SOP A.2.2 Timbulnya Konflik Sosial Akibat Pembebasan Lahan
SOP A.2.2 Timbulnya Konflik Sosial Akibat Pembebasan Lahan
1. URAIAN KEGIATAN :
Pembebasan lahan adalah kegiatan pembelian tanah kepada penduduk atau pemilik tanah oleh
pelaku usaha dan/atau kegiatan. Tahapan kegiatan pembebasan lahan ini biasanya dilakukan
untuk rencana usaha dan/atau kegiatan yang memerlukan lahan yang cukup luas, seperti
perikanan (tambak atau kolam), industri, peternakan, pertanian, dan lain lain.
2. URAIAN STANDAR :
a. Bentuk Pengelolaan
- Melakukan pendekatan dan koordinasi secara persuasif
- Melakukan sosialisasi terhadap rencana usaha yang akan dilakukan
- Pelaku usaha menyediakan informasi secara terbuka dan akuntabel tentang rencana kegiatan,
prosedur dan proses pelaksanaan pembebasan lahan dengan cara melakukan koordinasi
untuk sosialisasi yang intensif dengan elemen masyarakat yang terdampak
- Pelaku usaha melakukan penjelasan langsung kepada masyarakat tentang rencana kegiatan,
prosedur dan proses pelaksanaan pengadaan lahan
- Proses penentuan harga lahan dilakukan dengan musyawarah dan mufakat
- Pengukuran luas lahan dan batas-batas kepemilikan lahan dilakukan secara bersama pemilik
lahan
- Pembayaran lahan dilakukan secara langsung kepada pemilik lahan melalui bank.
b. Lokasi
Sesuai dengan peta KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang)
c. Periode pengelolaan
- Selama tahap pembebasan lahan
a.Bentuk Pemantauan
- Observasi partisipatif dengan melibatkan wakil masyarakat
- Studi dokumentasi
- Survei pada masyarakat terkena dampak menggunakan kuesioner dan wawancara
mendalam.
- Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif
b. Lokasi
Sesuai dengan peta KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang)
c. Periode pemantauan
- 1 x 1 bulan