Anda di halaman 1dari 44

@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

APOSTROF ( ' ) Tanda elipsis didahului dan diikuti dengan


spasi dan jika di akhir kalimat, diikuti oleh
Tanda penyingkat untuk menunjukkan tanda titik (jumlah titik 4 buah).
penghilangan bagian kata/angka tahun
→ Kalau begitu ... ya ... marilah kita bergerak!
dalam konteks tertentu.
→ Mau bagaimana lagi? Ikhlaskan sajalah ....
→ Dia 'kan datang pada waktunya
(‗kan = akan) TANDA HUBUNG ( - )
→ Mereka sudah datang, 'kan? Digunakan untuk:
(‗kan = bukan)
1. Merangkai huruf dengan angka
→ Generasi '90-an 2. Memenggal huruf/suku kata
→ Dia lahir tahun '80-an 3. Menyambung unsur kata ulang
4. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan
→ Kita bela UUD'45 unsur bahasa asing/daerah
TITIK KOMA ( ; ) 5. Menyambung tanggal, bulan, dan tahun
yang ditulis dalam angka
Pengganti kata penghubung untuk
→ anak-anak
memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara yang lain di dalam kalimat kupu-kupu
majemuk. bermain-main
+ Malam makin larut, sedangkan pekerjaan → 12-12-2012
belum selesai juga.
→ meng-u-kur
→ Malam makin larut; pekerjaan belum
me-ra-sa
selesai juga.
→ di-back up
+ Kakak membaca majalah dan Adik
mendengarkan musik. me-recall
→ Kakak membaca majalah; Adik → se-Jakarta
mendengarkan musik. ciptaan-Nya
+ Dia adalah anak terpandai bahkan dia juga KTP-mu
bintang kelas di sekolahnya.
→ program S-1
→ Dia adalah anak terpandai; dia juga
bintang kelas di sekolahnya. tahun 1990-an
juara ke-2
ELIPSIS ( ... ) NOTED!!!

Menunjukkan jeda pada pembicaraan, pikiran 1. Tidak boleh ada spasi


yang belum selesai, atau, pada akhir kalimat, di antara tanda hubung
penurunan volume menuju kesenyapan. Tanda hubung tidak
dipakai di antara huruf dan
angka jika angka tersebut
melambangkan jumlah
huruf, seperti: P3K, LP3I,
BNP2TKI.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

EN DASH ( – ) (2) Ijazah terakhir, dan


(3) Surat keterangan kesehatan
Dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau
tempat yang berarti „sampai dengan‟ atau
„sampai ke‟. Penggunaan [ ]:

→ Jakarta–Bandung 1. Mengapit penjelasan yang sudah


bertanda kurung
→ Tanggal 16–17 Agustus 1945
2. Sebagai penanda kesalahan yang
→ Kedalaman 10–15 meter terdapat dalam naskah/sumber asli

EM DASH ( — ) + Pembahasan mengenai teori Darwin


telah dijelaskan pada buku edisi
Digunakan untuk: sebelumnya
1. Membatasi penyisipan kata atau kalimat → Pembahasan mengenai teori Darwin
yang memberi penjelasan di luar bangun telah dijelaskan pada buku edisi
kalimat. sebelumnya (baca buku Teori
2. Menegaskan adanya keterangan aposisi Darwin [Bab ll]).
atau keterangan yang lain sehingga + Verba transitif merupakan kata kerja
kalimat menjadi lebih jelas. yang membutuhkan objek ataupun
pelengkap
→ Soekarno-Hatta—Proklamator
Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi → Verba transitif merupakan kata kerja
nama bandar udara internasional. yang membutuhkan objek ataupun
pelengkap (contoh dijelaskan pada
lampiran 3 [lihat halaman 25]).
NOTED!!!

Boleh ada spasi di


PERSEN ( % )
antara tanda en atau em
Pemakaian:
dash.

Tetapi harus konsisten 1. Harus menuliskan kata ―persen‖. Tidak


dari awal teks hingga boleh menggunakan simbolnya.
akhir teks. 2. Begitu pula simbol % sama dengan ÷, ×,
=, <, >, +. Karena itu harus ditulis dengan
TANDA KURUNG ( ) & [ ] huruf.

Penggunaan ( ): → Survei menunjukkan, 63,7 persen warga


mendukung program pemerintah.
1. Mengapit penjelasan yang bukan bagian
kalimat utama. → Antara 30 – 40 persen konsumen produk X
2. Mengapit angka atau huruf yang adalah orang dewasa
merupakan urutan keterangan.
TITIK DUA ( : )
→ faktor produksi menyangkut (a) bahan
baku, (b) biaya produksi, dan (c) tenaga Pemakaian:
kerja
1. Dipakai pada akhir suatu pernyataan
→ Dia harus melengkapi berkas lamarannya lengkap yang diikuti pemerincian
dengan melampirkan
(1) Akta kelahiran,
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

2. Tidak dipakai jika perincian itu → Sekarang banyak PAUD yang sudah
merupakan pelengkap yang mengakhiri mengedepankan character building
pernyataan ‗pembinaan watak‘ pada semua muridnya.
3. Setelah ―di antaranya‖ tidak boleh pakai
titik dua ( : ) karena belum menjadi
kalimat lengkap PERBEDAAN DENGAN TANDA KURUNG:
1. Tanda kurung bisa saling menggantikan
→ Kami memerlukan perabot rumah tangga: dengan tanda petik tunggal.
kursi, meja, dan lemari. (BENAR) 2. Pada tanda kurung tidak harus kata
→ Kami memerlukan: kursi, meja, dan lemari. dalam bahasa asing, sedangkan pada
(SALAH) tanda petik tunggal memamng
→ Saat awal wabah virus corona merebak, berfungsi mengapit makna, terjemahan,
gejala yang dialami penderitanya di atau penjelasan kata atau ungkapan.
antaranya. (SALAH)

NOTED!!! → Hubungi contact person ‗narahubung‘


Yang benar: berikut ini!
1. ... berikut ini: → Hubungi narahubung (contact person)
2. ... sebagai berikut berikut ini!
Yang salah: → Workshop ‗lokakarya‘ itu diadakan di
1. ... di antaranya: Bandung.
2. ... antara lain:
→ Lokakarya (workshop) itu diadakan di
Bandung.
→ Sekarang banyak PAUD yang sudah
PETIK TUNGGAL ( ‘...’ ) mengedepankan pembinaan watak
(character building) pada semua
Pemakaian:
muridnya.
1. Mengapit petikan yang terdapat dalam
petikan lain.
→ ―Kaudengar bunyi ‗kring-kring‘ tadi?‖ tanya
Rini.
→ ―Mari kita sama-sama menyanyikan lagu
‗Indonesia Raya‘,‖ kata pembina upacara.
→ ―Kudengar teriak anakku, ‗Ibu, Bapak
pulang!‘, dan rasa letihku lenyap
seketika,‖ ujar Pak Tono.
2. Mengapit makna, terjemahan, atau
penjelasan kata atau ungkapan.
→ Pemilihan karyawan harus
mempertimbangkan background ‗latar
belakang‘.
→ Polisi terus mencari causa prima ‗sebab
yang pertama‘ dari kasus makar ini.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

Huruf Miring → Dilarang memberikan “amplop” kepada


wartawan!
Pemakaian:
1. Kutipan judul buku DAN nama media → Akhir-akhir ini, lagu “Yummy” tengah
2. Ungkapan/kata dalam bahasa asing DAN populer
bahasa daerah
3. Menegaskan huruf, bagian kata, kata, atau NOTED!!!
kelompok kata dalam kalimat
Dokuritsu Junbi Inkai,
→ Saya sedang membaca “Lapis-Lapis YouTube, MotoGP, ZARA,
Korupsi Bawang” dalam majalah Tempo. H&M, Instagram, Twitter
merupakan nama diri,
→ Berita itu muncul dalam surat kabar sehingga tidak boleh
Kompas. diberi tanda petik atau
dimiringkan.
→ Saya sudah berkali-kali membaca buku
Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini.
→ Semboyan negara Indonesia adalah
bhinneka tunggal ika
→ Saya baru saja membaca tentang ikigai
dalam artikel ―Memahami Konsep Ikigai‖
di Kompas.com.
→ Kemarin, saya membeli sebuah gadget
keluaran terbaru
→ “Monggo, Mas, ini menu kami hari ini,” kata
pelayan restoran kepada kakakku.

TANDA PETIK ( “ “ )
Pemakaian:
1. Judul sajak/puisi
2. Judul lagu
3. Judul film/sinetron
4. Judul artikel
5. Judul naskah
6. Judul bab suatu buku
7. Mengapit petikan langsung
8. Mengapit istilah ilmiah yang kurang
dikenal atau kata dengan arti khusus
→ Pagi ini, CNN Indonesia mengulas film
―Little Women‖.
→ Kemarin, saya membeli sebuah
―gawai‖ keluaran terbaru
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

Kata serapan yang (hampir) berpola sama: + Selain itu, Indonesia belum memanfaatkan
secara maksimum kerangka kerja
Activity : aktivitas bersama Civil to Military Cooperation
Publicity : publisitas ICAO sebagaimana diatur dalam Circular
330. (SALAH)
University : universitas
→ Selain itu, Indonesia belum memanfaatkan
Celebrity : selebritas
secara MAKSIMAL kerangka kerja
Capability : kapabilitas bersama Civil to Military Cooperation
Creativity : kreativitas ICAO sebagaimana diatur dalam Circular
330. (BENAR)
Subjectivity : subjektivitas
+ Ia merupakan seorang revolusioner
Objectivity : objektivitas
antiapatheid dan politisi Afrika Selatan
Sensitivity : sensitivitas yang menjabat sebagai presiden Afrika
Relativity : relativitas Selatan sejak 1994 sampai 1999. (SALAH)
→ Ia merupakan PEJUANG REVOLUSI
antiapartheid dan politisi Afrika Selatan
+ Ooster-bandjirkanaal yang menjabat sebagai presiden Afrika
→ KBT (Kanal Banjir Timur) Selatan sejak 1994 sampai 1999. (BENAR)
→ Kalau menggunakan nama Kanal Banjir Timur + Wanita pengguna kursi roda ini mengaku
jangan ditambahkan singkatan ―KBT‖ kesulitan dalam mencari karakter dengan
disabilitas di film-film animasi. (SALAH)
→ Seorang bocah berusia 10 tahun ditemukan
tewas setelah tenggelam di Kanal Banjir → Wanita pengguna kursi roda ini mengaku
Timur, atau yang biasa dikenal sebagai kesulitan dalam mencari TOKOH dengan
BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur. disabilitas di fim-film animasi. (BENAR)
+ Tak hanya Bali, Wahid juga mengatakan
bahwa Rusia tengah melirik Banyuwangi
dan Manado sebagai destinasi wisata
Professional : profesional (adjective) alternatif. (SALAH)

Maximum : maksimum (noun) → Tak hanya Bali, Wahid juga mengatakan


bahwa Rusia tengah melirik Banyuwangi
Revolutionary : revolusioner (adjective)
dan Manado sebagai ALTERNATIF
Character : karakter (noun) destinasi wisata. (BENAR)
Alternative : alternatif (noun)
NOTED!!!
+ Menjadi perusahaan sustainable dan profit
sehingga membutuhkan profesional yang Membutuhkan + (kata benda)
bisa memenuhi tuntutan para pemegang
Secara + (kata sifat) → dengan cara
saham. (SALAH)
Secara + (kata benda) → sebagai,
→ Menjadi perusahaan sustainable dan profit
sehingga membutuhkan TENAGA AHLI yang menurut
bisa memenuhi tuntutan para pemegang
saham. (BENAR)
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

“DI MANA” → Itu adalah cerita yang sama yang ia


ceritakan minggu lalu. (BENAR)
Pemakaian:
+ Sasha pergi ke taman bersama
1. Kata hubung anjingnya yang mana suka mengejar
2. Hanya untuk menanyakan tempat tupai. (SALAH)
+ Rasanya seperti kembali pada masa lalu, di → Sasha pergi ke taman bersama anjingnya
mana aku masih sembilan tahun. (SALAH) yang suka mengejar tupai. (BENAR)
→ Rasanya seperti kembali pada masa lalu,
ketika aku masih sembilan tahun. (BENAR) NOTED!!!
→ Di mana kaubeli buku ini? Who : Yang
+ Restoran di mana sepupu saya bekerja sangat Whom : Yang
mahal. (SALAH)
Whose : Yang
→ Restoran tempat sepupu saya bekerja sangat Which : Yang
mahal. (BENAR)
That : Yang
+ Inilah hotel di mana kami menghabiskan When : Ketika/saat
liburan musim panas tahun lalu. (SALAH)
→ Inilah hotel tempat kami menghabiskan
liburan musim panas tahun lalu. (BENAR)
+ Selama empat tahun, kampus itu menjadi
tempat di mana ia menimba ilmu. (SALAH)
→ Selama empat tahun, kampus itu menjadi
tempat ia menimba ilmu. (BENAR)

“YANG MANA” (WHICH)


Pemakaian:
1. Untuk menunjukkan pilihan
→ Dia belum tahu baju yang mana yang akan
dipakai.
→ Indonesia perlu meningkatkan fasilitas
olahraga yang mana masih belum memadai.
(SALAH)
→ Baju (yang) mana yang akan dia pakai?
→ Kita telah melihat banyak perubahan yang
mana baik untuk bisnis. (SALAH)
→ Hidangan (yang) mana yang kamu pesan,
piza atau pasta?
→ (Yang) mana lebih bagus, yang ini atau yang
itu?
+ Itu adalah cerita yang sama yang mana ia
ceritakan minggu lalu. (SALAH)
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

IMBUHAN “-IR” ITU SALAH Macis — Matches (Inggris)

Realisir Ubah → Realisasi Materai — Muttirai (Tamil)

Netralisir Ubah → Netralisasi Kedelai — Katalai (Tamil


Organisir Ubah → Organisasi Piknik — Pique-nique (Prancis)
Konfrontisir Ubah → Konfrontasi
Dramatisir Ubah → Dramatisasi
Lokalisir Ubah → Lokalisasi NOTED!!! “MUDIK”
Politisir Ubah → Politisasi UDIK (berlayar ke udik atau pergi ke hulu
Akomodir Ubah → Akomodasi sungai atau selatan).

Koordinir Ubah → Koordinasi Pada masa itu, di Batavia ada wilayah yang
bernama Meruya Udik, Meruya Ilir, Sukabumi
→ Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Udik, Sukabumi Ilir, dsb. Karena saat itu
Indonesia. pasokan hasil bumi untuk Batavia diambil
dari wilayah-wilayah di luar tembok kota di
→ Guru mengoordinasikan anak-anak yang selatan.
akan berkemah. Karena itu, ada nama wilayah Jakarta yang
→ Dekan melegalisasi ijazah para alumni. terkait dengan tumbuhan, seperti Kebon
Jeruk, Kebon Kopi, Kebon Nanas,
→ Seluruh kegiatan telah terorganisasi Kemanggisan, Duren Kalibata, dsb.
dengan baik. Para petani membawa dagangannya
→ Sebaiknya kita meminimalisasi risiko yang melalui sungai. Dari situlah muncul istilah
milir-mudik (bolak-balik)
ada.
Milir (hilir) = antonim udik
→ Panitia telah mengakomodasi semua
Jadi, mudik (menuju selatan), maksudnya
keperluan resepsi.
pulang dari kota (Batavia) ke ladang (desa).
ASAL KATA SERAPAN ASING Sebelum 1970 : mudik dan Lebaran tidak
ada hubungannya.
Bahagia — Bhāgya (Sanskerta)
Setelah 1970 : mudik berkaitan dengan
Fanatik — Fanatiek (Belanda) Lebaran ketika Jakarta muncul sebagai satu-
satunya kota besar di Indonesia dan menjadi
Merdeka — Maharddhika (Sanskerta) kota impian para perantau.
Garpu — Garfo (Portugis)
Jelangkung — ch‘ai lang kung (Tionghoa)
Bangku — Banco (Portugis)
Nakhoda — Nā-khudā (Persia)
Hadiah — Hadiyya (Arab)
Kecoak — ka tsóāh (Tionghoa)
Celana — Ćolna (Hindi)
Harmonis — Harmonisch (Belanda)
Jeriken — Jerrycan (Inggris)
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

KATA ULANG 2) Mecakup


3) Meliputi
1. Kata Ulang Utuh
4) Yaitu
Mengulang seluruh bentuk kata, baik kata
5) Yakni
dasar maupun berimbuhan (dwilingga).
→ Anak-anak, jenis-jenis, ibu-ibu. → Kolak, makanan sederhana yang biasa
2. Kata Ulang Sebagian menjadi takjil untuk berbuka puasa,
Pengulangan katanya hanya terjadi pada dibuat dari tiga bahan utama, yaitu
sebagian kata saja (dwipurna). pisang, santan, dan gula aren.
→ Lelaki, sesama, sesekali, pepohonan. → KTT BRICS diikuti lima negara, yakni
3. Kata Ulang Berimbuhan Rusia, India, Tiongkok, Brasil, dan
Yang mendapat pengulangan kata pada Afrika Selatan.
kata dasarnya serta mendapatkan b. Tak Lengkap
imbuhan dalam pengulangannya. Pemakaian:
→ Bersalam-salaman, pukul-memukul, - Diikuti oleh sebagian anggotanya.
tarik-menarik, berpeluk-pelukan. - Tidak bisa diikuti dsb., dll., atau dst.
4. Kata Ulang Semu 1) Antara lain
Sebenarnya adalah kata dasar, tetapi 2) Seperti
struktur katanya terlihat seperti kata ulang 3) Contohnya
utuh. 4) Misalnya
→ Kupu-kupu, ubur-ubur, hati-hati, paru-
→ Ada beberapa bahan utama untuk
paru, pura-pura.
membuat nastar, misalnya kuning
5. Kata Ulang Berubah Bunyi
telur, tepung terigu, gula pasir, dan
Kata dasarnya mendapat atau mengalami
nanas.
perubahan bunyi (dwilingga salin swara).
→ KTT APEC dihadiri banyak negara,
→ Sayur-mayur, bolak-balik, teka-teki,
antara lain Indonesia, Rusia, Jepang,
lauk-pauk, gonjang-ganjing.
dan Amerika Serikat.
Aturan Kapitalisasi:
Dalam judul, kata ulang yang dikapitalisasi Penggunaan frasa singkatan
kedua katanya hanya kata ulang utuh dan - Hanya boleh dipakai setelah kata
semu.
pemerinci lengkap.
→ Tujuh Gejala Kanker Paru-Paru - Perlu diakhiri tanda titik
→ Serba-serbi Jam Tangan Mekanik - Jika singkatan ada pada akhir kalimat,
→ Waspada Sindrom Baru Corona Mengintai tanda titik pengakhir singkatan lebur
Anak-Anak
dengan tanda titik pengakhir kalimat
→ Tolong-menolong dalam Kebaikan sehingga hanya satu tanda titik yang
diperlukan.
KATA PEMERINCI 1. Fungsi dsb.
a. Lengkap Untuk menyatakan perincian lebih lanjut
Pemakaian: yang bentuknya sejenis.
- Diikuti oleh semua anggotanya. → Juan ke toko buku membeli berbagai
- Bisa diikuti dsb., dll., atau dst. alat tulis, yaitu pensil, pulpen, spidol,
1) Terdiri atas dan sebagainya.
2. Fungsi dll.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

Untuk menyatakan perincian yang AUTO ATAU OTO?


beragam.
→ Banjir disebabkan oleh curah hujan yang 1. Auto
tinggi, penebangan liar, sampah yang Artinya yang berhubungan dengan mobil.
dibuang sembarangan, dan lain-lain. Lebih banyak yang menggunakan auto
3. Fungsi dst. daripada oto
Untuk menyatakan perincian yang Automotif: sesuatu tentang kendaraan
berjenjang atau berkelanjutan secara bermesin.
berurutan. Automobil: kendaraan bermesin, beroda
→ Mereka diminta mempelajari buku tiga, tau lebih.
Bahasa Indonesia dari Bab I, II, dan
seterusnya. 2. Oto
Ketika diserap ke dalam bahasa
ATURAN KAPITALISASI JUDUL Indonesia, kata auto berubah menjadi oto
(artinya mobil).
1. Penulisan merek tidak dapat diubah Penggunaan kata oto lebih sedikit.
karena merupakan identitas. Otomotif: sesuatu yang berputar dengan
→ iPad, iPhone sendirinya (otomatis).
2. Unsur nama yang biasanya tidak Otomobil: sudah pasti mobil.
dikapitalisasi, tetap dikapitalisasi bila
terletak pada awal judul. AUTO OTO
→ Bin Khattab (bukan bin Khattab) Autoaktivitas Otobus
3. Kapitalisasi semua unsur pada kata Autobiografi Otomat
ulang sempurna (yang tanpa imbuhan). Autodial Otomatis
4. Kapitalisasikan semua kata yang tidak Autodidak Otomatisasi
Autodidaktik Otomobil
termasuk kata tugas.
Autodin Otomotif
→ Kata benda, kata kerja, kata sifat, kata Autofobia Otonom
keterangan, kata ganti, dan kata Autofokus Otonomi
bilangan dikapitalisasi. Autogen Otoritas
5. Kapitalisasikan kata tugas hanya bila Autograf Otoriter
terletak pada posisi awal judul. Autoimun
Autokrasi
Autokrat
NOTED!!! “EMPAT JENIS KATA TUGAS” Autokritik
Automasi
1. Preposisi (kata depan)
Automaton
→ di, ke, dari, pada, kepada, Automobil
dengan, untuk, bagi, tentang,
Automotif
dsb.
Autopsi
2. Konjungsi (kata hubung)
Autotrof
→ dan, atau, karena, yang, dsb.
3. Partikel penegas
→ pun, per, oh, dong, kok, sih,
dsb.
4. Artikula (kata sandang)
→ si, sang, para.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

PENULISAN YANG BENAR → Panitia mengundang 250 orang.


(BENAR)
→ Rp15.000 5. Angka dengan bilangan besar bisa ditulis
→ Rp15.000,00 (bila nilainya tidak bulat) sebagian dengan huruf supaya lebih
→ $500 mudah dibaca.
→ €100 → Dia mendapatkan bantuan 250 juta
→ 15.000 rupiah rupiah untuk mengembangkan
→ 500 dolar usahanya.
→ 100 euro → Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat
itu memerlukan biaya Rp10 triliun.
DITULIS DENGAN HURUF JIKA: → Pemerintah menyuntikkan dana sebesar
1. Bilangan tersebut dapat dinyatakan Rp2,5 miliar untuk mendorong industri
dengan satu atau dua kata. pariwisata.
→ Mereka menonton drama itu sampai → Perusahaan itu baru saja mendapat
tiga kali. pinjaman 550 miliar rupiah.
→ Koleksi perpustakaan itu lebih dari
satu juta buku. DITULIS DENGAN ANGKA JIKA:
→ Minibus ini mampu memuat hingga 1. Menyatakan ukuran panjang, berat, luas,
lima belas penumpang. isi, dan waktu serta nilai uang.
→ Bencana longsor menelan setidaknya 0,5 sentimeter
tiga puluh korban jiwa. 5 kilogram
→ Video musik ini telah ditonton lebih 4 hektare
dari lima juta kali di YouTube. 10 liter
2. Salah bila bilangan tersebut dipakai 2 tahun 6 bulan 5 hari
secara berurutan dalam perincian. 1 jam 20 menit
→ Di antara 72 anggota yang hadir, 52 Rp15.000
orang setuju, 15 orang tidak setuju, $200,50
dan 5 orang abstain. ₤5,25
→ Kendaraan yang dipesan untuk
₩100
angkutan umum terdiri atas 50 bus,
2. Menomori alamat, seperti jalan, rumah,
100 minibus, dan 250 sedan.
apartemen, atau kamar.
3. Bilangan tersebut terletak pada awal
3. Menomori bagian karangan atau ayat
kalimat.
kitab suci
→ Lima puluh siswa teladan mendapat
beasiswa dari pemerintah daerah.
→ Seratus orang warga telah
BILANGAN BERTINGKAT
mendapatkan bantuan pemerintah. Kesatu = ke-1 =I
4. Salah apabila bilangan pada awal kalimat Kedua = ke-2 = II
tidak bisa dinyatakan dengan satu Ketiga = ke-3 = III
atau dua kata, susunan kalimatnya Keempat = ke-4 = IV
diubah. Kesepuluh = ke-10 =X
→ Dua ratus lima puluh orang diundang Kelima belas = ke-15 = XV
panitia. (SALAH) Kedua puluh = ke-20 = XX
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

→ Adikku masih duduk di bangku XI


SMA.
→ Ujian Nasional untuk siswa kelas VI PERHATIKAN!
SD, IX SMP, dan XII SMA dibatalkan. Kita TIDAK harus membaca nol koma satu nol nol
→ Indonesia merdeka pada abad ke- nol nol nol untuk melafalkan angka 0,100000.
20. Dari segi kepraktisan, kita tidak perlu membaca
→ Indonesia merdeka pada abad XX. angka nol yang letaknya setelah bilangan asli
→ Indonesia merdeka pada abad karena nilainya sama.

kedua puluh. 0,100000 = 0,1


0,3200 = 0,32
→ Uni Soviet mengalahkan Nazi pada
Namun, kalau untuk PENULISAN, tetap tuliskan
Perang Dunia Ke-2 nol koma satu nol nol nol nol nol.
→ Uni Soviet mengalahkan Nazi pada
Perang Dunia II.
→ Uni Soviet mengalahkan Nazi pada JANGAN PAKAI TITIK!
Perang Dunia Kedua.
Angka setelah koma tidak dilafalkan puluh, ratus,
atau ribu, kita tidak boleh mengelompokkan digit
PEMISAH DESIMAL setelah koma seolah-olah seperti ribuan.

0,1 (Benar) → 23,3456 (BENAR)


→ 23,3.455 (SALAH)
0.1 (Salah)

Jadi, pemisah desimal menggunakan


tanda koma.

PENGELOMPOKAN DIGIT
2.500 (Benar)

2,500 (Salah)

Jadi, pengelompokan digit menggunakan


tanda titik.

1. Angka di belakang koma tidak


menunjukkan satuan, puluhan,
ratusan, dll.
Jadi, kalau dibaca/ditulis dengan kata
“puluh”, “ratus”, “ribu”, itu salah.
2. Baik 2,13 maupun 2,130 bernilai sama
3. Angka di belakang koma ditulis
sesuai dengan urutannya.
→ 0,002 ditulis nol koma nol nol dua
→ 0,020 ditulis nol koma nol dua nol
→ 0,100000 ditulis nol koma nol nol nol
nol nol
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

KATA DEPAN “DI” PREPOSISI “PADA”


1. Menunjukkan posisi tentang tempat riil 1. Penanda hubungan waktu
(nyata, bisa dilihat) Pada hari Minggu.
→ Di rumah saya. 2. Gunakan “pada” di depan kata ganti
2. Tidak digunakan jika yang mengikutinya Pada aku
adalah kata benda abstrak (tak Pada dia
berwujud). 3. Gunakan “pada” di depan nama diri
Salah: di pertandingan itu Pada Andre
Benar: pada/dalam pertandingan itu Pada Santi
4. Gunakan “pada” di depan nama waktu
Salah: di pikirannya Pada suatu hari
Benar: pada/dalam pikirannya Pada malam hari
Salah: di kesempatan ini 5. Gunakan “pada” di depan nama
Benar: pada/dalam kesempatan ini kekerabatan
Pada ibu
Salah: di pertemuan itu
Pada ayah
Benar: pada/dalam pertemuan itu
6. Gunakan “pada” di depan nama jabatan
Pada presiden
3. Tidak digunakan jika keterangan tempat
Pada direktur
didahului angka atau kata yang
7. Gunakan “dalam” atau “di dalam” di depan
menunjukkan kuantitas.
kata yang menyatakan karangan, tulisan,
Salah: di sebuah kapal buku, koran, atau majalah.
Benar: pada sebuah kapal Dimuat dalam koran
Salah: di dua kamar Dimuat di dalam kamus
Benar: pada dua kamar 8. Berubah menjadi “kepada” jika
tekanannya mengenai arah.
Salah: di banyak kantor
Benar: pada banyak kantor Salah: Andre melapor pada polisi.
Salah: Andre melapor ke polisi.
Salah: di lima kota Benar: Andre melapor kepada polisi.
Benar: pada lima kota Benar: Andre melapor ke kantor polisi.

4. Tidak digunakan jika diikuti keterangan Salah: Kue ini saya berikan pada Ibu.
tempat yang tidak sebenarnya. Salah: Kue ini saya berikan ke Ibu.
Benar: Kue ini saya berikan kepada Ibu.
Salah: Di wajahmu, kulihat bulan.
Benar: Pada wajahmu, kulihat bulan.
→ Tolong titipkan sepedaku pada Santi.
Salah: Sisa makanan yang tertinggal di (posisi, tetapi bukan tempat)
sela-sela gigi dapat menyebabkan sakit → Pada masa lalu, kita berjuang melawan
gigi. penjajah.
Benar: sisa makanan yang tertinggal pada → Asian Games 2018 digelar pada dua
sela-sela gigi dapat menyebabkan sakit kota. (keterangan tempat didahului
gigi. angka)
→ Mereka akan menikah pada bulan
Oktober.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

→ Tulisan dosenku dimuat dalam koran → Sudah siapkah kamu menyambangi


Kompas. Sumatera Utara dan menyaksikan indahnya
→ Andre melapor kepada polisi. (arah, air terjun Sipiso-piso?
bukan lokasi)
→ Pada kesempatan ini, saya ingin → Lantas, di manakah posisi yang cocok
mengapresiasi seluruh tim. (tempat untuk Takumi Minamino di Liverpool?
yang abstrak)
PARTIKEL PUN
→ Pada matamu, kulihat bintang. (tempat
yang tidak sebenarnya) 1. Harus ditulis terpisah dengan kata yang
→ Serahkan uangmu kepada saya! (arah, mendahuluinya.
bukan lokasi)
→ Arsenal disebut tidak akan meraih gelar
→ Piala Dunia biasanya digelar pada
juara apa pun saat ini, bahkan jika dilatih
pertengahan tahun.
Pep Guardiola sekalipun.
→ Anda bisa membayar kepada kasir.
(arah, bukan lokasi; kasir adalah → Kuliah di mana pun, di jurusan apa pun,
profesi, BUKAN tempat) tidak menjamin lulus bisa langsung kerja di
→ Timnas Indonesia kalah pada tempat sesuai yang kita bayangkan.
pertandingan semalam. (tempat yang
abstrak) → Jangankan dua kali, satu kali pun engkau
belum pernah berkunjung ke rumahku.
PARTIKEL -LAH 2. Ada 11 pun yang harus ditulis serangkai
Harus ditulis serangkai dengan kata yang
→ 2A: adapun, ataupun
mendahuluinya.
→ 2B: bagaimanapun, biarpun
→ Jalan hidup seseorang siapalah yang
bisa menentukan, kira-kira hal tersebut → 2K: kalaupun, kendatipun
yang terlintas di dalam hati Dian Nur
Cahyono (28). → 2M: maupun, meskipun

→ Ia menilai pemerintah Indonesialah yang → 2S: sekalipun, sungguhpun


seharusnya membayar denda overstay → 1W: walaupun
sebesar Rp 110 juta itu.
3. Ditulis terpisah jika bermakna “juga”.
→ “Dalam setiap bencana yang melanda, → Jika rajin bekerja, penghasilan pun
hanya kepada Tuhanlah kita memohon bertambah.
perlindungan,” kata Rhoma Irama lewat → Kalau kamu tak hadir, aku pun tidak.
akun Youtube GP Records.
4. Menguatkan dan menyatakan pokok
PARTIKEL -KAH kalimat.
→ Sedikit pun aku tak menyangka ia
Harus ditulis serangkai dengan kata yang pelakunya.
mendahuluinya. → Sepeser pun saya tak mau menerima
→ Mampukah mobil berkapasitas 1,5 liter uangnya.
dan 1,3 liter tersebut taklukkan Tol Trans 5. Bermakna sama dengan “saja” atau
Sumatera? “walaupun sekali/meskipun sekali”.
→ Sekali pun ia belum pernah ke Bali.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

→ Sekali pun ia tidak pernah datang ke sini. Ekstra-


“SEKALIPUN” DAN “SEKALI PUN” Harus ditulis serangkai dengan kata
yang mengikutinya.
1. Tidak sekali pun dia melakukan kesalahan.
Artinya: dia tidak pernah melakukan kesalahan
walaupun sekali. NOTED!!!

2. Sekalipun bersalah, dia tak mendapat Ekstrakurikuler


hukuman. Ekstrateresterial
Artinya: dia tidak dihukum walaupun berbuat
Ekstramarital
salah.
Ekstraposisi

PARTIKEL PER Ekstraseluler


Ekstravaganza
1. Harus ditulis terpisah dengan kata yang
mendahuluinya. Ekstraparlementer
→ Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu
per satu.
→ Harga kain itu Rp50.000 per meter.
→ Saat ini harga minyak dunia sudah berada
Antar-
di bawah 20 dolar AS per barel.
Harus ditulis serangkai dengan kata yang
2. Per sebagai partikel dan per sebagai kata mendahuluinya.
depan (preposisi). antarteman antarwilayah
antarkota antarsuku
Partikel: antarprovinsi antarumat
Per = demi, tiap, mulai antarbangsa antarpulau
Preposisi:
Per = bagi, dengan Maha-
 Per sebagai preposisi: Harus ditulis serangkai dengan kata yang
Disambung bila ... mengikutinya.
Seperdua (1/2)
Seperenam belas (1/16) mahasiswa maharaja
Tiga perempat (3/4)
mahakarya mahakuasa
Dua persepuluh (2/10)
Tiga dua-pertiga (3 2/3) mahadewa mahakudus
mahaguru mahasuci
Dipisah bila...
Dia menghubungi saudaranya per PENGECUALIAN = Maha Esa
telepon. Karena mengacu pada nama atau sifat
Artinya: Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal
Dia menghubungi saudaranya dengan kapital.
telepon. → Tuhan yang Maha Esa, Mahabesar,
Mahasuci, Maha Pengasih, dan Maha
Penyayang.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

Non- serbaada serbaguna


serbaindah serbakurang
Harus ditulis serangkai dengan kata yang serbasedikit serbabisa
mengikutinya. serbasalah serbasusah

nonstop nonaktif
nonformal nonorganik Super-
nonpribumi nonpartai Harus ditulis serangkai dengan kata yang
nonverbal nonnuklir mengikutinya.

seperintensif supercepat
Pasca- supermewah supermahal
superkomputer supernatural
Harus ditulis serangkai dengan kata yang
superjet supersonik
mengikutinya.

pascasarjana pascahujan
Kombinasi dengan Tanda
pascakemarau pascakrisis
pascaliburan pascacedera Hubung
pascaperang pascabanjir Ketika kata yang mengikutinya diawali
huruf kapital.
Pra- → anti-Amerika
Harus ditulis serangkai dengan kata yang → pasca-Perang Dunia II
mengikutinya.
→ pra-Revolusi 1917
prasekolah prakilinis → non-Islam
praduga pramodern
prasejarah prapensiun
KALIMAT PASIF
Sub-
 CIRI-CIRI KALIMAT PASIF
Harus ditulis serangkai dengan kata yang
1. Subjeknya sebagai penderita
mengikutinya.
2. Predikatnya berimbuhan di-, ter-, atau
subbab subdivisi ter-kan.
subbidang subsektor 3. Predikatnya berupa predikat persona
subdirektorat subunit (kata ganti orang, disusul oleh kata
subkelas suborganisasi kerja yang kehilangan awalan).
 JENIS KALIMAT PASIF
1. Kalimat pasif transitif (memiliki objek)
Serba- 2. Kalimat pasif intransitif (tidak memiliki

Harus ditulis serangkai dengan kata yang objek)


mengikutinya.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

 MEMBUAT KALIMAT PASIF Kabar duka itu baru mereka ketahui


Bu Susi memasak ikan mas. sesaat lalu.
(S) (P) (O)
Kalimat Aktif:
Diubah menjadi kalimat pasif maka: Aku sudah membeli pesananmu.
Ikan mas dimasak Bu Susi. Kalimat Pasif:
(S) (P) (O) Pesananmu sudah kubeli.

 OBJEK JADI SUBJEK  PENGGUNAAN IMBUHAN “-ter”

Ikan mas dimasak Bu Susi. Menyatakan unsur ketidaksengajaan dalam

(S) (P) (O) kalimat pasif.


Mobilku kemarin tertabrak.
Boleh memakai kata “oleh”, bisa tidak.
Namun, penggunaan kata “oleh” (S) (K) (P)
dalam kalimat pasif diperlukan.
Rina tergelincir ke sungai.
 PREDIKAT PERSONA
(S) (P) (K)
Ayah membaca koran.
Diubah menjadi kalimat pasif maka: Bunga anggrek hitam itu terinjak si Anita.
Koran dibaca (oleh) Ayah.

Aku membaca koran. PENGGUNAAN “USAI”


Diubah menjadi kalimat pasif maka: 1. Letakkan subjek dan predikat di awal
Koran kubaca. kalimat
Bank BUMN Siap Pangkas Bunga Kredit
 KESALAHAN UMUM
Usai Ketemu Jokowi
Objek + kata ganti orang + verba tanpa
Bank BUMN: subjek
(pronomina) awalan
Siap pangkas: predikat
Bunga kredit: objek
Kalimat Aktif:
Mereka sedang mengerjakan soal-soal 2. Tentukan unsur keterangan
itu.
Usai Ketemu Jokowi
Kalimat Pasif:
Bagian ini “seharusnya” merupakan
Soal-soal itu sedang mereka kerjakan.
keterangan. Namun, coba ganti “usai”
Kalimat Aktif:
Kalian harus menulis kembali makalah dengan kata lain yang bersinonim dengan
ini. kata itu sendiri.
Kalimat Pasif: Bank BUMN Siap Pangkas Bunga Kredit
Makalah ini harus kalian tulis kembali. Habis Ketemu Jokowi
Kalimat Aktif: 3. Jangan gunakan kata “usai” kalau yang
Mereka baru mengetahui kabar duka kita maksud adalah “setelah”, “sesudah”,
itu sesaat lalu.
atau “habis/sehabis”.
Kalimat Pasif:
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

→ Setelah Ketemu Jokowi, Bank BUMN 2. Enklitik (di belakang)


Siap Pangkas Bunga Kredit a) –ku dan –mu
b) Harus ditulis serangkai dengan kata
→ Sehabis Ketemu Jokowi, Bank BUMN yang mendahuluinya atau dengan kata
Siap Pangkas Bunga Kredit benda.
- Bermakna kepunyaan
→ Sesudah Ketemu Jokowi, Bank → Bukuku, bukumu
BUMN Siap Pangkas Bunga Kredit → Rumahku, rumahmu
→ Keluargaku, keluargamu
4. Gunakan kata “usai” kalau yang kita - Bermakna tujuan
maksud adalah “berakhir”, “selesai”, → Menjagaku, menjagamu
→ Memberiku, memberimu
atau “habis”.
→ Mengirimiku, mengirimimu
→ Kasus Virus Corona China Terus
Turun, Ahli Perkirakan Wabah di 3. –nya (orang ketiga tunggal)
- Bermakna kepunyaan
Wuhan Usai Akhir Maret
→ bukunya, ibunya
→ Kasus Virus Corona China Terus → keluarganya, sarannya
Turun, Ahli Perkirakan Wabah di → rumahnya, negaranya
- Bermakna tujuan
Wuhan Selesai Akhir Maret
→ Menjaganya, mengasihinya
→ Kasus Virus Corona China Terus → Memberinya, mengantarnya
Turun, Ahli Perkirakan Wabah di → Mengiriminya, merawatnya
Wuhan Habis Akhir Maret 4. Penulisan “ku-“ dalam kata sifat harus
menambahkan tanda baca apostrof.
→ 'Ku senang
NOTED! → 'Ku sedih
Judul atau kalimat yang diawali
dengan ―usai‖ HAMPIR PASTI PENGGUNAAN “TAK” DAN “TAK-“
SALAH.
1. Tak sebagai adverbia
Kemungkinan besar yanag a) Ditulis terpisah
dimaksud pasti ―setelah‖.
b) Menerangkan unsur sebagai predikat,
Bagian kalimat itu biasanya sebagai seperti sangat, lebih, tidak, sudah,
keterangan (bukan predikat).
hanya, dsb.
Karena itu, perlu adverbia.
→ Dia tak makan sejak kemarin
2. Tak- sebagai bentuk terikat
Ditulis serangkai
KATA GANTI (pronomina) → takkadil, takpasti, takteratur
1. Proklitik (di depan)
a) Ku- dan kau-
b) Harus ditulis serangkai dengan kata
yang mengikutinya atau kata kerja
tanpa imbuhan.
→ Kubaca (pasif)
→ Kaumasak (pasif)
→ Kuambil (pasif)
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

SINGKATAN u.p. = untuk perhatian


s.d. = sampai dengan
1. Yang terdiri atas HURUF AWAL setiap
kata nama lembaga pemerintah, lembaga 5. Nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau
pendidikan, organisasi atau badan, serta pangkat DIIKUTI dengan tanda TITIK
nama dokumen resmi ditulis dengan huruf pada setiap unsur singkatan itu.
kapital TANPA tanda titik. A.H. Nasution = Abdul Haris Nasution
H. Hamid = Haji Hamid
NKRI = Negara Kesatuan Republik
W.R. Supratman = Wage Rudolf
Indonesia
Supratman
UI = Universitas Indonesia
M.B.A. = master of business
PBB = Perserikatan Bangsa-Bangsa
administration
WHO = World Health Organization
M.Hum. = magister humaniora
PGRI = Persatuan Guru Republik
M.Si. = magister sains
Indonesia
S.E. = sarjana ekonomi
KUHP = Kitab Undang-Undang Hukum
S.Sos. = sarjana sosiologi
Perdata
Sdr. = saudara
2. Yang terdiri atas HURUF AWAL setiap Tn. = tuan
kata yang bukan nama diri ditulis dengan Ny. = nyonya
huruf kapital TANPA tanda titik. Prof. Alwi = Profesor Alwi
PT = perseroan terbatas
MAN = madrasah aliah negeri AKRONIM
SD = sekolah dasar 1. Bukan nama diri yang berupa gabungan
KTP = kartu tanda penduduk huruf awal dan suku kata atau gabungan
SIM = surat izin mengemudi suku kata DITULIS dengan HURUF
NIP = nomor induk pegawai KECIL.
3. Yang terdiri atas TIGA huruf atau lebih iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi
DIIKUTI dengan tanda TITIK. pemilu = pemilihan umum
hlm. = halaman puskesmas = pusat kesehatan masyarakat
dll. = dan lain-lain rapim = rapat pimpinan
dsb. = dan sebagainya rudal = peluru kendali
dst. = dan seterusnya tilang = bukti pelanggaran
sda. = sama dengan di atas 2. Penggabungan huruf atau suku kata atau
ybs. = yang bersangkutan bagian lain dan dilafalkan sebagai sebuah
yth. = yang terhormat kata yang lebih kurang memenuhi kaidah
ttd. = tertanda fonotaktik bahasa Indonesia.
dkk. = dan kawan-kawan FISIP = Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
4. Yang terdiri atas DUA huruf yang lazim Politik
dipakai dalam surat-menyurat masing- ABRI = Angkatan Perang Republik
masing DIIKUTI oleh tanda TITIK. Indonesia
a.n. = atas nama BIN = Badan Intelijen Negara
d.a. = dengan alamat LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan
u.b. = untuk beliau Indonesia
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

KONTRAKSI
Merupakan proses atau hasil pemendekan
suatu bentuk kebahasaan.
tak = tidak
takkan = tidak akan
tilang = bukti pelanggaran
pemilu = pemilihan umum
rudal = peluru kendali
puslat = pusat latihan
Jabar = Jawa Barat
Abnon = Abang None
pemkot = pemerintah kota
Suramadu = Surabaya Madura
sendratari = seni drama tari
iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi

PENGGALAN
Proses pemendekan yang mengekalkan salah
satu bagian dari lema. Biasanya digunakan
sebagai kata sapaan.
Dok = dokter
Prof = profesor
Pak = bapak
Bu = ibu
Kak = kakak
Dik = adik
Bang = abang
Non = nona

“PROF” ATAU “PROF.”?

Sapaan: ―Prof‖ (penggalan)


Titel: ―Prof.‖ (singkatan)
Bagaimana rencana sidang besok,
Prof?
Prof, ada beberapa hal yang masih
membuat saya penasaran.
Pada acara ini, kami turut
mengundang Prof. Dr. Ir. Subagjo
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

“MAKSIMUM” dan “MAKSIMAL” c) Letaknya pasti setelah kata benda


→ Bidang jurnalistik
1. Maksimum → Industri jurnalistik
Nomina yang paling banyak; yang paling → Jurusan Jurnalistik Universitas
tinggi. Padjajaran
2. Maksimal
Adjektiva sebanyak-banyaknya; setinggi-
tingginya; tertinggi
“WISATA” DAN “PARIWISATA”
1. “Wisata” (kata kerja)
CIRI-CIRI KATA SIFAT: a) Bepergian bersama-sama.
1. Selalu didahului “yang” b) Bersinonim dengan:
→ (yang) pintar → wisata
→ (yang) mahal → piknik
→ (yang) hebat → pesiar
→ Murid yang pintar itu siswa kelas V-B → pelesir
2. Kata sifat bisa membentuk kata turunan → melancong
→ Kemaksimalan; 2. “Pariwisata” (kata benda)
→ Memaksimalkan a) Berhubungan dengan perjalanan untuk
→ Semaksimal mungkin; rekreasi.
→ Semaksimal-maksimalnya; b) Bersinonim dengan:
→ Semaksimalnya → Pariwisata
Jadi, kita hanya bisa menambahkan “yang” → Tamasya
pada kata “maksimal” karena itu adalah kata → Tur (bukan kata baku)
sifat. → Turisme
→ industri bergerak dalam sektor
Kata benda bisa menjadi subjek: pariwisata
→ Maksimum kecepatan kereta ini adalah 200 Kegiatan Konsep
km/jam Wisata alam (Pari)wisata halal
→ Jumlah pengunjung yang diizinkan masuk Wisata bahari
maksimum sembilan orang. Wisata belanja
Wisata kuliner
Wisata religi
“JURNALISME” dan “JURNALISTIK” Wisata studi
Wisata budaya
1. Jurnalisme (kata benda)
a. Proses pengumpulan data/informasi dan
penyuntingan (PARI) WISATA HALAL?

b) -isme berkaitan dengan paham Istilah ―wisata halal‖ bukanlah suatu


→ Jurnalisme sensasional kegiatan. Berbeda dengan ―wisata religi‖
→ Jurnalisme perang Karena itu, ―halal tourism‖ seharusnya
→ Program Studi Jurnalisme Departemen diterjemahkan menjadi PARIWISATA
HALAL.
Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia
2. Jurnalistik (kata sifat)
a) Yang menyangkut kewartawanan dan
persuratkabaran.
b) Mengacu pada hal teknis
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

KATA RANDOM Keadaan itu sendiri merupakan kata


benda, bukan kata sifat.
SALAH BENAR → Krisis ekonomi
Terlanjur Telanjur
menjadi → Krisis pangan
Terlantar Telantar
Menstop Menyetop → Krisis legitimasi

Indekos = kata kerja Me-/pe- bertemu KPTS


Kos = kata benda
Imbuhan me-/pe- bertemu huruf K/P/T/S dan
→ Saya indekos di Depok.
diikuti huruf vokal harus luluh.
→ Saya menginap di kos-kosan teman.
Pe- + suruh
KELUAR ATAU KE LUAR? Penyuruh : orang yang menyuruh
Pesuruh : orang yang disuruh
1. “Keluar” (kata kerja)
a) Bergerak dari sebelah dalam ke
“LULUS” ATAU “LOLOS”
sebelah luar.
b) Bisa menjadi predikat dalam kalimat 1. Lulus
c) Bisa diberikan imbuhan a) Masuk, lepas, terperosok, berhasil
Saya keluar rumah. dalam ujian.
(S) (P) (O) b) Lulus (masuk melalui)
→ Singa itu keluar → Saya lulus UTBK

2. “Ke luar” (adverbia) 2. Lolos


a) Tidak bisa ditambahkan imbuhan a) Lucut atau lepas.
b) Hanya bisa mengisi posisi b) Lolos (terlepas)
keterangan → “Lolos seleksi”
Saya akan pergi ke luar negeri → Lolos sensor
(S) (P) (K) → Lolos SBMPTN (karena sekarang
→ Para demonstran melangkah ke luar SBMPTN hanyalah proses seleksi.
ruang sidang Kita tidak bisa ikut SBMPTN kalau
tidak punya nilai UTBK)

PASANGAN KATA KERJA-FRASA


KETERANGAN
―Maju‖, dengan ― ke depan‖
―Mundur‖, dengan ―ke belakang‖
―Naik‖, dengan ―ke atas‖
―Turun‖, dengan ―ke bawah‖
―Masuk‖, dengan ―ke dalam‖
―Keluar‖, dengan ―ke luar‖

KRITIS ATAU KRISIS?


1. Kritis (kata sifat)
Dalam keadaan krisis, gawat, genting.
2. Krisis (kata benda = asal dari crisis)
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

Salah: “Video si tahanan diinterogasi viral → Ibu berbelanja ke pasar.


karena sekilas kayak adegan film Siapa yang berbelanja ke pasar?
„Mission Impossible‟.”
Benar: “Video interogasi si tahanan viral Ibu: subjek kalimat
karena sekilas kayak adegan film
„Mission Impossible‟.” → Invasi Napoleon ke Rusia merupakan
kampanye militernya yang terbesar dan
paling mematikan.
PENULISAN MATA PELAJARAN
Apa yang merupakan kampanye
1. Huruf “B” pada kata bahasa harus huruf
militernya yang terbesar dan paling
kapital.
mematikan?
2. Mata pelajaran/kuliah/kursus harus ditulis
dengan huruf kapital. Jawaban: Invansi Napoleon ke Rusia

→ Saya suka belajar Bahasa Mandarin. → King Kong, monster legendaris simbol
→ Saya belajar Geografi. periode awal kejayaan Hollywood, konon
→ Saya tidak tertarik dengan Sejarah. berasal dari Uni Soviet.
Apa yang berasal dari Uni Soviet?
PARALELISME Jawaban: King Kong
Yaitu memberikan dua atau lebih bagian dari → Dalam kunjungan pertama sang presiden ke
seluruh kalimat bentuk yang sama sehingga Uni Soviet pada 1956, Sukarno
memberikan pola tertentu. menyempatkan diri mampir ke Leningrad
(nama Sankt Peterburg kala itu).
SEDERHANANYA ...
Siapa yang menyempatkan diri mampir
Verba, verba, dan verba
ke Leningrad?
Ajektiva, ajektiva, dan ajektiva
Jawaban: Sukarno
Nomina, nomina, dan nomina
→ Pesawat ruang angkasa Luna-3 dengan
kamera diluncurkan pada Oktober 1959.
→ Supaya sehat, kita harus memenuhi
kebutuhan vitamin (n), mineral (n), dan Apa yang diluncurkan pada Oktober
protein (n). 1959?
→ Ibu pulang membawakan cokelat (n), kue Jawaban: pesawat ruang angkasa Luna-3
(n), dan biskuit (n). dengan kamera
→ Mereka dilarang mengobrol (v), menyontek
2. Kata “yang” masih merupakan bagian dari
(v), dan tidur (v).
kata sebelumnya dan hendak menjelaskan
secara rinci.
SUBJEK DAN PREDIKAT → Setiap orang yang telah melakukan
1. kontak dengan si pembawa virus dan
menunjukkan tanda-tanda infeksi
→ Keanekaragaman membuat Indonesia unik. pernapasan akut sekecil apa pun.
Apa yang membuat Indonesia unik?
Keanekaragaman: subjek kalimat
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

SUBJEK DAN PREDIKAT DALAM JUDUL 3. Tidak boros dan bertele-tele


Susunan kalimat harus ringkas agar
Ahok Jawab Rizal Ramli Disebut Hanya pembaca mudah memahami gagasan.
Kelas Glodok
4. Tidak ambigu
Ahok: subjek Sebuah kalimat tidak boleh bersifat
Jawab: predikat multitafsir atau bermakna ganda.
Rizal Ramli: objek
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
“Disebut Hanya Kelas Glodok” ... apa
keterangan? 1. Kesepadanan struktur
a) Apakah kalimat tersebut memiliki subjek
Kata “Jawab” dan “Disebut” membuat judul dan predikat?
seperti memiliki dua buah predikat. Sehingga → Para demonstran ke luar dari ruang
harus ditambah preposisi (di, dengan, dari, sidang. (tidak efektif)
ke). → Para demonstran keluar dari ruang
Menjadi: sidang. (efektif)

Ahok Tanggapi Rizal Ramli tentang PERHATIKAN!


Tudingan “Kelas Glodok”
Ke luar = adverbia (mengisi
Ahok: subjek keterangan)
Jawab: predikat Keluar = verba (mengisi predikat)
Rizal Ramli: objek
tentang Tudingan “Kelas Glodok”: keterangan b) Jangan taruh preposisi di depan subjek
karena akan mengaburkan pelaku
KATA SERAPAN BAKU “ISLAM” dalam kalimat tersebut.
→ Bagi semua peserta diharapkan
umrah khatib
ikamah zalim hadir tepat waktu. (tidak efektif)
rida Zuhur → Semua peserta diharapkan hadir
sunah Asar tepat waktu. (efektif)
maulid Magrib
c) Hari-hati menggunakan “yang” di depan
takwa jemaah
predikat karena bisa membuatnya
rukuk Jumat
menjadi perluasan subjek.
→ Dia yang pergi meninggalkanku.
SYARAT KALIMAT EFEKTIF (tidak efektif)
→ Dia pergi meninggalkanku. (efektif)
1. Sesuai PUEBI
Harus menggunakan ejaan dan tanda d) Tidak bersubjek ganda (bukan berarti
baca yang tepat. Kata baku pun mesti subjek tidak boleh lebih dari satu,
diperhatikan. melainkan lebih pada menggabungkan
subjek yang sama).
2. Sistematis
→ Adik demam sehingga adik tidak
Sebuah kalimat setidaknya harus
dapat masuk sekolah. (tidak efektif)
memiliki subjek dan predikat (baru
→ Adik demam sehingga tidak dapat
kemudian ditambahkan objek, pelengkap,
masuk sekolah. (efektif)
atau keterangan).
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

2. Kehematan kata 5. Logis


Hindari menyusun kata-kata yang Suatu kalimat bisa jadi benar secara tata
bermakna sama dalam sebuah kalimat, bahasa, tetapi belum tentu logis.
yaitu kata jamak dan kata-kata bersinonim → Mayat pria yang ditemukan itu
sebelumnya sering mondar-mandir di
 Contoh kata jamak:
kampung. (tidak efektif)
→ Para siswa-siswi sedang mengerjakan
→ Sebelum ditemukan tak bernyawa, pria itu
soal ujian masuk perguruan tinggi.
sering mondar-mandir di kampung.
(tidak efektif)
→ Siswa-siswi sedang mengerjakan soal
ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)
Kata para merujuk pada jumlah jamak, sedangkan
siswa-siswi juga mengarah pada jumlah siswa yang
lebih dari satu. Jadi, hilangkan salah satu kata yang
merujuk pada hal jamak tersebut.

 Contoh kata sinonim:


→ Ia masuk ke dalam ruang kelas. (tidak
efektif)
→ Ia masuk ruang kelas. (efektif)
Masuk (sudah pasti) ke dalam

3. Kesejajaran bentuk (paralelisme)


Jika pada sebuah fungsi digunakan
imbuhan me-, maka harus konsisten
sampai seterusnya.
→ Dia pandai (a), rajin (a), dan seorang
juara (n). (tidak efektif)
→ Mereka dilarang mengobrol (v),
menyontek (v), dan tidur (v). (efektif)

SEDERHANANYA,

Verba, verba, verba


Ajektiva, ajektiva, ajektiva
Nomina, nomina, nomina

4. Ketegasan makna
Hati-hati saat membuat kalimat perintah,
larangan, atau anjuran yang umumnya
diikuti partikel lah atau pun.
→ Kamu sapulah lantai rumah agar
bersih! (tidak efektif)
→ Sapulah lantai rumahmu agar bersih!
(efektif)
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

Efektivitas Hakikat Realitas Samudra


Ekstrem Hektare Religius Saraf
Elite Hipotesis Respons Satai
Februari Ideologi Risiko Sekadar
Formal Ijazah Ritme Sekretaris
Frekuensi Indra Roboh Selebritas
Gua Izin Rontgen Sentimeter
Hafal Saksama

Jadwal Kesatria Silakan Sutra


Jenderal Khawatir Sistem Takhayul
Jeriken Komoditas Sopir Takhta
Junior Komplet Standardisasi Tampak
Karena Kongres Stres Teknik
Karisma Konkret Subjek Teknologi
Kategori Kosakata Sumatra Teladan
Kaus Survei

Kreativitas Manajemen Telanjur Transpor


Kualitas Manajer Telentang Triliun
Kuintal Masjid Telur Utang
Kuitansi Masyhur Tenteram Varietas
Legalisasi Memesona Tepercaya Video
Lemari Mengapa Terampil Vila
Lembab Tetapi Zaman
Lubang Tradisional

Merek Napas Aktual Bumper


Meterai Nasihat Andal Bungker
Metode Negeri Asyik Cabai
Miliar Nomor Autentik Cengkerama
Mosaik November Balsam Debit
Nafsu Objek Banderol Debitur
Nahas Objektif Bazar Dekret
Nakhoda Bengkuang Embus

Omzet Praktik Empas Ikhlas


Paham Prancis Esai Imbau
Pembaruan Prangko Faksimile Impit
Penasihat Provinsi Filsuf Isap
Perajin Putra Fotokopi Jagat
Perkedel Putri Hadis Kedaluwarsa
Persentase Rapi Hidraulis Lokalisasi
Pikir Himne Lusin
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

Makin Pelesir
Mangkuk Pelintir
Marginal Peranti
Neto Rapor
Orisinal Renaisans
Pampat Reservoir
Pedas Sajak
Peduli sediakala

Seluler Spons
Sentimental Stereotip
Seprai Surga
Seriawan Tapai
Setrika Tapak
Sirop Tekad
Slang Teoretis
Spiritual Tobat
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

1. Huruf pertama awal kalimat Nama Jenis


→ Dia membaca buku. - Kata benda yang menunjukkan jenis
→ Saya bekerja setiap hari. umum benda atau konsep.
- Semua kata benda yang ada di dalam
kamus.
KECUALI:
 jeruk Bali (Citrus maxima)
Penulisan nama merek tidak dapat  kacang bogor (Voadzeia subterranea)
diubah karena merupakan identitas.  petai cina (Leucaena glauca)
→ iPhone SE laku keras di pasaran.  gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula
aren, gula anggur
 kunci inggris, kunci tolak, kunci ring
2. Huruf pertama unsur nama diri,
termasuk julukan INGAT:
→ Soekarno Nama jenis TIDAK boleh ditulis
→ W.R. Supratman dengan huruf kapital.
→ Dewa Pedang
→ Bapak Koperasi Indonesia
→ Rudolf Diesel
3. Huruf pertama kalimat dalam petikan
langsung
INGAT:
→ Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
Julukan kota dan negara ditulis → Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-
huruf kapital. Misalnya: Kota hatilah, Nak!”
Pelajar, Kota Kembang, Negeri → “Mereka berhasil meraih medali emas,”
Sakura, Zamrud Khatulistiwa.
katanya.
→ “Besok pagi,” katanya, “mereka akan
berangkat.”
Nama diri
- Kata benda yang mengacu pada suatu 4. Huruf pertama setiap kata nama agama
entitas tertentu. dan kitab suci
- Semua “yang ada namanya” → Islam
 Nama orang → Al-Qur‟an
 Nama tempat → Tuhan
 Nama partai → Alkitab
 Nama lembaga → Allah
 Nama organisasi
 Nama acara 5. Gelar kehormatan/keturunan/keagamaan/
akademik + nama
→ Sultan Hasanuddin
INGAT: → Haji Agus Salim
Nama diri TIDAK boleh ditulis → Nabi Ibrahim
dengan huruf miring. → Raden Ajeng Kartini
→ Doktor Mohammad Hatta
→ Agung Permana, Sarjana Hukum
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

6. Huruf pertama unsur nama gelar yang → hari Jumat


dipakai sebagai sapaan → hari Waisak
→ Selamat datang, Yang Mulia. → hari Lebaran
→ Terima kasih, Kiai. → hari Idulfitri
→ Selamat pagi, Dokter. → hari Natal
→ Selamat malam, Prof.
→ Mohon izin, Komandan. 10. Unsur nama peristiwa sejarah
→ Konferensi Asia Afrika
7. Unsur nama jabatan dan pangkat + → Perang Dunia I
nama → Perang Dunia Ke-2
→ Presiden RI Joko Widodo → Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
→ Panglima TNI Hadi Tjahjanto → Perjanjian Linggarjati
→ Ratu Elizabeth II → Agresi Militer Belanda II
→ CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin
→ VP of Corporate Communications PERHATIKAN!
Tokopedia Nuraini Razak
Bila peristiwa itu tidak dipakai sebagai nama,
huruf pertamanya tidak kapital.
8. Nama bangsa, suku bangsa, negara,
dan bahasa → Soekarno dan Hatta memproklamasikan
→ bangsa Indonesia kemerdekaan bangsa Indonesia.
→ suku Dani → Perlombaan senjata membawa risiko
pecahnya perang dunia.
→ bahasa Inggris
→ negara Amerika Serikat
11. Huruf pertama nama geografi
INGAT: → Bukit Barisan, Gunung Bromo
→ Danau Toba
bahasa Indonesia = bahasa yang → Dataran Tinggi Dieng, Pegunungan
digunakan orang Indonesia.
Alpen
Bahasa Indonesia = nama mata → Jalan Diponegoro, Gang Kelinci, Jalan
pelajaran. Tol Cipali
→ Pulau Jawa
→ Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat
→ Desa Delik, Kelurahan Gajahan
PERHATIKAN! → Sungai Brantas, Sungai Hulu
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang → Tanjung Harapan, Teluk Jakarta, Selat
dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan Sunda
tidak ditulis dengan huruf kapital. → Terusan Suez, Pantai Sanur
→ pengindonesiaan kata asing
→ keinggris-inggrisan 12. Huruf pertama kata penunjuk hubungan
→ kejawa-jawaan kekerabatan
→ Bapak, Pak (+ nama)
→ Ibu, Bu (+ nama)
9. Nama tahun, bulan, hari, dan hari → Pa, Ma
besar atau hari raya → Kek, Nek
→ tahun Hijriah → Om, Tante (+ nama)
→ bulan Agustus → Bang, Non (+ nama)
→ bulan Ramadan
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

→ Mas, Mbak (+ nama)


→ Kak, Dik (+ nama)
→ Saudara
→ “Kapan berangkat, Pak?” tanya Hasan.
→ Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
→ “Silakan duduk, Kak!” kata sang
pramusaji.
→ “Hai, Bang, sedang membaca apa?”
→ “Saya sudah menaruh berkas yang Om
minta di meja kemarin.

PERHATIKAN!

Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan


penyapaan atau pengacuan.

→ Kita harus menghormati bapak dan ibu


kita.
→ Semua kakak dan adik saya sudah
berkeluarga.
→ Mereka semua saudara saya.

PERHATIKAN!

Kata ganti Anda ditulis dengan


huruf awal kapital.

→ Sudahkah Anda tahu?


→ Siapa nama Anda?
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

c) Menggunakan imbuhan ber-, ber-an,


dan ter-
VERBA TRANSITIF d) Verba berimbuhan me- bisa dipakai
a) Butuh objek atau pelengkap sebagai predikat klausa yang tidak
b) Bisa diubah ke bentuk pasif dapat dibubuhi unsur objek. Misalnya,
c) Menggunakan imbuhan me-, memper-, menari, meraung, menggonggong,
memper-kan, me-i, memper-i, dan mengeong.
me-kan.
→ Aku terdiam ketika mendengar berita
d) Bisa didahului adverbia, seperti telah,
duka itu.
sudah, sedang, akan, hampir,
→ Yunda berteriak memanggil teman-
segera.
temannya.
e) Bisa diperluas dengan menambahkan
→ Dua tim basket asal UI akan berlaga
“dengan + kata sifat”
sore nanti.
→ Rizka menghitung dengan teliti
→ Shinta berpidato di hadapan seluruh
kembalian yang ia terima
anggota organisasi.
1. Verba ekstransitif → Dewi berdiri di atas panggung
Hanya diikuti satu objek. → Evan tersenyum ketika melewati Nata
→ Vania menulis puisi di kamar. → Turis-turis berjemur di pantai.
→ Aura sedang menyiapkan sarapan.
→ Faiz menggalang donasi untuk korban
banjir.
→ Reza memainkan gitar dengan riang.
2. Verba Dwitransitif
Diikuti oleh objek dan pelengkap.
→ Nona menamai kucingnya Momo.
→ Rani menghadiahi Khalda jaket kulit.
→ Aliya mengajari Ali tarian yang viral di
TikTok.
→ Echi membuatkan Elvani makaroni
panggang.
3. Verba Semitransitif
Bisa diikuti objek dan bisa juga tidak
diikuti objek.
→ Dita sedang menonton konser.
→ Dita sedang menonton.
→ Faiz sedang membaca majalah.
→ Faiz sedang membaca.

VERBA INTRANSITIF
a) Tidak perlu objek
b) Tidak bisa diubah ke bentuk pasif
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

JIKA Ayah: subjek


Menyatakan: predikat
Jika dan variasinya (kalau dan apabila) Bahwa ia akan membelikan hadiah untukku jika
berfungsi menandakan syarat. nilai semester ini meningkat: objek

Jika tidak ada halangan, Ria akan menerbitkan PERHATIKAN!


buku kumpulan cerpennya minggu depan.
Kalau bahwa diganti dengan jika,
Artinya, peluncuran buku Ria bersifat kondisional atau kalimat itu akan menggantung, baik
tergantung pada kondisi ada atau tidak ada halangan. makna maupun intonasinya.

ATURAN
DI MEDIA
Kata jika tidak bisa dilenyapkan seperti bahwa. Kalau
konjungsi itu dihilangkan, dua klausa tidak bisa Di media, kata bahwa biasanya dihilangkan dan
dihubungkan menjadi satu kalimat. diganti dengan koma untuk mencapai efisiensi
bahasa. Tetapi, gaya menulis tiap media berbeda-
Klausa 1: hutan digunduli
beda.
Klausa 2: banjir bandang datang
Menteri Keuangan RI mengatakan, utang pemerintah
→ Jika hutan digunduli, banjir bandang datang. masih tergolong aman

BAHWA TETAPI
a) Kata penghubung yang berfungsi
1. tetapi
menyatakan penjelasan.
b) Berfungsi menghubungkan predikat dengan 2. ..., tetapi ...
objek yang berupa klausa. → Anak itu sebenarnya pandai, tetapi malas.
Contoh: 3. Namun, ...
→ Anak itu sebenarnya pandai. Namun, ia
Nike mengatakan bahwa ia akan pergi ke
malas.
Medan besok.
Bermakna atau letaknya sama dengan:
Nike: subjek
Namun, ...
Mengatakan: predikat
Akan tetapi, ...
Bahwa ia akan pergi ke Medan besok: objek
Meski begitu, ...
Meski demikian, ...
TIDAK BISA DIGANTI JIKA Walau begitu, ...
Walau demikian, ...
Fungsi bahwa tersebut tidak bisa
digantikan oleh jika. Dalam kalimat,
jika bisa menjadi konjungsi di dalam
TIDAK BOLEH:
bagian kalimat yang dijelaskan oleh
bahwa. Meski ..., tetapi ...
Meskipun ..., tetapi ...
Contoh: Walau ..., tetapi ...
Walaupun ..., tetapi ...
Ayah menyatakan bahwa ia akan Namun, ... walau ...
membelikan hadiah untukku jika nilai Namun, ... walaupun ...
semester ini meningkat. Namun, ... meski ...
Namun, ... meskipun ...
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

MACAM-MACAM KONJUNGSI c) Namun, oleh sebab itu, dengan demikian


→ Saya tidak setuju. Namun, saya tidak
- INTRAKALIMAT melarang.
1. Setara/Koordinatif → Oleh sebab itu, ...
a) Menghubungkan bagian kalimat → Dengan demikian, ...
setara
b) Tidak bisa diletakkan pada awal “DIKARENAKAN” ITU TIDAK ADA
kalimat Karena kata “karena” itu sendiri adalah
c) Dan, atau, tetapi, sedangkan sebuah konjungsi.
 A dan B
 A, B, dan C PENAMBAHAN IMBUHAN PADA KONJUNGSI
 A atau B
Me- + dan + -kan
 A, B, atau C
 ..., tetapi ... di- + tetapi + -kan

 ..., sedangkan ... per- atau + -an


me- + kata benda + -kan = kata kerja
2. Bertingkat/Subordinatif
a) Menghubungkan bagian kalimat
bertingkat atau dua bagian klausa “SAAT” DAN “KETIKA”
yang tidak setara: satu induk 1. Saat
kalimat, sedangkan yang lain anak Gunakan saat/ketika jika kita hendak
kalimat. menjelaskan waktu yang sangat
b) Bisa diletakkan pada awal singkat atau yang tertentu.
kalimat (kecuali sehingga, maka, Sementara itu, saat BUKAN konjungsi.
sampai) Bentuk kalimat: kalimat tunggal
c) Sejak, jika, dengan, sehingga
 Saya makan jika lapar. 2. Ketika
Ayah sedang bertugas di kota ketika aku
 Jika lapar, saya makan.
dilahirkan
 Ia melatih anak-anaknya
Klausa 1: Ayah sedang bertugas di kota
dengan sabar.
Klausa 2: Aku dilahirkan
 Dengan sabar, ia melatih anak-
anaknya.
3. Berpasangan/Korelatif JADI ...
a) Menghubungkan bagian kalimat
Gunakan ketika jika kita hendak
setara dengan berpasangan
menggunakan kata penghubung untuk
b) tidak ..., tetapi menandai waktu yang bersamaan.
bukan ..., melainkan
Bentuk kalimat:
→ Itu bukan pesawat, melainkan Kalimat majemuk setara (kalimat yang
jet. terdiri dari dua atau lebih klausa dengan
→ Dia tidak bodoh, tetapi malas. kedudukan yang sama).

- ANTARKALIMAT
a) Menghubungkan dua kalimat dan
berada pada awal kalimat
b) Dipisahkan dengan koma dengan
bagian lain pada kalimat
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

JIKA ... MAKA ...? ITU SALAH`


Jika dan maka adalah konjungsi yang
dipakai untuk menghubungkan anak kalimat
dengan induk kalimat pada kalimat
majemuk bertingkat.

NOTED!

Induk Kalimat:
Berisi gagasan utama tanpa didahului oleh
kata sambung.
Anak kalimat:
Berisi gagasan penjelas dan didahului oleh
kata sambung.
Karena itu, pasangan jika-maka tidak boleh
digunakan sekaligus dalam satu kalimat
majemuk bertingkat.

Saya makan jika lapar.


(S) (P)
Saya makan: induk kalimat
Jika lapar: anak kalimat

Struktur kalimat majemuk bertingkat bisa


dibalik dengan meletakkan anak kalimat di
depan induk kalimat dengan dipisah oleh
tanda koma.
Jika lapar, saya makan

JADI ...

Saya makan
Induk Kalimat bisa berdiri sendiri
karena terdiri dari subjek dan predikat.

Jika lapar
Anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri
karena merupakan perluasan dari klausa
sebelumnya.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

“TER-“ DAN “BER-“ LULUH? → Di sanubari


→ Di benak
Jika imbuhan “ter-” dan “ber-” bertemu kata → Di angan-angan
yang SUKU KATA pertamanya mengandung → Di penglihatan
unsur “er”, huruf “R” pada imbuhan “ter-” dan → Di batin
“ber-” harus melebur atau luluh.
2. “Di-“ sebagai imbuhan
Cer-min Becermin
Ter-bang Beterbangan Harus ditulis SERANGKAI antara imbuhan
Ker-lap Bekerlapan dengan kata dasarnya (kata kerja).
Ker-ja Bekerja
Cer-na Tecerna → Dibaca: (kata dasar: baca)
Der-ma Bederma → Dilarang: (kata dasar: larang)
→ Dijual: (kata dasar: jual)
Sementara, → Dikasih: (kata dasar: kasih)
Ke-rah → Dikumpulkan: (kata dasar: kumpul)
Ce-ri-ta
Ce-ra-mah
BAGAIMANA MEMBEDAKAN “DI” DAN “DI-“?
Ke-ri-ngat
Je-ra-wat Coba tambahkan ―me-― di awal kata yang
Ce-rai dimaksud. Lalu, bisa kita lihat apakah kata
tersebut menjadi padu (imbuhan) ataukah
rancu (kata depan).
KARENA ... Contoh:
→ Dilarang – melarang (padu, kata dasar:
Kata-kata itu tidak mengandung unsur
larang)
―er‖ pada SUKU KATA PERTAMA. Huruf
―R‖ ada pada suku kata kedua. → Disekolah – mesekolah (rancu, karena ―di‖
Karena itu, kalau ditambahkan imbuhan di sini termasuk kata depan).
―ter-‖ dan ―ber-‖, huruf R pada imbuhan
TIDAK melebur/luluh.

IMBUHAN YANG TEPAT


1. Ia selalu mencontek setiap ujian.
“DI“ ATAU “DI“?
Seharusnya : menyontek
1. “Di” sebagai kata depan Kata dasar : sontek
- Harus dipisah antara kata depan Imbuhan : me- + s + vokal (meny-)
dengan kata berikutnya.
2. Siapa yang mempopulerkan lagu ini?
- Umumnya, kata depan diikuti oleh
Seharusnya : memopulerkan
kata keterangan tempat atau waktu.
Kata dasar : populer
- Mencakup tempat yang abstrak.
Imbuhan : me- + p + vokal (mem-)
→ Di rumah
→ Di atas 3. Kita harus mentaati peraturan lalu lintas.
→ Di zaman Seharusnya : menaati
→ Di sana Kata dasar : taat
→ Di kala Imbuhan : me- + t + vokal (men-)
→ Di samping
→ Di kantor
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

4. Itu semua hanya kedok untuk mensiasati 12. Koruptor tak pernah puas
peraturan. mensejahterakan dirinya.
Seharusnya : menyiasati Seharusnya : menyejahterakan
Kata dasar : siasat Kata dasar : sejahtera
Imbuhan : me- + s + vokal (meny-) Imbuhan : me- + s + vokal (meny-)
5. Jangan menyukur janggut dan kumis 13. Menyuci (SALAH)
terlalu sering! Kata dasar : cuci
Seharusnya : mencukur Seharusnya : mencuci
Kata dasar : cukur
14. Menraktir (SALAH)
Imbuhan : men-
Kata dasar : traktir
6. Kita berhak memraktikkan agama masing- Seharusnya : mentraktir
masing.
15. Memperhatikan (BENAR)
Seharusnya : mempraktikkan
Kata dasar : hati
Kata dasar : praktik
Seharusnya : memper- ... –kan
Imbuhan : me- + p + konsonan
(mem-, huruf “p” tidak luluh) 16. Mempesona (SALAH)
Kata dasar : pesona
7. Kita semua harus mensukseskan Asian
Seharusnya : memesona
Games.
Seharusnya : menyukseskan 17. Mensyaratkan (BENAR)
Kata dasar : sukses Kata dasar : syarat
Imbuhan : me- + s + vokal (meny-) Seharusnya : me- ... –kan
8. Pemerintah harus serius memerhatikan isu 18. Mengkaji (BENAR)
KPK. Kata dasar : kaji
Seharusnya : memperhatikan Seharusnya : me- (pengecualian)
Kata dasar : hati
19. Mengaji (BENAR)
Imbuhan : memper- ... –kan
Kata dasar : kaji
9. Ia sering tak mempedulikan asupan Seharusnya : me-
nutrisinya.
20. Memposisikan (SALAH)
Seharusnya : memedulikan
Kata dasar : posisi
Kata dasar : peduli
Seharusnya : memosisikan
Imbuhan : me- + p + vokal (mem-)
21. Mempunyai (BENAR)
10. Pemerintah memerhitungkan besaran
Kata dasar : punya
iuran BPJS.
Imbuhan : me- ... –i (pengecualian)
Seharusnya : memperhitungkan
Kata dasar : hitung
Imbuhan : memper- ... –kan
11. Masyarakat makin giat mensuarakan
aspirasinya
Seharusnya : menyuarakan
Kata dasar : suara
Imbuhan : me- + s + vokal (meny-)
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

“DI“ ATAU “DI“? Me-/Pe- + T + Vokal

1. Huruf pertama kata dasar berawalan K, P, tukar + -kan Menukar


S, T yang diikuti oleh vokal akan luluh jika Me- tulis + -kan Menulis
+ =
mendapat awalan me- atau pe-. tambah Menambah
tarik Menarik
K Meng/peng-
Me- P Huruf Mem-/pem-
+ + = tukar + -an Penukaran
Pe- S vokal Meny-/peny-
T Men-/pen- tulis + -an Penulisan
Pe- + =
tambah Penambah
Me-/Pe- + K + Vokal tarik Penarik

Kerja + -kan Mengerjakan


Me- Kuat + -kan Menguatkan 2. Huruf pertama kata dasar berawalan P yang
+ = diikuti oleh konsonan tetap akan luluh jika
Kuasa + -i Menguasai
Kabar + -kan mengabarkan mendapat awalan pe-.
Pe- + P + konsonan = pem-
Kerja + -an Pengerjaan
Pe- Kuat + -an Penguatan Protes pemrotes
+ =
Kuasa + -an Penguasaan
Kabar + -an Pengabaran Proses pemroses
Program pemrogram
Me-/Pe- + P + Vokal
Pe- + Prakarsa = pemrakarsa
Padam + -kan Memadamkan Prakiraan pemrakiraan
Me- Pasti + -kan Memastikan
+ = Produksi pemroduksi
Pusat + -kan Memusatkan
Posisi + -kan memosisikan Propaganda pemropaganda

Padam + -an Pemadaman


Pe- Pasti + -an Pemastian
+ =
Pusat + -an Pemusatan
PENGECUALIAN
Posisi + -an Pemosisian
Mempunyai (me + punya + i)
Me-/Pe- + S + Vokal Dianggap lebih mudah diucapkan.
Suci + -kan Menyucikan Mengkaji (me + kaji)
Me- Samar + -kan Menyamarkan Kata mengkaji (mempelajari, menyelidiki)
+ =
Suara + -kan Menyuarakan dibakukan untuk membedakan dengan mengaji
Sapu + -kan Menyapu
(membaca Alquran)

Suci + -an Penyucian


Pe- Samar + -an Penyamaran
+ =
Suara + -an Penyuaraan
Sapu Penyapu
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

“ME-KAN“ ATAU “ME-I“?


1. Mengajari + (siapa) + (apa)
BANYAK PENGECUALIAN
→ Saya mengajari siswa SD pelajaran
Matematika. Tidak semua kata dengan konfiks me-kan pasti
punya pasangan me-i. Ada yang tidak punya, ada
→ Saya mengajarkan Matematika untuk juga yang punya, tetapi beda makna.
siswa SD.
Mengabarkan – mengabari
2. Membekalkan + (apa) + kepada/untuk Menghadiahkan – menghadiahi
(berpasangan)
(siapa)
→ Ibu membekalkan pisang goreng untuk Tetapi ...
Memasukkan – memasuki
Andin.
Memetikkan – memetiki
→ Ibu membekali Andin pisang goreng. Menempatkan – menempati
3. Menuliskan + (apa) + kepada/untuk (makna yang berbeda)
(siapa) Sementara ...
→ Ibu menuliskan surat kepada Nenek. Memutuskan (ada)
→ Ibu menulisi Nenek sepucuk surat Memutusi (tidak ada)
Menjuarakan (tidak ada)
Menjuarai (ada)
DASAR

Rumus ―apa‖ (benda mati) dan ―siapa‖


(manusia) tadi gunakanlah untuk IMBUHAN PADA KATA BERSUKU
menentukan imbuhan mana yang harus
kamu gunakan: me-kan atau me-i. TUNGGAL
Me-
Dua pola lain penggunaan gabungan imbuhan + Kata dengan satu suku kata
Pe-
(konfiks) me-kan dan me-i:
Menge- atau penge-
1) Me- ... –kan + objek bergerak
→ Massa melemparkan kerikil kepada Bom : mengebom
Tik : mengetik
polisi. Kerikil (objek bergerak)
Cap : mengecap
Me- ... –i + objek diam Cat : mengecat
→ Massa melempari polisi dengan Me- + Sah : mengesahkan
kerikil. Polisi (objek) diam. Lap : mengelap
Cor : mengecor
2) Subjek diam + me- ... –kan Sol : mengesol
Klik : mengeklik
→ Dia menjauhkan ayam goreng itu.
Dia (subjek) diam, ayam goreng
(objek) pindah tempat. Bom : pengebom
Tik : pengetik
Subjek bergerak + me- ... –i Cap : pengecap
→ Dia menjauhi ayam goreng itu. Cat : pengecat
Pe- + Sah : pengesahan
Dia (subjek) pindah tempat, ayam
Lap : pengelap
goreng (objek) diam. Cor : pengecor
Sol : pengesol
Klik : pengeklik
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

“ME- + -KAN“ ATAU “pE- + -AN“? 1. Aturan 1


Jika salah satu dalam gabungan kata
Me- + -kan = (kata kerja) berimbuhan awalan atau akhiran, gabungan
Pe- + -an = (kata benda) kata tersebut harus ditulis terpisah.
→ Berterima kasih
→ Menegakkan (me- + tegak + -kan) → Bertanggung jawab
→ Menanda tangan
→ Menaklukkan (me- + takluk + -kan)
→ Beralih fungsi
→ Memasukkan (me- + masuk + -kan) → Menolak bala

→ Penegakan (pe- + tegak + -an) 2. Aturan 2


Jika gabungan kata diberi imbuhan awalan
→ Penaklukan (pe- + takluk + -an)
dan akhiran, gabungan kata tersebut harus
→ Pemasukan (pe- + masuk + -an) ditulis serangkai.
→ Mempertanggungjawabkan
→ Menandatangani
GABUNGAN KATA → Ditandatangani
Ditulis serangkai dan harus dihafalkan. → Dialihfungsikan
→ Menggarisbawahi
Acapkali Olahraga → Pertanggungjawaban
Adakalanya Padahal
Apalagi Peribahasa MEMBAWAHKAN DAN MEMBAWAHI
Bagaimana Perilaku
Barangkali Radioaktif Menkopolhukam membawahkan menteri-
Belasungkawa Saputangan menteri bidang politik, hukum, dan
Bilamana Saripati keamanan.
Dukacita Sediakala Menteri-menteri bidang politik, hukum, dan
Kacamata Segitiga keamanan membawahi menkopolhukam.
Kasatmata Sukacita
Kilometer Sukarela Memenangkan + apa?
Matahari Wiraswasta Memenangi + (atas) siapa?
Apa = objek selain manusia

Ditulis terpisah dan harus dihafalkan. → TNI berhasil memenangkan


pertempuran melawan pemberontak.
Alih fungsi Meja tulis
Bujur sangkar Model linear → TNI berhasil memenangi pemberontak.
Cendera mata Orang tua Memenangi = mengalahkan
Cita rasa Persegi panjang → Marc Marquez mengalahkan Andrea
Duta besar Rumah sakit Dovizioso pada MotoGP 2019.
Garis bawah Simpang empat → Marc Marquez memenangi Andrea
Kambing hitam Tanggung jawab
Dovizioso pada MotoGP 2019
Kerja keras Tepuk tangan
Mata acara Terima kasih → Seorang murid hendaklah meneladankan
gurunya.
→ Seorang guru hendaklah meneladani
muridnya.
→ Nabi Muhammad saw. meneladani
umatnya.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

AFIKS Membentuk kata sifat


-i Insani
-wi Duniawi
1. Penjelasan -iah Alamiah
Pemakaian imbuhan dapat mengubah -is Idealis
kelas kata. Nasionalis
Kata benda, misalnya, setelah diberi Ilmiah
Manusiawi
imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat,
Islami
atau kata lainnya. Lahiriah
Batiniah
2. Jenis-Jenis Afiks
- Prefiks (awalan)
- Infiks (sisipan) Membentuk kata bilangan
- Sufiks (akhiran) se- Sepuluh
- Konfiks (awalan dan akhiran) Sebelas
Seratus
Seribu
3. Fungsi Afiks
Segenggam
Membentuk kata benda. Sepucuk
ke- Kesatu
peN- Penyamar
Kedua
pe- Pelukis
Ketiga
per- Perkebunan
Keempat
ke- Keuangan
Kelima
-isme Nasionalisme
-wan Budayawan
-sasi Urbanisasi
-tas Membentuk kata keterangan
peN-an Penyatuan se-nya Selamanya
pe-an Pedesaan Sebisanya
per-an Perhutanan Sepertinya
Habis-habisan
-an Mati-matian
Membentuk kata kerja Secepatnya
Selambatnya
me- Menari
-nya Biasanya
ber- Berlari
Seharusnya
di- Dipaksa
Sepatutnya
ter- Tergambar
-kan Serahkan
Terabaikan
di-i Dilucuti KATA BENDA BERPENANDA
Memukul Imbuhanyang jika dibubuhkan pada kata dasar
Mencangkul akan membentuk kata benda.
ter-kan Terpinggirkan
1. pe(r)-
Teriris
di- Diracun berkaitan dengan kata kerja awalan ber-:
pedagang — berdagang
petinju — bertinju
pemain — bermain
pelari — berlari
kata dasar berupa kata kerja:
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

pesuruh, pemain, pelari, perenang, pekerja, Kata dasar berupa kata sifat:
petembak. Kecantikan, keindahan, kemalasan,
kata dasar berupa kata sifat: kesenangan, ketenaran.
petinggi, perusak, periang, peragu, perajin, Kata dasar berupa kata benda:
pemurah, peluang. Kebangsaan, kecamatan, kelurahan,
Kata dasar berupa kata benda: kekerabatan, kerajaan, keguruan.
Peladang, petani, petinju, pedagang, kata dasar berupa kata keterangan:
petenis, pelaut. keinginan, keharusan, kebolehan,
kemestian, kemungkinan.
2. pe-
berkaitan dengan kata kerja awalan me-, Kata dasar berupa kata bilangan:
me- ... –kan, me- ... –i. Kesatuan, kebanyakan, keseluruhan.
Penjahit — menjahit 6. per-...-an
Penulis — menulis kata dasar berupa kata kerja:
Penyanyi — menyanyi peraturan, perbuatan, perjumpaan,
Pengelola — mengelola pertemuan, perpisahan, permainan.
Penyejuk — menyejukkan
Pemilik — memiliki Kata dasar berupa kata sifat:
Peradilan, perbaikan, perdamaian,
Kata dasar berupa kata kerja: perluasan, pernyataan
Pemotong, penanam, pengurus, penembak,
penyuruh. Kata dasar berupa kata benda:
Perairan, pertanian, persahabatan,
Kata dasar berupa kata sifat: perdesaan, perkotaan, permukaan.
Pendingin, pemanas, penguat, penghancur,
penggembira, pemanis. Kata dasar berupa kata bilangan:
Persatuan, pertigaan, perempatan,
Kata dasar berupa kata benda: perbanyakan.
Pengarah, pengguna, pemilik, peninju,
perumus, pengecat. 7. pe-...-an
kata dasar berupa kata kerja:
3. –an penemuan, penyelesaian, penanaman,
Kata dasar berupa kata kerja: pengaliran, pengulangan, penglihatan.
Aturan, turunan, buatan, pukulan, pilihan.
Kata dasar berupa kata sifat:
Kata dasar berupa kata sifat: Pengadilan, penghijauan, pelebaran,
Bulatan, lapangan, santunan, tegangan, penjelasan.
unggulan.
Kata dasar berupa kata benda:
Kata dasar berupa kata benda: Pengairan, pengaspalan, pengapalan,
Jaringan, batuan, alunan, lautan, daratan. pembiusan, pengecatan.
4. ter- Kata dasar berupa kata keterangan:
ada pada kata benda yang berawalan ter-: Pendapatan, penyegeraan.
terdakwa, tertuduh, tersangka, terpidana,
Kata dasar berupa kata bilangan:
terhukum.
Penyatuan, penduaan.
5. ke-...-an
kata dasar berupa kata kerja:
keadaan, kedatangan, kedudukan,
kepergian, kepulangan.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

KONSUL/KONSULAT/KONSULER ALUMNUS/ALUMNA/ALUMNI
1. Konsulat 1. Alumnus
Kata benda. Kantor konsul, alias instasinya. Gunakan ―alumnus‖ ketika subjeknya
→ Saya harus mengajukan permohonan visa tunggal (singular).
ke konsulat. → Saya adalah seorang alumnus.
→ Saya alumnus FIB UI angkatan 2024.
2. Konsul
Kata benda. Pemimpin konsulat (seperti 2. Alumni
dubes). Gunakan ―alumni‖ ketika subjeknya jamak
→ Ayahnya bekerja sebagai konsul. (plural).
→ Dia baru diangkat sebagai konsul → Mereka adalah para alumni.
Indonesia di Jerman. → Kebanyakan alumni kampus itu bekerja
di perusahaan IT.
3. Konsuler
Kata sifat. Sesuatu yang berkenaan dengan 3. Alumna
konsul atau konsulat. Bentuk feminin ―alumnus‖ (bentuk
→ Biaya konsuler untuk visa reguler Rusia jamaknya: alumnae). Ini bisa dipakai dalam
adalah $80. bahasa Inggris.
Namun, karena bahasa Indonesia tidak
*) dalam kasus lain, konsuler juga bisa mengenal sistem gender, kita tidak bisa
berarti orang yang memberikan nasihat mengadopsi kata tersebut. Baik seorang
dengan dibayar (khususnya dalam lulusan laki-laki maupun perempuan
bidang perpajakan), atau konsultan (kata sama-sama disebut alumnus.
benda). Namun dalam konteks ini,
konsuler adalah kata sifat.

SERUPA, TAPI TAK SAMA!


Pecandu = tidak baku
BENTUK JAMAK Pencandu = BAKU
Politikus Politisi
Akademikus Akademisi Pecinta = orang yang bercinta
Musikus Musisi Pencinta = orang yang sangat suka akan
atau
Teknikus Teknisi sesuatu
Klinikus Klinisi
Teoretikus Teoretisi
Pemukiman = lebih ke proses atau cara
Semuanya benar, kecuali teoretisi dan klinisi.
Permukiman = daerah tempat bermukim

NOTED! SEMUA, SELURUH, SEGALA, SEKALIAN,


Lebih aman kita berpatokan pada kata SEGENAP
berakhiran –ikus. Karena akar katanya
berasal dari bahasa Belanda.
1. SEMUA
Yang diserap bahasa Indonesia PASTI
Bermakna setiap anggota terkena atau
bentuk singular-nya (–ikus).
termasuk dalam hitungan dan menekankan
pada jumlah yang banyak.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

→ Semua warga kota diungsikan.

→ Semua ruangan akan dibersihkan dan


dicat lagi. DIKSI AGAMA
→ Ia ingin melihat semua bunga yang
umat Muslim = TIDAK TEPAT
terdapat di kebun itu.
umat Islam = TEPAT
→ Semua orang di ruangan itu menengok
kepadanya. umat Nasrani = TIDAK TEPAT
umat Kristen = TEPAT
2. SELURUH
umat Buddhis = TIDAK TEPAT
Setiap anggota termasuk dalam hitungan,
umat Buddha = TEPAT
tetapi dalam pengertian kekelompokan
atau kolektif.
KAMI/KITA
→ Seluruh warga kota diungsikan.
→ Seluruh bangsa Indonesia menjunjung 1. KAMI
bahasa persatuan.
→ Seluruh ruangan akan dibersihkan dan
dicat ulang.
→ Seluruh siswa kelas VI akan
menghadapi ujian akhir.
→ Kita akan melindungi semua binatang
dari kepunahan.
Yang berbicara bersama dengan orang lain
3. SEGALA (tidak termasuk yang diajak berbicara).
Semua macam. Dipakai untuk mengacu
pada benda yang beraneka ragam. 2. KITA
→ Ia ingin melihat segala bunga yang
terdapat di kebun itu.

4. SEKALIAN
- Keserentakan. Hanya digunakan untuk
mengacu pada manusia.
- Kata ini digunakan untuk mengacu
pada orang atau manusia.
→ Sekalian orang di ruangan itu Yang berbicara bersama dengan orang lain
menengok kepadanya. termasuk yang diajak bicara.

5. SEGENAP PENYEBARAN DAN PERSEBARAN


- Juga menyatakan makna ‗semua‘, tetapi Cara menentukan kata mana yang harus
dalam pengertian kelengkapan. Dalam digunakan:
hal ini maknanya mirip dengan kata 1. Definisi
seluruh. Penyebaran = proses, cara, perbuatan,
- Diikuti oleh kata yang menyatakan menyebar atau
manusia. menyebarkan.
→ Segenap bangsa Indonesia Persebaran = hal bersebar.
menjunjung bahasa persatuan.
2. Ubah ke bahasa Inggris
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

Penyebaran = spread TERDIRI ATAS ATAU TERDIRI DARI


Persebaran = distribution
Dua bentuk idiomatis terdiri atas dan
terdiri dari dapat dipakai. Kuncinya:
3. Bayangkan konsisten.
Penyebaran = sifatnya bergerak, dinamis.
Persebaran = sifatnya diam, statis, ada di
RAMPUNG
tempat itu. Dalam KBBI, rampung memang berarti selesai,
beres, atau usai.
→ 8 Situs Pantau Peta Penyebaran 1. Trilogi film kolosal ―The Lord of the Rings‖
Covid-19 rampung pada 2003 lalu.
Karena ini adalah website. Teknologi 2. Trilogi film kolosal ―The Lord of the Rings‖
sekarang memungkinkan untuk memantau
selesai pada 2003 lalu.
secara real-time sehingga setiap saat data
3. Trilogi film kolosal ―The Lord of the Rings‖
terus berubah seiring penyebaran virus.
beres pada 2003 lalu.
→ Cara Sederhana Mencegah 4. Trilogi film kolosal ―The Lord of the Rings‖
Penyebaran Covid-19 di Tempat usai pada 2003 lalu.
Kerja Versi WHO 5. Trilogi film kolosal ―The Lord of the Rings‖
Logikanya, sesuatu yang ―bergerak‖ bisa tamat pada 2003 lalu.
dihentikan, dicegah, atau diantisipasi.
6. Trilogi film kolosal ―The Lord of the Rings‖
→ Langkah Universitas Antisipasi berakhir pada 2003 lalu.
Persebaran Corona Jadi Terbatas
Secara logika, ―persebaran‖ itu suatu objek Dari enam pilihan di atas, sebagian
yang statis, tidak bergerak. Tetapi,
besar mungkin akan memilih selesai,
―persebaran‖ di sini adalah suatu kondisi
usai, tamat, atau berakhir.
dan kita tidak mau hal itu terjadi.
Sekalipun bersinonim, menggunakan
MENYEBABKAN DAN MENGAKIBATKAN rampung atau beres pasti terasa
1. Menyebabkan janggal.
- Kata sebab biasanya ditempatkan di Kata selesai bersifat lebih umum.
tengah kalimat (menjelaskan kenapa
sesuatu bisa terjadi). 1. Serial ―Game of Thrones‖ akhirnya
- Artinya menjadikan sebab. rampung bulan ini dan siap tayang pada
→ Hujan menyebabkan banjir. Juli mendatang.
Artinya: hujan menjadikan sebab banjir. 2. Serial ―Game of Thrones‖ akhirnya selesai
bulan ini dan siap tayang pada Juli
2. Mengakibatkan mendatang.
- Kata akibat biasanya ditempatkan di 3. Serial ―Game of Thrones‖ akhirnya beres
awal kalimat (mengawali dampak yang bulan ini dan siap tayang pada Juli
terjadi). mendatang.
- Artinya mendatangkan akibat.
→ Hujan mengakibatkan banjir. Ketiga kalimat di atas terasa cocok,
Artinya: hujan mendatangkan akibat
baik dengan menggunakan rampung,
banjir.
selesai, maupun beres.
@BULDAKREAME, sumber dari Kak: @fauzanalrasyid

ADALAH atau MERUPAKAN A4 = negara penghasil biji kopi

1. Definisi → Indonesia merupakan salah satu


Adalah = kata dasar, bersifat mutlak anggota ASEAN.
(Cuma satu)
Artinya:
Merupakan = kata turunan, umumnya
tidak bersifat mutlak dan dapat 1. Bukan hanya Indonesia yang mengisi
dipertukarkan dengan definisi lainnya. fungsi anggota ASEAN (ada sembilan
negara lain di kawasan Asia Tenggara).
2. Rumus ―Adalah‖ 2. Untuk mendefinisikan Indonesia, ia bukan
A1 = A2 hanya negara di kawasan Asia Tenggara,
Secara sederhana ―adalah‖ digunakan melainkan juga menempati posisi sebagai
untuk mendefinisikan sesuatu yang salah satu anggota ASEAN.
sifatnya mutlak.
→ Jakarta adalah ibu kota Republik BERBAGAI DAN PELBAGAI
Indonesia.
A1 = Jakarta 1. PELBAGAI
A2 = ibu kota Republik Indonesia - Bermacam-macam, beberapa.
Berasal dari bahasa Sanskerta, pālā-bhagai.
Bisa dibalik karena, Bermakna cara telah ia lakukan
A1 = A2 berarti A2 = A1
Artinya, tidak ada selain A1 yang bisa 2. BERBAGAI
mengisi posisi A2. Begitu pula sebaliknya. Bermakna cara telah ia lakukan
Mutlak.
- Ibu kota Indonesia hanya Jakarta. Bukan
kota lain.
- Sebaliknya, Jakarta bukan ibu kota
negara apa pun selain Indonesia.

3. Rumus ―Merupakan‖
Kata merupakan sedikit berbeda. Ini kata
turunan. Asal katanya: rupa.
A2
A1 = A3
A4

→ Indonesia merupakan negara agraris.


→ Indonesia merupakan negara beriklim
tropis.
→ Indonesia merupakan negara
penghasil biji kopi.
Artinya:
A1 = Indonesia
A2 = negara agraris
A3 = negara beriklim tropis

Anda mungkin juga menyukai