai Isi klipping sesuai
sesuai dengan dengan topic yang dengan topic yang
topic yang ditentukan tetapi ditentukan serta
ditentukan bahasa yang bahasa yang
digunakan tidak digunakan
komunikatif dan komunikatif dan
informatif informatif
3 Visualisasi Tidak ada gambar Ada gambar Ada gambar
pendukung dan pendukung tetapi pendukung serta
design klipping design klipping design menarik
tidak menarik tidak menarik
∑skor
NA klipping = X 100
12
1 Pembahasan
a. Kesesuaian dengan masalah dalam lembar kerja 1 2 3 4 5
b. Analitis 1 2 3 4 5
c. Argumentatif 1 2 3 4 5
2 Kesimpulan dan Saran
a. Menjawab masalah 1 2 3 4 5
b. Memberikan inspirasi 1 2 3 4 5
c. Mengkaitkan dengan masa sekarang 1 2 3 4 5
3 Kejelasan
a. Berbahasa tulis dengan baik dan benar 1 2 3 4 5
Pedoman Penskoran :
Ket: berikan skor yang dipilih dengan memberi tanda (X)
1 = KURANG SEKALI
2 = KURANG
3 = CUKUP Nilai Akhir = Ʃ Skor Perolehan
4 = BAIK X 100
Ʃ Skor Maksimum ( 35 )
5 = BAIK SEKALI
NILAI KETERAMPILAN DISKUSI = Nilai kinerja Presentasi + Nilai Lembar Kerja Kelompok
Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial, yang dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
Program Pembelajaran Remedial
SMA : SMAN 1 Golewa Were
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas : ……………………………………..
KKM KD : ……………………………………..
Rencana Pembelajaran Ulang : ……………………………………..
Rencana Ulangan Ulang : ……………………………………..
No Nama Siswa Nilai Indikator yang No Soal yang Nilai setelah
Ulangan belum dikuasai dikerjakan dalam tes tes ulang
Ulang
Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
Program Pembelajaran Pengayaan
SMA : SMAN 1 golewa Were
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas/ Program : ……………………
KKM KD : …………………….
Rencana Program Pengayaan
Indikator :
1.
2.
3.
No Nama Siswa Nilai Bentuk Pengayaan
Ulangan
1
2
3
a) Penilaian Sikap
JURNAL PENILAIAN SIKAP
Lampiran
Uraian Materi
Perubahan dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia.
Cepat atau lambat, manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan. Perubahan dalam
Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring
kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah
perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk
(regres).
Konsep perubahan dapat terjadi apabila suatu masyarakat mengalami sebuah pergeseran
yang mengikuti perkembangan. Perkembangan dapat terjadi secara besar besaran maupun kecil
kecilan dengan waktu yang lama maupun singkat. Sebuah perubahan dapat terjadi karena
berbagai faktor entah itu internal maupun eksternal. Di dalam konsep perubahan sangat
Contoh dari konsep perubahan dalam sejarah adalah yang terjadi pada masyarakat kaum
paderi. Pada saat itu kaum paderi melakukan pergerakan menentang kaum adat dari Sumatra
Barat. Yang mana pergerakan ini disebabkan oleh pengaruh darikaum wahabi yang berasal dari
arab. Pergerakan ini disebabkan karena ketidakpuasan kaum wahabi arab terhadap kekuasaan
kaum adat.
Keberlanjutan dalam sejarah
Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang
berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa
lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak
terpisahkan dari peristiwa lain. Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan
sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang,
dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa
mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study
Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu.
Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam
Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara
berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari
bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di
Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika tinggal di
kota-kota kecil. Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul.
Dari kota-kota kecil mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga menjadi kota
Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-
lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial mengadopsi
kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja
pribumi.
Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau
terjadi lagi pada masa berikutnya, misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari
kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang
dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada
1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi.
Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara
besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari
luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari
gerakan romantik di Eropa.
Berhubungan dengan konsep waktu ini lah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu.
Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu
masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga
dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di
masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang
lebih baik di masa datang.