Anda di halaman 1dari 9

PRI NSIP DAN PE RAL ATAN ME NGG AMBAR

AR SITE KT UR
H OM E  »  PR IN SI P DA N PE RA LA TA N M EN GG AM BA R A RS IT EK TU R
 

PRINSIP DAN PERALATAN


MENGGAMBAR ARSITEKTUR

Prinsip menggambar arsitektur: Menggambar, dalam bahasa Inggris dinamakan ‘drawing‘ ialah
suatu pekerjaan untuk menyusun imaji (image), dengan menggunakan tidak sedikit pilihan kiat
atau cara dan perangkat (gambar). Bisa pula berarti menciptakan tanda-tanda tertentu di atas
permukaan dengan mengubah goresan dari perangkat gambar. Gambar adalah suatu produk atau
hasil dari proses menggambar.
Dalam dunia seni dan desain, produk gambar adalah suatu karya nyata yang tertuang dalam satu
media dan adalah hasil pemikiran, usulan atau gagasan dari sang penggambarnya. Gambar bisa
pula adalah suatu ungkapan dari pembuat gambar, yang biasa dilaksanakan oleh seorang pelukis
(seniman) guna mengungkapkan perasaannya dalam format gambar (lukisan).

Perasaan atau ungkapan perasaan (sang pengambar atau pelukis) dapat berupa perasaan senang,
sedih, atau lainnya. Namun, dapat juga gambar yang diciptakan adalah obyek dari sebuah tempat
atau lokasi, bisa pula mengambarkan suasana atau kondisi nyata atau jasmani yang dicerminkan
(dilukiskan) oleh seorang seniman (pembuat gambar) guna menceritakannya untuk pihak beda
dalam format gambar (lukisan).
Sejalan dengan pengetahuan dan keperluan akan informasi, pada kesudahannya gambar atau
lukisan digunakan dalam perkembangan sejumlah teknologi. Diantaranya ialah teknologi
industri, permesinan dan teknologi konstruksi. Gambar digunakan sebagai “bahasa” untuk
pembuat gambar maupun “pembaca” gambar tersebut.

Kesamaaan “bahasa” dalam gambar ini diwujudkan dalam format simbol-simbol yang mewakili
atau memaknai makna tertentu secara spesifik. Contoh sederhana ialah simbol di dalam lalu-
lintas guna kendaraan bermotor. Bisa dibayangkan sekiranya tidak terdapat “kesepakatan arti”
dari simbol atau tanda dalam selesai lintas, bakal terjadi tidak sedikit persepsi bertolak belakang
dan berdampak fatal untuk pengemudinya.

Dengan begitu, makna dari simbol adalah “kesepakatan” universal. Demikian halnya pula dalam
industri konstruksi, simbol yang digambar memiliki makna dan arti masing-masing. Satu simbol
bakal mewakili satu arti atau arti. Simbol ialah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili
sebuah gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Simbol sangatlah diperlukan untuk kepentingan
penghayatan bakal nilai-nilai yang diwakilinya dan dapat dipakai untuk keperluan apa saja.
Dalam dunia konstruksi, seorang arsitek akan memakai gambar sebagai alat atau media paparan
ide atau gagasannya. Ide karya desain (berupa bangunan) dituangkan dalam format gambar
dengan memakai metode menggambar, yang juga adalah kesepakatan universal.
Tidak hanya simbol, cara menggambar saja yang mempunyai aturan, namun produk akhir
gambar juga (dalam dunia konstruksi biasanya dinamakan dokumen gambar) pun diatur dalam
format panduan atau pedoman tertentu, sehingga diharapkan dapat menghasilkan kualitas produk
gambar yang baik dan benar.

PERALATAN MENGGAMBAR
ARSITEKTUR
Peralatan menggambar arsitektur: Peralatan atau perlengkapan yang biasa dipakai dalam
menggambar ialah media (kertas) gambar, perangkat gambar berupa pensil, rapido, penghapus,
penggaris serta alat tolong gambar laksana meja dan kursi gambar, mesin gambar, serta lampu
penerangan.

A. MEDIA (KERTAS) GAMBAR


Media atau kertas gambar lazim dipakai oleh seorang seniman dan arsitek dalam mengucapkan
ide/gagasannya. Bahan yang dapat digunakan sebagai media atau kertas gambar sangat pelbagai
jenis maupun ukuran, seringkali sangat tergantung dari pelajaran gambar yang akan disajikan.

1. JENIS KERTAS

Jenis kertas yang digunakan sangat tergantung dari pelajaran gambar yang akan disajikan, jenis
perangkat gambar yang dipakai, laksana pensil atau rapido (tinta), dan besarnya (skala) gambar
serta jumlah gambar. Hasil gambar kiat yang nantinya akan digunakan untuk menyatakan
gambar konstruksi (perencanaan dan perancangan), memakai media berupa kertas polos putih
atau houtvrij schrijfpapier (HVS) yang dengan kata lain woodfree writing paper atau kertas
kalkir. Sementara itu, bahan kertas laksana kertas roti/kertas buram pun dapat dipakai sebagai
media gambar. Namun, hasil gambar dipakai untuk draft gambar sebagai media diskusi sebelum
akhirnya diciptakan gambar perencanaan yang sesungguhnya.
2. UKURAN KERTAS
Ukuran kertas yang dipakai sangat beragam, tergantung dari besarnya gambar yang bakal
dihasilkan. Penggunaan ukuran kertas yang digunakan adalah Standar internasional (The
International System/SI), dan untuk gambar-gambar seringkali menggunakan standar ukuran
“A”. Ukuran kertas jenis “A” bervariasi terdiri dari ukuran terkecil (A7) sampai ukuran terbesar
(AO).
Kertas ukuran “A” adalah satu kesatuan dalam kelipatannya, contohnya kertas ukuran A3 (297 x
420), di antara
sisinya adalah kelipatan (dua kali) dari di antara sisi kertas ukuran A4 (297 x 210).

TABEL 1. UKURAN ATAU DIMENSI KERTAS JENIS “A”

NO NAMA KERTAS

1 A7

2 A6

3 A5
4 A4

5 A3

6 A2

7 A1

8 A0

B. ALAT GAMBAR
Untuk mencerminkan suatu obyek benda ke dalam kertas gambar, diperlukan alat guna
menggambar, yakni berupa pensil maupun tinta (rapido).

1. PENSIL
Alat gambar yang sangat sering digunakan ialah pensil. Keunggulan jenis pensil ialah
kemudahan untuk dihapus andai terjadi kekeliruan menggambar. Secara umum, jenis pensil
dibedakan antara pensil biasa dan pensil mekanik.

A. PENSIL BIASA

Jenis pensil biasa mempunyai keberagaman kekerasan, mulai dari yang paling keras (seri-H)
sampai yang sangat lunak (seri-B). Semakin besar nomor seri, semakin keras (seri-H) atau
kebalikannya semakin empuk (seri-B). Tingkat sangat keras untuk jenis pensil biasa ialah seri
9H, dan tingkat sangat lunak ialah seri 6B.

Penggunaan pensil dengan tingkat kekerasan pensil paling tergantung dari produk hasil gambar
yang hendak dicapai. Pensil yang mempunyai tingkat kekerasan relatif tinggi, seringkali
dipergunakan untuk menciptakan garis tolong dari obyek gambar. Di samping pensil biasa yang
berwarna hitam, ada pula pensil warna yang mempunyai keberagaman jenis warna, dinamakan
pensil warna.

B. PENSIL MEKANIK

Di samping pensil biasa, pensil pun dibuat dalam format pensil mekanik. Berbeda dengan pensil
biasa, beberapa pensil mekanik yang mempunyai isi pensil berdiameter kecil tidak butuh
diruncingkan (diserut). Ukuran pensil (diameter) untuk jenis pensil mekanik ialah 0,3/0,35 mm;
0,5 mm; 0,7 mm dan 0,9 mm, yang tidak jarang digunakan untuk kebutuhan membuat gambar.
Ukuran pensil (isi pensil) bakal menghasilkan garis dengan tingkat ketebalan yang bertolak
belakang pula. Sama halnya dengan pensil biasa, kekerasan isi pensil dan diameter pensil
mekanik juga dipakai guna masing-masing kebutuhan dan jenis garis pada sebuah obyek gambar.

2. PENA

Alat tulis atau gambar di samping pensil biasa dan mekanik ialah pena, yang menggunakan
bahan jenis tinta. Pena yang digunakan untuk mengambar pada kertas gambar bisa dipergunakan
dengan teknik tangan bebas ( free
hand ) maupun gambar kiat yang menggunakan penggaris. Seperti halnya pensil, pena guna
menggambar teknik juga mempunyai pelbagai macam ukuran yang setiap mempunyai aturan
pemakaiannya. Jenis pena yang memakai tinta ialah rapido.
Ukuran rapido bervariasi, dari 0,1 mm — 2,0 mm, yang biasa dinamakan mata rapido. Tinta
rapido jika habis dapat dipenuhi ulang dengan tinta yang khusus guna rapido. Agar dijangkau
hasil gambar yang baik, diperlukan sejumlah ukuran garis sehingga kebutuhan rapido juga
menjadi beragam ukuran. Untuk kebutuhan tersebut bisa berupa satu set menyeluruh rapido
dengan kelengkapannya.

Jenis tinta lainnya yang biasa dipergunakan sebagai perangkat gambar ialah drawing pen.
Namun, dari segi kualitas tinta, tidak sebaik tinta rapido, khususnya saat pemakaiannya pada
kertas gambar kalkir. Jenis drawing pen ini tidak bisa diisi ulang ( refill ). Drawing pen pun
mempunyai ukuran yang pelbagai pula.
3. PENGGARIS
Alat bantu menggambar lainnya adalah berupa penggaris. Penggaris ini menolong pembuat
gambar bisa menghasilkan sebuah garis dengan ukuran tertentu serta garis yang lurus. Jenis
penggaris beragam, baik format maupun besar/panjangnya. Penggaris panjang (lurus) dan
penggaris segitiga adalah penggaris yang tidak jarang digunakan.

Arsiran dalam gambar pun diperlukan, sebab itu dibutuhkan alat bantu supaya dihasilkan arsir
garis yang
sejajar. Penggaris panjang siku yang berfungsi sebagai alat tolong kesejajaran yang dinamakan
penggaris T.
Adakalanya menggambar memerlukan sudut kemiringan tertentu, sehingga dibutuhkan alat
tolong gambar berupa penggaris busur derajat, yang mempunyai skala derajat (°) sudut 1° —
360°, namun umumnya penggaris busur mempunyai sudut melulu 1 ° — 1 80°.

Kemajuan tuntutan dari teknik menggambar kiat untuk menghasilkan sudut/derajat kemiringan,
dibuatkan satu
jenis penggaris yang kegunaannya ada ukuran sudut/derajat kemiringan pada sebuah penggaris
segitiga.

4. PENGHAPUS

Alat bantu untuk menghapus gambar andai terjadi kesalahan ialah penghapus. Jenis penghapus
dipisahkan untuk menghapus pensil atau penghapus tinta. Untuk menghapus pensil, dipakai
penghapus pensil, sementara untuk menghapus tinta, dipakai penghapus tinta dan penghapus
pensil.

Penghapus tinta dipakai terlebih dahulu guna menghapus tinta (digosok secara perlahan hingga
tinta hilang), sesudah itu dipakai penghapus pensil guna menghaluskan permukaan kertas supaya
kembali seperti suasana semula.

5. JANGKA
Menggambar garis melingkar diperlukan alat tolong gambar berupa jangka. Alat gambar dasar
yang ada pada jangka berupa pensil, sehingga andai untuk menghasilkan gambar dengan hasil
akhir berupa tinta, dibutuhkan alat yang bisa dipasang pada jangka tersebut.

6. CAT AIR ( WATER COLOR )


Gambar bakal terlihat lebih hidup dan unik untuk disaksikan jika dilengkapi dengan komposisi
warna yang baik. Penggunaan warna bisa dengan menggunakan cat air atau water color. Warna
pada cat air sangat pelbagai serta ada sejumlah macam ukuran.
Sesuai dengan namanya cat air, pemakaian air menjadi sangat berpengaruh dalam menghasilkan
gambar dengan teknik warna yang baik. Bagi itu, diperlukan kemampuan khusus guna dapat
memakai cat air dengan baik.

7. CAT POSTER ( POSTER COLOR )


Cara lain guna menghasilkan gambar berwarna ialah dengan menggunakan cat poster (poster
color). Teknik mengecat dengan cat poster berbeda dengan cat air. Diperlukan latihan yang
lumayan untuk bisa menggunakan cat poster ini dengan baik.
8. KUAS DAN WADAH CAT

Kuas cat air/poster digunakan untuk menggoreskan/melukiskan cat warna ke dalam kertas
gambar. Seperti halnya rapido, kuas cat pun terdiri dari sejumlah jenis dan ukuran.
Penggunaannya disesuaikan dengan luasan bidang gambar yang akan diwarnai.

9. PENGGARIS MAL UNTUK GAMBAR
Ada kalanya anda harus menciptakan garis yang tidak lurus, tetapi garis melengkung. Perlu alat
tolong yang dapat menolong mewujudkan garis tersebut, yakni penggaris mal untuk gambar.
Penggaris mal guna gambar ini pun beragam format dan macamnya, dan ada pun yang
berupa mal guna furniture atau bentuk-bentuk baku, laksana lingkaran, bujursangkar, dan format
lainnya.
Agar hasil gambar menjangkau kualitas yang baik perlu diacuhkan alat tolong gambar yang
menunjang proses penciptaan gambar yang benar. Alat tolong gambar, yakni berupa meja
gambar, mesin gambar, kursi/bangku, serta lampu meja gambar.

1. MEJA/ALAS GAMBAR
Meja/alas gambar ialah tempat meletakkan media (kertas) gambar. Meja gambar yang baik ialah
yang permukaannya relatif licin serta mempunyai tingkat kekerasan yang lumayan keras. Di
samping mempunyai permukaan yang licin dan keras, ukuran meja gambar idealnya lebih besar
dari media (kertas) gambarnya dan dapat dirubah posisinya cocok dengan kebutuhan.

2. MESIN GAMBAR
Agar didapatkan kualitas gambar yang baik, laksana keakuratan dan kepresisian ukuran gambar
dan mempercepat selesainya gambar, butuh alat tolong berupa mesin gambar. Pada mesin
gambar, ada dua penggaris yang posisinya horizontal dan vertikal, tegak lurus satu sama beda
(90°), dan bisa bergerak bebas ke segala arah. Ada dua jenis mesin gambar yang tidak jarang
dipakai, yaitu mesin gambar bandul dan mesin gambar tracker.
Prinsip pemakaian dari kedua mesin gambar itu sama saja, melulu perbedaannya pada mesin
gambar tracker, mempunyai alat guna “mengunci” pada posisi tertentu sehingga andai pada saat
mesin gambar digeser ke kiri dan kanan, posisi mesin gambar tetap sejajar.
3. KURSI/BANGKU
Kursi/bangku yang dipakai, usahakan yang mempunyai nilai ergonomi yang baik, sampai-sampai
posisi duduk sekitar menggambar terasa nyaman. Kursi yang ideal guna menggambar usahakan
mempunyai rod, sehingga gampang untuk bergerak dan bisa diputar (360°).

4. LAMPU MEJA GAMBAR


Kelengkapan lainnya dalam proses menggambar ialah dukungan pencahayaan yang baik
terhadap meja gambar. Di samping alat tolong gambar itu di atas, masih ada sejumlah alat tolong
lainnya yang bisa menunjang proses pembuatan gambar yang baik dan benar, laksana alat tolong
selotip (untuk menempel gambar pada meja gambar), cutter dan lain-lainnya.
Sumber: https://www.exacon.co.id/artikel/prinsip-dan-peralatan-menggambar-arsitektur/

pcg-admin

RECENT POSTS


INILAH BEBERAPA DESAIN INTERIOR YANG TERINSPIRASI DONGENG
Presisi Cipta Graha
BSD sektor 12 jalan bayu kencana F1-18
Email: pcg.kontraktor@gmail.com
Phone/WA: 087887155240, 081259539583
SERVICES
Kontraktor
Arsitek
Interior
Renovasi
KEEP IN TOUCH
 Contact
FOLLOW US

Instagram @pcg.construction

Anda mungkin juga menyukai