Anda di halaman 1dari 14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Jurnal

Menurut Agus Supriyanto dkk (2013:112) menjelaskan bahwa apabila


melihat perkembangan olahraga akhir-akhir ini, pernanan faktor psikologis dalam
mencapai prestasi begitu besar. Hal ini dibuktikan melalui banyaknya penelitian
dan studi tentang keterlibatan aspek psikologi dalam olahraga.

Menurut M. Ichwan dkk (2011:14) menjelaskan bahwa perkembangan


Smartphone saat ini berkembangan dengan pesat dan cepat, teknologinya
tidak hanya digunakan oleh penggunanya sebagai media komunikasi tetapi
untuk berkoneksi dengan dunia luar seperti internet.salah satunya
Smartphone yang berbasis Android, Android merupakan sistem perangkat
mobile yang berkembang dengan pesat pada saat ini. Hal ini dikarenakan
teknologinya yang open source sehingga mendapat banyak dukungan dari
berbagai teknologi lainnya

Menurut Faya Mahdia dkk (2013:165) menjelaskan bahwa GPS atau


Global Positioning System, merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat
digunakan untuk menginformasikan penggunanya dimana lokasinya
berada secara global dipermukaan bumi yang berbasiskan satelit. Data
dikirm dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Dimanapun
pengguna tersebut berada, maka GPS bisa membantu menunjukkan arah.
Layanan GPS ini tersedia gratis.

Menurut Murtiwiyati dkk (2013:2) menjelaskan bahwa Android adalah


sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang
mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka. Awalnya, Google ini membeli Android Inc yang merupakan
pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone.

2.2. Konsep Dasar Pemrograman

1. Android

Android merupakan sistem operasi berbasis linux yang bersifat terbuka


(open source) dan dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti
smarthphone dan komputer tablet. Android dikembangkan oleh Android, Inc.
Dengan dukungan finansial dari google yang kemudian dibeli pada tahun 2005.
Android

6
dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan didirikannya Open Handset

Alliance.

Pada bulan Oktober 2003 Android, Inc. didirikan di Palto, California oleh

Andy Rubin (PendiriDanger), Rich Miner (Pendiri Wildfire Communication,

Inc.), Nick Sears (Mantan VP T-Mobile) dan Chris White (Kepala Desa indan

Pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan perangkat smartphone

yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya. Awal tujuan

pengembangan android yaitu untuk mengembangkan sebuah sistem operasi

canggih yang ditujukan untuk kamera digital, namun pasar untuk perangkat

kamera digital tidak cukup besar, dan pengembangan android lalu dialihkan bagi

pasar smarthphone untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (Iphone Apple

belum dirilis saat itu). Android Inc dioperasikan secara diam-diam, hanya

diungkapkan parapengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak untuk

smartphone.

Google mengakui sisi Android Inc. Pada tanggal 17 Agustus 2005,

menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh google.

Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner, dan White tetap bekerja diperusahaan

setelah diakui sisi oleh google. Di google tim yang dipimpin oleh rubin mulai

mengembangkan platform smartphone menggunakan kernel linux. Google

memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator

nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa

diperbarui. Google telah menyeleksi beberapa mitra perusahaan perangkat lunak

dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa

kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.

7
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan.

OHA bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.

Saat itu android diresmikan sebagai produk pertamanya. Sebuah platform

perangkat seluler yang menggunakan kernel linux versi 2.6. Telepon seluler

komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC

Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.

Sumber: http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/teknologi-
informasi/825-arsitektur-sistem-operasi-android
Gambar II.1

Logo Android

Menurut Arifianto (2011:1), Android merupakan perangkat bergerak pada

sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. Menurut Hermawan

(2011:1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh

ditengah OS lainnnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnnya seperti Windows

Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada

ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa

melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu,

adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli

ponsel, berkomunikasi antar proses serta ketrebatasan distribusi aplikasi pihak

ketiga untuk platform mereka

8
Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut:

1. Terbuka

Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah apliaksi

dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan,

mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan lain-lain. Android

merupakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk

mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat

didalam perangkat. Android merupakan open source, dapat secara bebas

diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat

teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk

membangun aplikasi mobile yang inovatif

2. Semua aplikasi dibuat sama

Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon

dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua aplikasi dapat

dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah

telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terhadap para

pengguna

3. Memecahkan hambatan pada aplikasi

Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan

inovatif. Misalnya, pengembangan dapat menggabungkan informasi yang

diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak

pengguna, kalender atau lokasi geografis

9
4. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah

Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk

menggunakan aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan

tools yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam

meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat

2. Android Software Development Kit (SDK)

Android SDK adalah tool API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android

menggunakan bahasa pemrograman java. Android merupakan subset perangkat

lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci

yang release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software

Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan

aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman java (Safaat

H, 2011:5)

3. Android Development Tools (ADT)

Android Development Tools (ADT) yang lebih dikenal plugin Eclipse. Plugin

ini yang membuat eclipse dapat membuat project yang berbasis android. ADT

adalah plugins di eclipse yang harus kita instal sehingga Android SDK dapat

dihubungkan dengan IDE Eclipse yang digunakan sebagai tempat coding aplikasi

android nantinya. ADT adalah kepanjangan dari Android Development Tolls yang

menghubung antara IDE Eclipse dengan Android SDK (Safaat H, 2011:17)

4. Eclipse

Eclipse IDE atau biasa dipanggil dengan sebutan Eclipse adalah sebuah IDE

(Integrated Development Environment) yang digunakan untuk mengembangkan

10
aplikasi perangkat lunak. Eclipse ditulis dengan menggunakan bahasa java dan

umumnya (kebanyakan orang) menggunakan eclipse hanya untuk

mengembangkan aplikasi berbasis java saja. Walaupun sebenarnya dapat juga

digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis bahasa-bahasa lainnya seperti,

C++, PHP, Perl, Python, Ruby, Scala dan sebagainya. Selain itu eclipse juga

digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile berbasis android karena

berbagai kemudahan yang dimilikinya.

Sedangkan menurut Murtiwiyati dkk (2013:3) Mengemukakan bahwa

“Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan disemua platform

(platform-independent)”.

Berikut ini sifat dari eclipse:

a. Multi Platform

Target sistem operasi eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX,

HP-UX dan Mac OS X.

b. Multi Language

Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman java. Akan tetapi eclipse

mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman C atau C+

+, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

c. Multi Role

Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, eclipse bisa digunakan

untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, pengembangan

web dan lain sebagainya.

11
5. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device.

Aplikasi dengan berbasis java ini dikompulasikan kedalam p-code dan bisa

dijalankan dengan java virtual machine. Fungsionalitas dari java ini dapat

berjalan dengan platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum

dan non spesifik. Sekarang ini java menjadi sebuah bahasa pemrograman yang

populer dan dimanfaatkan secara luas untuk pengembangan perangkat lunak.

Kebanyakan perangkat lunak yang menggunakan java adalah ponsel feature dan

ponsel pintar atau smartphone.

Sumber: http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-pemrograman-java-kelebihan-dan-
kekurangan/

Gambar II.2

Logo Java

Sedangkan Menurut Pratama dkk (2013:59) mengemukakan bahwa “Java

adalah suatu jenis teknologi yang dikembangkan oleh Sun Microsystem.

Teknologi java dapat digunakan untuk pembuatan aplikasi database, web,

jaringan, ataupun grafis”.

Berikut penulis akan membahas kelebihan dan kekurangan java, Kelebihan

java adalah sebagai berikut:

12
a. Multi Platform, Java dapat dijalankan dalam beberapa platform komputer dan

sistem operasi yang berbeda.

b. OOP (Object Oriented Programming), Java memiliki library yang lengkap,

library disini adalah sebuah kumpulan dari program yang disertakan dalam

java. Hal ini akan memudahkan pemrograman menjadi lebih mudah.

Sedangkan kekurangan java adalah:

a. Kemudahan aplikasi java didekompilasi. Dekompilasi adalah suatu proses

membalikan sebuah aplikasi menjadi kode sumbernya. Hal ini memungkinkan

terjadi pada java karena berupa bytecode yang menyimpan bahasa tingkat

tinggi.

b. Penggunaan memori yang cukup banyak, lebih besar dari pada bahasa tingkat

tinggi sebelum generasi java. Namun hal ini memang sesuai dengan fitur

beragam yang dimiliki oleh Java. Masalah memori ini juga tidak dialami oleh

semua pengguna aplikasi Java. Mereka yang sudah menggunakan perangkat

keras dengan teknologi terbaru tidak merasakan kelambatan dan konsumsi

memori Java yang tinggi. Lain halnya dengan mereka yang menggunakan

teknologi lama atau komputer yang sudah berumur tua lebih dari empat tahun

akan merasakan adanya kelambatan.

2.3. Metode Algoritma

Metode rekayasa peranti lunak yang di gunakan peneliti adalah metode

waterfall. Menurut Pressman (2010:9) waterfall adalah model klasik yang

bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software.

13
Waterfall Model juga merupakan dasar dari aktivitas proses yang terdiri dari

spesifikasi, pengembangan, validasi, evolusi dan semua direpresentasikan dalam

tahapan proses yang terpisah seperti spesifikasi kebutuhan, perancangan perangkat

lunak implementasi, pengujian, dan sebagainya (Sommerville, 2011:29)

Model dari software development process ini adalah model yang pertama kali

dipublikasikan yang diperoleh dari system engineering process yang umum.

Karena satu tahap ketahap lainnya mengalir ke bawah, model ini disebut sebagai

waterfall model. Waterfall model ini adalah contoh dari sebuah proses yang

bersifat plan-driven secara prinsip, semua aktivitas proses harus direncanakan dan

diproses terlebih dahulu belum mulai mengerjakannya (Sommerville, 2011:30)

Menurut (Sommerville, 2011:31) tahapan dari waterfall model merefleksikan

pokok-pokok dari aktivitas pengembangan:

1. Requirements analysis and definition

Layanan yang diberikan oleh sistem, batasan sistem, dan tujuan ditetapkan

setelah melakukan konsultasi dengan pengguna sistem. Semua didefinisikan

secara rinci dan dibuat sebagai spesifikasi dari sistem.

2. System and software design

Proses perancangan sistem menyediakan kebutuhan hardware dan software

dengan menyediakan arsitektur dari keseluruhan sistem. Perancangan sistem

melibatkan pengidentifikasian dan penjelasan dari abstraksi sistem dan

hubungannya.

14
3. Implementation and unit testing

Pada tahap ini, perancangan sistem direalisasikan menjadi sebuah program

atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi untuk memastikan apakah

setiap unit memenuhi spesifikasi sistem.

4. Integration and system testing

Setiap unit program dan program-program yang sudah ada di intregrasikan

dan diuji sebagai satu keutuhan sistem untuk memastikan apakah kebutuhan

sistem sudah terpenuhi. Setelah melakukan pengujian, sitem baru disebarkan ke

pengguna.

5. Operation and maintenance

Dilakukan instalasi terhadap sistem dan digunakan dalam prakteknya.

Maintenance melibatkan koreksi terhadap error yang tidak ditemukan pada tahap

sebelumnya, memperbaiki implementasi dari unit sistem dan meningkatkan

layanan yang diberikan oleh sistem sebagai kebutuhan baru yang ditemukan.

2.4. Pengujian Software

Metode pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengujian black box. Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak

yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal

atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode apliaksi atau struktur internal dan

pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan.

Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan serta aplikasi apa

yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak,

termasuk spesifikasi, persyaratan dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini

15
dapat menjadi fungsioanl atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional.

Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output

yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal benda uji itu.

Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak

unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan. Ini biasanya terdiri dari

kebanyakna jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga

bisa mendominasi unit testing juga.

2.5. Peralatan Pendukung (Tools System)

Pada penelitian ini penulis menggunakan ERD untuk merancang dan

menggambarkan relasi antar data yang akan dibuat, sedangakan untuk

menggambarkan alur program penulis menggunakan UML berikut penjelasan

mengenai ERD dan UML.

2.5.1. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebuah konsep yang

mendeskripsikan hubungan antara penyimpan dan didasarkan pada persepsi dari

sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entiti dan relasi

diantar objel-objek tersebut. Atau juga bisa disebut suatu model jaringan

(network) yang menggunakan sususnan data yang disimpan dari sistem secara

abstrak. Elemen-elemen Diagram hubungan entitas:

1. Entity (Entitas)

Pada E-R diagram digambarkan dengan bentuk persegi panjang. Entity

adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana

16
data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda

dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu; orang, benda, lokasi,

kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

2. Relationship (Relasi)

Pada E-R diagram digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya

penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga

memudahkan untuk melakukan pembacaan relasi (bias dengan kalimat aktif atau

dengan kalimat pasif).

3. Relationship Degree (Derajat Relasi)

Relationship Degree atau Derajat Relasi adalah jumlah entitas yang

berpartisipasi dalam satu relationship.

4. Atribut Value

Atribut Value atau nilai atribute adalah suatu occurrence tertentu dari

sebuah atribute didalam suatu entity atau relationship.

Ada dua jenis Atribut:

a. Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik

(primary key).

b. Descriptor (monkey atribute) digunakan untuk menspesifikasikan

karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

2.5.2 Unified Modeling Languange (UML)

Menurut Shalahuddin, dkk (2014:133) “UML (Unified Modeling

Languange) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia

17
industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

a. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang di lakukan aktor, jadi aktifitas

yang dapat di lakukan oleh sistem.

b. Use case diagram

Use case atau diagram usecase merupakan pemodelan untuk melakukan

(behavior) sistem informasi yang akan di buat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih dengan sistem informasi yang akan di buat. Secara

kasar, use case di gunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

itu.

c. Sequence diagram

Diagram sequen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequen maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

d. Class diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

18
e. Deployment diagram

Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi

komponen-komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Sedangkan tujuan penggunaan UML adalah sebagai berikut:

1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman

dan proses rekayasa.

2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif

untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti

secara umum.

4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat

lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi

secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan

menginterpretasikan kembali kedalam bentuk diagram (reserve engineering).

19

Anda mungkin juga menyukai