Anda di halaman 1dari 5

STRUKTUR DIRECTORY PADA WINDOWS

Ada versi yang berbeda dari setiap OS Windows. Selama instalasi, program setup
Windows membuat direktori yang memiliki tujuan tertentu. Ada direktori
dirancang untuk menyimpan file sistem, file pengguna, dan file program, dan
lain-lain. Ketika file dari jenis yang sama disimpan ke lokasi tertentu, itu akan
memudahkan bagi pengguna untuk menemukan data yang diperlukan.
1. Lokasi Penyimpanan File User
Secara default, Windows menyimpan sebagian besar file yang dibuat oleh
pengguna di folder C: Documents and Settings user_name My Documents .
Folder My Documents folder berisi untuk musik, video, website, dan gambar, dll.
Banyak program juga menyimpan data pengguna khusus di sini. Semua
pengguna dari satu komputer memiliki sendiri folder My Documents berisi favorit
masing-masing pengguna, cookie, dan item desktop.
2. Lokasi File System
Ketika sistem operasi Windows diinstal, semua file yang digunakan untuk
menjalankan komputer yang terletak di folder C: WINNT system32 untuk
Windows 2000 dan C: Windows system32 begitu pula dengan Windows XP dan
Windows Vista.
3. Font
Font Folder berisi semua font yang telah terinstal di komputer. Font datang
dalam beberapa format, termasuk TrueType, OpenType, Komposit, dan
PostScript. Tipografi font yang font yang Anda dapat memilih dari dalam
program. Beberapa contoh jenis huruf font yang Arial, Times New Roman, dan
Courier. Folder Font dapat diakses melalui Control Panel. Font yang sudaah
terinstal akan tersimpan di folder di C: Windows Fonts.
  
4. Temporary File
Temporary File Folder berisi file yang dibuat oleh sistem operasi dan program
yang diperlukan untuk periode waktu yang singkat. Sebagai contoh, file-file
sementara mungkin dibuat saat aplikasi sedang dipasang untuk membuat RAM
lebih tersedia untuk aplikasi lain. File-file sementara yang ditemukan di folder C:
Documents and Settings user_name Local Settings Temp.
5. Program Files
Program Files merupakan folder yang berisi program aplikasi yang sudah kita
instal. Program ini biasanya diletakkan di folder C: Program Files.
6. Offline File dan Folder
Dengan Windows 2000, fitur baru untuk membantu pengguna ponsel menjadi
lebih produktif diperkenalkan. Offline Files dan Folder memungkinkan Anda
untuk memilih file bersama dan folder dari jaringan yang akan disimpan pada
komputer Anda. File-file yang tersedia setelah komputer terputus dari jaringan.
Ketika Anda menyambung kembali ke jaringan, perubahan yang telah Anda buat
offline otomatis diterapkan pada file asli pada jaringan. Untuk mengatur
komputer Anda untuk menggunakan file offline dan folder, ikuti langkah berikut:
Pilih Start> My Computer> C: drive. Pilih Tools> Folder Options> Offline
Files. Periksa kotak centang Aktifkan Offline Files.
Untuk membuat file atau folder yang tersedia untuk Anda offline, ikuti
langkah berikut:
Pilih Start> My Computer.Buka drive jaringan.Pilih file atau folder jaringan
bersama untuk membuat offline tersedia. Pilih File> Membuat Offline Tersedia. 
Untuk melihat daftar dari semua, file jaringan bersama offline, ikuti langkah
berikut:
Pilih Tools> Folder Options.  Pilih Offline Files> View Files.
4.3 PATH
Istilah yang digunakan untuk menunjukan alamat dari sebuah file. Suatu path
biasanya terdiri dari drive temapat file berada, direktori yang dipakai, subdirektori
dari file tersebut, dan nama file yang dicari. Contoh, C: WINDOWSsystem 32calc,
exe.

Sumber : https://www.forumkomputer.com/mengenal-struktur-direktori-pada-windows/
STRUKTUR DIRECTORY PADA LINUX

 1. / – Root Directory


Ini merupakan direktori utama pada sistem operasi Linux, yang mana Root
Directory ini membawahi direktori lainnya seperti /home, /etc, dan lain-lain.
Kita ambil mudahnya saja, kalau di windows, direktori ini setara dengan C:. Namun
kamu jangan terlalu menyamainya, karena keduanya sangat berbeda. Di windows,
partisi akan dibagi berdasarkan drive, C:, D:, E:, dan seterusnya, sedangkan di
Linux, pembagian partisi berada di dalam directory Root.
2. /bin – Essential User Binaries
Direktori /bin berisikan program binner yang harus ada bila sistem yang dipasang
dalam mode single-user. Aplikasi firefoc disimpan di direktori /usr/bin, lalu
program penting dan utilitas lainnya seperti shell bash terletak di /bin.
3. /boot – Boot Files
Sesuai namanya, direktori /boot berisikan file-file yang dibutukan oleh sistem
untuk melakukan booting. File-file seperti GRUB boot loader dan kernel Linux
tersimpan di direktori ini.
4. /dev
Pada sistem operasi Linux, setiap perangkat yang terhubung akan dianggap
sebagai files, dan di direktori /dev inilah file-file khusus yang mempresentasikan
perangkat tersebut disimpan.Biasanya sering ditampil direktori seperti /dev/sda1
yang mewakili Drive SATA pertama dalam sistem.Linux menghadapkan perangkat
sebagai file, dan direktori / dev berisi sejumlah file khusus yang
merepresentasikan perangkat. Ini bukan file yang sebenarnya seperti yang kita
tahu mereka, tetapi mereka muncul sebagai file – misalnya, / dev / sda merupakan
SATA drive pertama dalam sistem. Jika Anda ingin partisi itu, Anda bisa mulai
editor partisi dan kirim ke mengedit / dev / sda.
5. /etc – Configuration
Pada direktori inilah banyak tersimpan file-file konfigurasi yang pada umumnya
bisa kamu edit sendiri menggunakan text editor.
6. /home
Pada direktori ini berisi direktori untuk masing-masing user. Misal, nama user
kamu adalah “pintar”, maka kamu memiliki direktori di /home/pintar. Di direktori
tersebut umumnya berisi file data-data user dan file konfigurasi user tertentu.
Setiap user hanya memiliki hak akses atas direktorinya masing-masing. Untuk bisa
menggunakan direktori user lain, kamu harus login dahulu sebagai super user
(Root).
7. /lib
Berisi file-file penting yang dibutuhkan oleh file binari dalam direktori /bin dan
/sbin. Sedangkan kumpulan file pnenting yang dibutuhkan oleh binari dalam folder
/usr/bin terletak pada /usr/lib.
8. /media – Removable MediaDirectory /media berisi subdirectory yang mewakili
sebuah perangkat removable yang dimasukkan ke komputer. Misalnya, ketika
kamu memasukan DVD ke komputer kamu, Linux otomatis akan membuat
direktori baru di dalam /media. Anda bisa mengakses DVD tersebut dengan
masuk ke direktori ini.
9. /mnt – Mount Point
Direktori /mnt merupakan tempat untuk kamu nge-mount filesystem untuk
menggunakannya sementara. Saya sering memanfaatkannya ketika melakukan
sharing file yang mengharuskan saya nge-mount terlebih dahulu filesystem dari
windows. Biasanya saya memberi nama /mnt/windows. Namun untuk nge-mount
filesystem tidak harus di direktori tersebut melainkan bisa dimana saja.
10.  /root – Root Home Directory
Direktori ini merupakan Home-nya user Root. Bukan terletak di /home/root,
melainkan folder tersendiri, yaitu di /root. Ingat ya, ini berbeda dengan /, yang
merupakan sistem directori utama.
11. /sbin
Direktori /sbin mirip dengan /bin. Namun file-file yang berada di dalam direktori
ini umum dioperasikan oleh Root.
12. /srv
Direktori yang dimaksudkan sebagai tempat data dari sebuah layanan yang
diberikan oleh sistem. Misal, jika kamu menggunakan server Apache untuk service
web, kamu bisa menyimpan file-file website tersebut di sebuah direktori di
dalam /srv.
13. /opt – Optional Packages
Direcktory ini biasanya berisi paket software yang kamu install sendiri. Biasanya
digunakan oleh software diluar repository distro tersebut.
14.  /tmp
Tempat untuk menyimpan sementara file-file Linux. Biasanya file yang disimpan
dalam directory ini akan terhapus setiap kalu me-restart komputer.
15. /usr 
Berisi aplikasi dan file yang digunakan oleh pengguna, sebagai lawan aplikasi dan
file yang digunakan oleh sistem. Misalnya, aplikasi non-essensial yang terletak di
dalam direktori /usr/bin bukan pada /bin.
16. /var
Biasanya berisi informasi seperti log yang berada dalam /var/log.

Sumber : https://mahasiswa.ung.ac.id/532421068/home/2021/11/2/struktur-struktur-direktori-pada-
linux.html

Anda mungkin juga menyukai