P 3 Asistensi 1
P 3 Asistensi 1
MODUL III
DOT MATRIX
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami bagaimana cara merangkai dot matrix.
2. Mahasiswa mampu memahami program arduino untuk menampilkan karakter
pada dot matrix.
C. DASAR TEORI
D. LANGKAH PERCOBAAN
1) Menyiapkan alat dan bahan percobaan
2) Menyusun rangkaian seperti gambar berikut :
3) Kemudian memasang USB kabel pada arduino dengan port USB yang ter-
dapat pada PC untuk mengupload program.
#include "LedControl.h"
LedControllc=LedControl(12,11,10,2); // Pins:
DIN,CLK,CS, # of Display connected
byte invader2a[] =
{
B00100100, // First frame of invader #2
B00100100,
B01111110,
B11011011,
B11111111,
B11111111,
B10100101,
B00100100
};
void setup()
{
lc.shutdown(0,false); // Wake up displays
lc.shutdown(1,false);
lc.setIntensity(0,5); // Set intensity levels
lc.setIntensity(1,5);
lc.clearDisplay(0); // Clear Displays
lc.clearDisplay(1);
}
void sinvader2a()
{
for (int i = 0; i < 8; i++)
{
lc.setRow(1,i,invader2a[i]);
}
}
void loop()
{
// Put #1 frame on both Display
sinvader1a();
delay(delayTime);
sinvader2a();
delay(delayTime);
E. DATA HASIL
NO Biner Gambar
F. ANALISA DATA
Pada Modul DOT Matrix 8x8 Pada Modul DOT Matrix yang
pertama ditampilkan huruf ‘K’ kedua juga sama dengan yang
seperti pada gambar di atas sebagai pertama. Namun pada Modul
output. Digunakan arduino UNO DOT Matrix yang kedua
sebagai kontrolernya. Kemudian ditampilkan angka ‘2’. Yang
diberikan perintah program pada beda pada DOT Matrix yang
Arduino UNO dengan memberikan kedua ini adalah letak LED yang
high pada LED yang ingin di dinyalakan sehingga bentuk
nyalakan dengan perintah biner 1. yang ditampilkan pada DOT
Kemudian memberikan perintah low Matrix kedua berbeda dengan
pada LED yang ingin dimatikan yang pertama.
dengan perintah biner 0 sesuai
dengan letak kolom dan barisnya.
Sehingga terbentuk model yang kita
inginkan.
Unsigned long adalah tipe data yang sama dengan long, tetapi dihitung
dari angka 0. delayTime=200; menunjukkan delay waktu antara frame selama 200
mili detik atau 0.2 detik.