RPP Bindo 7 Bab 5 Puisi Rakyat, Pertemuan 3
RPP Bindo 7 Bab 5 Puisi Rakyat, Pertemuan 3
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menyimpulkan variasi pola pengembangan isi pantun,
gurindam dan syair yang di baca dan didengar
Peserta didik mampu menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat pada
pantun gurindam dan syair yang di baca dan didengar
Peserta didik mampu melengkapi puisi rakyat (pantun, gurindam dan syair)
sesuai struktur dan kaidah bahasa serta menelaahnya
2. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
2.1. Alat dan Bahan
2.1.1. Alat : LKPD
2.1.2. Bahan : Buku siswa, buku guru, internet, mindmapping
2.1.3. Pertanyaan : Terlampir di LKPD 5.3
2.2. Peserta Didik berlatih/praktik mengerjakan tugas pada LKPD 5.3 yang telah
disediakan guru
Salah seorang peserta didik secara bergantian diminta untuk membaca
pantun, gurindam dan syair tersebut dan peserta didik lain menyimak.
Peserta didik secara berkelompok mengamati beberapa pola
pengembangan isi pantun gurindam dan syair yang terdapat pada
halaman 177 s.d. 179 pada buku Peserta Didik.
Diskusi kelas tentang menelaah struktur dan kebahasaan isi pantun,
gurindam dan syair setelah mendapat pengarahan dari guru
Secara berkelompok peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat
dalam LKPD 5.3
Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi/ mempresentasikan di
hadapan kelompok lain.
Peserta lain menanggapi hasil presentasi
2.3. Menyimpulkan
2.3.1 Peserta didik menyimpulkan pembelajaran tentang struktur dan
kebahasaan pantun,gurindam dan syair
2.3.2 berkelompok peserta didik membuat maid mapping tentang struktur dan
kebahasaan isi pantun, gurindam dan syair yang telah disepakati bersama
2.3.3 Peserta didik memajang hasil karya di dinding kelas
2.3.4 Peserta didik mengungkapkan perasannya setelah mengikuti pembelajaran
hari ini
2.3.5 Guru dan Peserta didik merencanakan pembelajaran selanjutnya.
2.4. Penilaian
2.4.1 Guru menilai LPDK
2.4.2 Guru merekap sikap peserta didik selama pembelajaran
……………………. ……………………..
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
3. Menelaah Pantun
Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua
larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna/ isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2
menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri
sendiri. Larik 3 merupakan kalimat perintah dengan menggunakan akhiran -
lah, pada larik 3 dan larik 4 merupakan kalimat tujuan dengan menggunakan
konjungsi agar.
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-
a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1
menggunakan kalimat untuk menyapa ( menggunakan kata seru wahai ....)
Larik larik 2 merupakan kaliamat berita dan 3 merupakan kalimat nasihat
kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair
tersebut mengingatkan yang akan ditemui jika melakukan apa yang
dinasihatkankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair
tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata
sangat indah dengan makna yang dalam.
STRUKTUR STRUTUR
STRUKTUR
GURINDAM
PANTUN SYAIR
Terdiri
dari
Terdiri
empat
dari dua larik
Terdiri
yang yang
dari dua Terdiri Keempat
merupaka merupaka
larik saling
baris dari dua n isi
n isi berhubunga
sampiran isi
Kedua larik n
saling
berhubunga
n
menggunakan
kalimat
perintah
mengguna
Unsur menggun
kan kebahasaan akan
kalimat pantun, syair dan kalimat
saran gurindam larangan
menggun
akan
kalimat
ajakan