PENDAHULUAN
Penyakit tidak menular (PTM) saat ini masih menjadi masalah serius
Penyakit tidak menular ini meliputi hipertensi, diabetes mellitus, kanker dan
merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang
juta orang, kemudian penyakit pernapasan sebanyak 3,9 juta dan kanker 9,0
tertinggi didunia dengan India, Cina, Brazil, Amerika Serikat dan Meksiko
diatasnya pada tahun 2015. Diprediksi jumlah penderita diabetes melitus akan
meningkat mencapai 578 juta orang ditahun 2030 dan 700 juta orang hingga
tahun 2045.
1
2
tahun 2007 sebanyak 5,7% meningkat menjadi 6,9% pada tahun 2013 dan
posisi ke 6 dunia dengan jumlah diabetes mellitus sebanyak 10,3 juta jiwa.
Jika tidak diatasi akan terus meningkat lebih tinggi menjadi 21,3 juta jiwa
angka 1,3% menjadi 1,9%, hal ini menunjukkan bahwa diabetes mellitus
mellitus tipe II sebanyak 2.491 kasus, 2021 penderita diabetes melitus tipe II
sebanyak 5.108 kasus, dan 2022 penderita diabetes mellitus tipe II sebanyak
tahun 2022 sebanyak 13.885 kasus dengan persentase 9,1%. Jumlah penderita
ke 6 tertinggi kasus diabetes mellitus tipe II dengan total kasus sebanyak 549
kasus. Sedangkan pada tahun 2021 sebanyak 49 kasus, dapat diketahui bahwa
terjadi peningkatan kasus diabetes mellitus tipe II dari tahun 2021 ke 2022.
5
Tabel 1. 3 Jumlah Diabetes Mellitus Tipe II Pada 17 Desa Diwilayah Kerja UPT
BLUD Puskesmas Tambang Tahun 2022
No Desa Jumlah Persentase
1 Tarai Bangun 103 18%
2 Kualu 71 13%
3 Rimbo Panjang 56 10%
4 Tambang 47 8%
5 Sungai Pinang 46 8%
6 Balam Jaya 29 5%
7 Aursati 28 5%
8 Kualu Nenas 27 5%
9 Pulau Permai 24 4%
10 Kemang Indah 23 4%
11 Gobah 22 4%
12 Terantang 19 3%
13 Kuapan 17 3%
14 Padang Luas 16 3%
15 Palung Raya 14 3%
16 Teluk Kenidai 8 1%
17 Parit Baru 8 1%
Jumlah 558 100%
Sumber : Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar 2022
Berdasarkan tabel 1.3 dari 17 desa yang ada di wilayah kerja UPT
jumlah 71 kasus. Penulis tidak mengambil data tertinggi pertama karena telah
banyak yang meneliti di desa tersebut, sehingga memilih data tertinggi kedua
merupakan hasil dari reaksi autoimun terhadap protein sel pankreas, dan
penggunaan obat secara teratur dan anjuran tinggi akan gaya hidup sehat
(Chew et al., 2014). Faktor psikologis pada pasien diabetes mellitus bisa
pada penderita diabetes mellitus seperti depresi, kecemasan, dan distress, hal
yang buruk, evaluasi terapi insulin yang lebih negatif, pengendalian glikemik
serta mengakibatkan kematian dini pada pasien diabetes mellitus tipe II.
Akibat dari gangguan psikologis ini penderita akan merasa tidak bahagia
menjalin hubungan dengan orang lain serta terasing dari kehidupan sosial
pasien dan manajemen diri dalam mengontrol gula darah. Diketahui pasien
dengan diabetes distress yang tinggi sangat berkaitan dengan kontrol gula
darah yang buruk, self-care dan self-efficacy yang rendah, serta kualitas hidup
dengan perilaku perawatan diri pada penyandang diabetes mellitus tipe II.
Nilai korelasi bersifat negatif yang berarti semakin tinggi diabetes distress
maka semakin rendah perilaku perawatan diri. Stress memiliki efek pada
kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus tipe II. Pada penderita
diabetes mellitus tipe II, persepsi penyakit memiliki efek independen terhadap
pengobatan dan perawatan kaki. Orang yang memiliki keyakinan kuat bahwa
8
emosional yang lebih tinggi dari penyakit mereka (Chew et al., 2017).
penyakit secara langsung dan tidak langsung dari gejala yang dirasakan dan
2014).
diabetes mellitus tipe II dengan komplikasi. Hal ini sesuai dengan penelitian
9
hidupnya.
distress pada penderita diabetes mellitus tipe II di Desa Kualu Wilayah Kerja
diabetes mellitus. Serta sebagai bahan masukan dan kajian yang dapat
diabetes distress pada penderita diabetes mellitus tipe II. Serta dengan
diabetes distress.