1. Cross-talk yang melibatkan endokrin dan sistem kekebalan tubuh sekarang sedang sering diteliti
oleh para ahli. Kedua sistem tersebut menggunakan ligan dan reseptor yang serupa untuk
menjaga sistem komunikasi fisiologis intra dan inter-sirkuit yang tampaknya memainkan peran
yang relevan dalam homeostasis. Kelas hormon fisik seperti prolaktin (PRL), growth hormone (GH)
dan bahkan glukokortikoid (GC) dapat diproduksi oleh sel-sel sistem kekebalan tubuh, sedangkan
berbagai sitokin yang pada awalnya diketahui sebagai hasil produksi sel-sel imun ternyata juga
disintesis dan dilepaskan oleh berbagai kelenjar endokrin dan jaringan saraf.
Profesor Kafka lalu melakukan tes untuk melihat ekspresi reseptor dan hormon dua jenis sel yang
berbeda (Thymocyte dan Thymic Epithelial Cell) hingga mendapatkan hasil sebagai berikut:
2. Tikus hyt/hyt memiliki karakteristik hipotiroidisme yang bertahan sepanjang hidup dan merupakan
model yang baik untuk keuntungan manusia. Hipotiroidisme pada tikus hyt/hyt terjadi akibat
mutasi yang mengarah pada penurunan T3/T4 di serum dan organ lain seperti otak. Untuk
menemukan mutasi spesifik yang terjadi, Profesor Tazz mempelajari jalur persinyalan tiroid dan
melakukan sekuensing DNA pada dua ekor tikus hingga mendapatkan hasil sebagai berikut:
Profesor Tazz juga menyayat pituitari tikus normal dan mendapati hasil sebagai sebagai berikut:
3. Peran timus dalam perkembangan kelenjar getah bening dan small intestinal intraepithelial
lymphocytes (IELs) murine telah menjadi topik kontroversial selama beberapa dekade. Intestinal
intraepithelial lymphocytes (IELs) relatif melimpah di dalam epitel usus halus, misalnya sel T yang
diturunkan dari timus di luar usus halus secara mayoritas adalah sel CD4+8- atau CD4-8+ yang
dapat dipicu oleh MHC II dan MHC I secara berurutan, sedangkan pada IEL terdiri dari setidaknya
empat kelompok utama: CD4+8-, CD4-8+, CD4+8+, dan CD 4-8-. Selain itu, meskipun hampir
semua CD8+ yang berasal dari timus mengekspresikan rantai heterodimerik α dan β, CD8+ IEL
terdiri dari sel yang mengekspresikan kedua jenis rantai tersebut (CD8αβ heterodimerik dan
CD8αα homodimerik). IEL murine terdiri dari sel T TCRαβ+ dan TCRγδ+, tidak seperti sel T di
limfoid di luar usus yang hampir semuanya bertipe TCRαβ+. Sebagian besar CD4+8-, CD4+8+, dan
CD8αβ+ IEL adalah sel T TCRαβ+ sehingga dapat disebut sebagai kelompok IELs αβ+, sedangkan
sebagian besar CD8αα+ adalah sel T TCRγδ+ yang dapat disebut sebagai IELs αα+. IELs αβ+ adalah
sel T usus yang bergantung pada timus, sedangkan IELs αα+ adalah sel T usus yang tidak
bergantung pada timus.
Untuk mengevaluasi keterlibatan hormon tiroid dalam perkembangan IEL, serangkaian percobaan
dilakukan pada tikus NTX yang diberikan suntikan TRH, TSH, atau T4 dan IEL diisolasi secara berkala
serta dianalisis dengan sitometri aliran dua parameter (FCM) yang menggunakan antibodi untuk sel
T yang telah matang dan yang masih berkembang. Pemberian tiroid dilakukan selama 3 minggu dan
mendapatkan hasil sebagai berikut:
Selanjutnya, efek T4 diteliti lebih jauh pada tikus eutimik yang berbeda dengan metode serupa dan
hasilnya diperhatikan selama 12 minggu:
5. Dua puluh delapan tikus dengan luka bakar tingkat tiga digunakan sebagai objek eksperimen.
Pseudomonas aeruginosa yang tertanam dalam butiran alginat rumput laut disuntikkan di bawah
eschar untuk meniru luka yang terinfeksi biofilm. Tikus eksperimen lalu diacak untuk menerima
pengobatan selama 4 hari dengan menggunakan 1x ciprofloxacin dikombinasikan dengan 2×90
menit Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) pada 2,8 atmosfir standar, 1x ciprofloxacin sebagai
monoterapi atau salin sebagai plasebo perhari. Tikus diberi skor klinis, dan ukuran luka
diperkirakan dengan planimetri setiap hari. Eutanasia dilakukan pada hari ke 8. Luka diangkat
melalui operasi, dihomogenkan dan dilapisi untuk perhitungan bakteri secara kuantitatif.
Homogenat supernatan digunakan untuk analisis sitokin. Pendaatan tingkat ekspresi gen IL-1β,
Osteopontin dan S100A9 juga dilakukan. Gen IL-1β manusia dan murine memiliki banyak situs
pengikatan HIF-1 di wilayah promotornya yang merupakan bagian dari regulasi peradangan yang
dipicu oleh IL-1β. Osteopontin (OPN) adalah molekul pro-dan anti-inflamasi yang secara
bersamaan menangani kondisi stres oksidatif. Sementara OPN umumnya diklasifikasikan sebagai
sitokin pro-inflamasi, ia juga tampaknya memiliki efek anti-inflamasi pada kondisi tertentu.
S100A8/A9 adalah molekul Danger-Associated Molecular Pattern (DAMP) yang dapat menginduksi
kemotaksis dan adhesi neutrofil, memodulasi sitoskeleton dan NADPH-oksidase neutrofilik.
S100A8/A9 juga berfungsi sebagai antimikroba dengan berperan sebagai pengkelat Zn2+ dan
mencegah kerusakan jaringan dengan menginduksi apoptosis
6. Luka seringkali terkontaminasi oleh berbagai bakteri, sehingga potensi infeksi selalu ada. Hal ini
telah mendorong pengembangan substansi pelapis luka seperti kitosan. Kitosan adalah polisakarida
berbentuk lembaran yang dapat didegradasi pada kondisi tertentu. Kitosan juga dapat dijadikan
substansi pembawa bahan kimia pada bentuk polimernya. Pada penelitian kali ini, Suzume
menggunakan sifat antimikroba dari lidah buaya yang bisa sangat berguna dalam pembuatan
pelapis luka. Membran berbasis kitosan serta campuran antara kitosan dan lidah buaya
dikembangkan sebagai bahan pelapis luka (Gambar. 6). Dilakukan pula pengamatan terhadap
kemampuan migrasi dari sel dermal fibroblas manusia (HDFb) pada membran kitosan serta
campuran antara kitosan dan lidah buaya (Gambar. 7).
Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!
A. Kitosan (Cht) tidak dapat menghambat mikroba sama sekali. (S)
B. Kitosan dapat menjadi karier dari lidah buaya. (B)
C. Komposisi kitosan:lidah buaya (1:1)/CAV1 memiliki efek penyebaran yang lebih luas karena
lidah buaya yang dikandung kitosan lebih banyak dibanding CAV. (B)
D. Konsentrasi kitosan yang terlalu tinggi dapat menghambat migrasi sel. (B)
7. Perhatikan skema dari jalur persinyalan ras dan berbagai tipe reseptor berikut!
8. Gambar dibawah ini merupakan skema yang menunjukkan proses sintesis DNA beserta enzim-
enzim yang menyertainya.
Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!
A. DNA Polimerase bergerak dari ujung 5’ ke ujung 3’ dari DNA Template. (S)
B. Topoisomerase berfungsi mencegah DNA supercoiling. (B)
C. Organisme eukariotik hanya dapat menghasilkan dua garpu replikasi. (S)
D. Single strand binding protein berfungsi menjaga kestabilan primer. (S)
9. Terdapat berbagai mekanisme sel dapat mengalami kematian sendiri - fenomena yang dikenal
sebagai apoptosis. Salah satu mekanisme dipicu oleh ROS (reactive oxygen species). Membran luar
mitokondria umumnya mengekspresikan protein Bcl-2 pada permukaannya. Protein lain, Apaf-1,
berikatan dengan Bcl-2. ROS mengakibatkan Bcl-2 untuk melepas Apaf-1 dan protein lain, Bax
mempenetrasi membran mitokondria, sehingga melepaskan sitokrom c. Sitokrom c yang terlepas
membentuk kompleks dengan Apaf-1 dan kaspase 9. Kompleks ini lalu mengaktivasi banyak
protease yang mencerna protein seluler. Akhirnya, sel difagositosis. Berikut merupakan beberapa
percobaan terkait apoptosis.
Kondisi I: Sel menerima sinyal untuk inhibisi dari ekspresi protein Apaf-I.
Kondisi II: Sel mengekspresikan protein Bcl-2 berafinitas rendah.
Kondisi II: Inhibitor kompetitif dari Apaf-1 untuk mengikat Bcl-2 ditambahkan ke sel dalam jumlah
yang banyak.
Kondisi IV: Senyawa yang menurunkan secara signifikan rasio Bax terhadap Bel-2 ditambahkan
pada sel.
A. Terdapat tiga jenis RNA yang mampu dikatalisis ekspresinya oleh satu jenis RNA polymerase.
(B)
B. Transkripsi membutuhkan penempelan kumpulan protein khusus pada promoter (faktor
transkripsi). (B)
C. Mutasi satu nukleotida non-coding dapat berakibat sekuens protein berubah total. (B)
D. Ribosom memerlukan peran sekuens Shine-Dalgarno. (B)
11. Saat Hina si gadis hujan sedang berdoa di sebuah kuil, ia meletakkan persembahan berupa timun
dan terong. Kuil tersebut memiliki peraturan tak tertulis berupa persembahan yang ada diharuskan
berbentuk buah dengan tipe berry dan biasanya dipenuhi oleh Strawberry dan Raspberry.
D. Kedua sayatan berasal dari tanaman yang memiliki bagian pada gambar paling kanan. (B)
15. Buttress root merupakan salah satu modifikasi akar. Berikut merupakan grafik yang
membandingkan tanaman dengan akar buttress dan yang tidak memiliki akar buttress. Grafik biru
merupakan penghilangan akar lateral dan akar buttress.
Tentukan apakan pernyataan berikut benar atau salah terkait hal di atas.
A. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan di atas. (S)
B. Terbentuk dua embrio pada tumbuhan tersebut. (S)
C. Fertilisasi tersebut menghasilkan jaringan triploid. (S)
D. Konsentrasi GABA meningkat seiring mendekati ovarium dan menjauhi stigma, dimana
pergerakan sperma disebut taksis positif. (B)
17. Perhatikan gambar biji dari dua tanaman yang berbeda kelompok tumbuhannya di bawah ini.
Tentukan apakah karakter berikut merupakan pembeda khas antara kedua kelompok yang
dimaksud (benar) atau tidak (salah).
A. Ploiditas a-b dan x-y. (S)
B. Asal struktur b dan y. (S)
C. Mekanisme pembentukan c dan z. (B)
D. Struktur yang mengelilingi a dan x. (B)
19. Vena terkenal sebagai pembuluh darah yang hanya berfungsi untuk menampung zat sisa
metabolisme tubuh, sedangkan arteri terkenal sebagai pembuluh darah yang berfungsi dalam
distribusi oksigen. Berikut adalah diagram sistem peredaran darah pada manusia.
A. Komodo betina dapat menghasilkan anakan jantan maupun betina tanpa bantuan pejantan. (B)
B. Kematian seluruh komodo jantan tidak berdampak signifikan terhadap daya tahan spesies. (S)
C. Terdapat betina homozigot dan heterozigot. (S)
D. Terdapat jantan homozigot dan heterozigot. (S)
22. Telah dilakukan penelitian terhadap kondisi fisiologis dari 120 peserta lomba olahraga di Kota
Binjai, Sumatera Utara. Partisipan terdiri dari 60 pria dan 60 wanita dengan rentang usia antara 20-
30 tahun. Data fisiologis awal diambil sesaat sebelum perlombaan dimulai, lalu data fisiologis
kembali diambil sesaat setelah lomba berakhir. Data yang berhasil didapatkan adalah sebagai
berikut.
Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!
A. Afinitas hemoglobin pria menurun setelah olahraga akibat tekanan parsial CO2 yang lebih
tinggi daripada wanita. (S)
B. Suhu tubuh pria lebih tinggi daripada suhu tubuh wanita disaat istirahat. (S)
C. Pria dapat mengakumulasi asam laktat lebih besar daripada wanita. (B)
D. Konsentrasi ion bikarbonat pada pria lebih tinggi darpada wanita. (S)
23. Profesor Menma melakukan penelitian in vitro terhadap sel darah merah (eritrosit) penyu tempayan
untuk mengevaluasi tingkat toleransinya terhadap metilmerkuri yang dapat menghasilkan Reactive
Oxygen Species (ROS) dan dapat merusak sel. Sampel darah diambil dari 5 ekor penyu tempayan
yang dilahirkan di Karibia, Kolombia. LC50 sel darah merah terhadap metilmerkuri ditentukan
lewat prosedur yang berlangsung selama 96 jam menggunakan konsentrasi metilmerkuri 0,5–100
mg L−1. Selanjutnya, daya tahan sel darah merah, aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD),
glutathione S-transferase (GST), dan level peroksidasi lipid malondialdehida (MDA) diuji selama 6
dan 12 jam dalam paparan konsentrasi akut 0, 1, dan 5 mg L−1 metilmerkuri untuk dievaluasi.
LC50 untuk sel darah merah penyu tempayan adalah 8,32 mg L−1. Bioassay dari viabilitas sel
darah merah yang terpapar selama 12 jam menunjukkan viabilitas sel 100%. Peningkatan
konsentrasi metilmerkuri (MeHg) in vitro juga menyebabkan peningkatan MDA serta penurunan
aktivitas SOD dan GST.
Dalam penelitian kali ini, sel darah merah melalui proses pra-adaptasi dalam
media kultur yang telah ditambahkan Minimum Essential Medium (MEM). LC50 sel darah merah
terhadap metilmerkuri ditentukan pada konsentrasi dari 0,5 hingga 100 mg L−1 selama 96 jam
inkubasi. Sel darah merah kemudian dipaparkan pada konsentrasi akut metilmerkuri (0, 1, dan 5 mg
L−1) dan diinkubasi pada suhu 30 °C. Aktivitas SOD, GST, dan level MDA pada 6 dan 12 jam setelah
paparan kemudian dilihat dan ditentukan apakah enzim-enzim tersebut dapat dijadikan biomarker
pencemaran lingkungan dan stres oksidatif pada penyu tempayan (Gambar 1). Tingkat aktivitas SOD,
GST, dan level MDA pada 6 dan 12 jam paparan juga didokumentasikan pada grafik-grafik berikut.
Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!
A. Lebih dari setengah populasi sel darah merah akan mengalami kematian sel apabila dipaparkan
pada metilmerkuri dengan konsentrasi 8 mg L−1. (S)
B. SOD, GST, dan MDA adalah enzim yang berfungsi melindungi sel dari ROS. (S)
C. Metilmerkuri dapat menghambat aktivitas enzim GST setelah paparan selama 12 jam yang
menyebabkan peningkatan level MDA. (B)
D. Data terlihat tidak signifikan akibat variasi dan jumlah sampel yang terlalu sedikit. (B)
24. Produksi urin merupakan hasil dari filtrasi plasma secara kontinu pada ginjal.
Tentukan apakah pernyataan di bawah ini Benar (B) atau Salah (S) terkait
mekanismeyang terjadi pada ginjal!
A. Osmolaritas urin memiliki korelasi positif terhadap panjang lengkung henle. (B)
B. Tekanan darah berbanding lurus dengan laju filtrasi pada ginjal. (S)
C. Regulasi pH oleh ginjal dilakukan dengan mengekspresikan ion H+ dan menyerap
ion HCO3-. (B)
D. Zat volatil hasil metabolisme dibuang melalui ginjal. (B)
25. Struktur berkaitan erat dengan fungsi. Dalam kasus stroke, terjadi kerusakan pada
korteks frontal pada sisi kiri yang berkaitan dengan output bahasa dan pergerakan.
26. Berikut ini adalah salah satu tipe saluran pencernaan pada manusia
B. Diagram diatas menunjukan sistem pencernaan yang dimiliki oleh hewan yang
memamahbiak. (S)
27. Berikut ini adalah pernyataan yang berkaitan dengan perbandingan antara hewan endotermdan
ektoterm. tentukan apakah pernyataan tersbut benar atau salah!
A. Secara umum hewan ektoterm memiliki laju metabolism yang lebih rendah
dari hewan endoterm. (B)
28. Gambar di bawah merupakan salah satu sistem peredaran darah yang ditemukan pada
hewan vertebrata.
Berikut ini adalah pernyataan yang berkaitan dengan sistem peredaran darah diatas. Tentukan
benar atau salah pernyataan-pernyataan berikut ini.
A. Sistem peredaan seperti diatas hanya ditemukan di kelompok burung dan mamalia. (B)
B. Pada sistem peredaran darah diatas volume darah yang mengalir ke seluruh
tubuhtergantung pada volme darah yang mengalir ke paru-paru. Demikian juga
sebaliknya. (B)
C. Pada sistem peredaran darah diatas, tekanan darah yang mengalir ke seluruh tubuh
selalusama dengan tekanan darah yang mengalir ke paru-paru. (S)
D. Sistem peredaran darah diatas memungkinkan adanya pemisahan antara darah kaya
oksigendengan darah yang miskin oksigen. (B)
29. Epinefrin merupakan hormon yang disekresikan oleh medula adrenal. Epinefrin dapat berikatan
dengan reseptor alfa-andrenergik dan beta-andrenergik di dalam tubuh. Reseptor beta-
andrenergik memiliki afinitas yang lebih tinggi dari pada reseptor alfa-adrenergik terhadap
epinefrin. Meski demikian, aktifasi reseptor alfa-andrenergik oleh epinefrin dapat
menghilangkan pengaruh dari aktifasi reseptor beta-andrenergik. Aktifasi reseptor beta-
andrenergik di jantung dapat memicu peningkatan kuat kontraksi dan laju detak jantung.
Aktifasi beta-andrenergik pada otot polos penyusun arteriol akan memicu terjadinya dilatasi
pembuluh darah. Sebaliknya aktifasi alfa-andrenergik pada otot polos penyusun arteriol akan
memicu terjadinya konstriksi pembuluh darah.
Berikut ini adalah kesimpulan yang berkaitan dengan kinerja epinefrin di dalam tubuh.
Tentukanlah apakah kesimpulan berikut ini benar atau salah!
A. Ketika alfa dan beta- andrenergik di otot polos arteriol sama-sama teraktifasi oleh epinefrin,maka
pembuluh arteriol akan mengalami dilatasi. (S)
B. Epinefrin dapat memicu penurunan atau peningkatan resistensi pembuluh darah, dan ini
tergantung pada konsentrasi hormone di dalam darah. (B)
D. Sekresi epinefirn dapat meningkatkan stroke volume (volume yang dipompa jantung untuk setiap
kali kontraksi) dan cardiac output di jantung (volume darah yang dipompa oleh jantung setiap satu
menit). (B)
30. Ikan salmon menetas di perairan air tawar dan kemudian bermigrasi dan mengalami
pendewasaan di air laut. Perubahan lingkungan dari air tawar ke air laut selama proses migrasi
menginduksi mekanisme osmoregulasi yang melibatkan hormon kortisol. Pada ikan salmon,
hormone kortisol berperan dalam mengatur aktivitas pompa Na+/K+ ATPase di insang. Untuk
lebih jelasnya perhatikan diagram berikut ini!
Berikut ini adalah pernyataan yang berkaitan dengan osmoregulasi yang terjadi selama
salmonbermigrasi dari air tawar ke air laut. Tentukan benar atau salah dari pernyataan-
pernyataan di bawah ini.
A. Penigkatan kadar Na+ di dalam plasma darah pada awal migrasi memicu sekresi hormon
Kortisol. (B)
C. Ketika bermigrasi ke air laut, insang secara aktif mentransport Na+ dari air laut
ke dalamdarah. (S)
D. Peningkatan aktifitas Na+/K+ ATPase dari hari ke 4 sampai hari ke 8
bertanggung jawabterhadap meurunnya kadar Na+ di dalam plasma darah ikan
salmon. (B)
31. Kota Binjai memiliki jumlah penduduk yang cukup besar hingga mencapai 100.000 jiwa.
Diketahui 25.410 penduduk memiliki golongan darah A dan 4.840 penduduk memiliki
golongan darah O. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, terdapat 7.290 penduduk yang
memiliki golongan darah NN berdasarkan penggolongan darah dengan sistem M/N yang
diatur oleh kromosom autosom nomor 4.
32. Secara global, fenilketonuria terjadi pada 6 dari 150 kelahiran. Penyakit fenilketonuria
diwariskan secara turun-temurun dalam garis keturunan keluarga Reno. Reno berencana
memiliki keturunan bersama istrinya Rena dan sedang berkonsultasi dengan ahli genetika
kesehatan. Reno memiliki ibu yang telah terkonfirmasi memiliki genotipe homozigot lewat tes
DNA yang pernah dilakukannya tahun lalu. Berikut adalah bagan silsilah dari keluarga Reno.
Tentukan pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!
A. Penyakit fenilketonuria terkait dengan kromosom X. (S)
B. Rani memiliki genotipe homozigot. (S)
C. Kemungkinan anak Reno mengidap fenilketonuria berada diatas 1,3%. (B)
D. Kemungkinan Reno menjadi seorang carrier adalah lebih dari 16%. (B)
33. Penyakit buciningitis (hitam) dan sigma (emot dingin) adalah dua penyakit unik yang dapat
diderita oleh penduduk Kota Pedok. Penyakit buciningitis dapat terjadi pada manusia dengan
genotip a’a dan a’a’, sedangkan penyakit sigma terjadi pada manusia dengan genotip aa.
Masyarakat normal (putih) selalu memiliki alel A di dalam genotipnya. Diketahui 96 dari 9.600
penduduk Kota Pedok menderita penyakit sigma dengan frekuensi alel A dan a’ yang sama
besar. Perhatikan juga diagram silsilah keluarga Thomas Shelby berikut.
34. Terdapat dua teori yang cukup terkenal dalam publikasinya tentang asal muasal dari manusia
modern, yaitu teori Multiregional Continuity yang dikemukakan oleh Thorne dan Wolpoff,
serta teori Out of Africa yang dikemukakan oleh Stringer dan Andrews. Kedua teori tersebut
digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut.
A. Teori Multiregional Continuity menyatakan bahwa Homo erectus berevolusi dari satu
region yang sama dan menyebar ke berbagai region lainnya. (S)
B. Panah horizontal pada teori Multiregional Continuity menunjukkan peristiwa gene flow.
(B)
C. Data diversitas STR mendukung teori Multiregional Continuity. (S)
D. Selain gene flow antar spesies yang sama, beberapa spesies Homo juga dapat melakukan
Interspecies Gene Transfer (IGT). (B)
36. Suatu spesies kupu-kupu memiliki pola bintik pada sayap yang warnanya diatur oleh suatu
gen. Gen tersebut memiliki alel C (warna hitam) yang lebih dominan dibandingkan alel cp
(warna putih) yang kodominan diterhadap alel c (warna kuning). Terdapat dua area yang
diamati seorang pengamat kupu-kupu:
Area A = Awalnya memiliki frekuensi alel C = 0.5 dan alel c = 0.1. Lalu seluruh kupu-kupu hitam
tidak ditemukan dan tidak diketahui nasibnya (X).
Area B = Frekuensi kupu-kupu orange = 0.75 tanpa kupu-kupu hitam dan putih.
38. Tentukan apakah pernyataan terkait pola evolusi karakter morfologi hewan berikut benar
atau salah.
A. Karakter yang kompleks berevolusi dari karakter yang sederhana, berkaitan dengan sifat
direksional evolusi. (B)
B. Mutasi genetik dapat tidak berkaitan dengan perubahan karakter. (B)
C. Kelompok Kordata lebih memiliki kemiripan pada fase embrionik. (B)
D. Pada beberapa kasus, pola evolusi morfologi terlihat dari pohon filogenetik. (B)
39. Putaran cangkang pada siput Limnaea peregra merupakan hasil dari pengaruh maternal
secara genetis. Alel autosom untuk putaran cangkang ke kanan (s+), disebut dextral, adalah
dominan terhadap alel putaran cangkang ke kiri (s), disebut sinistral. Jessica dan Veronica
menemukan seekor siput piaraan bernama Tobiran memiliki cangkang sinistral dan
bereproduksi hanya sebagai betina (siput adalah hermafrodit). Tentukan apakah pernyataan
berikut benar atau salah!
A. Genotip Tobiran mungkin s+s+. (S)
B. Semua keturunan yang dihasilkan Tobiran pasti sinistral. (S)
C. Induk betina Tobiran pasti sinistral. (S)
D. Semua saudara Tobiran pasti sinistral. (B)
41. Rayhan merupakan seorang mahasiswa UI yang diberi tugas oleh dosen untuk membuat
estimasi besar populasi yang dimiliki oleh burung Alcedo meninting. Rayhan lalu melakukan
sampling secara random dan menandai kaki mereka dengan gelang besi. Pada periode
penangkapan pertama, Rayhan berhasil menangkap 20 burung dan menandai kaki mereka.
Pada periode penangkapan kedua, Rayhan berhasil mendapatkan 23 ekor burung dengan 2
burung yang memiliki gelang di kaki mereka. Rayhan kemudian kembali menandai 23 burung
tersebut dan melakukan sampling ketiga. Pada sampling ketiga, Rayhan berhasil menangkap
40 ekor burung dengan 5 burung yang memiliki gelang di kaki mereka.
43. Perubahan rata-rata suhu global baru-baru ini sebagian besar berhubungan dengan
peningkatan kadar beberapa gas atmosferik dan aerosol, dimana beberapa diantaranya
dihasilkan dari aktivitas manusia. Terkait hal tersebut, tentukan apakah pernyataan berikut
benar atau salah.
A. Terjadi fenonema pemantulan panas dari bumi akibat keberadaan gas atau aerosol. (B)
B. Ozon termasuk salah satu gas yang dimaksud. (S)
C. Dekomposer memiliki peran dalam kejadian ini. (B)
D. Gas nitrogen tidak memiliki peran dalam mengubah suhu global. (S)
44. Perhatikan piramida ekologis dari kedua habitat, A dan B berikut yang memiliki 4 tingkatan
trofik. Tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah.
A Fenomena penyusutan piramida (a) kearah atas difasilitasi aktivitas respirasi. (B)
B. Fenomena piramida seperti (b) dapat diamati pada ekosistem perairan tawar. (B)
C. Hanya piramida (a) yang merupakan piramida biomassa. (S)
D. Pada kedua habitat, efisiensi produksi semakin tinggi seiring peningkatan level trofik. (S)
45. Cormorant merupakan hewan yang memakan ikan. Hewan ini menyelam di air dan
menangkap ikan bergantung pada penglihatan, sehingga kejernihan air sangat berpengaruh
pada penangkapan mangsa. Saat air keruh, hewan yang mencari makan secara soliter ini dapat
mengembangkan metode perburuan kolaboratif dalam kelompok.
46. "Song" merupakan tipe nyanyian yang dikeluarkan jantan pada saat musim kawin dan "call"
merupakan tipe nyanyian yang lebih sederhana dan dapat ditemukan pada berbagai waktu.
Terkait hal ini, terdapat dua percobaan:
a) Anak burung tertentu dibesarkan pada lingkungan tanpa suara.
b) Bagian otak tertentu embrio ayam berumur 5 hari digantikan oleh bagian yang sama dari
spesies burung lain.
Kedua percobaan ini menghasilkan hewan dewasa tanpa "song" ataupun "call" yang lebih
mirip burung lain.
Tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah.
A. "Song" merupakan proses yang pengaruh genetiknya dapat menutupi pengaruh
lingkungan. (B)
B. Tidak terlihat pengaruh imprinting dari percobaan di atas. (S)
C. “Call” terdeterminasi secara genetik. (B)
D. Struktur penghasil suara tidak terlihat mempengaruhi "call". (S)
47. Berikut merupakan pohon filogeni dari Dictyoptera dari salah satu penelitian.