Anda di halaman 1dari 11

MODALITAS BELAJAR

Oleh Kelompok 5 :
0008/Agus Munandar
0060/A.Muh.Saleh
0129/Sahril Gunawan
0024/Imam Khusyairi
0052/Muh.Ramadhan
0037/M Rifki Al Ikrawan
GAYA
BELAJAR
Ruang lingkup SETIAP
ANAK
modalitas belajar BERBEDA
SEHINGGA
PENDIDIK
Modalitas belajar merupakan kemampuan daya serap setiap PERLU
MEMPERHA
peserta didik dalam pembelajaran . Langkah awal dalam
TIKAN DAYA
melakukan suatu pembelajaran adalah dengan mengenal TANGKAP
modalitas belajar setiap peserta didik. SETIAP
SISWA PADA
SUATU
MATERI
Visual
(Penglihatan)

Auditorial
MODALITAS (Pendengaran)
BELAJAR

Kinestetik
(Bergerak)
Visual

Peserta didik yang bermodalitas belajar visual,


menggunakan mata sebagai peranan utama, metode
pengajaran yang tepat sebaiknya mengutamakan pada
peragaan media tau objek-objek pelajaran. Mereka
menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar
dengan tampilan visual, seperti diagram, buku bergambar,
dan video.
Ciri modalitas belajar Visual

 Rapi dan Teratur


 Berbicara dengan cepat
 Teliti terhadap detail
 Mementingkan penampilan
 Pengeja dengan baik
 Mengingat apa yang dilihat daripada didengar
 Mengingat dengan asosiasi visual
 Pembaca cepat dan tekun
 Lebih suka membaca daripada dibacakan
 Mempunyai masalah mengingat instruksi, kecuali ditulis
 Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
Auditorial

Peserta didik tipe auditorial mengutamakan telinga


(pendengaran) dalam keberhasilan belajarnya. Peserta didik
auditorial dapat memahami penyampaian materi yang
disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya)
kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Anak-anak
auditori dalam pembelajaran dapat menghafal lebih cepat
dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan
penyampaian materi pembelajaran.
Ciri-ciri modalitas belajar auditorial
 Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
 Mudah terganggu oleh keributan
 Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan ketika membaca
 Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
 Kesulitan untu menulis tetapi hebat dalam berbicara
 Berbicara dengan irama yang berpola
 Biasanya pembicara yang fasih
 Belajar dengan mendengarkan dan mengingat yang didiskusikan
 Suka berbicara berdiskusi dan menjelaskan
 Bermasalh pada pekerjaan yang melibatkan visualisasi
 Lebih suka pengeja dengan keras daripada menuliskannya
 Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
Kinestetik
Peserta didik yang bermodalitas belajar kinestetik cenderung belajar
melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan serta sulit untuk duduk
diam dalam waktu yang lama, karena keinginan mereka untuk selalu
beraktifitas dan eksplorasi yang sangat kuat. Ciri-ciri modalitas
belajar kinestetik yaitu :
 Berbicara dengan perlahan dan menanggapi perhatian fisik
 Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian
 Mendekat ketika berbicara dan selalu berorientasi dengan fisik
 Belajar melalui praktik dan menghafal dengan berjalan
 Banyak menggunakan isyarat tubuh
 Tidak dapat duduk diam dalam waktu lama
 Sulit dalam mengingat geografi, kecuali pernah ke tempat itu
 Ingin melakukan segala hal
 Menyukai permainan yang menyibukkan
Peran utama guru dalam inovasi Pembelajaran
Dengan adanya pengetahuan tiga jenis modalitas belajar serta berbekal
kompetensi yang dimiliki oleh guru, maka akan memudahkan dalam
mendesain inovasi pembelajaran dari setiap proses belajar yang akan
dilaksanakan. Dalam melakukan inovasi pembelajaran, guru memiliki peran
dalam perencanaan, persiapan, penyelenggaraan, dan evaluasi hasil belajar
dan Pembelajaran.

 Perencanaan
Dalam pembelajaran guru harus merencnakan kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang inovatif berupa RPP sehingga pembejaran dapat terarah
sesuai tujuan.
 Persiapan
Dalam pelaksanaan pembelajaran ada beberapa hal yang diimplementasikan
dalam inovasi pembelajaran yaitu bahan ajar, peralatan, psikologis, mental
dan intelektual guru dalam menyajikan materi pembelajaran.
 Penyelenggaraan
Dalam proses ini, guru akan memikirkan bahwa pembelajaran bukan hanya
sekedar penyampaian materi, tetapi bagaimana peserta didik dapat
memahami dan menguasai materi tersebut.
 Evaluasi
Proses evaluasi meliputi seluruh proses pembelajaran dan hasil yang dicapai
peserta didik. Evaluasi dilakukan untuk mengambil langkah tindak lanjut
yang dinilai terbaik dan bisa dilakukan baik oleh guru, peserta didik, orang
tua, maupun penyelenggara sekolah lainnya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai