Anda di halaman 1dari 2

MATERI

SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL (SIMKOMDIG)


Kewargaan Digital
Oleh : Fattu Rochman, S.Kom

Warga digital adalah orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk, menunjukan kecerdasan perilaku
teknologi, dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi. Memanfaatkan TI untuk
membentuk suatu komunitas, pekerjaan, dan berekreasi.

Berekreasi adalah:
 Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan TI.
 Mengekspresikan sebuah ide/gagasan karakteristik, pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia
maya. Tapi, sifat dunia maya yang tidak mempertemukan individu-individu tersebut maka secara tidak
langsung mendorong makin menipisnya bahkan hilangnya norma-norma sopan santun, rasa tanggung
jawab, dan etika saat berkomunikasi. Untuk mengantisipasi hal itu maka diperlukanlah Kewargaan Digital.

Kewargaan Digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai
penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Atau juga dapat didefinisikan sebagai norma
perilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi. Implikasi penggunaan teknologi dunia
maya yang baik dan benar :
 ·         Pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi
 ·         Tidak menyinggung pihak lain
 ·         Tidak memberikan informasi rahasia

KOMPONEN KEWARGAAN DIGITAL


Ada 9 komponen kewargaan digital, yang dibagi menjadi 3 kategori.
a.    Lingkungan Belajar dan Akademis
Komponen 1.  Akses Digital --> Setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas TIK, tapi tidak setiap
orang punya kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi.
Komponen 2.  Komunikasi Digital --> Setiap warga digital diharapkan mengetahui jenis-jenis
komunikasi, dan mengetahui kelebihan dan kekurangan komunikasi-komunikasi tersebut.
Komponen 3.  Literasi Digital --> Proses belajar mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan
teknologi.
b.    Lingkungan Sekolah dan Tingkah Laku
Komponen 4. Hak Digital --> Setiap warga digital mempunyai hak privasi, kebebasan berbicara, dan
lain-lain. Setiap warga digital juga punya kewajiban yang harus terpenuhi, membantu pemanfaatan
teknologi, mengikuti aturan yang berlaku.
Komponen 5. Etiket Digital --> Dibuat dengan tujuan menjaga perasaan dan kenyamanan user lainnya.
Komponen 6. Keamanan Digital --> Warga digital harus hati-hati menjaga informasi dari pihak yang
tidak bertanggung jawab.
c.    Kehidupan Anda di Luar Lingkungan Sekolah
Komponen 7. Hukum Digital --> Mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat.
Komponen 8. Transaksi Digital --> Dalam jual-beli online, penjual dan pembeli harus menyadari resiko
dan keuntungan jual-beli online.
Komponen 9. Kesehatan Digital --> Dibalik manfaat teknologi digital, ada beberapa hal yang bisa
mengancam kesehatan (baik fisik maupun mental). Untuk mencegahnya, kita harus menyadari bahaya
yang dapat ditimbulkan teknologi digital.
 
|| T.H.I.N.K.||
T.H.I.N.K. Merupakan tata krama untuk menjadi Kewargaan Digital yang baik dan benar, kita telah menyadari
pentingnya kewargaan digital. Tata Krama Komunikasi sinkron juga berkesenambungan denagn menggunakan
konsep “T.H.I.N.K.” sebelum kita berkomunikasi di dunia digital, baik itu e-mail, post facebook, twitter, blog,
forum, dan lain-lain. T.H.I.N.K. merupakan akronim dari :

- Is it True (Benarkah)?
Benarkah posting Anda? Atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?
- Is it Hurtful (Menyakitkankah)?
Apakah post anda akan menyakiti perasaan orang lain?
- Is it illegal (Ilegalkah)?
Ilegalkah post Anda?
- Is it Necessary (Pentingkah)?
Pentingkah post Anda? Post yang tidak penting akan mengganggu orang lain.
- Is it Kind (Santunkah)?
Santunkah post Anda?, tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain?

Anda mungkin juga menyukai