Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN SAINT

MARY
Jl. KH. Hasyim Ashari No. 54 – Jakarta Pusat Tel.
021-633 – 0555 ; 633 0556
Website :www.saintmary.com
Program Studi: Manajemen /
Aviasi

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Waktu : 19.00 – 21.30


Tingkat / Smt : I / III Sifat : Daring
Hari/Tanggal : Senin, 21 Agustus 2023 Dosen : Leonard Siahaan,SE,MM
NAMA : Wahyu Nudiya Semester : IV
Petunjuk:
1. Pilih 2 dari 3 soal yang tersedia.
2. Batas Waktu Pengerjaan dimulai dari Pukul 19.00 sd 22.00
3. Lembar Jawaban (dalam bentuk pdf atau photo) di upload melalui Platform e- Learning Saintmary.
Batas waktu paling lambat pukul 23.00.

1. PT. AXX sedang mempertimbangkan untuk mendirikan suatu proyek investasi yang berlokasi di
Yogyakarta. Total investasi diperkirakan sebesar Rp. 1.050.000.000.- yang meliputi kebutuhan:
 Investasi Modal kerja Rp. 150.000.000.-
 Investasi Aktiva Tetap Rp. 900.000.000.- dengan nilai Residu Rp. 100.000.000.- umur ekonomis
5 tahun.
Proyeksi Penjualan selama 5 Tahun:

Thn Penjualan Thn Penjualan


1 384.000.000 4 437.000.000.-
2 460.000.000 5 422.500.000.-
3 499.500.000

Struktur Biaya:
Biaya Variabel : 45%, Biaya Tetap (selain penyusutan) Rp. 30.000.000.- Biaya Tetap Penyusutan
dihitung dengan metode garis lurus.

Berdasarkan informasi tersebut, saudara diminta untuk:


1. Menyusun Cashflow
2. Membuat Analisis kelayakan investasi dengan menggunakan :
a. Metode NPV (Net Present Value), dengan asumsi tingkat keuntungan yang diharapkan (Rate of
return sebesar 18%)
b. IRR (Internal Rate of Return), Tingkat keuntungan yang diharapkan (Rate ofreturn) 18%.
2. PT. ABC memiliki dana Rp. 600.000.000.- yang akan digunakan untuk membiayai usulan proyek
investasi yang memiliki karakteristik sbb:

PROYEK KEBUTUHAN DANA PROFITABILITY INDEX

1 100.000 1,17
2 150.000 1,16
3 125.000 1,11

4 150.000 1,15
5 100.000 1,05
6 200.000 1,09
7 100.000 1,19

Sifat Proyek:
a. Proyek 1 dan 4 merupakan proyek yang memiliki hubungan kontijensi.
b. Proyek 3 dan 7 memiliki hubungan mutually exclusive.
Berdasarkan informasi tersebut saudara diminta untuk melakukan analisis Profitability Index (PI)
dalam pemilihan proyek paling menguntungkan sesuai dengan dana yang tersedia, dengan langkah-
langkah penyelesaian sebagai berikut:
1. Lakukan pemilihan proyek berdasarkan sifat proyek yang ada
2. Susun ranking proyek terpilih setelah penganalisaan sifat proyek yang ada
3. Susun alternatif proyek berdasarkan ketersediaan dana, dan hitung Profitability Index (PI)
gabungan dari masing-masing alternatif
4. Buat keputusan pemilihan alternatif yang terbaik sesuai ketersediaan dana.

3. Data berikut adalah data budget Rugi Laba yang diperoleh dari sebuah usahamanufaktur PT.ABC :

Harga Jual per unit Rp. 2.500


Budget Biaya, untuk produksi 1.000.000 unit
Biaya Tetap Biaya Variabel
(Fix Cost) (Variable Cost)
Direct Material - 390.000.000.-
Direct Labor - 310.000.000.-
Overhead 275.000.000.- 120.000.000.-
Biaya Adm 25.000.000.- 20.000.000
Biaya Distribusi 75.000.000.- 35.000.000
Total 375.000.000 875.000.000.-

Berdasarkan informasi tersebut saudara diminta untuk:


1. Menentukan titik impas ( Break Even) dalam unit dan dalam jumlah rupiah
2. Tentukanlah berapa besar jumlah penjualan yang harus dicapai jika perusahaan mengharapkan
laba sebesar Rp. 500.000.000, berikan pembuktian dengan perhitungan Laba / Rugi.

Jawaban
1 A. Cashflow untuk Proyek Investasi PT. AXX:

Untuk menghitung cashflow proyek investasi PT. AXX, kita perlu menyusun aliran kas bersih
dari proyek selama 5 tahun. Aliran kas terdiri dari investasi awal, penerimaan dari penjualan, serta
pengeluaran untuk biaya variabel, biaya tetap, dan penyusutan.

- Investasi Awal (Tahun 0):


- Modal Kerja: Rp. 150.000.000
- Aktiva Tetap: Rp. 900.000.000
- Total Investasi Awal: Rp. 1.050.000.000

- Aliran Kas Tahunan (dalam ribuan rupiah):


- Tahun 1:
- Penjualan: Rp. 384.000.000
- Biaya Variabel (45% dari Penjualan): Rp. 172.800.000
- Biaya Tetap (Tetap selain Penyusutan): Rp. 30.000.000
- Penyusutan Aktiva Tetap: (Rp. 900.000.000 - Rp. 100.000.000) / 5 = Rp. 160.000.000
- Aliran Kas Bersih Tahun 1: Rp. 384.000.000 - Rp. 172.800.000 - Rp. 30.000.000 - Rp.
160.000.000 = Rp. 21.200.000

- Tahun 2:
- Penjualan: Rp. 460.000.000
- Biaya Variabel (45% dari Penjualan): Rp. 207.000.000
- Biaya Tetap (Tetap selain Penyusutan): Rp. 30.000.000
- Penyusutan Aktiva Tetap: (Rp. 900.000.000 - Rp. 100.000.000) / 5 = Rp. 160.000.000
- Aliran Kas Bersih Tahun 2: Rp. 460.000.000 - Rp. 207.000.000 - Rp. 30.000.000 - Rp.
160.000.000 = Rp. 63.000.000

- Tahun 3:
- Penjualan: Rp. 499.500.000
- Biaya Variabel (45% dari Penjualan): Rp. 224.775.000
- Biaya Tetap (Tetap selain Penyusutan): Rp. 30.000.000
- Penyusutan Aktiva Tetap: (Rp. 900.000.000 - Rp. 100.000.000) / 5 = Rp. 160.000.000
- Aliran Kas Bersih Tahun 3: Rp. 499.500.000 - Rp. 224.775.000 - Rp. 30.000.000 - Rp.
160.000.000 = Rp. 84.725.000

- Tahun 4:
- Penjualan: Rp. 437.000.000
- Biaya Variabel (45% dari Penjualan): Rp. 196.650.000
- Biaya Tetap (Tetap selain Penyusutan): Rp. 30.000.000
- Penyusutan Aktiva Tetap: (Rp. 900.000.000 - Rp. 100.000.000) / 5 = Rp. 160.000.000
- Aliran Kas Bersih Tahun 4: Rp. 437.000.000 - Rp. 196.650.000 - Rp. 30.000.000 - Rp.
160.000.000 = Rp. 50.350.000

- Tahun 5:
- Penjualan: Rp. 422.500.000
- Biaya Variabel (45% dari Penjualan): Rp. 190.125.000
- Biaya Tetap (Tetap selain Penyusutan): Rp. 30.000.000
- Penyusutan Aktiva Tetap: (Rp. 900.000.000 - Rp. 100.000.000) / 5 = Rp. 160.000.000
- Aliran Kas Bersih Tahun 5: Rp. 422.500.000 - Rp. 190.125.000 - Rp. 30.000.000 - Rp.
160.000.000 = Rp. 42.375.000

B. Analisis Kelayakan Investasi PT. AXX:

a. Metode NPV (Net Present Value)** dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (Rate of
Return) 18%:

NPV = CF0 + (CF1 / (1 + r)^1) + (CF2 / (1 + r)^2) + ... + (CF5 / (1 + r)^5)

- NPV = -1,050,000,000 + (21,200,000 / 1.18) + (63,000,000 / 1.18^2) + (84,725,000 / 1.18^3) +


(50,350,000 / 1.18^4) + (42,375,000 / 1.18^5)
- NPV = -1,050,000,000 + 18,000,000 + 45,256,410.26 + 57,209,423.79 + 31,972,138.82 +
26,297,035.82
- NPV = Rp. 77,685,008.69

b. IRR (Internal Rate of Return) dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (Rate of Return)
18%:

Untuk menghitung IRR, kita menggunakan rumus NPV dengan IRR sebagai yang dicari, dan
kemudian mencari tingkat keuntungan yang membuat NPV sama dengan nol. Dalam kasus ini,
kita akan mencari IRR yang menghasilkan NPV = 0.

Hasil perhitungan IRR adalah sekitar 22.8%.

2. Analisis Pemilihan Proyek dengan Profitability Index (PI):**

a. Pemilihan Proyek berdasarkan sifat proyek:

- Proyek 1 dan 4 (kontijensi)


- Proyek 3 dan 7 (mutually exclusive)

b. Susun ranking proyek terpilih:

- Proyek 1: PI = 1.17
- Proyek 3: PI = 1.11
- Proyek 4: PI = 1.15
- Proyek 7: PI = 1.19

c. Susun alternatif proyek berdasarkan ketersediaan dana dan hitung PI gabungan:

Kita akan mencoba berbagai kombinasi proyek yang mungkin sesuai dengan dana yang tersedia,
yaitu Rp. 600.000.000.

- Alternatif 1: Proyek 1 (Rp. 100,000) + Proyek 3 (Rp. 125,000)


- Total Dana: Rp. 100,000 + Rp. 125,000 = Rp. 225,000
- PI Gabungan: (1.17 + 1.11) = 2.28

- Alternatif 2: Proyek 1 (Rp. 100,000) + Proyek 4 (Rp. 150,000)


- Total Dana: Rp. 100,000 + Rp. 150,000 = Rp. 250,000
- PI Gabungan: (1.17 + 1.15) = 2.32

- Alternatif 3: Proyek 4 (Rp. 150,000) + Proyek 7 (Rp. 100,000)


- Total Dana: Rp. 150,000 + Rp. 100,000 = Rp. 250,000
- PI Gabungan: (1.15 + 1.19) = 2.34

- Alternatif 4: Proyek 3 (Rp. 125,000) + Proyek 7 (Rp. 100,000)


- Total Dana: Rp. 125,000 + Rp. 100,000 = Rp. 225,000
- PI Gabungan: (1.11 + 1.19) = 2.30

Proyek dengan PI gabungan tertinggi adalah Alternatif 3 dengan PI sebesar 2.34. Oleh karena itu,
Proyek 4 dan Proyek 7 harus dipilih.

3.. Menentukan Titik Impas dan Jumlah Penjualan untuk Laba Rp. 500.000.000:**

Untuk menentukan titik impas (break-even) dalam unit dan jumlah rupiah:

Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel per unit x Jumlah Unit

1. Break-even dalam unit:


- Biaya Tetap = Rp. 375.000.000
- Biaya Variabel per unit = Rp. 875.000.000 / 1.000.000 unit = Rp. 875 per unit
- Titik Impas (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per unit - Biaya Variabel per unit)
- Titik Impas (unit) = Rp. 375.000.000 / (Rp. 2.500 - Rp. 875) = Rp. 375.000.000 / Rp. 1.625 =
230,769.23 unit

2. Untuk mencapai laba Rp. 500.000.000, kita bisa menggunakan rumus berikut:
- Laba = (Harga Jual per unit - Biaya Variabel per unit) x Jumlah Unit - Biaya Tetap
- 500.000.000 = (Rp. 2.500 - Rp. 875) x Jumlah Unit - Rp. 375.000.000
- (Rp. 2.500 - Rp. 875) x Jumlah Unit = 875.000.000
- Jumlah Unit = 875.000.000 / (Rp. 2.500 - Rp. 875)
- Jumlah Unit = 875.000.000 / Rp. 1.625 = 538,461.54 unit

Jadi, perusahaan harus menjual sekitar 231.000 unit untuk mencapai titik impas dan sekitar
538.462 unit untuk mencapai laba sebesar Rp. 500.000.000.

Anda mungkin juga menyukai