BANK SYARIAH” Hello! I’m... ● NURUL AFNI FADILAH NIM : 221320004 Pengertian Audit Syariah
● Menurut Alvin A Arens dan James K Loebbecke (1980),
auditing adalah suatu set prosedur yang sesuai dengan norma pemeriksaan akuntan yang memberikan informasi sehingga agunan dapat menyatakan satu pendapat tentang apakah laporan keuangan yang diperiksa disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Manfaat audit Syariah ● Audit diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan pengguna laporan keuangan terhadap laporan keuangan apakah telah disusun sesuai peraturan yang berlaku atau tidak. ● Untuk menetapkan standar dan memberikan pedoman Lembaga Keuangan syari’ah mengenai tujuan dan prinsip umum pelaksanaan audit atas laporan keuangan yang disajikan oleh lembaga keuangan Islam yang beroperasi sesuai dengan prinsip dan aturan syari’ah. Kerangka Audit Syariah
● Pengungkapan kewajaran penyajian ● Dalam hubungan dengan bank
laporan keuangan dan unsur koresponden depositori, pengakuan kepatuhan syariah, pendapatan dengan bagi hasil. ● Memeriksa akunting dalam aspek ● Pemeriksaan atas sumber dan produk, baik sumber dana ataupun penggunaan zakat pembiayaan. ● Ada tidaknya transaksi yang mengandung ● Pemeriksaan distribusi profit unsur-unsur yang tidak sesuai dengan ● Pengakuan pendapatan cash basis syariah Hal-hal di atas adalah unsur-unsur secara riil yang harus ada dalam audit syariah, ● Pengakuan beban secara accrual meskipun demikian prosedur audit yang basis telah ada tetap memiliki peran dalam audit pada perbankan syariah Sebab-sebab LKS (Lembaga Keuangan Syariah) Perlu di Audit Syariah ● Laporan keuangan merupakan salah satu ● Adanya perusahaan yang membesarkan sumber informasi keuangan. Dalam biaya sehingga laba terlihat kecil, hal ini pencatatannya dapat terjadi kesalahan baik untuk mengurangi pajak dan zakat. yang tidak sengaja atau yang tidak ● Adanya ketidak percayaan publik disengaja. Bila disengaja, ini merupakan terhadap perusahaan sehingga diperlukan indikasi adanya kecurangan dari perusahaan. auditor sebagai pihak ketiga diluar ● Perusahaan dalam membuat laporan lingkungan perusahaan yang independen keuangan sesuai dengan kepentingannya yang dapat menilai kewajaran perusahaan agar terlihat asetnya banyak dan labanya besar sehingga dapat menarik investor memberikan dananya agar dikelola perusahaan. Audit Syariah dan Konvensional NO Audit Syariah Audit Konvensional 1 Obyeknya LKS atau Lembaga Keuangan Bank maupun Obyeknya Lembaga Keuangan Bank Non Bank yang beroperasi dengan prinsip Syariah maupun Non Bank yang tidak beroperasi berdasarkan prinsip Syariah 2 Mengharuskan adanya peran DPS Tidak ada peran Dewan Pengawas Syariah (DPS) 3 Audit dilakukan oleh Auditor bersertifikasi SAS Audit dilakukan oleh Auditor Umum tanpa (Sertifikasi Akuntansi Syariah) ketentuan bersertifikasi SAS 4 Standar Audit AAOIFI Standar Auditing IAI 5 Opini berisi tentang Shari'a Compliance atau tidaknya Opini berisi tentang kewajaran atau tidaknya LKS atas penyajian laporan keuangan perusahaan Very interesting facts! This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections. Thank you! Do you have any questions?