Anda di halaman 1dari 2

TELAAHAN STAF

KEPADA YTH. : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banjar


DARI : Kepala UPTD PSC 119 Intan Banjar
TANGGAL : 2 Agustus 2023
PERIHAL : Mohon Penambahan Kekurangan Tenaga Perawat dan Bidan

A. DASAR :
1. Instruksi Presiden RI Nomor 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi
Keselamatan Jalan untuk pilar ke V, dimana Menteri Kesehatan yang
bertanggung jawab meningkatkan penanganan pra kecelakaan meliputi promosi
dan peningkatan kesehatan pengemudi pada keadaan/situasi khusus dan
penanganan pasca kecelakaan dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu (SPGDT).
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.19 Tahun 2016 tentang Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu / Public Safety Center (PSC). Sistem
Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)/Public Safety Center (PSC) 119
merupakan unit penanganan pertama kegawatdaruratan medik di masyarakat
yang diharapkan menjamin respon cepat dan tepat untuk mencegah kecacatan
dan menyelamatkan nyawa. Pembentukan dan pengembangan Sistem
Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)/Public Safety Center (PSC) 119
disesuaikan dengan kondisi wilayah masing–masing daerah.
3. Peraturan Bupati Banjar, nomor 74 tahun 2022, tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tata kerja dan Uraian Tugas Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) PSC 119 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar

B. URAIAN :
1. Bahwa saat ini PSC 119 Intan Banjar telah resmi berbentuk Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dan telah
melaksanakan peran dan fungsinya sesuai amanah Instruksi Presiden dan
Peraturan Menteri kesehatan sebagaimana tersebut diatas. namun hingga saat
ini terkendala dengan masih kurangnya tenaga perawat dan bidan pada UPTD
PSC 119 Intan Banjar.
2. Peran Perawat dan Bidan pada UPTD PSC 119 Intan Banjar sangat penting
dalam kondisi emergency/kegawatdaruratan, diantaranya:
a. Memberi pelayanan korban/pasien gawat darurat dan atau pelapor melalui
proses triase (pemilahan kondisi korban/pasien gawat darurat).
b. Pemandu pertolongan pertama (first aid)
c. Mengevakuasi korban/pasien gawat darurat
d. Pengkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan
e. Membantu manajemen dalam mensosialisasi PSC 119 ke setiap jejaring.
f. Melakukan tindakan sesuai dengan kewenangan klinisnya, dan menentukan
penanganan pasien dirujuk atau ditangani di tempat.
3. Untuk peran penting ini diperlukan Perawat dan Bidan yang siap melaksanakan
penanganan kasus-kasus kegawatdaruratan dimaksud.
4. Berdasarkan Anjab dan ABK pada UPTD PSC 119 Intan Banjar jabatan Perawat
seharusnya diisi 16 orang sedangkan fakta saat ini perawat yang aktif hanya 12
orang, 1 orang cuti sakit pasca kecelakaan. Jabatan tenaga Bidan saat ini masih
mengalami kekosongan yang seharusnya diisi 4 orang

Selanjutnya kami mohon kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar untuk
memberikan penambahan tenaga Perawat dan Bidan sebagai mana uraian diatas
untuk menunjang kelancaran kegiatan pelayanan UPTD PSC 119 Intan Banjar:
1. Perawat masih diperlukan 4 orang
2. Bidan masih diperlukan 4 orang

C. SARAN/PERTIMBANGAN :
Bersama ini disampaikan dengan hormat, agar kiranya Ibu Kepala Dinas berkenan
menyetujui permohonan tersebut.

Demikian disampaikan, mohon persetujuan serta putusan untuk rencana tersebut.


Terimakasih.

Plt. Kepala UPTD PSC 119 Intan Banjar

Irfan Maulana, Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.MB


NIP. 19770218 2000 03 1 004

DISPOSISI

SEKRETARIS DINAS KESEHATAN KEPALA DINAS KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai