Anda di halaman 1dari 26

EDITING VIDEO MENGGUNAKAN ADOBE PREMIERE PRO

Sekolah : SMK NEGERI 2 MANOKWARI


Mata Pelajaran/Tema/Subtema : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO & VIDEO
Kelas/Semester : XII MULTIMEDIA / GANJIL

A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca bahan ajar dan menggali informasi, peserta didik dapat menganalisis
fungsi fitur-fitur penyunting video secara tepat dan benar
2. Setelah mengamati guru melakukan demonstrasi, peserta didik dapat
mengklasifikasikan macam-macam fitur efek manipulasi video secara benar
berdasarkan pengetahuan yang diperoleh
3. Setelah mengamati guru melakukan demonstrasi, peserta didik dapat menganalisis dan
melakukan penyuntingan manipulasi video dengan benar sesuai prosedur dengan
mengembangkan nilai karakter kedisplinan, sopan santun, hubungan social dan
kejujuran

B. Uraian Materi
Sudah tidak asing lagi software editing besutan dari Adobe System banyak pengguna.
Pasalnya dari fitur Adobe Premiere Pro sudah dapat menunjang para content creator untuk
sekedar membuat video, bahkan sampai project film.
Jika Anda ingin menjadi seorang penggiat video kreatif professional memang sangat cocok
menggunakan software adobe premiere. Pada penggunaan memang sangat mudah dari user
interface yang sangat simpel dan elegan menurut kami.
Apa saja yang akan di dapat dalam software ini ? Anda bisa menambahkan color correction,
animation, effect, transition, include Adobe Audition atau hal yang kebutuhan lainnya untuk
editor video. Jujur saja kami saat ini dalam mengedit video lebih sering menggunakan
Adobe Premiere Pro.
Tidak lupa segi hal resolusi sudah support pengeditan 4K (Ultra HD), keren bukan ? Paling
penting sih, menurut ogasite adalah penggunaan color correction untuk mempercantik
tampilan warna video yang akan dihasilkan terlihat natural dan indah dipandang.
Namun, pada tutorial mengedit video kali ini kami tidak akan menjelaskan lebih detail
sampai color correction, melaikan mengedit video untuk pemula atau pengenalan awal.
Bagaimana sih edit video di adobe premiere pro dan apakah mudah dimengerti atau tidak.
Hal yang paling mendasar disiapkan adalah Anda mempunyai source video, baik itu Anda
mengambil sendiri dengan kamera smartphone, kamera dan lainnya atau menyiapkan video
dari sumber yang sudah ada.

Format Video
Sederhananya, format video adalah format yang digunakan untuk mengidentifikasi file
berupa gambar bergerak. Setiap output video memiliki codec tersendiri sebagai pembentuk
yang membedakan satu video dengan lainnya, tergantung perangkat dimana video tersebut
diambil. Misal, jika kamu mengambil video dari ponsel, tentu akan berbeda output dengan
video yang diambil dengan DSLR atau handycam. Karena variasi inilah, maka setiap format
pasti punya kelebihan dan kekurangan sendiri tapi prinsip output-nya tetap sama, semakin
kecil ukuran videonya maka semakin buruk pula kualitasnya.

Kegunaan format video


Terdapat dua kegunaan utama dari mengetahui format-format video yang biasa digunakan.
Pertama, file video secara signifikan lebih besar dari file lain yang mungkin kamu simpan,
dan karena resolusi video terus meningkat, ukuran file-nya juga bertambah. Format apa
yang kamu pilih akan menjadi memainkan peran besar dalam menentukan ukuran akhir file
video yang kamu buat. Kedua, video memiliki banyak bagian yang berbeda yang perlu
disatukan menjadi hasil akhir. Kamu tidak hanya memiliki bagian video yang original saja,
tetapi juga audio, informasi tambahan seperti text, metadata, gambar, dan banyak lagi.
Format video yang kamu pilih akan sangat berpengaruh dalam proses penyatuan komponen-
komponen tersebut.

10 Macam format video yang sering digunakan


1. MP4
Setelah menjadi format standar video yang diunggah di YouTube, MP4 menjadi sangat
populer digunakan. Sebelumnya, YouTube menggunakan FLV dengan pemutar Flash,
namun semenjak beralih ke MP4 mereka menggunakan pemutar video HTML5 yang
lebih mutakhir.
Melalui YouTube, MP4 menjadi pilihan yang kompatibel di komputer maupun
smartphone. Kelebihan format ini adalah dapat diputar di berbagai platform, dapat
diintegrasi dengan 3D graphics, dan dapat dikompres dengan ukuran yang lebih kecil.
2. AVI
Audio Video Interleave (AVI) juga menjadi format video yang populer saat ini khusus
video dengan durasi yang lebih panjang seperti film. Format AVI dikembangkan oleh
Microsoft dan menjadi format default video pada handycam dan kamera digital.
AVI juga sering dikombinasikan dengan berbagai codec seperti DivX dan XVID yang
diputar pada codec khusus. Kelebihan format ini terletak pada banyaknya pilihan jenis
kompresi (codec), dan kualitas gambar lebih tajam dibandingkan Advance System
Format (ASF).
3. MKV
Matroska Video (MKV) menjadi format video yang ideal karena kemampuannya untuk
menyimpan banyak audio, gambar, video hingga subtitle di dalam satu file video. MKV
juga merupakan format open source, jadi siapapun dapat melakukan modifikasi.
Selain itu, MKV dapat ditambahkan banyak metadata tanpa perlu re-writing
keseluruhan file. Format MKV memang sangat flexible, namun sayang belum banyak
didukung secara universal.
4. 3GP
Ngetop di tahun 2000-an, 3GP merupakan format yang ideal untuk diputar di handphone
kala itu. 3GP memang didesain khusus sebagai format video ukuran mini.
Biasanya, video 3GP memang dibuat menggunakan handphone sehingga akan
kompatibel diputar di dalamnya. Uniknya, video 3GP justru akan memiliki kualitas
buruk jika dimainkan di komputer atau smartphone model terbaru.
5. DAT
DAT kependekan dari DATA yang sangat berjaya di rentang tahun 2000-2010
bersamaan dengan munculnya VCD. Kala itu, memang sedang marak penyewaan film
dalam VCD/DVD yang bisa diputar di komputer/laptop.
Video dengan format DAT biasanya memiliki kualitas yang bagus meskipun ukurannya
juga besar. Ukurannya yang besar sangat riskan untuk disimpan dalam perangkat karena
bisa memenuhi memori atau disc.
6. MPG/MPEG
Sama seperti DAT, MPG juga merupakan format video yang berasal dari VCD/DVD
yang digemari oleh masyarakat di rentang tahun 2000-2010. Namun, seiring munculnya
internet dan bertebarannya situs downloader film, format MPG sudah jarang ditemukan.
Meskipun kini sudah langka, kualitas MPG tidak diragukan lagi. Selain ditemukan di
VCD maupun DVD, MPG tidak jarang muncul sebagai format pada video kualitas
Bluray.
7. GIFV
GIFV menjadi tren yang digawangi oleh situs besar 9GAG. GIFV ini bisa dikatakan
menggantikan format GIF, yang dinilai boros dari segi ukuran dan tidak efisien. GIFV
biasanya digunakan sebagai format untuk video pendek yang bisa berputar berulang-
ulang secara otomatis.
Jenis format file video ini memang memiliki banyak keunggulan, karena selain hemat
juga mudah, tanpa suara, dan nyaman untuk diputar berulang kali (loop).
8. WMV
Windows Media Video (WMV) muncul pertama kali bersamaan dengan dilansirnya
Windows Movie Maker dan Metacafe. Sesuai namanya, format ini didesain khusus
untuk platform Windows, yang sekarang sudah perlahan ditinggalkan.
Windows mulai mendukung ekstensi video ini sejak zamannya Windows XP hingga OS
Windows generasi terbaru. Selain didukung secara luas oleh Windows, WMV memang
mudah digunakan serta memiliki kualitas file yang baik.
9. FLV
Flash Video (FLV) berjaya di periode awal YouTube karena dijadikan standar format
video yang bisa diunggah ke YouTube. Jika kamu mengunduh video YouTube sekitar
tahun 2010-an menggunakan IDM, pasti ekstensinya masih menggunakan FLV.
Kelebihan FLV di antaranya adalah berkualitas baik, bisa diputar di PC lama, serta
ukurannya yang relatif mini sehingga tidak menghabiskan memori.
10. WEBM
Format video ini termasuk yang masih jarang diputar di video-video situs tanah air, jadi
masih sedikit asing di telinga. WEBM menggunakan format coding video VP8/VP9
serta audio Opus maupun Vorbis yang sangat cocok sejak kemunculan HTML5.
Bisa dikatakan, WEBM muncul dan memang sering digunakan untuk ekstensi video di
berbagai jenis website setelah kemunculan HTML5, entah website forum maupun
berita. Meskipun begitu, ekstensi video ini memang masih jarang digunakan untuk video
di situs-situs tanah air, jadi masih kedengaran asing di telinga.
Demikian format-format file untuk video yang paling populer dan masih digunakan
hingga sekarang. Karena memiliki kualitas dan kompatibilitas yang berbeda-beda, maka
kamu akan tahu format mana yang yang harus diunduh agar bisa diputar di perangkat
milikmu dengan baik dan lancar.
A. Kelebihan Media Video
Bersifat audio-visual. Video menyajikan gambar yang bergerak. Ada pepatah
mengatakan: "Gambar mewakili seribu kata-kata." Kalau untuk satu gambar diam saja
bisa mewakili seribu kata-kata, maka rangkaian gambar yang bergerak dapat mewakili
jutaan kata-kata. Apalagi gambar ini juga bersuara. Tentu saja kekuatannya lebih
dahsyat. Dengan menggunakan video, maka indera manusia yang disentuh menjadi
lebih banyak, yaitu pendengaran dan penglihatan. Mudah dicerna oleh audiens. Jika kita
menyampaikan pesan menggunakan media tulis, maka orang yang buta huruf tidak
dapat menangkap pesan kita. Dengan pesan audio-visual maka pesan kita lebih mudah
dipahami. Mampu "menghadirkan" objek yang tidak mungkin dibawa ke hadapan
pemirsa secara langsung. Misalnya karena objek itu terlalu besar (gunung), terlalu jauh
(di kutub utara), terlalu berbahaya (binatang buas) atau terlalu kecil (kuman). Mudah
digandakan. File video dapat dibagikan kebanyak orang tanpa mengurangi kualitasnya.
B. Kekurangan Media Video
Membutuhkan biaya untuk pengadaan alat. Meskipun harga alat perekam video
semakin murah, namun bagaimana pun juga penagdaan alatnya lebih mahal daripada
media rekam yang lain. Tergantung pada tenaga listrik Untuk merekam, menyunting
dan memutar video selalu membutuhkan pasokan listrik.
C. Penyuntingan Video
Pekerjaan menyunting video itu dapat diibaratkan dengan seorang koki. Di
hadapannya sudah tersedia bahan masakan dan bumbu yang diperlukan. Tugasnya
adalah meramu semuanya menjadi satu masakan yang enak dipandang, sedap disantap
dan bermanfaat bagi tubuh. Sang koki mendapat bahan masakan dari "belanja bahan
video", yaitu perekaman sebuah peristiwa menggunakan kamera video. Layaknya,
belanjaan yang dibeli di pasar, hasil rekaman video ini masih "kotor". Ada bagian-
bagian tertentu yang tidak layak dimasak, sehingga harus dibuang. Setelah bahan
masakan bersih, maka sang koki memikirkan bahan-bahan itu akan dimasak apa.
Bumbu-bumbu apa saja yang dibutuhkan. Dalam penyuntingan video, yang dimaksud
"bumbu-bumbu" ini adalah musik, narasi, title (judul), transisi dan grafis. Pada saat
memasak, sang koki menggunakan logika, rasa dan kerativitasnya sehingga
menghasilkan masakan yang "mak nyus". Sebagaimana seorang koki, untuk
menghasilkan sebuah masakan yang lezat diperlukan pengetahuan, ketrampilan dan
pengalaman yang cukup. Demikian juga untuk menghasilkan tayangan video klip yang
baik, seorang penyunting juga membutuhkan hal yang sama. Ada pepatah, "Perjalanan
1000 km, dimulai dengan langkah pertama." Jika Anda ingin mahir menyunting video,
maka Anda harus berani melakukan ayunan langkah yang pertama. Salah satunya adalah
dengan menguasai software penyuntingan video.
Pada kegiatan editing video, aplikasi yang digunakan adalah Adobe Premiere
Pro CC.
1) Memulai Adobe Premiere Pro
Jalankan program Adobe Premiere Pro yang telah kita install dengan cara pilih Start
> Adobe Premiere Pro. Cara lain adalah klik 2 kali, shortcut yang tersedia pada
Desktop atau klik pada shortcut toolbar Windows. Tampilan awal program seperti
gambar berikut.
2) Membuat Project Baru dan Mengatur Setting Dasar
Setelah menjalankan Adobe Premiere Pro maka langkah selanjutnya membuat
project baru dan mensettingnya, langkahnya sebagai berikut:
a. Klik tombol New Project yang terdapat pada kotak dialog pembuka. Maka akan
tampil kotak dialog New Project

b. Pada Location, klik Browse, pilih folder Project Files di My Documents atau
lokasi harddisk tempat Anda meletakkan folder Project Files.
c. Beri nama Proyek baru pada kotak Name. Untuk setting yang lain, Anda
biarkan saja sesuai dengan nilai default, klik OK.
d. Klik kanan pada kotak dialog Import Media To Start > New Item > New
Sequence, File yang di gunakan adalah 720p30, silahkan Anda bisa mengganti
nama Sequence 1 misal dengan Episode 1 atau Scene 1. Lalu tekan saja OK.

e. Beri nama Workspace pada kotak Sequence Name. Pada tab General dan
Tracks Saudara dapat mengatur lagi setting Sequence dan jumlah track video
atau audio, untuk kali ini Anda biarkan saja, lalu klik OK.
f. Area kerja Adobe Premiere Pro CC 2022.
3) Mengenal Area Kerja Adobe Premiere Pro CC 2022
Garis besar lingkungan kerja Adobe Premiere Pro CC 2022 terdiri dari 4 bagian
utama, yaitu:
a. Project window, yang berada pada sebelah kiri .
b. Monitor window, yang berada di sebelah kanan atas.
c. Tools window, yang berada di tengah.
d. Timeline window, yang berada di sebelah kiri bawah.

B
A
C
D
a) Project Window
Project window adalah tempat di mana Anda menyimpan klip/footage
(sebutan bagi file yang digunakan dalam digital video production) yang
berupa file image, audio, title, dan video yang akan digunakan dalam proses
editing. Project window memiliki 2 bagian yaitu Tab Project yang berisi
daftar klip dan Tab Effects yang berisikan daftar efek audio, transisi audio,
efek video dan transisi video.
b) Monitor Window
Monitor window terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor
Window, di sebelah kiri merupakan Source Monitor Window, sedangkan
sebelah kanan merupakan Sequence Monitor Window. Source Monitor
Window sangat berguna dalam proses trimming video nantinya, dan
Sequence Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing
pada Timeline.
c) Tools Window
Tools window berisikan tombol Selection Tool, Track Selection Tool,
Ripple Edit Tools, Rooling Edit Tool, Rate Scracth Tool, Razor Tool, Slip
Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak
digunakan dalam proses editing video.
d) Timeline Window
Timeline Window adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan
klip/footage untuk kemudian diedit. Dinamakan timeline karena bekerja
berdasarkan waktu (secara horisontal). Sedangkan secara vertikal Timeline
dibagi dalam “track”, yang terdiri dari track Video dan Audio. Adobe
Premiere Pro CS4 menggunakan format SMPTE dalam satuan
waktunya.SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineer)
adalah organisasi dari orang-orang film dan pertelevisian Internasional.
Satuan format SMPTE adalah berdasarkan Jam : Menit : Detik : Frame.
Misalnya 00 : 05 : 15 : 19 artinya kita berada pada posisi menit ke-5, detik
ke-15, dan frame ke-19. Dengan format ini kita akan tahu durasi dari sebuah
movie.
Import Video Kedalam Project
2) Import Video Kedalam Project
File > Import ( Ctrl+I ) dan pilih video sesuai lokasi yang di simpan
3) Setelah mengimport video kedalam project, secara otomatis Adobe Premiere akan
menyimpan video Anda di kolom Project – Nama Project seperti dibawah ini

4) Bahan video yang anda ingin edit sudah ditampung di kolom Project, Tugas Anda
sekarang adalah memindahkan video kedalam timeline dengan cara Drag and Drop
video
5) JIka anda berhasil melakukan Drag and Drop Video akan tampil seperti dibawah ini,
Kita bisa melakukan beberapa kali dengan sesuai kebutuhan.

6) Mengenal fungsi tools dalam timeline yang menunjang kebutuhan editing, akan
tetapi tidak akan semua digunakan dalam pengeditan, patokannya dalam
penggunaan mouse Anda.

Pemotongan Video didalam Timeline


7) Untuk pemotongan durasi video berada di timeline, Anda bisa menggunakan tools
yang telah tersedia di timeline dengan Trim tool. Atau juga Anda bisa
memotongnya dengan cara arahkan cursor ke ujung video sampai seperti tanda
yang didalam kolom berwarna merah, lalu tinggal drag saja sesuai keinginan.
8) Adapun kita setelah drag ujung video yang akan dilakukan bisa mengurangi durasi
video ataupun memulihan video tersebut yang telah kita potong tadi.

9) Kita busa perhatikan terdapat dua kotak pada kolom V1 mendakan Video 1, dan
A1 adalah Audio 1, yang dimana ini saling keterkaitan. Anda bisa menghilangkan
audio dengan cara klik kanan > Unlink

10) Secara default atau bawaan sebelum di unlink, video dan audio ketiga di geser
secara bersamaan tergeser, sedangkan setelah di unlink akan bisa seperti dibawah
ini dan Anda bisa menghapusnya.
11) Lakukan penyusunan video secara bertahap dengan sebagaimana gambar dibawah
ini, Pada kolom A1 atau Audio anda bisa menambahkan sebuah musik ataupun
Sound FX sesuai keinginan.

12) Kita pindah kedalam kolom Project > Klik Kanan > Import (Ctrl + I) audio yang
sesuai keinginan Anda. Pada cara ini kita akan menambahkan musik dalam edit
video di Adobe Premiere.

Menambahkan Musik atau Audio di Timeline


13) Bisa dilihat kolim dengan berwarna hijau adalah sebuah audio atau musik yang
kami tambahkan didalam timeline. File musik atau audio tersebut terdapat dari
import yang telah saya siapkan dan seperti cara sebelumnya adalah di Drag an Drop.
14) Audio terlalu panjang bukan ? Anda bisa menggunakan Trim Tools untuk
memotong audio ataupun video yang terlalu lebih. Perhatikan dalam kolom
berwarna merah, merupakan tanda audio yang akan dipotong.

Menambahkan Effect di Adobe Premiere


1) Menu Windows > Effect ( Shift + 7 ) > dan bisa dilihat nomor 2 merupakan kolom
dari Effect tersebut.
2) Untuk menambah effect pada video, kita akan gunakan yang sering dipakai pada
umumnya yaitu Effect Cross Disolve, Lalu anda tinggal drag and drop ke bagian
setiap ujung video.

3) Jika sudah di drag ke dalam timeline maka hasilnya seperti ini. Oh iya, Anda juga
bisa mengatur effect sesuai keinginan dalam hal durasinya.
Membuat Text atau Tulisan di Adobe Premiere
Text atau tulisan merupakan sebuah element yang sangat penting dalam pembuatan
video, karena akan menambahkan suatu informasi yang dapat dilihat oleh orang lain.
Oleh karena itu, pada tahapan ini kami akan menambahkan text atau title di video yang
kita sedang edit ini.
1) Silahkan Anda pilih File > New > Legacy Title

2) Untuk mengisi nama, SIlahkan bebas terserah Anda dan “OK”.

3) Pilih Text dan Klik pada bagian layar hitam, dan Anda bisa mengetik text pada
bagian nomor 2.
4) Untuk contohnya seperti ini Anda dapat merubah format text, ukuran text, warna
text, dan masih banyak fitur yang lainnya.

5) Jika sudah langsung Close saja.

6) Apakah langsung otomatis ada textnya ? Tidak. Anda harus kembali drag and drop
title yang sudah dibuat tadi. Untuk caranya sama saja seperti pada langkah
sebelumnya.
7) Simpan pada bagian atas video editing Anda, seperti pada timeline dibawah ini
terdapat nama “Title 01”

Jangan lupa kita beri Effect Cross Disolve lagi pada awal dan ujung title.

Export Video di Adobe Premiere


Perlu ingatkan, semakin tinggi resolusi yang kita export maka ukuran video yang sudah
di renderpun akan lebih besar dan sebaliknya.
Kalau sekedar share di media whatsapp 360p sudah cukup jelas dan sangat ringan
ukurannya.
Berbeda dengan ukuran diatas HD 720p ( 1280 x 720 ) , FHD 1080p ( 1920 x 1080 ) ,
ataupun UltraHD 4K yang akan ditampilkan seperti di layar bioskop, videotron, ataupun
layar berukuran besar.
Kalau kita sudah tahu video untuk digunakan dimana, Anda tinggal memilih option yang
telah kami rekomendasikan.
Langkah Pertama
1) Setelah anda beres mengedit video di Adobe Premiere, Pilih File > Export > Media
( Ctrl + M ).

2) Ini merupakan tampilan dari Export Settings > Pilih Format.


3) Tahap ini sangat penting, karena pada umumnya dan sangat ringan memilih format
MP4 ( H.264 ).

4) Untuk Preset ini bisa Anda biarkan, atau juga kalau ingin di rubah kami sarankan
untuk menggunakan High Quality ataupun Youtube.
5) Untuk menambahkan nama dari video yang kita ekspor ini, bisa memilih Output
Name > Beri Nama Video dan Pilih Direktori sesuai keinginan > Save.

6) Kami sarankan untuk tidak merubah settingan yang lain, biarkan saja settingan
secara default dan langsung Export.
7) Tunggu beberapa saat, proses ini semakin cepat kalau komputer atau laptop Anda
semakin terbaru dan kami sarankan untuk pengguna laptop lama bisa di rubah dari
Hardisk ke SSD.

Video telah di export dengan berhasil dan kali ini bisa digunakan sesuai keperluan
Anda.
C. Latihan dan Kunci Jawaban/Rubrik
Tes Proyek
a. Kisi-kisi

No. Tema Project Indikator Teknik


Penilaian
1 Editing Video Mengedit Video Siswa dapat : Proyek
Dengan Efek Dengan  Menggunakan toolbar penyunting
Khusus mengkombinasikan video pada perangkat lunak pengolah
video dengan aktif, teliti dan cermat.
video dan transisi
 Menyunting scene-scene video dan
agar menciptakan membuatnya menjadi sebuah video
efek khusus baru

b. Proyek
1. Mengimport file video dari guru/internet ke dalam adobe premiere pro
2. Menyunting file video yang sudah disiapkan oleh guru/internet
3. Mengkombinasikan video dan transisi agar menciptakan efek khusus
4. Mengexport video yang sudah disunting

c. Penskoran

No Komponen/Sub Komponen Skor Bobot


1 2 3
1 Persiapan (maksimal 3 skor) 10
Adanya bahan
2 Proses Kerja (maksimal 3 skor) 25
Prosedur menyunting video
3 Hasil (maksimal 3 skor) 25
Hasil Export file video
4 Sikap Kerja (Skor maksimal 3) 20
Sikap antusiasme selama proses
projek berlangsung
5 Waktu (Skor maksimal 3) 10
Ketepatan waktu dalam
menyelesaikan projek
6 Kesesuaian Tema 10
Kesesuaian antara tema dan hasil
yang diperoleh

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = ∑ 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Lembar Observasi Projek

Aspek yang dinilai


No
Nama Siswa Proses Kesesuaian
. Persiapan Hasil Kerja Sikap Kerja Waktu Total
Kerja Tema
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
a. Rubrik Penskoran

Aspek penilaian Indikator Skor

Sesuai Tema 3
Kesesuaian Tema Kurang sesuai tema 2
Tidak sesuai tema 1

Alat dan Bahan Lengkap 3

Persiapan Alat dan Bahan 80% lengkap 2

Alat dan Bahan di bawah 50% lengkap 1

Merencanakan dan menganalisis dengan teliti 3

Proses Merencanakan dan menganalisis kurang teliti 2

Merencanakan dan menganalisis tidak teliti 1

Rambu rapi dan jelas 3

Hasil Rambu kurang rapi namun jelas 2

Rambu kurang rapi dan kurang jelas 1

Antusias selama proses 3

Sikap Kerja
Kurang Antusias selama proses 2

Tidak antusias selama proses 1

D. Daftar Pustaka

https://ogasite.com/cara-edit-video-di-adobe-premiere/
https://ogasite.com/export-di-adobe-premiere/

Anda mungkin juga menyukai