Anda di halaman 1dari 3

Apa Saja Format Video?

Kenali Jenis dan


Perbedaannya
Setiap video yang kita unduh atau unggah di internet, punya formatnya sendiri-sendiri. Mungkin kamu sudah
sangat akrab dengan video berformat mp4, karena ini sangat umum digunakan (juga format yang dianjurkan
oleh Youtube). Namun apa saja format video yang lain?

Ada banyak jenis format video hingga kamu mungkin dibuat bingung dalam membedakannya. Setidaknya ada
8 format yang paling umum kita gunakan.

8 Format Video Paling Umum Digunakan


Berikut ini adalah format video yang paling umum digunakan di berbagai perangkat, dikutip dari computer.org.

1. MP4

MPEG-4 Part 14 atau MP4 adalah salah satu format file video digital paling awal, diperkenalkan pada tahun
2001. Sebagian besar platform dan perangkat digital mendukung format MP4. Format ini dapat menyimpan file
audio, file video, gambar diam, dan teks. Selain itu, MP4 juga menyediakan video berkualitas tinggi tapi tetap
mempertahankan ukuran file yang relatif kecil.

2. MOV

Format video populer ini dirancang oleh Apple. Ini dirancang untuk mendukung pemutar QuickTime. File
berformat MOV berisi video, audio, subtitle, kode waktu, dan jenis media lainnya. File MOV kompatibel di
berbagai versi QuickTimePlayer, baik untuk Mac dan Windows. Format video ini memiliki kualitas sangat
tinggi, sehingga sangat boros memori.

3. WMV

Format selanjutnya adalah WMV, format yang dirancang oleh Microsoft dan digunakan secara luas di pemutar
media Windows. Jenis file ini punya kompresi yang lebih baik dari MP4. Jadi kalau kita bandingkan dengan
kualitas yang sama, ukuran WMV lebih kecil. Tidak heran, file ini populer untuk diunggah platform streaming
video. Jenis file ini tidak kompatibel dengan perangkat Apple. Meski begitu, pengguna Apple tetap bisa
memutarnya menggunakan Windows Media Player.

4. FLV

Format ini digunakan oleh Adobe Flash Player. Video FLV termasuk yang paling populer karena semua browser
mendukungnya, ditambah ukurannya relatif kecil. Format ini juga menjadi pilihan yang baik kalau kamu ingin
mengunggahnya ke Youtube, karena ukurannya yang kecil memudahkan streaming. Hanya saja, FLV tidak
kompatibel dengan banyak perangkat seluler seperti iPhone.
5. AVI

Format ini diperkenalkan oleh Microsoft pada 1992. Sampai sekarang masih banyak yang menggunakannya.
File AVI punya ukuran yang sangat besar. Satu menit video bisa memakan 1-3 GB video. Ini karena format AVI
menggunakan tingkat kompresi yang kecil. Kamu bahkan bisa membuat video AVI tanpa kompresi apapun.
Namun terlepas dari ukuran filenya yang besar, file AVI yang memiliki kompresi kecil sifatnya lossless. Artinya
file AVI terus mempertahankan kualitasnya dari waktu ke waktu meski kamu membuka dan meyimpannya
berulangkali. Sekaligus, ini menghilangkan penggunaan codec di pemutar video.

6. AVCHD (Advance Video Coding High Definition)

AVCHD adalah format yang digunakan untuk pemutaran video HD dan perekaman digital. Format video ini
dirancang oleh Panasonic dan Sony untuk perekaman video definisi tinggi profesional. Kamu bisa menyimpan
video berdurasi panjang tapi menggunakan sedikit data. Ini karena AVCHD memanfaatkan teknologi kompresi
video H.264/MPEG-4. Selain itu, versi terbaru dari format AVCHD 2.0 mendukung video tiga dimensi.

7. WebM

Google memperkenalkan format ini pada 2010 dan membuatnya menjadi open source. Format WebM lebih
dimaksukan untuk digunakan di HTML5. Format video ini membutuhkan daya komputer yang sangat sedikit
untuk mengompres dan membuka zip file. Tujuan dari desain ini adalah untuk memungkinkan streaming video
online di hampir semua perangkat, seperti tablet, desktop, smartphone, atau perangkat seperti smart TV.

8. MKV

Konsep dari format file MKV adalah menggabungkan audio, video, dan subtitle dalam satu file. Format MKV
dikembangkan untuk menjadi bukti masa depan, artinya file video akan selalu diperbarui. Wadah MKV
mendukung hampir semua format video dan audio, menjadikan format ini sangat adaptif dan mudah digunakan.

Apa Bedanya Setiap Format Video?


Dengan banyaknya format video, kamu mungkin merasa bingung mengapa harus ada format sebanyak itu? Apa
yang membedakannya?

Secara umum, setiap format punya tiga karakteristik yang membedakannya dari format lain. Ketiga format itu
adalah container, sinyal video dan audio, dan codec.

Container

Semua format file terdiri dari kumpulan data yang disatukan, termasuk juga file video. Untuk menyatukan
sekumpulan data pada video, container-lah yang melakukannya. Struktur video bisa sangat sangat kompleks,
sehingga membutuhkan wadah untuk menampungnya.

Sinyal Video
 Setiap video memiliki beberapa atribut terkait dengan misalnya bit-rate, fps, dan sebagainya. Atribut inilah
yang kemudian membentuk sinyal video. Atribut itu antara lain:
 Ukuran bingkai: Ini adalah dimensi piksel bingkai
 Rasio Aspek: Ini adalah rasio lebar dan tinggi
 Kecepatan bingkai: Ini adalah kecepatan pengambilan bingkai dan dimaksudkan untuk pemutaran.
 Bitrate: Bitrate atau kecepatan data adalah jumlah data yang digunakan untuk menggambarkan bagian audio
atau video dari file. Biasanya diukur dalam satuan per detik dan bisa dalam kilobyte, megabyte atau gigabyte
per detik. Secara umum, semakin tinggi bitrate, semakin baik kualitasnya.
 Tingkat sampel audio: Ini adalah seberapa sering sampel audio saat dikonversi dari sumber analog ke file
digital.

Codec

Codec adalah kependekan dari kependekan dari compressor/decompressor (atau compress/decompress). Ini
adalah sebuah aplikasi kecil yang membantu mengecilkan (mengompresi) ukuran video. Sekaligus,
mendekompresi video ketika kita memutarnya di pemutar video.

Bingung Pilih Format Video?


Tak perlu bingung untuk memilih format video yang akan kamu gunakan. Pertama, yang kamu perhatikan adalah
seberapa kebutuhan akan kualitas. Format berkualitas tinggi mungkin bagus untuk dilihat, tapi ini akan
menyulitkanmu ketika mengunggah, mengunduh dan mengonversinya ketika diperlukan. Dan, tidak semua
browser mendukung format file tertentu.

Untuk itu, inilah hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih format video:

Video online: Format WEBM dan MP4 sangat disarankan karena kompatibel dengan semua browser dan bisa
diputar langsung. Terutama WEBM karena format ini memang ditujukan untuk video online.

Video rumahan atau dokumentasi pribadi: Gunakan video berkualitas tinggi dan paling memungkinkan untuk
digunakan kembali. Direkomendasikan untuk memilih format yang open-source karena formatnya akan bertahan
lama di masa mendatang karena tanpa lisensi perusahaan.

Aplikasi Windows: Pilih format yang kompatibel dengan Windows. WMV adalah pilihan yang bagus

Anda mungkin juga menyukai