Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

METODE PENDIDIKAN
(METODE PENGAJARAN FIQH)

Kelompok 9
MUH. FADHLUR RAHMAN 10120200034
FAHRI LAILU 10120200024
EDIL FITRA 10120200012

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya,
seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Metode Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam dengan ini penulis mengangkat judul “ Metode Pengajaran Fiqh”
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalam

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4

A. Latar Belakang......................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................................5

A. Pengertian Metode Pengajaran Fiqh.......................................................................................5

B. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Mengajar...................................................6

C. Metode yang Digunakan Dalam Pengajaran Fiqh.................................................................8


BAB III..............................................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................................9

A. KESIMPULAN......................................................................................................................9

B. SARAN.................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu alat untuk mencapain tujuan atau cita-cita seseorang. Metode
adalah cara untuk mempermudah dalam pencapaian suatu tujuan. Fiqih adalah ilmu yang
membahas tentang hukum-hukum syara’ yang berkenaan amal perbuatan berdasarkan dalil-dalil.
Dalam pelaksanaan pendidikan khususnya dalam suatu kegiatan belajar mengajar pembelajaran
fiqih baik di sekolah maupun di madrasah seorang guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran yang akan diberikan kepada anak didik atau siswa sering kali ditemui bahwa guru
tersebut mengalami kesulitan baik dalam memilih, menetapkan, serta menerapkan metode tersebut
kedalam proses belajar-mengajar.
Fiqih sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah berbasis agama, seperti madrasah dan
sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan organisasi agama seperti organisasi
Muhammadiyah. Dalam mata pelajaran fiqih sebagai salah satu materi bagian dari Pendidikan
Agama Islam terpadu di sekolah-sekolah negeri.
Sebagai salah satu mata pelajaran, fiqh dalam proses pembelajaran nya tentu saja memerlukan
metode dalam pelaksanaannya. Metode digunakan dalam rangka memudahkan guru dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Dengan metode yang sesuai dengan materi dan tujuan
pembelajaran dapat memudahkan siswa dan guru untuk mencapai tujuan dari belajar itu sendiri.
Dalam makalah ini, penyusun hendak membahas mengenai metode-metode yang digunakan
untuk pembelajaran fiqih.
Untuk itu makalah ini akan membahas tentang metode pengajaran fiqih, sehingga
nantinya proses pembelajaran tersebut dapat tercapai tujuan yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan metode pengajaran fiqh ?

2. Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan metode ?

3. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran fiqih?

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian metode pengajaran fiqh ?

2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemilihan metode ?

3. Menjelaskan metode yang digunakan dalam pembelajaran fiqh ?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pengajaran Fiqh

Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti “cara atau jalan”. Secara istilah
metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik yang digunakan untuk memberikan
pelajaran kepada peserta didik.

Metode berarti “cara”, yakni cara mencapai sesuatu tujuan. Metode mengajar berarti cara
mencapai tujuan mengajar, yaitu tujuan-tujuan yang diharapkan tercapai oleh murid dalam
kegiatan belajar. Tujuan belajar yang dimaksud ialah dalam bentuk perubahan tigkah laku yang
diharapkan terjadi pada diri murid setelah melakukan kegiatan belajar dari segi ini jelas bahwa
peranan metode mengajar sangat menentukan.

Pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan perihal mengajar,
segala sesuatu mengenai mengajar, peringatan tentang pengalaman, peristiwa yang dialami atau
dilihatnya.1 Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan
pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagi interaksi belajar dan mengajar.
Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.

Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran
kepada siswa dalam hubungan dengan siswa pasa saat berlangsungnya suatu pengajaran.2

Fiqih (al-fiqhu) artinya faham atau tahu. Menurut istilah fiqih adalah ilmu yang
menerangkan hukum-hukum syari’at islam yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci. Fiqih
ialah ilmu pengetahuan yang membicarakan atau membahas atau memuat hukum-hukum islam
yang bersumber pada Al-Qur’an, As-Sunah dan dalil-dalil syar’i yang lain.3

Jadi, Metode pengajaran fiqih adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang guru dalam
menyampaikan materi atau yang berkenaan dengan pembelajaran fiqh Islam kepada murid atau
peserta didik dengan menggunakan berbagai cara sehingga tujuan dari sebuah pendidikan dapat
tercapai secara efektif dan efesien.

1
Dariyanto S.S, Kamus Bahasa Indonesia, 1997
2
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, CV. Pustaka Setia, Bandung:2011, hlm 80.
3
Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, TP, Jakarta :1985,
hlm 60.
B. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Mengajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode sebagai berikut :

1. Faktor manusia
Faktor manusia terdiri dari guru dan siswa. Pengetahuan seorang guru, pengalam
pembelajaran dan kepribadiannya merupakan faktor penting dalam pemilihan metode.
Seorang guru harus dapat membuat penilain yang rasional tentang kemampuan-
kemampuan sendiri dan ia harus berusaha menggunakan metode-metode yang
memungkinkan tercapainya tujuan instruksional. Yang kedua adalah siswa, siswa
merupaka sorotan utama maka dari itu seorang guru harus memperhitungkan siapa siswa
atau peserta didik yang diajarnya. Hal yang harus diperhatikan seorang guru dalam
mengajar ialah tingkat intelektual dan latar belakang pendidikan para peserta, umur dan
pengalaman praktik peserta dan lingkungan sosial serta budayanya.
Pemilihan suatu metode pembelajaran, harus menyesuaikan tingkatan jenjang
pendidikan siswa. Sebagai contoh, pemilihan metode pembelajaran untuk anak kelas satu
SD biasanya dengan metode belajar yang sederhana dan menyenangkan, karena tingkatan
berpikirnya masih kongkret. Misalnya saat membahas mengenai ‘saling berbagi’, guru
harus menunjukkan dan mengajak peserta didiknya untuk saling berbagi, dengan cara
membagi makanan maupun saling berbagi mainan dengan cara mempraktekannya.
Berbeda pada metode pembelajaran yang diterapkan pada anak pada jenjang pendidikan
yang lebih tinggi, misalnya SMP dan SMA. Saat membahas mengenai ‘saling berbagi’
cukup dengan melakukan diskusi, karena pada tahap ini mereka sudah memiliki
kemampuan berpikir abstrak dan analitis.
2. Sasaran Pengajaran dan Latihan
Seorang tokoh taksonomi yang bernama Bloom menegaskan bahwa sasaran pengajaran
ialah pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam menerapkan suatu metode
pembelajaran seorang guru harus mengarahkan pencapaian siswanya baik dalam ranah
kognitif, afektif maupun psikomotornya. Misalnya saja dalam pembelajaarn fiqih seorang
guru dapat menggunakan metode ceramah, dan diskusi dengan tujuan siswanya dapat
memahami dengan mudah sehingga paham tentang materi yang diberikan pada saat itu.
Dengan diskusi siswa mengeksplor pemahamannya dalam menganalisis suatau persoalan
yang sedang dibicarakan. Untuk afektifnya siswa dapat mengubah perilakunya menadi
lebih baik ketika ia mengetahui manfaat dari melakukan sholat, dan bahaya yang dapat
dirasakan apabila ia meninggalkan sholat. Dengan menggunakan metode simulasi maka
akan memberikan ketrampilan bagi siswanya supaya dapat terjun langsung dalam
masyarakat minimal ketika ada sanak saudaranya yang meninggal dunia.
3. Bidang mata pelajaran
Tiap-tiap mata pelajaran mempunyai karakteristik tersendiri. Misal saja mengenai
aspek-aspek perilaku, komunikasi, kepemimpinan, motivasi dan lain sebagainya dapat
menggunakan metode diskusi, role playing dan lain sebagainya.

Pada bagian ini, hal yang perlu diperhatikan dalam materi pembelajaran adalah apa
materinya (what), seberapa banyak (how much), dan bagaimana tingkat kesulitan (how
hard) materi yang hendak dipelajari.
4. Faktor waktu dan sarana fisik
Tiap-tiap metode pembelajaran mempunyai waktu persiapan yang berbeda satu sama
lain misalnya metode eksperimen. Jangka waktu kursus merupakan prasyarat untuk
menentukan jenis-jenis yang dapat digunakan. Makin lama waktu kursus diselenggarakan,
makin banyak waktu yang tersedia bagi guru/pelatih untuk menggunakan metode. Jadwal
kegiatan juga memberi pengaruh dalam pemilihan metode. Sarana fisik, seperti jumlah
ruang yang dapat digunakan, tersedianya alat-alat audio visual, bahan-bahan lain yang
berhubungan dengan alat-alat eksperimen juga tidak kalah pentingnya dalam pemilihan
metode.4
Dalam pemilihan metode, strategi dan media pembelajaran fiqih harus memperhatikan
dari faktor waktu apakah dalam menerapkan metode, strategi dan media memerlukan
waktu yang terlalu lama sehingga akan memperlambat proses pembelajaran. Oleh karena
itu, sebagai seorang guru harus bisa memanfaatkan waktu yang telah diberikan dalam
menerapkan metode, strategi dan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran fiqih.
Selain itu harus memperhatikan dari faktor sarana fisik, apakah sekolahan menyediakan
fasilitas yang diperlukan ketika menggunakan metode, strategi dan media. Jika sekolahan
tidak menyediakan maka tugas dari seorang guru adalah berpikir sekreatif mungkin untuk
menciptakan kondisi belajar yang nyaman dan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai
secara maksimal.

C. Metode yang Digunakan Dalam Pengajaran Fiqh


Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guu adalah pemilihan metode yang tepat sesuai
dengan kondisi, mata pelajaran dan materi yang akan disampaikan. Beberapa metode yang
dapat diterapkan dalam pembelajran fiqih, diantaranya :

1. Metode Ceramah
Adalah cara penyampai materi pelajaran yang dilakukan secara lisan kepada peserta
didiknya. Menurut Zuhairini, metode ceramah adalah suatu metode di dalam pendidikan di
mana cara penyampaian materi pelajaran kepada siswanya dengan cara penuturan secara lisan. 5
Peran dari seorang murid di sini adalah sebagai pendengar, menerima pesan, memperhatikan
dan mencatat keterangan atau informasi yang diucapkan oleh gurunya.6
2. Metode Diskusi
Diskusi adalah suatu proses yang melibatkan dua orang atau lebih untuk saling bertukar
informasi dan memecahkan masalah secara bersama-sama.
Sedangkan metode diskusi dalam suatu pembelajaran adalah sebuah cara yang dilakukan dalam
mempelajari bahan atau menyampaikan materi dengan jalan berdiskusi. Cara seperti itu dapat
dimaksudkan untuk merangsang pola pikir siswa supaya bisa berpikir secara kritis dan
mengeluarkan pendapatnya secara rasional dan objektif dalam pemecahan masalah.
3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah sebuah metode mengajar yang menggunakan peragaan
untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu
kepada peserta didik. Dalam hal ini seorang guru harus memberikan contoh terlebih dahulu
setelah itu baru diikuti oleh muridnya.

4
Jamaluddin dkk, Op. Cit., hlm 173-175
5
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam,Ciputat Pers, Jakarta,2002,hlm 136
6
M. Basyiruddin Usman,Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Ciputat Pers,Jakarta,2001,hlm 34
Metode ini dapat digunakan pada materi thaharah, shalat, mengurus jenazah, dan lain
sebagainya.
4. Metode Simulasi
Metode simulasi adalah perbuatan yang hanya berpura-pura saja atau seolah-olah
melakukannya. Tujuan dari metode simulasi ini adalah untuk melatih ketrampilan tertentu,
untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip dan untuk memecahkan
masalah.7
Metode ini dapat digunakan misalnya saja ketika sedang mempelajari materi haji dan
umroh. Siswa melakukan rukun-rukun yang ada ketika sedang melakukan haji dengan cara
membuat miniatur ka’bah, bukit shafa marwah, dan lain sebagainya.
5. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban atau sebaliknya siswa diberi
kesempatan untuk bertanya. Dalam kegiatan melalui tanya jawab, guru dapat memberikan
memberikan kesempatan-kesempatan tersebut ketika sedang memulai pelajaran, ditengah-
tengah pelajaran dan diakhir pelajaran.

7
J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,2009,hlm 27
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Metode pembelajaran fiqih adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang guru dalam
menyampaikan materi atau yang berkenaan dengan pembelajaran fiqh islam kepada murid atau
peserta didik dengan menggunakan berbagai cara sehingga tujuan dari sebuah pendidikan dapat
tercapai secara efektif dan efesien.
Hal-hal yang perlu diperhatikan seorang guru ketika menggunakan metode dalam suatu
pembelajaran adalah individualitas, Integritas , motivasi, dan lingkungan. Dengan memperhatikan
hal tersebut maka seorang guru dpat menggunakan metode yang sesuai dengan keadaan siswanya.
Sehingga penggunaan metode tersebut dapat berjalan dengan efektif.
Selain itu, ketika memilih suatu metode diharuskan juga untuk memperhatikan faktor manusia
itu sendiri dalam hal ini adalah pendidik dan peserta didik, sasaran pengajaran dan latihan, bidang
mata pelajaran, dan faktor waktu dan sarana fisik.
Metode yang dapat digunakan untuk kelancaran pembelajaran fiqih adalah metode ceramah,
metode diskusi, metode demonstrasi, metode simulasi dan metode tanya jawab.

B. SARAN

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan ini meskipun penulisan ini jauh dari
sempurna minimal para pembaca dapat mengimplementasikan tulisan ini. Selain itu, makalah ini
masih banyak memiliki kesalahan dari segi penulisan, sumber materi, dan lainnya, karena penulis
juga merupakan manusia yang adalah tempat salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’
wan nisyan”, dan juga butuh saran serta kritik agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang
lebih baik daripada masa sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai