CCC
CCC
1. Identitas
a. Nama : Tn. D
b. Usia : 74 tahun
c. Tempat tanggal lahir : 22/7/1944
d. Alamat : Krajan-Pace Silo Jember
e. Pekerjaan : Petani
f. Agama : Islam
g. No. RM : 131925
h. Tanggal MRS : 28-2-2019
i. Status kedatangan : Pasien rujukan dari puskesmas SILO 2 jember
2. Anamnesis
a. Keluhan Utama : Sesak
c. Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi (-), DM (-), Alergi obat (-), Jantung (-)
d. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada yang mengalami batuk lama, asma (-)
e. Riwayat Kebiasaan : Rokok
f. Riwayat Obat : Ketokonazole beli di luar dan paracetamol
Terapi dari pkm silo 2 yaitu O2 nasal, bicombi 1 amp, inf RL namun datang ke
RSD Kalisat dengan infuse D5, inj aminophilin tidak mambaik.
3. Pemeriksaan Fisik
Status generalis :
a. Tanda vital : TD: 147/79 mmHg N: 119x/mnt T: 37C RR:38x/menit
Sp02:78 %
Kesadaran : Compos mentis
GCS : 4-5-6
c. Abdomen:
Inspeksi : jejas (-), flat, darm steifung (-). Darm contour (-)
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat, metallic sound (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) epigastrium, organomegali (-),
distended (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
d. Ekstremitas:
Status lokalis : -
4. Pemeriksaan penunjang: TCM : BTA Negatif (-), Foto thorax PA di dapatkan gambaran
jantung tear drop, sela iga melebar, diafragma mendatar, bat wing appearance, sinus
costophrenicus tajam kanan kiri. (Foto terlampir), pemeriksaan Lab terlampir hanya
leukosit meningkat (12.300). EKG dalam batas normal.
7. Penatalaksanaan
a. Terapi IGD :
1. 02 masker NRM 8 lpm -> Sp02 92
2. Nebul combivent + pulmicort 1 respul -> tidak membaik di
tambahkan nebul bisolvon 10 tetes.
3. Inf PZ 21 tpm
4. Inj dexametason 1 amp
5. Inj diphenhidramin 1 amp
6. Inj furosemide 1 amp
7. Observasi dypsnea -> sesak berkurang.
8. Pro rawat inap di ICU
b. Konsul interna :
1. Inf PZ 7 tpm
2. Moxifloxacin 1 x 1 amp
3. Inj cebactam 2 x1 amp
4. Inj Lanzoprazole 2x1 amp
5. Inj Tofedex 3 x 1 amp
6. Nebul ventolin 3 x 1 respul
7. Konsul jantung
8. Acc rawat ICU RS Kalisat
c. Konsul jantung : Cukup dengan pengobatan untuk COPD, sementara dari jantung
tidak ada tambahan terapi.
8. Prognosis : sesuai derajat dan kondisi pasien. Dubia ad bonam jika segera membaik.
9. Pencegahan : KIE stop merokok, Kontrol terus dan minum obat teratur.
Keterangan : pasien selama dirawat di RSD Kalisat membaik dan 2 hari kemudian KRS dan
kontrol ke poli dalam RSD Kalisat.
LAPORAN KASUS
1. Identitas
a. Nama : Tn. S
b. Usia : 70 tahun
c. Tempat tanggal lahir : 07/3/1949
d. Alamat : Glagah weroh Kalisat
e. Pekerjaan : Pensiunan
f. Agama : Islam
g. No. RM : 132132
h. Tanggal MRS : 7-3-2019
i. Status kedatangan : Pasien datang sediri pkl 04.30
2. Anamnesis
a. Keluhan Utama : kejang
3. Pemeriksaan Fisik
Status generalis :
a. Tanda vital : TD: 210/117 mmHg N: 110x/mnt T: 36,7C RR:28x/menit
Sp02:98 %
Kesadaran : koma
GCS : 2-1-1
b. Kepala/Leher: a/i/c/d: -/-/-/+, faring hiperemi (-), pupil isokor, reflek cahaya mata
kanan melambat.
Thorax:
Pulmo:inspeksi : jejas (-) simetris (+)
palpasi : Fremitus raba dalam batas normal
perkusi : sonor (+)
auskultasi : wheezing -/- rhonki +/+ vesikuler +/+
Cordis:inspeksi : Thrill (-)
palpasi : Thrill (-)
perkusi : batas jantung dalam batas normal
auskultasi : S1S2 tunggal reguler, gallop (-), mur-mur (-)
c. Abdomen:
Inspeksi : jejas (-), flat, darm steifung (-). Darm contour (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal, metallic sound (-)
Palpasi : nyeri tekan (?) sde, organomegali (-), distended (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
d. Ekstremitas:
Status neurologis :
7. Penatalaksanaan
a. Terapi IGD :
1. 02 masker NRM 8 lpm -> Sp02 99
2. Nebul combivent 1 respul
3. Sebelum pasang infuse saat kejang masuk stesolid supp
4. Inf PZ 7 tpm
5. Inj citicolin 1000 mg
6. Inj ranitidine 1 amp
7. Drip nicardipine 2,5 mg dalam ns 100 sampai sistol 170 mmhg
8. Drip phenytoin 6 amp dalam 100 cc pz dalam 30 menit.
9. Observasi dypsnea dan tanda vital.
10. Pro rujuk RSD Soebandi
b. Konsul saraf: Rujuk ke RS soebandi untuk CT Scan dan pengobatan lebih lanjut.
9. Pencegahan : KIE untuk kontrol terus darah tingginya dan minum obat teratur.
Keterangan : Pasien rutin kontrol ke poli saraf RSD kalisat post rawat inap di RS soebandi
dengan CVA hemoragik.
LAPORAN KASUS
1. Identitas
a. Nama : Ny. I
b. Usia : 49 tahun
c. Tempat tanggal lahir : 21/3/1970
d. Alamat : Kalisat Jember
e. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
f. Agama : Islam
g. No. RM : 132090
h. Tanggal MRS : 6-3-2019
i. Status kedatangan : Pasien datang sendiri
2. Anamnesis
a. Keluhan Utama : Lemas
c. Riwayat penyakit dahulu : HT (-), DM (+) 2 th, Alergi obat (-), Jntung (-)
d. Riwayat penyakit keluarga : HT (-), DM (?) asma (-)
e. Riwayat Kebiasaan : makan dan minum yang manis
f. Riwayat Obat : glimerpiride
3. Pemeriksaan Fisik
Status generalis :
a. Tanda vital : TD: 196/107 mmHg N: 132x/mnt T: 36,3C RR:26x/menit
Sp02:100 %
Kesadaran : Compos mentis
GCS : 4-5-6
c. Abdomen:
Inspeksi : jejas (-), flat, darm steifung (-). Darm contour (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal, metallic sound (-)
Palpasi : nyeri tekan (-) epigastrium, organomegali (-),distended (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
d. Ekstremitas:
Status lokalis : Regio digiti I pedis dextra : Look : gangren (+), ulkus (+), Feel: nyeri (-),
Movement dalam batas normal.
4. Pemeriksaan penunjang: GDA Stik di igd 234, GDA lab 532 mg/dl . EKG : sinus
takikardi
7. Penatalaksanaan
a. Terapi IGD :
1. 02 nasal 2 lpm
2. Inf PZ 21 tpm
3. Inj ranitidine 1 amp
4. Inj actrapid 15 IU
5. Rawat luka
6. Po: candesartan 8 mg 1x1 tab
b. Konsul interna :
1. Inj ceftriaxon 2 g per 24 jam
2. Inj metronidazole 500 mg / 8 jam
3. Clindamycin 300 mg 2 x1
4. Inj levemir 0-0-20
5. Ekstra actrapid 15 IU
Setelah dipindah ke ruangan pkl 16.30 dan diterapi GDA naik menjadi 563 dan penurunan
kesadaran dengan tensi turun menjadi 80/60 mmHg.
Dari ruangan konsul IGD -> dr Iship memberikan terapi grojok pz 500 cc TD naik 88/60 grojok
flash ke 2 90/60 nafas kusmaul, Panas (-), penurunan kesadaran GCS 1-1-1 konsul dr spesialis
advice dirujuk. Cek GDA HI dan diterapi insulin pump, tensi turun 40/ palpasi, sambil grojok
flash ke 3 akral dingin cek EKG Atrial fibrilasi, tensi naik 40/ 20 mmhg, pemasangan pump
dopamine dari yang terkecil, pasien mulai hangat dan tensi mulai naik. Akhirnya pasien TD
100/60 pkl 21.00 dirujuk ke dr. Soebandi dengan diagnosis KAD (Koma Asidosis Diabetik)
dengan post syok kardiogenik + Ganggen pedis dextra.
8. Prognosis : Dubia
Keterangan : pasien sembuh dan masih datang untuk kontrol ke RSD Kalisat untuk DM nya.
LAPORAN KASUS
10. Identitas
a. Nama : Ny M
b. Usia : 64 tahun
c. Tempat tanggal lahir : 23/3/1955
d. Alamat : Jember
e. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
f. Agama : Islam
g. No. RM : 132033
h. Tanggal MRS : 4-3-2019
i. Status kedatangan : Pasien datang sediri
11. Anamnesis
a. Keluhan Utama : Nyeri Perut
c. Abdomen:
Inspeksi : jejas (-), flat, darm steifung (-). Darm contour (-)
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat, metallic sound (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) hipokondrium dan inguinal dextra ,
organomegali (-), distended (+)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
d. Ekstremitas:
Status lokalis : -
16. Penatalaksanaan
a. Terapi IGD :
1. Inf pz 14 tpm
2. Inj lanzoprazole 2 x 1 amp
3. Inj santagesik 3 x 1 amp
4. Inj ondancentron 2 x 4 mg
5. Inj ceftriaxon 2 x 1 g
6. Konsul bedah
b. Konsul bedah: pro opeasi laparotomi eksplorasi.
Keterangan : Pasien post op kondisi menurun, apnea -> RJP-> berhasil keesokan harinya , apnea
kembali RJP-> meninggal dunia