Anda di halaman 1dari 6

COVER

No. Keterangan Penjelasan

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR DALAM


PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI
1. Judul
MODEL THINKING ALOUD PAIR PROBLEM
SOLVING (TAPPS)
2. Nama Jurnal Journal of Matematics in Teaching and Learning
3. Volume dan Halaman Vol 1 N0. 1 Hal. 22-27
4. Tahun terbit 2022
5. DOI -
6. ISSN -
7. SINTA -
1. Maslaha
8. Nama Penulis
2. Ellis Mardiana Pangabean
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menambah
9. Tujuan Penelitian referensi bagi pendidik dalam memahami teori-teori
belajar yang dikemukakan para ahli dalam pendidika
Pembelajaran adalah proses interaksi berupa
pemberian ilmu antara peserta didik dengan pendidik.
Sedangkan teori belajar adalah rancangan metode
pembelajaran yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar
mengajar baik di kelas maupun luar kelas. Pembelajaran
matematika dikenal sebagai pembelajaran yang sulit
sehingga pendidik perlu memahami teori belajar agar
dapat diterapkan pada kegiatan KBM.
10. Latar Belakang
Pemahaman pendidik tentang teori belajar merupakan
salah satu faktor pendukung keberhasilan pembelajaran di
Sekolah. Penggunaan teori belajar juga disertai dengan
pemilihan model pembelajaran yang menarik sehingga
peserta didik semnagat dalam belajar. Model
pembelajaran TAPPS sangat cocok diterapkan dalam
pembelajaran matematika untuk mencapai tujuan
pembelajaran
11. Isi Penelitian - Teori belajar adalah gabungan dari prinsip-prinsip
yang saling berkaitan sehingga dapat menjelaskan
banyak fakta dan temuan yang berkaitan dengan
peristiwa belajar
- Teori belajar behavioristik adalah teori
pembelajaran yang menekankan pada hasil
tindakan manusia dan interaksi antara stimulus dan
respon. Pendidik memberikan hadiah untuk
merangsang kreatifitas dan meningkatkan minat
juga bakat peserta didik. Pada kesempatan lain,
pendidik juga memberikan hukuman yang
mendidik jika peserta didik tidak menyelesaikan
tugas yang diberikan. Tentu saja hukuman yang
diberikan berupa teguran yang mendidik dan
menyadarkan agar bertanggung jawab untuk
menyelesaikan tugas tugas yang diberikan dan
bukan hukuman fisik yang menambah rasa takut
dan kebencian peserta didik
- Teori belajar kognitif adalah pembelajaran yang
mengutamakan proses belajar daripada hasil yang
dicapai. Teori ini banyak digunakan karena yang
terpenting dalam teori ini adalah “insting” atau
pemahaman untuk membiarkan peserta didik
memecahkan masalah, dan yang terpenting adalah
bagaimana peserta didik berpikir. Peserta didik
diberi kesempatan untuk mengeksplorasi
kemampuanya untuk mencari tahu tentang suatu
materi dengan memanfaatkan sumber lain yang
dapat digunakan dalam menyelesaikan
permasalahan pembelajaran yang sedang
dihadapinya.
- Teori belajar humanistik adalah proses belajar
mengajar dilaksanakan dengan mengutamakan
asas memanusiakan manusia. Proses belajar
dianggap sukses atau berhasil jika peserta didik
mampu memahami dirinya sendiri dan mampu
memahami lingkungan sekitarnya. Dalam konteks
ini, proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta
didik, didorong untuk mampu mengaktualisasikan
diri dengan cara terbaiknya masing-masing
manusia. Pembelajaran yang mengaplikasikan
teori humanistik memberikan kesempatan atau
mengajak peserta didik untuk bertanya tentang
materi yang belum mereka pahami, membentuk
kelompok selama pembelajaran, dan membiarkan
peserta didik mengungkapkan idenya di depan
orang lain. Kesuksesan humanistik dikatakan telah
terjadi, ketika peserta didik merasa lebih tertarik
dan antusias terhadap pembelajaran dan perubahan
perilaku
- Teori belajar konstruktivitas adalah proses
pembelajaran yang menyatakan bahwa
pengetahuan berada dalam diri manusia dan dapat
dibangun sendiri melalui pengalaman dan
pemahaman baru. Peserta didik harus aktif
mengembangkan pengetahuan mereka, bukan
pendidik atau orang lain. Teori ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk
mengkonstruk ide ide dan pemahamannya tentang
suatu materi dari berbagai sumber yang
ditemukannya secara pribadi atau berkelompok.
Pendidik hanya sebagai fasilitator yang
mengarahkan pemahaman peserta didik untuk
mengerucut kepada pengetahuan yang sebenarnya,
Sehingga tumbuhlah kreatifitas peserta didik
dalam memunculkan ide ide dan cara cara dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan.
- Teori belajar konektivisme adalah proses
penemuan informasi baru atau proses penciptaan
pengetahuan. Pembelajaran menjadi proses
menghubungkan informasi dari berbagai sumber
dan lingkungan dalam masyarakat yang didukung
oleh teknologi. Kegiatan KBM harus didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai untuk
terkoneksi pada jaringan, yang akan memudahkan
peserta didik untuk mencari informasi dan
menggali pengetahuan yang dibutuhkannya. Maka
dari itu, pendidik dituntut untuk selalu update
pengetahuan dan tidak gagap teknologi (gaptek)
agar dapat membersamai peserta didik dalam
proses pembelajaran mencari informasi dan
menggali pengetahuan yang dibutukan peserta
didik.
- Teori belajar dalam Thinking Aloud Pair Problem
Solving dilakukan dalam lima tahapan yaitu,
pertama pendidik melakukan tanya jawab dengan
peserta didik untuk mengukur kemampuan awal
peserta didik, kedua pendidik membentuk
kelompok dan membagikan LKPD, ketiga peserta
didik menyelesaikan permasalahan secara
berpasangan, keempat peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi, dan terakhir
memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang
telah berlangsung.
12. Kesimpulan Pendidikan adalah pengalaman berkelanjutan dan seumur
hidup yang membentuk pertumbuhan pribadi. Pendidikan
merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia,
baik itu kehidupan individu, kehidupan kelompok maupun
kehidupan sosial. Maka dari itu, setiap pendidik harus
mampu menerapkan semua teori pembelajaran dan model
pembelajaran dalam proses pembelajarannya agar
tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah
direncanakan.
- Pendidik tidak hanya memberikan pengetahuan saja
kepada peserta didik ataupun berbicara di depan
kelas, melainkan menekankan apa yang harus
dipelajari agar dapat menjadi manusia yang
13. Saran Penelitian
seutuhnya. Pendidik harus mampu memahami teori
belajar dan model pembelajaran yang akan diterapkan
di kelas sehingga peserta didik tidak akan bosan
dengan pembelajaran yang monoton seperti ceramah.
- Maslaha, M. (2022). IMPLEMENTASI TEORI
BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MELALUI MODEL THINKING
14. Pustaka
ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING
(TAPPS). Journal of Matematics In Teaching and
Learning, 1(1), 22-27.

Anda mungkin juga menyukai