Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI MANDIRI TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

Matakuliah Metodologi Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir Program Strudi Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Oleh: Muhammad Ayyasy

N Jawaban
Aspek Identifikasi
o. Tidak Iya

1. Judul sudah menggambarkan ide penelitian 5

2. Di dalam judul sudah jelas obyek material dan obyek 5


Judul
formalnya
3. Judul diformat dengan bahasa yang mudah 5

4. Pendahuluan sudah menggambarkan masalah akademik 4


dengan baik
Pendahu 5. Pendahuluan sudah menjelaskan penting/signifikansi 4
luan penelitian
6. Pendahuluan sudah memberikan gambaran sederhana 0
tentang kebaruan penelitian
7. Rumusan sudah diformat dengan bentuk pertanyaan 5

Rumusa
n dan 8. Tujuan sudah sesuai dengan rumusan 5

Tujuan
9. Rumusan dan tujuan masalah sudah menggambarkan 5
sesuatu yang ingin dicapai melalui penelitian
10. Sudah ada penjelasan manfaat penelitian dari aspek teoretis 4

Manfaat
11. Sudah ada penjelasan manfaat penelitian dari aspek praktis 4

Lain- 12. Sudah memuat minimal 10 artikel atau penelitian yang terbit 0
lain dalam kurun 10 tahun terakhir
13. Ketepatan dalam penggunaan SPOK dalam setiap 5
kalimatnya
14. Ketepatan dalam penggunaan transliterasi 0
15. Pilihan kata sudah sesuai dengan EYD 5

16. Tema/topik yang dipilih sesuai dengan keilmuan IAT 0

17. Tema/topik yang dipilih sesuai dengan minat 4

18. Sudah melakukan pra penelitian 0

19. Calon peneliti sudah membaca banyak penelitian terdahulu 0

20. Pola pengutipan, sitasi, dan pemaparan daftar pustaka, 0


sudah menggunakan mendeley/zotero
Jumlah Nilai 60
NB. Nilai untuk jawaban TIDAK: 0 (nol); nilai untuk jawaban IYA (maksimal) 5; dalam
melakukan identifikasi mandiri ini, Anda hanya perlu jujur, apa adanya, sesui dengan hasil
pekerjaan yang sudah Anda serahkan di elearning.

Lampiran:

“Pengembangan Pola Asuh Orang Tua yang Berdasarkan Nilai-nilai Al-Qur’an sebagai
Alternatif Terhadap Pola Asuh Otoriter”

Muhammad Ayyasy (210204110061)

1. Pendahuluan (Gambaran Umum)

Pola asuh merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk kepribadian dan
karakter anak-anak. Dalam konteks budaya dan nilai-nilai yang dianut dalam
masyarakat, pola asuh dapat bervariasi. Di satu sisi, ada pola asuh otoriter yang
cenderung melibatkan kendali yang ketat dan aturan yang kaku. Di sisi lain, ada nilai-
nilai Al-Qur'an yang mencerminkan panduan moral dan etika dalam mendidik anak-
anak. Dalam sebuah dunia yang semakin kompleks, penting untuk menjelajahi
alternatif-alternatif pola asuh yang dapat memberikan dasar yang kuat bagi
pertumbuhan anak-anak, yang sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya.

Pola asuh yang didasarkan pada nilai-nilai Al-Qur'an menawarkan alternatif yang
menarik dan berpotensi dalam membangun hubungan yang harmonis antara orang tua
dan anak-anak mereka. Al-Qur'an mengandung ajaran-ajaran yang kaya mengenai
kasih sayang, penghargaan, dan tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak
mereka. Namun, belum banyak penelitian yang mendalam tentang bagaimana nilai-
nilai Al-Qur'an dapat diintegrasikan ke dalam pola asuh sehari-hari dan bagaimana hal
ini dapat mempengaruhi perkembangan anak.

Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam potensi pengembangan pola
asuh yang berbasis pada nilai-nilai Al-Qur'an sebagai alternatif terhadap pola asuh
otoriter yang umumnya diterapkan dalam masyarakat kita. Melalui penelitian ini, kita
akan menjelajahi berbagai aspek dari pola asuh ini, menggali manfaatnya, serta
mencari tahu apakah penerapan nilai-nilai Al-Qur'an dalam pola asuh dapat
menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak yang sehat secara
fisik, emosional, dan spiritual.

Pengembangan pola asuh yang berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an bukan hanya


relevan bagi keluarga Muslim, tetapi juga dapat memberikan wawasan dan inspirasi
bagi masyarakat yang lebih luas dalam memahami bagaimana nilai-nilai agama dapat
membentuk pola asuh yang positif dan mendukung perkembangan anak-anak.

Melalui eksplorasi ini, penelitian ini berharap dapat memberikan kontribusi yang
berharga dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang pola asuh yang sejalan
dengan nilai-nilai Al-Qur'an dan dampaknya terhadap perkembangan anak-anak.
Dengan demikian, penelitian ini memiliki relevansi yang kuat dalam mendukung
pembentukan keluarga yang sehat, harmonis, dan penuh kasih sayang.

2. Latar Belakang Penelitian

Pola asuh merupakan faktor kunci dalam pembentukan karakter anak-anak dan
perkembangan mereka. Bagaimana orang tua mendidik dan merawat anak-anak
mereka berpengaruh pada bagaimana anak-anak tersebut tumbuh dan berkembang.
Pola asuh yang tepat tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga melibatkan aspek
emosional, sosial, dan spiritual dalam kehidupan anak.

Di berbagai budaya dan masyarakat, pola asuh yang beragam dapat ditemukan.
Salah satu pola asuh yang muncul dalam berbagai budaya adalah pola asuh otoriter, di
mana orang tua cenderung menggunakan kendali yang ketat dan mengatur aturan-
aturan yang kaku untuk anak-anak mereka. Meskipun pendekatan ini mungkin efektif
dalam beberapa kasus, ia juga dapat menghasilkan dampak negatif seperti
ketidakbahagiaan anak dan kurangnya kemandirian.

Di sisi lain, nilai-nilai Al-Qur'an dalam Islam menawarkan panduan moral dan
etika dalam mendidik anak-anak. Al-Qur'an adalah sumber utama ajaran agama Islam,
yang mencakup nilai-nilai kasih sayang, penghargaan, tanggung jawab, dan keadilan.
Oleh karena itu, Al-Qur'an dapat dianggap sebagai pedoman penting dalam
pembentukan pola asuh yang sehat dan mendukung perkembangan anak-anak.

Terdapat potensi yang besar dalam memahami bagaimana nilai-nilai Al-Qur'an


dapat diintegrasikan ke dalam pola asuh sehari-hari dan bagaimana hal ini dapat
memengaruhi perkembangan anak. Namun, belum banyak penelitian yang
menyelidiki konsep ini secara mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini akan
mengeksplorasi lebih lanjut bagaimana pengembangan pola asuh yang berbasis pada
nilai-nilai Al-Qur'an dapat menjadi alternatif yang bermanfaat terhadap pola asuh
otoriter yang umumnya diterapkan dalam masyarakat.

Penelitian ini relevan karena akan memberikan wawasan yang berharga tentang
cara nilai-nilai agama dapat membentuk pola asuh yang positif dan mendukung
perkembangan anak. Ini juga dapat memberikan kontribusi pada pemahaman kita
tentang bagaimana orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan fisik, emosional, dan spiritual anak-anak mereka. Oleh karena itu,
penelitian ini memiliki signifikansi yang kuat dalam mendukung pembentukan
keluarga yang sehat, harmonis, dan penuh kasih sayang.

3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan pola


asuh berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an dapat menjadi alternatif terhadap pola asuh
otoriter dalam mendidik anak?

Penelitian ini memiliki beberapa Rumusan Masalah, termasuk:

1. Bagaimana pola asuh otoriter diidentifikasi dan didefinisikan dalam konteks


masyarakat tertentu?
2. Bagaimana nilai-nilai Al-Qur'an yang relevan dapat diidentifikasi dan
diintegrasikan ke dalam pola asuh orang tua?
3. Apa pengaruh penerapan pola asuh berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an terhadap
perkembangan anak dalam aspek fisik, emosional, dan spiritual?
4. Bagaimana pandangan orang tua terhadap pengembangan pola asuh
berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an sebagai alternatif terhadap pola asuh
otoriter?
5. Apa tantangan yang mungkin dihadapi orang tua dalam menerapkan pola asuh
berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an, dan bagaimana tantangan-tantangan ini
dapat diatasi?
6. Apakah terdapat perbedaan dalam perkembangan anak antara keluarga yang
menerapkan pola asuh berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an dan keluarga yang
menerapkan pola asuh otoriter?
7. Bagaimana implikasi hasil penelitian ini terhadap perkembangan anak dan
pembentukan pola asuh yang sehat dalam masyarakat?

4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pengembangan pola
asuh berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an terhadap perkembangan anak dan hubungannya
dengan pola asuh otoriter.

Penelitian ini memiliki beberapa Tujuan yang potensial dan signifikan, termasuk:

1. Untuk menganalisis dan mengidentifikasi pola asuh otoriter dalam konteks


masyarakat tertentu dan mendefinisikan karakteristik utama dari pola asuh ini.
2. Untuk mengidentifikasi nilai-nilai Al-Qur'an yang relevan dan relevansi
mereka dalam membentuk pola asuh yang sehat dan mendukung
perkembangan anak-anak.
3. Untuk mengevaluasi dampak penerapan pola asuh berdasarkan nilai-nilai Al-
Qur'an terhadap perkembangan fisik, emosional, dan spiritual anak-anak.
4. Untuk memahami pandangan orang tua tentang pengembangan pola asuh
berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an sebagai alternatif terhadap pola asuh otoriter
dan faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan mereka terhadap konsep ini.
5. Untuk mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi orang tua dalam
menerapkan pola asuh berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an dan untuk mencari
solusi atau strategi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.
6. Untuk membandingkan perkembangan anak antara keluarga yang menerapkan
pola asuh berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an dan keluarga yang menerapkan
pola asuh otoriter, dengan tujuan mengidentifikasi perbedaan signifikan yang
mungkin ada.
7. Untuk menyusun rekomendasi yang dapat membantu pembentukan pola asuh
yang lebih sehat dan sejalan dengan nilai-nilai agama dalam masyarakat.

5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat penting dalam beberapa aspek.
Pertama, penelitian ini dapat menjadi panduan berharga bagi orang tua yang ingin
membentuk pola asuh yang lebih sehat dan mendukung perkembangan anak-anak
mereka. Dengan mengidentifikasi dan mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam pola
asuh, orang tua dapat menciptakan lingkungan keluarga yang lebih harmonis, di mana
kasih sayang, penghargaan, dan tanggung jawab memainkan peran sentral dalam
pembentukan karakter anak-anak. Selain itu, hasil penelitian ini dapat membantu dalam
mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi oleh orang tua yang ingin menerapkan pola
asuh berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an, memberikan solusi konkrit untuk menghadapinya.

Kedua, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga kepada masyarakat
dan praktisi pendidikan tentang bagaimana nilai-nilai agama dapat menjadi landasan
penting dalam membentuk pola asuh yang positif. Hal ini dapat membantu mengurangi
ketidaksetaraan dalam pendidikan anak dan memberikan kontribusi pada pengembangan
masyarakat yang lebih toleran, penuh kasih sayang, dan berlandaskan etika agama.

Terakhir, penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi pada pengetahuan akademis
dengan memperkaya literatur ilmiah tentang pola asuh dan nilai-nilai agama dalam
konteks keluarga. Dengan memahami bagaimana nilai-nilai Al-Qur'an dapat
diintegrasikan ke dalam pola asuh, kita dapat membuka jendela baru dalam pemahaman
tentang peran agama dalam pembentukan karakter individu dan perkembangan keluarga.
Dengan demikian, penelitian ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang
berkelanjutan bagi keluarga, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Wa-Allah a’lam bi-l-shawab...

Anda mungkin juga menyukai