1. Judul Kelahiran dan Jenis Kelamin Remaja Bali Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus 2. Nama Jurnal Kesehatan Mental 3. Volume dan Halaman Vol. 6 (1), Hal 79-88 4. Tahun terbit 2019 Ni Ketut Gita Karina dan Yohanes Kartika 5. Nama Penulis Herdiyanto Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perbedaan regulasi diri pada remaja Bali 6. Tujuan Penelitian ditinjau dari jenis kalamin dan urutan kelahiran sebagai salah satu faktor pembentuk kepribadian remaja Sampel pada penelitian ini merupakan 240 remaja yang memiliki rentang usia 17-22 7. Sampel Penelitian tahun dan sedang menempuh Pendidikan di salah satu SMAN di Bali 8. Metode Penelitian - Penelitian menggunakan metode kuantitatif - Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling - Alat ukur yang digunakan berasal dari teori Albert Bandura yang terdiri dari 31 item pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban seperti sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. - Analisis data menggunakan two way ANOVA pada SPSS for Windows Release 22.0 - Terdapat perbedaan regulasi diri ditinjau dari urutan kelahiran dan jenis kelamin remaja Bali - Tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap regulasi diri dengan urutan kelahiran dengan nilai signifikansi 9. Hasil Penelitian sebesar 0.069 (p>0.05) - Adanya perbedaan yang signifikan terhadap regulasi diri dengan jenis kelamin dengan nilai signifikansi sebesar 0.023 (p<0.05) - Taraf regulasi diri remaja Bali tergolong tinggi - Adanya faktor lain yang mempengaruhi regulasi diri seperti peranan pengasuhan orang tua, dll - Banyaknya item yang gugur pada penelitian - Kesulitas mencari sampel yang sesuai 10. Hambatan Penelitian dengan kriteria responden - Waktu pengambilan sampel yang dirasa kurang tepat dikarenakan pada saat jam istirahat sekolah sehingga banyak data yang kosong dan tidak layak dijadikan data penelitian 11. Kesimpulan - Penelitian ini mendukung hipotesis Adler (1931) yang menyatakan bahwa urutan kelahiran memberikan persepsi, pengalaman, dan kepribadian individu. - Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Rini yang dilakukan pada tahun 2012 yang menyatakan bahwa ururtan kelahiran bukanlah tolak ukur dalam menentukan makna dan peran secara psiko-sosial - Penelitian ini mendukung hipotesis Khoirunnisa pada tahun 2016 serta Adler yang menyatakan bahwa beberapa faktor berikut melekat pada urutan kelahiran seperti, tuntutan orang tua, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, dan perhatian orang tua. - Penelitian ini mendukung pernyataan Adler yang menyatakan bahwa kondisi psikologis pria dan wanita adalah sama yang membandingkan hal tersebut diakibatkan hasil dari perkembangan sejarah
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri