dan
KEWENANGAN PENILAIAN AMDAL
PERMENLHK NO 4/2021 –
DAFTAR RENCANA KEGIATAN YANG PENUNDAAN PEMBERIAN IZIN
WAJIB AMDAL, UKL-UPL, SPPL BARU DAN PENYEMPURNAAN
TATA KELOLA
PP 22/2021 HUTAN ALAM PRIMER DAN
Pencocokan lokasi rencana kegiatan LAHAN GAMBUT
dengan kawasan lindung
Apakah di dalam dan/atau
berbatasan langsung dengan PETA INDIKATIF
kawasan lindung? PENUNDAAN IZIN BARU
PP 22/2021
PENGECUALIAN JENIS RENCANA STUDI KASUS
KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL (YANG
DI DALAM DAN/ATAU BERBATASAN
LANGSUNG DENGAN KAWASAN
LINDUNG)
Pasal 23 ayat (1): Pasal 22 ayat (2): Dampak Penting : perubahan yang sangat
9 (sembilan) Kriteria 7 (Tujuh) Kriteria mendasar pada suatu lingkungan yang
Usaha dan/atau kegiatan Dampak Penting diakibatkan oleh suatu kegiatan
yang berdampak Penting PELATIHAN PENILAI AMDAL, KLHK - PSLH UB, TAHUN 2022
UU 32/2009 & UU 11/2020
Tentang AMDAL (Pasal 22-33)
INFORMASI LAIN
PP 22 TAHUN 2021
Wajib AMDAL
Pasal 5
wajib
berdampak
Setiap Usaha dilengkapi
penting bagi
dan/atau Kegiatan dengan
lingkungan
Amdal
Besaran/
skalanya wajib PermenLHK
AMDAL 4/2021
Lokasinya di
dalam dan/atau
berbatasan Lampiran I
langsung dengan PP 22/2021
kawasan lindung
PP 22 TAHUN 2021 – TATA CARA PENAPISAN
1 Pemrakarsa mengisi RINGKASAN PENYAJIAN INFORMASI LINGKUNGAN terkait
rencana kegiatannya
Jika Ya
pengubahan bentuk lahan dan bentang alam proses dan kegiatan yang hasilnya akan
mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi
eksploitasi sumber daya alam, baik yang terbarukan sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar
maupun yang tidak terbarukan budaya
proses dan kegiatan yang secara potensial dapat introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan
menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan jasad renik
lingkungan hidup serta pemborosan dan
kemerosotan sumber daya alam dalam pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan
pemanfaatannya nonhayati
proses dan kegiatan yang hasilnya dapat kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau
mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan mempengaruhi pertahanan negara
buatan, serta lingkungan sosial dan budaya
penerapan teknologi yang diperkirakan
mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi
lingkungan hidup
C
PEMENLHK 4/2021 - DAFTAR KEGIATAN WAJIB AMDAL (KBLI)
BERLAKU UNTUK PELAKU USAHA
PERINDUSTRIAN
PEMENLHK 4/2021 - DAFTARCKEGIATAN WAJIB AMDAL (KBLI)
BERLAKU UNTUK PELAKU USAHA
X
PARIWISATA
C KEGIATAN WAJIB AMDAL (KBLI)
PEMENLHK 4/2021 - DAFTAR
BERLAKU UNTUK PELAKU USAHA
X
KETENAGANUKLIRAN
PEMENLHK 4/2021 - DAFTAR KEGIATAN WAJIB AMDAL (KBLI)
BERLAKU UNTUK PELAKU USAHA
KESEHATAN
C KEGIATAN WAJIB AMDAL (KBLI)
PEMENLHK 4/2021 - DAFTAR
BERLAKU UNTUK PELAKU USAHA
X
PERTANIAN
C KEGIATAN WAJIB AMDAL (KBLI)
PEMENLHK 4/2021 - DAFTAR
BERLAKU UNTUK PELAKU USAHA
X
PERIKANAN & KELAUTAN
PEMENLHK 4/2021 - DAFTAR KEGIATAN WAJIB AMDAL (KBLI)
BERLAKU UNTUK PELAKU USAHA
KETENAGALISTRIKAN
PEMENLHK 4/2021 - DAFTAR KEGIATAN WAJIB AMDAL (KBLI)
BERLAKU UNTUK PELAKU USAHA
TELEKOMUNIKASI
PEMENLHK 4/2021 - DAFTAR KEGIATAN WAJIB AMDAL (NON KBLI)
BERLAKU UNTUK INSTANSI PEMERINTAH
MULTISEKTOR
PEMENLHK 4/2021 - DAFTAR KEGIATAN WAJIB AMDAL (NON KBLI)
BERLAKU UNTUK INSTANSI PEMERINTAH
Rencana kegiatan dilakukan di dalam dan/atau berbatasan langsung kawasan lindung yang dikecualikan Lebih detail pada
Pasal 10 ayat 3 A
Kegiatan Pemerintah dan/atau PEMDA yang dilakukan dalam rangka penelitian dan bukan untuk tujuan
komersial
PP 22 /2021 - Pengecualian Jenis Rencana Kegiatan Yang
Wajib Amdal (Yang Di Dalam Dan/Atau Berbatasan Langsung
Dengan Kawasan Lindung) (Lanjutan)
Rencana kegiatan berada di dalam kawasan yang telah memilki Amdal kawasan dan Persetujuan Wajib UKL-UPL /SPPL
Lingkungan Kawasan sesuai aturan (Pasal 11(1))
Rencana kegiatan berada di dalam kawasan yang berdasarkan peraturan , kegiatan dalam kawasan tsb
Wajib RKL RPL Rinci
dipersyaratakan menyusun RKL RPL Rinci yang telah dilengkapi dengan Amdal kawasan dan Persetujuan
(Pasal 11(2))
Lingkungan Kawasan
Rencana kegiatan selain yang telah disebutkan di atas, yang berbatasan langsung/berada dalam kawasan
Wajib UKL-UPL /SPPL
lindung, yang telah mendapata penetapan pengecualian wajib Amdal dari instansi berwenang dan
sesuai aturan (Pasal 11(1))
bertanggung jawab terhdapa pengelolaan kawasan lindung
PP 22 /2021 –Pasal 10 ayat 3
Rencana kegiatan dilakukan di dalam dan/atau A
berbatasan langsung kawasan lindung yang
X
dikecualikan
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang berada di dalam dan/atau berbatasan langsung
dengan kawasan lindung yang dikecualikan dari kewajiban menyusun Amdal adalah
rencana usaha dan/atau kegiatan:
1. Eksplorasi pertambangan, migas dan panas bumi yang tidak diikuti dengan kegiatan
pendukung yang skala/besarannya wajib AMDAL;
2. Penelitian dan pengembangan non komersial di bidang ilmu pengetahuan yang tidak
mengganggu fungsi kawasan lindung;
3. Yang menunjang pelestarian kawasan lindung;
4. Yang terkait dengan kepentingan pertahanan dan keamanan negara yang tidak berdampak
penting terhadap lingkungan;
5. kegiatan yang secara nyata tidak berdampak penting bagi lingkungan hidup;
6. budidaya yang diizinkan bagi penduduk asli dengan luasan tetap dan tidak mengurangi
fungsi lindung kawasan dan di bawah pengawasan ketat.
TIDAK WAJIB AMDAL à WAJIB AMDAL
Wajib UKL-UPL
(tidak memiliki
Dampak Penting)
SPPL (tidak
memiliki Dampak
Penting & tidak
wajib UKL UPL)
PP 22/2021
Tidak Wajib AMDAL àWajib AMDAL
1 2 3
Pasal 12(2) : Pasal 13(2) : Pasal 13(3) : Evaluasi dilaksanakan dengan
Rencana kegiatan Menteri melakukan mempertimbangkan :
diusulkan secara evaluasi dengan Alasan ilmiah bahwa rencan akegiatan
tertulis kepada menugaskan pejabat memiliki Dampak Peting terhadap LH
Menteri oleh Menteri, yang membidangi Daya Dukung dan Daya Tampung LH di Lokasi
gubernur, bupati/ Amdal, UKL-UPL dan rencana kegiatan
walikota/ masyarakat SPPL
Tipologi ekosisitem setempat yang
diperkirakan memiliki Dampak Pentih terhadap
Pasal 13(4) : Hasil Evaluasi 4 LH
USULAN DITERIMA Teknologi pengelolaan Dampak Lingkungan
Pejabat yang ditunjuk menerbitkan rekomendasi Hidup
penetapan rencana kegiatan menjadi kegiatan
Wajib AMDAL (paling lama 30 hari)
USULAN TIDAK DAPAT DITERIMA
Pejabat yang ditunjuk menerbitkan rekomendasi
penolakan penetapan rencana kegiatan menjadi
kegiatan Wajib AMDAL
PP 22/2021
Wajib AMDAL àTidak Wajib AMDAL
Pasal 12
wajib
Setiap Usaha Wajib AMDAL dilengkapi
dan/atau Kegiatan (skala/besaran wajib dengan
AMDAL) AMDAL
PP 22/2021
Wajib AMDAL àTidak Wajib AMDAL
1 2 3
Pasal 16(2) : Pasal 17(2) : Pasal 17(3) : Evaluasi dilaksanakan dengan
Rencana kegiatan Menteri melakukan mempertimbangkan :
diusulkan secara evaluasi dengan Dampak Lingkungan dari rencana kegiatan
tertulis kepada menugaskan pejabat dapat ditanggulangi sesuai dengan
Menteri oleh Menteri, yang membidangi perkembangan IPTEK
gubernur, bupati/ Amdal, UKL-UPL dan
Daya Dukung dan Daya Tampung LH di Lokasi
walikota/ masyarakat SPPL
rencana kegiatan
PENENTUAN KATEGORI AMDAL = MENJUMLAHKAN NILAI SKALA YANG TELAH DITETAPKAN MASING-MASING KATEGORI
AMDAL KATEGORI A AMDAL KATEGORI B AMDAL KATEGORI C
NILAI >9 NILAI =6-9 NILAI <6
PENUNDAAN PEMBERIAN IZIN BARU
DAN PENYEMPURNAAN TATA KELOLA
HUTAN ALAM PRIMER DAN LAHAN
GAMBUT
Pelaksanaan
pembangunan
Nasional yang bersifat
04
02 vital, yaitu: geothermal,
minyak dan gas bumi,
Restorasi ketenagalistrikan, lahan
ekosistem untuk padi dan tebu
HUTAN ALAM
PRIMER
HUTAN ALAM
PRIMER
Lahan
Gambut
Lahan
Gambut
BOLEH ADA
USAHA/KEGIATAN
BOLEH ADA
USAHA/KEGIATAN
Sebagian lokasi RSUD Raja Ampat (500 m2) berada kawasan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai kawasan memberikan
perlindungan terhadap air tanah dalam Perda Kabupaten Raja Ampat
Nomer 1 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelestarian dan Pengendalian
Pemanfaatan Kawasan Lindung
Penambangan Pasir Besi PT Antah Berantah dengan kapasitas produksi 400.000 ton pertahun telah
mendapatkan SKKL dan Izin Lingkungan. PT Antah Berantah berniat untuk meningkatkan kapasitas
produksi menjadi 800.000 ton pertahun. Sebelah utaranya terdapat penambangan pasir besi PT Negeri
di Awan dengan kapasitas produksi 400.000 ton/tahun akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi
600.000 ton. Sebelah Selatan terdapat penambangan pasir besi PT Surga Dunia dengan kapasitas
produksi 200.000 ton/tahun akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 250.000 ton/tahun.
Sebelah Timur terdapat juga penambangan pasir besi PT Angin Sepoi kapasitas produksi 200.000
ton/tahun akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 500.000 ton/tahun. Apa yang harus
dilakukan oleh PT Antah Berantah, PT Negeri di Awan, PT Surga Dunia, PT Angin Sepoi ?
Pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat berencana membangun rumah
sakit umum daerah (RSUD). RSUD yang dibangun seluas 9.000 m2, luas lahan direncanakan 3
hektar yang terdiri dari 2 hektar lahan di darat dan 1 hektar lahan hasil reklamasi pantai. Saat
ini lahan 2 hektar masih dimiliki penduduk sehingga akan ada tahap pembebasan lahan dan
akan dilakukan reklamasi pantai seluas 1 hektar. Panjang reklamasi 25 meter ke arah laut dari
garis pantai. Kebutuhan tanah urug 200.000 m3. Kebutuhan air sebanyak 300 liter/detik diambil
dari air laut dan dimurnikan dengan proses reverse osmosis. Limbah cair RSUD diolah dalam
instalasi pengolah air limbah (IPAL) kapasitas 1 ton/hari. Limbah padat infeksius yang termasuk
limbah B3 akan dikelola menggunakan insenerator dengan kapasitas 3 m3. Insenerator RSUD
tersebut juga akan digunakan untuk mengelola limbah padat infeksius dari puskesmas di
seluruh Kabupaten Raja Ampat. Komisi Penilai Amdal Kabupaten Raja Ampat belum berlisensi.
Jelaskan (1) dokumen lingkungan yang harus dibuat dan (2) kewenangan penilaiannya, serta
(3) kewenangan penerbitan Izin Lingkungannya dan SKKL (jika pertanyaan no (1) diputuskan
AMDAL)/Rekomendasi UKL UPL (jika UKL UPL).
Terminal Giwangan merupakan terminal bis antar kota di Kota Yogyakarta. Luas lahan yang
digunakan 10 hektar, luas bangunan 19.000m2. Kegiatan pembangunan Terminal
Giwangan telah memiliki dokumen Amdal yang telah mendapatkan SK Kelayakan
Lingkungan pada tahun 2000. Pada waktu terminal dibangun, kondisi sekitar masih sepi.
Ibarat peribahasa ‘ada gula ada semut’ maka kondisi sekitar menjadi padat permukiman.
Pengelola Terminal Giwangan merasa perlu melakukan perubahan terhadap pengelolaan
lingkungan dan pemantauan lingkungan yang telah dilakukannya selama ini. Selain itu,
ada terminal Bantul luas lahan 4 hektar, luas bangunan 9.000 m2 yang telah mendapatkan
rekomendasi UKL UPL dan Izin Lingkungan. Pemrakarsa adalah PT Wijaya Karya dan akan
menyerahkan pengelolaan terminal Bantul kepada Dinas PU Kabupaten Bantul. Apabila
pihak pengelola terminal Giwangan dan terminal Bantul datang kepada saudara meminta
saran, maka jelaskan saran yang anda berikan
Phone : + 62 8113036699
Email : rita_parmawati@ub.ac.id
Lecturer at Brawijaya University,
Malang