MATA KULIAH
DASAR DIGITAL AUDIO VISUAL
Oleh:
Sheldy
NIM : 4202304058
Nama : Sheldy
Nim : 4202304058
Ttl : teluk durian, 25-11-
2005
Asal : SMKN 2 Teluk
Sekolah Keramat
Motto Hidup : Jangan berhenti ketika
lelah tapi berhentilah
ketika selesai
Alasan : Tertarik pada
Memilih pembuatan
Multimedia animasi dan game
Harapan : Ingin menjadi orang
Kedepan yang
ahli dan menjadi orang
yang kreatif
Digital merujuk pada representasi informasi menggunakan serangkaian angka,
khususnya angka biner 0 dan 1. Dalam konteks teknologi dan elektronika,
“digital” biasanya mengacu pada sistem atau perangkat yang memproses,
menyimpan, atau mentransmisikan informasi dalam bentuk biner. Sebagai lawan
dari sistem analog yang menggunakan sinyal kontinu, sistem digital menggunakan
sinyal diskrit untuk merepresentasikan informasi. Secara umum, istilah “digital”
sering digunakan untuk mengacu pada hal-hal yang berkaitan dengan teknologi,
internet, dan media yang berbasis komputer atau elektronik modern.
Audio digital adalah representasi dari sinyal suara yang dikodekan dalam format
data digital. Berbeda dengan audio analog yang merepresentasikan suara melalui
sinyal listrik kontinu, audio digital menggunakan data biner untuk
merepresentasikan informasi suara.
Format audio digital adalah cara penyimpanan data audio dalam bentuk digital.
Berikut beberapa format audio digital yang populer:
1. WAV (Waveform Audio File Format)
- Dikembangkan oleh Microsoft dan IBM.
- Biasanya digunakan untuk audio tanpa kompresi dengan kualitas CD.
- Umumnya digunakan dalam aplikasi profesional.
2. MP3 (MPEG Audio Layer III)
- Format kompresi audio yang paling populer dan dikenal luas.
- Mampu mengurangi ukuran file tanpa kehilangan kualitas suara yang terlalu
signifikan.
- Sangat populer untuk musik dan podcast.
3. AAC (Advanced Audio Codec)
- Umumnya dikenal sebagai format yang digunakan oleh Apple untuk iTunes
dan perangkat lainnya.
- Menawarkan kualitas suara yang lebih baik dibandingkan MP3 pada bitrate
yang sama.
4. FLAC (Free Lossless Audio Codec)
- Format audio tanpa kompresi, yang berarti tidak ada kehilangan kualitas saat
dikompresi.
- Ukuran file lebih kecil dibandingkan WAV tetapi lebih besar dibanding MP3.
- Sering digunakan oleh audiophile karena kualitas suaranya.
5. OGG (Ogg Vorbis)
- Format audio terbuka yang gratis dan tidak memiliki paten.
- Kualitas dan efisiensi kompresinya serupa dengan MP3.
6. AIFF (Audio Interchange File Format)
- Dikembangkan oleh Apple.
- Sama seperti WAV, AIFF adalah format tanpa kompresi dengan kualitas tinggi.
7. ALAC (Apple Lossless Audio Codec)
- Codec tanpa kompresi yang dikembangkan oleh Apple.
- Seperti FLAC, tetapi kompatibel dengan produk Apple.
8. WMA (Windows Media Audio)
- Dikembangkan oleh Microsoft.
- Ada dalam beberapa versi, termasuk WMA Lossless dan WMA Pro.
9. DSD (Direct Stream Digital)
- Digunakan terutama untuk audio definisi sangat tinggi, seperti SACD.
- Berbeda dengan format PCM lainnya, DSD bekerja dengan modulasi pulsa
kepadatan
10. MIDI (Musical Instrument Digital Interface)
- Bukanlah rekaman audio tradisional. Sebaliknya, MIDI menyimpan informasi
tentang catatan dan instrumen, bukan suara itu sendiri.
- File MIDI biasanya sangat kecil dan memerlukan pemutar yang memiliki suara
instrumen untuk memainkannya.
Format video digital adalah cara data video dikodekan dan disimpan. Berikut
adalah beberapa format video digital:
1. AVI (Audio Video Interleave)
Dikembangkan oleh Microsoft dan sering digunakan pada sistem
Windows. Meskipun agak tua, format ini masih banyak digunakan karena
kompatibilitas yang luas.
2. MP4 (MPEG-4 Part 14)
Format yang sangat populer karena efisiensi kompresinya dan
kompatibilitas yang luas dengan berbagai perangkat dan platform.
3. MKV (Matroska Video)
Sebuah format kontainer yang dapat menyimpan video, audio, dan
subtitle dalam satu file. Sangat fleksibel dan mendukung berbagai codec.
4. MOV
Dikembangkan oleh Apple untuk produk-produknya, seperti QuickTime.
Biasanya digunakan pada perangkat Apple, tetapi juga kompatibel dengan
banyak software dan perangkat lain.
5. WMV (Windows Media Video)
Dikembangkan oleh Microsoft, format ini biasanya digunakan untuk
streaming video di internet dengan software Windows Media Player.
6. FLV (Flash Video Format)
Awalnya digunakan untuk video streaming online, khususnya oleh
platform seperti YouTube. Meskipun popularitas Adobe Flash telah
menurun, format ini masih digunakan dalam beberapa konteks.
7. MPEG (Moving Pictures Experts Group)
Ada beberapa variasi dari format ini, seperti MPEG-1, MPEG-2, dan
MPEG-4. MPEG-2, misalnya, digunakan untuk DVD.
8. WebM
Format yang dikembangkan untuk web, khususnya untuk penggunaan
bersama dengan HTML5. Mendukung video dengan codec VP8 atau VP9
dan audio dengan codec Vorbis atau Opus.
9. 3GP
Format yang dikembangkan untuk telepon seluler. Dibuat untuk transmisi
video yang efisien melalui jaringan seluler.
10. OGV (Ogg Video)
Bagian dari proyek Ogg dan biasanya digunakan untuk streaming web
dengan video codec Theora.