Anda di halaman 1dari 3

PONDOK PESANTREN AL-FALAH MUSI BANYUASIN

ORGANISASI SANTRI PUTRA PONDOK PESANTREN AL-FALAH


(OSPFA)

PROSEDUR PERIZINAN
IZIN PULANG/PERGI

Penjelasan
Pondok Pesantren Al-Falah selalu menekankan agar setiap santri bsa berkonsentrasi dan tidak
terganggu hal-hal diluar kepentingan belajar. Sebisa mungkin santri tidak pernah meninggalkan aktivitas
belajar setiap harinya. Jika tidak ada keperluan yang betul-betul mendesak, santri dianjurkan tidak
meninggalkan Pondok Pesantren.
Oleh karena itu, pengurus menetapkan aturan-aturan khusus bagi santri yang ingin pulang/pergi
sementara dari Pondok Pesantren. Aturan itu Disebut Izin Pulang/Pergi Jarak Jauh.
Ketentuan-ketentuan
1. Permohonan menghadap Pengurus Perizinan bersama wali/wakilnya dengan menunjukkan Kartu
Wali Santri dan/ atau bukti identitas lainnya untuk menyampaikan maksud kepulangan dan
kepentingannya.
2. Mempunyai kepentingan mendesak dan tidak bisa diwakilkan, yaitu 1) Panggilan Pemerintah ; 2)
Melaksanakan kewajiban syariat, seperti menjadi wali nikah, ibadah haji, dan semacamnya; 3)
Berobat diluar Ponpes atau dirumah; 4) ada keluarga yang meninggal.
3. Tidak sedang menjalani takzir larangan keluar jalan raya.
4. Tidak sedang terlibat dalam pengusutan /penyelidikan pelanggaran tata tertib Ponpes.
5. Tidak sedang dalam masa-masa ujian di Madrasah/Sekolah.
Prosedur Izin Pulang/Pergi
1. Mengisi data dengan lengkap diblanko surat izin yang tersedia.
2. Permohonan dan/atau walinya meminta izin kepada pengurus yang berwenang secara berurutan.
a. Kepala Kepengasuhan
b. Bagian kesehatan
c. Pengurus perizinan
Lain-Lain
1. Semua pengurus yang berwenang memberikan izin berhak menolak atau mengabulkan permohonan
dan bertanggung jawab kepada Pengurus Harian Ponpes.
2. Santri tidak diperbolehkan pulang terlebih dahulu sebelum menyelesaikan proses
izinnya/rekomendasi dari Pengurus Perizinan Atau Bagian Kesehatan Sesuai Aturan.
3. Santri yang terlambat kembali ke Ponpes dari waktu izin yang diberikan harus bertanggung jawab
kepadaa Pengurus Perizinan dengan diantar oleh walinya.
Izin Tidak Masuk Sekolah/Musyawarah
Murid wajib mengikuti semua kegiatan yang diadakan madrasah, keculi ada uzur atau alasan yang
dapat diterima. Murid yang tidak bisa masuk sekolah tanpa izin yang sah akan dicatat alpa dalam abensi dan
dapat mengurangi nilai rapot.
Setiap murid yang tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut harus mengajukan izin yang ditetapkan oleh
pengurus.
Prosedur ini diperuntukkan bagi murid madrasah yang tidak bisa masuk sekolah/diniah karena sakit
atau murid madrasah yang tidak bisa masuk sekolah karena ada uzur. Sedangkan izin tidak masuk sekolah
murid madrasah karena pulang/pergi maka prosedurnya di atur di pembahasan sebelumnya.
Ketentuan-Ketentuan
1. Murid Pondok Pesantren Al-Falah
2. Mempunyai uzur yang bisa diterima menurut pengurus
3. Uzur yang dapat diterima di antaranya adalah:
 Sakit yang menyebabkan tidak bisa mengikuti kegiatan dengan maksimal;
 Tenaganya dibutuhkan untuk kepentingan Pondok Pesantren;
 Berada dalam kondisi yang keberadaannya mengganggu kegitan efektivitas KBM ( kegiatan
belajar mengajar )
 Kepentingan keluarga yang dianggap penting/perlu dihadiri;
4. Mengajukan permohonan izin secara tertulis.
Prosedur Izin Tidak Masuk Sekolah Murid Ponpes
Uzur atau Alasan Sakit Ringan
1. Memberi tahu Kepala Kamar tentang kondisi kesehatannnya
2. Kepala Kamar meminta Surat Keterangan Sakit ( SKS ) Kepada Pengurus Perizinan, Bagian
Kesehatan
3. Pengurus Perizinan mengecek memeriksa kondisi santri yang bersangkutan untuk memastikan perlu
atau tidaknya memberikan SKS
4. Bagian kesehatan mecatat permohonan memberikan SKS dibuku daftar santri sakit dan memberikan
SKS yang sudah ditandatangani kepada Kepala Kamar
5. Kepala Kamar mendatangi Pengurus Perizinan untuk meminta tanda tangan dan stempel perizinan
6. Kepala Kamar mengantarkan Surat Keterangan Sakit ke kelas/ wali kelas yang bersangkutan
Uzur Atau Alasan Selain Sakit Ringan
Murid Ponpes yang tidak bisa masuk sekolah karena alasan selain sakit maka mengajukan
permohonan tertulis sesuai prosedur yang ditetapkan.
Permohonan izin tersebut disesuaikan dengan keperluan yang bersangkutan, seperti pulan/pergi atau
mendapatkan tugas dari pesantren.
Permohonan izin tidak masuk sekolah diajukan secara tertulis dan bukti izinnya harus diserahkan
kepada wali kelas yang bersankutan ( pemohon ).
Prosedur Izin Tidak Masuk Sekolah Murid Ponpes
1. Yang bersangkutan atau/ bersama wali Asuhnya mendatangi bagian perizinan
2. Menjelaskan uzur/alasan tidak bisa masuk sekolah

3. Bagian perizinan memberikan Surat Keterangan Izin ( SKI ) jika alasan yang diajukan sesuai aturan
yang dapat diterima
4. Mudabbir/kepala kamar memberikan SKI kepada staf kelas/wali kelas yang bersangkutan
5. Uzur mendadak yang mengakibatkan tidak masuk sekolah tanpa pemberitahuan, harus ada
pemberitahuan dari wali asuh kepada bagian perizinan untuk mengurus SKI

Anda mungkin juga menyukai