Sop Dermatitis Atopik
Sop Dermatitis Atopik
1. Pengertian Dermatitis Atopic adalah peradangan kulit berulang dan kronis disertai
gatal. Pada umumnya terjadi selama masa bayi dan anak-anak dan
sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum serta
riwayat atopi pada keluarga atau penderita
4. Referensi a. Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
b. Bagian / SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK Unair RDUS DR
Soetomo Surabaya, Edisi ke V. Surabaya : Airlangga University
Press, 2008
6. Carar/ a. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien
Langkah- b. Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
Langkah c. Lakukan pememriksaan fisik pada pasien :
1. Kulit :apakah terdapat papul, likenifikasi, eritema, erosi,
ekskoriasi, eksudasi, krusta ?
2. Ekstrimitas: apakah adadermatitis di bagian ekstensor (bayi dan
anak) ?
d. Penegakan diagnosis dermatitis atopik.
e. Penatalaksanaan
1. Modifikasi gaya hidup
a. Menemukan faktor risiko
b. Menghindari bahan-bahan iritan seperti wol,bahan sintentik
c. Memakai sabun dengan pH netral dan mengandung pelembab
d. Menjaga kebersihan pakaian
e. Menghindari pemakaian bahan kimia tambahan
f. Membilas badan segera setelah selesai berenang untuk
menghindari kontak klorin yang terlalu lama
g. Menghindari stres psikis
h. Menghindari pakaian terlalu tebal, ketat dan kotor
i. Pada bayi, menjaga kebersihan di daerah popok, iritasi oleh
kencing atau feses, dan hindari pemakaian bahan-bahan
medicated baby oil.
j. Menghindari pembersih yang mengandung antibakteri karena
menginduksi resistensi.
2. Farmakoterapi
a. Topikal : betametason valerat 0,1 % (likenifikasi dan
hiperpigmentasi)
b. Oral sistemik :
Loratadine 1x10 mg /hari selama maksimal 2 minggu
Chlorpheniramine maleat dengan dosis: dewasa: 3-4 mg/dosis
3 kali/24 jam, anak: 0,09 mg/kgBB/dosis 3 kali/24 jam
Kortikosteroid: deksamethasone, 0,5-1 mg/dosis 3 kali/24 jam
atau prednisone, 5-10 mg/dosis, 3kali/24 jam
f. Konseling dan edukasi :
1. Sifat penyakit kronis dan berulang, sehingga perlu diberikan
pengertian kepada anggota keluarga untuk menghindari faktor
risiko dan melakukan perawatan kulit dengan benar
2. Membrikan informasi, bahwa prinsip pengobatan adalah
menghindari gatal, menekan proses keradangan, dan menjaga
hidrasi kulit
3. Menekankan kepada keluarga bahwa modifikasi gaya hidup tidak
hanya berlaku pada pasien tetapi juga harus menjadi kebiasaan
keluarga secara keseluruhan.
7. Diagram Alir
Anamnesa &
Kartu status
Pemeriksaan fisik
- - - -