Anda di halaman 1dari 6

ALI ASMAR HASIBUAN, S.

Hi JURNAL PPPK

ALI ASMAR HASIBUAN, S.Hi._ 197707252023211002_MOOC PPPK 2022

RESUME AGENDA I – III

AGENDA

IA. Wawasan Kebangsaan dan nilai-nilai bela Negara

1.Pengertian Wawasan kebangsaan.

Dalam mengelola suatu bangsa untuk menanamkan rasa kebangsaan makadiperlukan suatu wawasan
tentang kebangsaan. Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character)
dan kesadaranterhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI
Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi
bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman,adil, makmur, dan sejahtera.

4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara yakni:

a.Pancasila

b.Undang-Undang Dasar 1945

c.Bhinneka Tunggal Ika

d. Negara Kesatuan Republik Indonesia

2.Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan

Bendera

Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebutBendera Negara adalah Sang
Merah Putih. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar
2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih
yangkedua bagiannya berukuran sama. Bendera Negara yang dikibarkan padaProklamasi Kemerdekaan
Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di JalanPegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera
Pusaka Sang Saka MerahPutih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara
diMonumen Nasional Jakarta.

2.2. Bahasa

Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut BahasaIndonesia adalah bahasa
resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia.
Lambang Negara

Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebutLambang Negara adalah Garuda
Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Lagu Kebangsaan

Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnyadisebut Lagu Kebangsaan adalah
Indonesia Raya.Lagu Kebangsaan adalahIndonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf Supratman.

3.Nilai-nilai bela negara.

Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan
maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai olehkecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkanPancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagaiAncaman.

Nilai Dasar Bela Negara

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang PengelolaanSumber Daya Nasional untuk
Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi :

a.cinta tanah air;

b.sadar berbangsa dan bernegara;

c.setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;

d.rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan

e.kemampuan awal Bela Negara.

4. Sistem administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pancasila sebagaimana dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 yangditetapkan pada tanggal 18 Agustus
1945, merupakan dasar negara RepublikIndonesia, baik dalam arti sebagai dasar ideologi maupun
filosofi bangsa.Kedudukan Pancasila ini dipertegas dalam UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan sebagai sumber dari segala sumber hukumnegara.Artinya, setiap materi
muatan kebijakan negara, termasuk UUD 1945, tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Dari suduthukum, UUD 1945, merupakan tataran pertama dan utama dari
penjabaran lima norma dasar negara (ground norms) Pancasila beserta norma-norma dasar lainnya yang
termuat dalam Pembukaan UUD 1945, menjadi norma hukum yang memberikerangka dasar hukum
sistem penyelengagaran negara pada umumnya, ataukhususnya sistem penyelenggaraan negara yang
mencakup aspek kelembagaan,aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya manusianya.Konstitusi
atau UUD,yang bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia disebut UUD 1945 hasilAmandemen I, II, III dan
IV terakhir pada tahun 2002 (UUD 1945) merupakan hukum dasar tertulis dan sumber hukum tertinggi
dalam hierarkhi peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Atas dasar itu penyelenggaraan
negaraharus dilakukan untuk disesuaikan dengan arah dan kebijakan penyelenggaraannegara yang
berlandaskan Pancasila dan konstitusi negara, yaitu UUD 1945.Pembukaan UUD 1945 sebagai dokumen
yang ditempatkan di bagian depan UUD1945, merupakan tempat dicanangkannya berbagai norma dasar
yang melatar belakangi, kandungan cita-cita luhur dariPernyataan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945, dan oleh karena itutidak akan berubah atau dirubah, merupakan dasar dan sumber hukum bagi
Batang-tubuh UUD 1945 maupun bagi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesiaapapun yang
akan atau mungkin dibuat. Norma-norma dasar yang merupakan cita-cita luhur bagi Republik Indonesia
dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara tersebut dapat ditelusur pada Pembukaan UUD 1945
tersebut yang terdiridari empat (4) alinea.

B.Analisa Isu Kontemporer

Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesiasedang berhadapan dengan
dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yangharus disadari sebagai perubahan lingkungan
strategis.Termasuk di dalamnyaterjadi pergeseran pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi
kepada pasaratau ekonomi global. Dengan menggunakana logika sederhana, “pada tahun 2020,
diperkirakan jumlah penduduk dunia akan mencapai 10 milyar dan akan terus bertambah, sementara
sumber daya alam dan tempat tinggal tetap, maka manusia didunia akan semakin keras berebut untuk
hidup, agar mereka dapat terusmelanjutkan hidup”. Pada perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi
dengan pasar bebasnya sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk
darikonsekuensi logis dari interaksi peradaban dan bangsa.

Isu lainnya yang juga menyita ruang publik adalah terkait terorisme danradikalisasi yang terjadi dalam
sekelompok masyarakat, baik karena pengaruhideologi laten tertentu, kesejahteraan, pendidikan yang
buruk atau globalisasisecara umum. Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya yang
mengancamkehidupan bangsa. Bentuk kejahatan lain adalah kejahatan saiber (cyber crime) dantindak
pencucian uang (money laundring). Bentuk kejahatan saat ini melibatkan peran teknologi yang memberi
peluang kepada pelaku kejahatan untuk beraksi didunia maya tanpa teridentifikasi identitasnya dan
penyebarannya bersifat masif.Berdasarkan penjelasan di atas, perlu disadari bahwa PNS sebagai
Aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yangkian lama kian
menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika
sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap
PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer diantaranya;
korupsi,narkoba, paham rnadikalisme/ terorisme, money laundry, proxy war, dan kejahatankomunikasi
masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, dan lainsebagainya. Isu-isu yang akan diuraikan
berikut ini:

a. Korupsi

b. Narkoba
c. Terorisme dan radikalisme

d. Money Loundring

e. Proxy war Kejahatan Mass Communication (Cyber Crime, Hate Speech, DanHoax)

C.Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai bela negara dalamkehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warganegara, demi menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah dan keselamatansegenap bangsa dari segala bentuk ancaman yang pada hakikatnya
mendasari proses nation and character building. Proses nation and character building tersebutdidasari
oleh sejarah perjuangan bangsa, sadar akan ancaman bahaya nasional yangtinggi serta memiliki
semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara,yakin Pancasila sebagai idiologi negara,
kerelaan berkorban demi bangsa dan Negara.

Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan kondisi Warga Negara yang secarafisik memiliki kondisi
kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secarakondisi psikis yang memiliki kecerdasan
intelektual, dan spiritual yang baik,senantiasa memelihara jiwa dan raganya memiliki sifat-sifat disiplin,
ulet, kerjakeras dan tahan uji, merupakan sikap mental Calon Pegawai Negeri Sipil sebagaicalon aparatur
pemerintahan sudah seharusnya mengambil bagian di lini terdepandalam setiap upaya bela negara,
sesuai bidang tugas dan tanggungjawab masing-masing. Kesiapsiagaan bela negara bagi CPNS adalah
kesiapan untuk mengabdikandiri secara total kepada negara dan bangsa dan kesiagaan untuk
menghadapi berbagi ancaman multidimensional yang bisa saja terjadi di masa yang akan
dating,Kesiapsiagaan bela negara bagi ASN menjadi titik awal langkah penjang pengabdian yang didasari
oleh nilai-nilai dasar negara. Ketangguhan mental yangdidasarkan pada nilai-nilai cinta tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara,yakin Pancasila sebagai idiologi negara, kerelaan berkorban demi
bangsa dannegara akan menjadi sumber energi yang luar biasa dalam pengabian sebagai abdinegara
dan abdi rakyat.

Cinta Tanah Air Kesadaran Berbangsa dan bernegara, misalnya yakinterhadap Pancasila sebagai ideologi
negara dan rela berkorban untuk bangsa dannegara, ini adalah contoh awal kesediaan bela negara.Hal
ini sebagai perwujudanrasa cinta tanah air dan bela bangsa. Karena dengan taat pada hukum yang
berlakuakan menciptakan keamanan dan ketentraman bagi lingkungan serta mewujudkan rasa keadilan
di tengah masyarakat. Meninggalkan korupsi. Korupsi merupakan penyakit bangsa karena merampas
hak warga negara lain untuk mendapatkankesejahteraan. Dengan meninggalkan korupsi, kita akan
membantu masyarakat dan bangsa dalam meningkatkan kualitas kehidupan. Kesiapsiagaan bela negara
bagiASN bukanlah kesiapsiagaan untuk melaksanaan perjuangan fisik seperti para pejuang terdahulu,
tetapi bagaimana melanjutkan perjuangan mereka dengan pranata nilai yang sama demi kejayaan
bangsa dan negara Indonesia.

Adapun berbagai bentuk kesiapsiagaan dimaksud adalah kemampuan setiapASN untuk memahami dan
melaksanakan kegiatan olah rasa, olah pikir, dan olahtindak dalam pelaksanaan kegiatan keprotokolan
yang di dalamya meliputi pengaturan tata tempat, tata upacara (termasuk kemampuan baris berbaris
dalam pelaksaan tata upacara sipil dan kegiatan apel), tata tempat, dan tata penghormatanyang berlaku
di Indonesia sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.Aplikasi kesiapsiagaan Bela Negara
dalam Latsar ASN selanjutnya juga termasuk pembinaan pola hidup sehat disertai pelaksanaan kegiatan
pembinaan dan latihanketangkasan fisik dan pembinaan mental lainnya yang disesuaikan dan
berhubungan dengan kebutuhan serta ruang lingkup pekerjaan, tugas, dantanggungjawab, serta hak dan
kewajiban PNS di berbagai lini dan sektor pekerjaanyang bertugas diseluruh wilayah Indonesia dan
dunia.

Aplikasi dari latihan kesiapsiagaan Bela Negara ini juga akan menjadi modal penguatan jasmani, mental
dan spiritual dalam pelaksaaan tugas ASN yangmemiliki fungsi utama sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dansebagai perekat dan pemersatu Negara bangsa dari segala Ancaman,
Ganguan,Hambatan, dan Tantangan baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga, setiapASN dapat
selalu siap dan memberikan pelayanan yang terbaik. Oleh karena itusetiap ASN diharapkan selalu
membawa motto “melayani untuk membahagiakan” dimanapun dan dengan siapapun mereka bekerja,
dalam segala kondisi apapunserta kepada siapapun mereka akan senantiasa memberikan pelayanan
terbaik dan profesional yang merupakan implementasi kesiapsiagaan Bela Negara. ASN yangsiap siaga
adalah ASN yang mampu meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidakdiinginkan terkait dengan
pelaksanaan kerja. Dengan memiliki kesiapsiagaan yang baik, maka ASN akan mampu mengatasi segala
ancaman, tantangan, hambatan,dan gangguan (ATHG) baik dari dalam maupun dari luar.

Sebagai perekat dan pemersatu Negara bangsa dari segala Ancaman,Ganguan, Hambatan, dan
Tantangan baik dari dalam maupun luar negeri.Sehingga,setiap Calon Pegawai Negeri Sipil dapat selalu
siap dan memberikan pelayananyang terbaik. Oleh karena itu setiap CPNS diharapkan selalu membawa
motto“melayani untukmembahagiakan” dimanapun dan dengan siapapun mereka bekerja, dalam segala
kondisi apapun serta kepada siapapun mereka akansenantiasa memberikan pelayanan terbaik dan
profesional yang merupakan implementasi kesiapsiagaan Bela Negara. CPNS yang siap siaga adalah
CPNSyang mampu meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan pelaksanaan
kerja. Dengan memiliki kesiapsiagaan yang baik, maka CPNS akanmampu mengatasi segala ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) baik dari dalam maupun dari luar.

AGENDA II

A. Berorientasi Pelayanan

a.Pengertian Pelayanan Publik

Sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik adalah kegiatan ataurangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik adalah:

1.Partisipatif
Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, danmengevaluasi
hasilnya.

2.Transparan

Harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yangterkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut, seperti persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya.

3.Responsif

Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya.

4.Tidak diskriminatif.

Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atasdasar perbedaan
identitas warga negara, seperti status sosial, pandangan politik,agama, profesi, jenis kelamin atau
orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya.

5.Mudah dan Murah

Masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar biaya untukmemperoleh layanan
yang mereka butuhkan, harus diterapkan prinsip mudah.

6.Efektif dan Efisien

Harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya (untukmelaksanakan mandat


konstitusi dan mencapai tujuan-tujuan strategis Negaradalam jangka panjang) dan cara mewujudkan
tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang
murah.

Anda mungkin juga menyukai