UU 4 th 1982
37 th KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PENGELOLAAN LH
TERBIT 15 th
beberapa UU setelah 1945
UU 23 th1997
UU no 1-2009 PENGELOLAAN LH
ttg “Penerbangan”
Pasal-pasal Lingk. Hidup 12 th
mengintegrasikan
UU no 17-2009 perizinan mempersingkat
Pemrakarsa/Pelaku Usaha
ttg. “Sumber Daya Air” perizinan
memerlukan Pedoman
Pasal-pasal Lingk.Hidup UU 32 th 2009 UU 11 – 2020
Pengelolaan Lingkungan 11 th
(ada 16 kata terkait “Lingk. Hidup”) Perlindungan CIPTA KERJA
Pengelolaan LH 2 Nopember 2020
5 Oktober 2009
UU no .…-2009
ttg …….. PP 22 – 2021
al-pasal L.H. Penyelenggaraan
Perlindungan Pengelolaan LH
PEMUTIHAN
DELH Dok. Lingkungan DPLH
AUDIT LH
adalah
Diskusi Dokumen Pengelolaan Lingkungan DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
UKL-UPL SPPL
AMDAL DELH
DPLH
Apakah
SPAM
Memerlukan
Dok. Lingk ?
(1) Penggunaan Sumber Daya Air untuk kebutuhan usaha dan kebutuhan bukan usaha dilakukan
setelah memenuhi Perizinan Berusaha atau Persetujuan Penggunaan Sumber Daya Air.
(3) oleh Pemerintah Pusat dan/atau PEMDA sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
(4) tidak dapat disewakan atau dipindahtangankan, baik sebagian maupun seluruhnya.
PEMRAKARSA / UNTUK MEMPEROLEH PERIZINAN atau PERSETUJUAN ?
PELAKU USAHA PERSETUJUAN
PEMERINTAH PUSAT / PEMDA
Rencana U / K Keptsn
SESUAI RT RW ? Wajib AMDAL Proses AMDAL
Kelayakan LH PERSETUJUAN
Y PEMERINTAH
PERSETUJUAN
LINGKUNGAN
PERIZINAN
PENAPISAN
Persetujuan BERUSAHA
Per.Men. LHK Wajib UKL UPL Proses UKL UPL
PKPLH
P.04 TH 2021
Persetujuan Lingkungan wajib dimiliki oleh setiap U d/a K yang memiliki Dampak Penting atau tidak penting terhadap lingkungan.
(1) diberikan kepada Pelaku Usaha atau Instansi Pemerintah.
(2) menjadi prasyarat penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah (PP 22-2021, Psl 3) dan Psl 64 ayat (1)
NIB bagi kegiatan wajib SPPL sekaligus berlaku sebagai legalitas untuk melaksanakan kegiatan berusaha
PP 5- 2021, Pasal 194
BAGAIMANA DENGAN IZIN LINGKUNGAN ?
UU 32-2009 UU 11-2020
Pasal 36 Pasal 36 dihapus
(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki
amdal atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan.
(2) Izin lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diterbitkan berdasarkan keputusan kelayakan
lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 31 atau rekomendasi UKL-UPL.
(3) Izin lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib mencantumkan persyaratan yang dimuat dalam
keputusan kelayakan lingkungan hidup atau
rekomendasi UKL-UPL.
(4) Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
UU 32-2009 UU 11-2020
(2) Rencana U d/a K yang wajib memiliki SPPL : Usaha Mikro dan Kecil
a. jenis rencana U d/a K yang tidak memiliki diatur di Peraturan yang mana ?
Dampak Penting dan tidak wajib UKL-UPL;
b. merupakan U d/a K Usaha mikro dan kecil Bagaimana untuk kegiatan
yang tidak memiliki Dampak penting Usaha Mikro dan Kecil
terhadap Lingkungan Hidup; yg mempunyai dampak penting ?
c. termasuk jenis rencana U d/a K yang
dikecualikan dari wajib UKL-UPL.
PP no 7 th 2021
tentang
KEMUDAHAN, PELINDUNGAN, DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN
USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
Pasal 1
Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Pasal 35
(1) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dikelompokkan berdasarkan kriteria modal usaha atau hasil penjualan tahunan.
(2) Kriteria modal usaha digunakan untuk pendirian atau pendaftaran kegiatan usaha.
(3) Kriteria modal usaha terdiri atas:
a. Usaha Mikro memiliki modal usaha sampai dengan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
b. Usaha Kecil rnemiliki modal usaha lebih dari Rp 1.000.000.0C0,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp5.000.000.O00,00 (lima miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan
c. Usaha Menengah merniliki modal usaha lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) sampai tlengan paling
banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh rniliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
(4) Untuk pemberian kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah selain kriteria modal
usaha digunakan kriteria hasil penjualan tahunan.
(5) Kriteria hasil penjualan tahunan terdiri atas:
a. Usaha Mikro memiliki hasil penjualan tahunan sampai dengan Paling banYak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar
rupiah);
b. Usaha Kecil memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) sampai dengan
Paling banYak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah); dan
c. Usaha Menengah memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah) sampai
dengan paling banyak
Bagaimana untuk kegiatan Usaha Mikro dan Kecil yg mempunyai dampak penting ?
Ketentuan Pasal 32 UU 32-2009 diubah oleh UU 11-2020 sehingga Psl 32 berbunyi sebagai berikut:
(1) Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah membantu penyusunan Amdal bagi usaha dan/atau kegiatan Usaha Mikro dan
Kecil yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup.
(2) Bantuan penyusunan Amdal berupa fasilitasi, biaya, dan/atau penyusunan Amdal.
(3) Penentuan mengenai usaha dan/atau kegiatan Usaha Mikro dan Kecil dilakukan berdasarkan kriteria sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
agar supaya
Dampak positip SPAM dapat ditunjukkan untuk dikelola sehingga semakin besar
Dampak negatip SPAM dapat diketahui sehingga dapat dicegah atau diminimisasi
Manfaat AMDAL
Meter off-take
Jaringan
Transmisi
Reservoir
Jaringan Distribusi
Utama
B Reservoir
(Alternatif)
Air Baku
Meter off-take
Meter
C
Intake
IPA Induk
Jaringan Distribusi
Bagi
Meter off-take
Unit Distribusi,
Unit Produksi (Jaringan Unit Distribusi (Jaringan Distribusi
Unit Air Baku
Distribusi Utama) Bagi) dan Layanan
UU 11-2020
Pasal 73
Setiap Orang yang karena kelalaiannya:
a. melakukan kegiatan pelaksanaan konstruksi Prasarana Sumber Daya Air dan nonkonstruksi pada Sumber Air
tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (3) dan ayat (41; atau
b. menggunakan Sumber Daya Air untuk kebutuhan usaha tanpa Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 49 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 6 (enam)
tahun dan denda paling sedikit Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
DELH DPLH
(PP 22 th 2021, Pasal 1 angka 26) (PP 22 th 2021, Pasal 1 angka 27)