Anda di halaman 1dari 31

NAMA : PIPIT FITRIA YULIADI

NIM : 118320005

UTS LTFII

SESI 1

1. Pernyataan berikut yang salah: *

Sketsa
 pb1 = digitalRead(PIN_BUTTON1);
 digitalWrite(PIN_LED1, 100);
 Serial.println(pb1);
 delay(1000);
 PinMode(PIN_LEDRGB, INPUT);

Pembahasan :
 pb1 = digitalRead(PIN_BUTTON1); (pernyataan sudah benar)
 digitalWrite(PIN_LED1, 100); (salah, digit angka 100
seharusnya diganti dengan keterangan HIGH atau LOW)
 Serial.println(pb1); (pernyataan sudah benar)
 delay(1000); (pernyataan sudah benar)
 PinMode(PIN_LEDRGB, INPUT); (pernyataan sudah benar)

Referensi : Modul 2 Pengenalan Arduino praktikum LABTF II

2. Pernyataan berikut yang salah: *

Pin Arduino
 A5 (SCL) dan A4 (SDA)
 Interupt : D3, D2
 D0(TX) dan D1 (RX)
 SPI: D10 (SS), D13 (SCK), D12 (MISO), D11 (MOSI)
 PWM : D11, D5, D6, D3, D10, D9

Pembahasan :
 A5(SCL) dan A4(SDA) (pernyataan sudah benar)
Interupt : D3, D2 (salah, Pernyataan yang salah terdapat pada pernyataan no
3, dimana kedua pin tersebut terbalik. Yang seharusnya D0(RX) dan D1(TX)
menjadi D0(TX) dan DI(RX). D0(RX) dan D1(TX) adalah salah satu pin digital
pada Arduino yang biasa digunakan untuk modul gps, Bluetooth, wifi dll.
Pin lainnya pada Arduino dalah A5(SCL) dan A4(SDA) yang support TWI
communication menggunakan wire library.
Pin interrupt : D3, D2 adalah pin paaarduino yang dapat dikonfiguraskan unuk
trigger sebuah interap pada low value, rsing atau falling edge, atau perubahan
nilai. Pin SPI:D10 (SS0, D13(SCK), D12(MISO), D11(MOSI) adalah pin yang
mensupport komunikasi SPI, yang mana masih mendukung hardware yang
tidak termasuk pada Bahasa ardino. Pin PWM : D11, D,D6,D3,D10,D9 adalah
pin yang mendukung 8 bit output PWM dengan fungsi analogWrite().
 D0(TX) dan D1(RX) (pernyataan sudah benar)
 SPI: D10 (SS), D13(SCK), D12(MISO), D11(MOSI) (pernyataan sudah benar)
 PWM : D11, D5, D6, D3, D10, D9 (pernyataan sudah benar)

Referensi : https://teknorial.com di akses pada 25 april 2020, pukul 20.25 WIB

3. Pernyataan berikut yang salah: *

Kit praktikum

 9 : dapat mengatur kecerahan LED RGB


 11 : terhubung ke pin D2
 10 : mode pulldown
 8 : mengodekan sinyal keypad menjadi 4 bit
 3 : IC sinyal 4 bit menjadi sinyal ke 7 segment

Pembahasan :
 9 : dapat mengatur kecerahan LED ( salah, karena dapat mengatur
kecerahan LED. Yang sebenarnya komponen 9 adalah potensiometer yang
berfungsi untuk menerima masukan analog).
 11 : terhubung ke pin D2 (pernyataan sudah benar)
 10 : mode pulldown (pernyataan sudah benar)
 8 : mengodekan sinyal keypad menjadi 4 bit (pernyataan sudah benar)
 3 : IC sinyal 4 bit menjadi sinyal 7 segment (pernyataan sudah benar)

Referensi : Modul 3 Praktikum LabTFII Digital Input Output


(halaman 5-6)

4. Perlakuan berikut mengakibatkan kerusakan pada papan Arduino


Nano, kecuali: *

 Menghubungkan langsung pin 5V ke ground


 Memberi tegangan 15V ke jack power lebih dari 10 menit
 Memberi tegangan masukan 10V ke pin digital
 Menghubungkan langsung 2 pin digital dalam mode OUTPUT
 Mengeluarkan arus 40 mA dari pin Arduino

Pembahasan :
 Menghubungkan lansung pin 5V ke ground
 Memberi tegangan 15 V ke jack power lebih dari 10 menit
 Memberi tegangan masukan 10 V ke pin digital
 Menghubungkan langsung 2 pin digital dalam mode OUTPUT
 Mengeluarkan arus 40 ma dari pin Arduino
Mungkin terdapat kekeliruan pada soal karena hal yang dapat menyebabkan
kerusakan pada Arduino adalah mengeluarkan arus 40 ma dari pin Arduino yang
dapat menyebabkan korslet I/O PIN ke ground. Hal ini apabila arus maksimum
dengan hambatan internal 25 ohm menempel pada tanah sehingga menerima
arus sebesar 200 ma dalam kondisi tersebut dapat dengan mudah merusak
mikrokontroler.

Referensi : : www.robotic-crb.org di akses pada tanggal 26 april 2020.

5. Pernyataan - pernyataan berikut yang salah : *

Kit praktikum
 LED1, LED2, LED3, LED4 : LED Merah
 4511N : BCD to 7 segmen decoder
 TIP31 : Bipolar Transistor
 D9 : BCD to 7 segmen Latch Enable
 D8 : LED Enable

Pembahasan :

 LED1, LED2, LED3, LED4 : LED Merah (pernyataan sudah benar)


 4511N : BCD to 7 segment decoder (pernyataan sudah benar )
 TIP31 : bipolar transistor (pernyataan sudah benar)
 D9 : BCD to 7 segment Latch Enable (salah, seharusnya D9 : BCD to 7
segment LED Enable)
 D8: LED Enable (salah, seharusnya D8 : BCD to 7 segment Latch Enable)

Referensi : Modul 3 Digital IO praktikum LABTF II (3.3.3 Skema kit HMI-LED dan 7
Segment)

6. Pernyataan berikut yang tidak bersesuaian :

Prosesor pengolah
 Arduino Due: SAM3X8E ARM Cortex-M3
 Arduino Nano : ATMega328/ATMega328P
 Arduino Uno : ATMEGA8U2-MU
 Arduino Duemilanove : ATmega328
 Arduino Mega 2560 : ATmega 2560

Pembahasan :
 Aruino Due : SAM3XBE ARM Cortex-M3 (pernyataan sudah benar)
 Arduino Nano : ATMega328/ATMega328P (salah, prosesor yang digunakan
pada Arduino nano adalah ATMega 328 atau ATMega 168. Atmega 328P
digunakan pada Arduino Uno).
 Arduino Uno : ATMEGA8U2-MU (pernyataan sudah benar)
 Aduino Duemilanove : ATMega328 (pernyataan sudah benar)
 Arduino Mega 2560: ATmega 2560 (pernyataan sudah benar)

Referensi : Modul 2 Pengenalan Arduino Praktikum LABTF II (2.


Pengenalan Arduino)

7. Pernyataan berikut yang salah: *

 boolean : 8 bit
 char : "ABC"
 int : "32767"
 long : 32 bit
 float : pecahan -3,4028235E+38 sampai 3,4028235E+38

Pembahasan :
 Boolean : 8 bit (Pernyataan sudah benar)
Char : “ABC” ( salah, Pernyataan yang salah adalah char : “ABC” karena
seharusnya tipe data char adalah tipe data perkarakter contohnya “a” atau
“2”.)
 Int : “32767” (Pernyataan sudah benar)
 Long : 32 bit (Pernyataan sudah benar)
 Float : pecahan -3,4028235E+38 sampai 3,4028235E+38 (Pernyataan sudah
benar)

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (slide ke-3 Tipe Data)

8. Pernyataan berikut yang benar, kecuali: *

 // : komentar : tidak tak diabaikan saat diunggah.


 break : keluar dari pengulangan
 Variabel global: dikenali dalam fungsi tertentu saja.
 for : perintah dilaksanakan berulang
 if : mengambil keputusan berdasarkan pernyataan

Pembahasan :
 // : komentar : tidak tak diabaikan sat diunggah (Pernyataan sudah benar)
 Break : keluar dari pengulangan (Pernyataan sudah benar)
 Variable global : dikenali dalam fungsi tertentu saja (salah, variable global
adalah variable yang dapat dikenali oleh setiap fungsi.)
 For : perintah dilaksanakan berulang (Pernyataan sudah benar)
 If : mengambil keputusan berdasarkan pernyataan (Pernyataan sudah benar)

Referensi : www.materidosen.com di akses pada 24 April 2020

9. Sketsa yang salah pada kelompok ini adalah: *

 btn1 = digitalRead(PIN_BUTTON1);
 #define PIN_7S_ENABLE 8;
 digitalWrite(PIN_7S_ENABLE, LOW);
 for (count = 0; count<10; count++)
 pinMode(PIN_BUTTON1, INPUT);

Pembahasan :
 Btn1= digitalRead (PIN_BUTTON1); (Sketsa sudah benar)
 #define PIN_7S_ENABLE 8; (salah, seharusnya sketsa tersebut tidak disertai
titik koma di akhir kalimatnya.)
 digitalWrite(PIN-7S_ENABLE, LOW); (Sketsa sudah benar)
 for(count= 0;count<10;count++) (Sketsa sudah benar)
 pinMode(PIN_BUTTON1, INPUT) (Sketsa sudah benar)

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (slide ke-2


Pernyataan)

10. Sketsa yang salah pada kelompok kode sumber ini adalah: *

 Void loop(){
 for(int pin=PIN_LED; pin <= PIN_LED3; pin++){
 digitalWrite(pin,LOW);
 delay(1000);
 digitalWrite(pin,high);}}

Pembahasan :
 Void loop (){ (salah, seharusnya huruf v di tulis dengan huruf kecil.)
 for(int pin = PIN_LED; pin <=PIN_LED3; pin++){ (Pernyataan sudah benar)
 digitalWrite(pin,LOW); (Pernyataan sudah benar)
 delay(1000); (Pernyataan sudah benar)
 digitalWrite(pin,high);}} (Pernyataan sudah benar)

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (mencakup seluruh slide)

11. Sketsa yang salah pada kelompok kode sumber ini adalah: *

 input1 = digitalRead(PIN_BUTTON1);
 delay(1000)
 boolean input1;
 DigitalWrite(PIN_LED1, input1);
 input1 = !input1;

Pembahasan :
 Input1 = digitalRead ( PIN_BUTTON1); (Pernyataan sudah benar)
delay(1000) (salah, seharusnya delay(1000) diberi titik koma di akhir
kalimatnya. delay(1000); ) (Pernyataan sudah benar)
 Boolean input1; (Pernyataan sudah benar)
 DigitalWrite (PIN_LED1, input1); (Pernyataan sudah benar)
 Input1 = !input1; (Pernyataan sudah benar)

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (mencakup seluruh slide)

12. Sketsa yang salah pada kelompok kode sumber ini adalah: *

 Void setup(){ }
 for(int pin=PIN_LED;
 pin <= PIN_LED4;
 pin++)
 { pinMode(PIN,Output); }

Pembahasan :
 Void setup (){} (salah, seharusnya huruf v pada kata void ditulis dengan huruf
kecil.)
 for(int pin = PIN_LED; (sketsa sudah benar)
 pin <=PIN_LED4; (sketsa sudah benar)
 Pin++) (sketsa sudah benar)
 {pinMode(PIN, Output);} (sketsa sudah benar)

Referensi : Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (mencakup


seluruh slide)

13. Sketsa yang salah pada kelompok kode sumber ini adalah: *
 Serial.println(name) } }
 Void loop() {
 Serial.print("ohayo, "); (sketsa sudah benar)
 if(Serial.available()){ (sketsa sudah benar)
 name = Serial.read();(sketsa sudah benar)

Pembahasan :
 Serial.println(name) }} (salah, terdapat kekurangan titik koma setelah kata
(name). Serial.println(name); }} )
 Void loop (){(salah, seharusnya huruh v pada kata void ditulis dengan huruf
kecil)
 Serial.print(“ohayo,”); (sketsa sudah benar)
 If(Serial.available()){(sketsa sudah benar)
 name = Serial.read();(sketsa sudah benar)

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (mencakup seluruh slide)

14. Sketsa yang tepat untuk LED running dari kanan ke kiri dengan
menggunakan "for" *

 for (int i=4; i<0; i--) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH); delay(1000);


digitalWrite(PIN_LED, low);}
 for (int i=0; i>4; i++) { digitalWrite(PIN_LED+i, LOW); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, HIGH);}
 for (int i=0; i<4; i++) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH);
delay(1000); digitalWrite(PIN_LED, LOW);}
 for (int i=4; i<0; i--) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, LOW);}
 for (int i=4; i>0; i--) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, LOW);}

Pembahasan :
 For (int i=4; i<0; i--){digitalWriite (PIN_LED+I, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, low);} (salah, penulisan sketsa yang benar terdapat
pada pilihan ke-4)
 for (int i=0; i>4; i++) { digitalWrite(PIN_LED+i, LOW); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, HIGH); (salah, penulisan sketsa yang benar terdapat
pada pilihan ke-4)
 for (int i=0; i<4; i++) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, LOW);} (salah, penulisan sketsa yang benar terdapat
pada pilihan ke-4)
 for (int i=4; i<0; i--) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, LOW);} (benar, karena LED akan berjalan atau
menyala dari kanan ke kiri dengan jeda 1 detik. Int i=4 adalah inisiasi nilai
awal suatu variable( jumlah LED ada 4). I<0 adalah syarat yang harus
terpenuhi. I—artinya decreamen, artinya perulangan tersebut akan berjalan
dari yang tinggi ke yang rendah. )
 for (int i=4; i>0; i--) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, LOW);} (salah, penulisan sketsa yang benar terdapat
pada pilihan ke-4)

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (mencakup seluruh slide)

15. Penggunaan sketsa yang salah adalah: *

 aout = ain * 256 / 1024;


 Serial.begin(115200);
 Serial.print(Keluaran A =);
 #define PIN_LED 3;
 analogWrite(PIN_LED, HIGH);

Pembahasan :
 aout = ain * 256 / 10c24; (sketsa sudah benar)
  Serial.begin(115200); (sketsa sudah benar)
  Serial.print(Keluaran A =); (salah, Serial.print() digunakan untuk
menampilkan data ke serial monitor. Pada kode sumber di atas terdapat
kekurangan tanda petik pada kata yang ingin di tampilkan pada serial monitor. Kode
sumber tersebut seharusnya adalah : Serial.print(“keluaran A =”);. )
 #define PIN_LED 3; (salah, seharusnya tidak ada tada titik koma di akhir
kalimat.)
 analogWrite(PIN_LED, HIGH); (sketsa sudah benar)

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (mencakup seluruh slide)

16. Pernyataan berikut yang salah: *

 pin RST, diberi HIGH akan mereset mikrokontroller


 pin REF, sumber tegangan referensi
 pin 13 terhubung dengan LED bawaan Arduino
 pin I2C, untuk komunikasi antar mikrokontroller
 pin SPI untuk komunikasi paralel dengan piranti lain
Pembahasan :
 pin RST, diberi HIGH akan mereset mikrokontroller (salah, pin RST akan
mereset mikrokontroller apabila diberi LOW)
  pin REF, sumber tegangan referensi (pernyataan sudah benar)
  pin 13 terhubung dengan LED bawaan Arduino (pernyataan sudah benar)
  pin I2C, untuk komunikasi antar mikrokontroller (pernyataan sudah benar)
pin SPI untuk komunikasi paralel dengan piranti lain (salah, pin SPI untuk
komunikasi parallel dengan piranti lain adalah salah karena fungsi pin tersebut
adalah untuk komunikasi dengn piranti serial.

Referensi : Modul 2 Digital IO Praktikum LABTF II (3.3.1 PIN Arduino


Nano)

17. Pernyataan berikut yang salah adalah: *

 |= digunakan untuk manupulasi bit "atau" majemuk


 && : and : kedua nilai false hasil false
 || : or : kedua nilai true bernilai true
 PIN += 1 identik dengan PIN = i+1
 ! : not : negasi dari input

Pembahasan :
 |= digunakan untuk manupulasi bit "atau" majemuk (Pernyataan sudah benar)
  && : and : kedua nilai false hasil false (Pernyataan sudah benar)
  || : or : kedua nilai true bernilai true (Pernyataan sudah benar)
  PIN += 1 identik dengan PIN = i+1 (salah, karena tidak ada fungsi pin +=1.
Sedangkan pin i+1 artinya pin yang berjalan sekarang ditambah satu, atau bisa
disebut sebagai increamen.
  ! : not : negasi dari input (Pernyataan sudah benar)
Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (Slide ke-6 Operator
Jaringan)

18. yang termasuk contoh kontrol sekuensial *

 input = analogRead(PIN_input); analogWrite(PIN_LED, input);


 #define PIN_LED 4; #define PIN_LED3 7;
 digitalWrite(PIN_LED, HIGH); digitalWrite(PIN_LED, LOW);
 Serial.print("A input ="); Serial.println(ain);
 pinMode(PIN_LED, OUTPUT); pinMode(PIN_LED_ENABLE, OUTPUT);

Pembahasan : Control sekuensial adalah pengendali yang berurutan artinya suatu


fungsi bekerja secara berurutan.
 input = analogRead(PIN_input); analogWrite(PIN_LED, input); (benar, karena
proses pertam yng akan dilakuka adalah membacanilai analog pada pin yang
akan di inputkan kemudian analogWrite akan membangkitkan sinyal PWM.
  #define PIN_LED 4; #define PIN_LED3 7; (Salah, bukan merupakan cotoh
control skuensial)
  digitalWrite(PIN_LED, HIGH); digitalWrite(PIN_LED, LOW); (Salah, bukan
merupakan cotoh control skuensial)
  Serial.print("A input ="); Serial.println(ain); (Salah, bukan merupakan cotoh
control skuensial)
  pinMode(PIN_LED, OUTPUT); pinMode(PIN_LED_ENABLE, OUTPUT);
(Salah, bukan merupakan cotoh control skuensial)
Referensi : https://mikroavr.com di akses pada tanggal 26 april 2020

19. Pin pada Arduino ada yang dapat berfungsi sebagai : *

 PWM
 UART
 SPI
 Interrupt
 Digital Output

Pembahasan :
 PWM (benar, PWM adalah luaran yang berupa pulsa periodic dimana lebar
pulsanya dapat diatur.)
 UART (benar, UART berfungsi untuk komunikasi serial receive )
 SPI (benar, SPI berfungsi untuk komunikasi dengan piranti serial)
 Interrupt (benar, Interrupt adalah masukkan yang dapat memici perubahan
jalannya program)
 Digital output (benar, Digital Output berfungsi untuk keluaran LED)

Referensi : Modul 2 Digital IO Praktikum LABTF II (3.3.1 PIN


ARDUINO NANO)

20. Yang tidak termasuk penginisiasi Arduino adalah: *

 David Cuartielles
 David Wellis
 Nicholas Zambetti
 Tony Stark
 Massimo Banzi
Pembahasan :
 David Cuartielles (termasuk pengnisiasi Arduino)
 David Wellis (David Wellis adalah ahli biologi)
 Nicholas Zambetti (termasuk pengnisiasi Arduino)
 Tony Stark (Tony Stark adalah pahlawan super fiksi (Iron Man)
 Massimo Banzi (termasuk pengnisiasi Arduino)

Referensi :
[1] Modul 2 Pengenalan Arduino praktikum LABTF II (2. Pengenalan Arduino hal.1)
[2]https://www.sandiegobloodbank.org/david-wellis-phd
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Iron_Man

21. Yang tidak termasuk jenis papan Arduino adalah: *

 DOIT
 Leonardo
 UNO R1
 Due
 Mega 2560

Pembahasan :
 DOIT (bukan bagian atau jenis dari Arduino)
 Leonardo (Leonardo adalah jenis arduino yang hampir mirip dengan Arduino
uno)
 UNO R1 (Arduino uno r1 adalah Arduino uno jenis pertama)
 Due (Arduino due adalah arduino yang tidak menggunakan ATMega sebagai
prosesor nya)
  Mega 2560 (Arduino mega 2560 dalah Arduino yang menggunakan prosesor
ATMega 2560)

Referensi : Modul 2 Pengenalan Arduino Praktikum LABTF II (2 Pengenalan Arduino


hal.1)

22. Centang pada sketsa yang terdapat kesalahan penulisan : *

 Serial.pritn("Nyala ...");
 #define PIN_LED1 4;
 Void loop(){ }
 int pb1 pb2
 if(Serial.Available())

Pembahasan :
 Serial.print("Nyala ..."); (terdapat kesalahan pada penulisan kata print)
  #define PIN_LED1 4 (seharusnya tida menggunakan titik koma di akhir
sketsa)
 Void loop(){ } (huruf v harus huruf kecil)
 int pb1 pb2; (kurangnya tanda titik koma di akhir sketsa)
 if (Serial.available()) (huruf a pada kata available harus huruf kecil)

Referensi : https://djukarna4arduino.wordpress.com di akses pada 26 april 2020

23. Centang pada sketsa yang terdapat kesalahan penulisan : *

 analogWirte(PIN_LED, LOW);
 Serial.println(aout)
 Serial.println(LED Potentiometer");
 digitalWriet(PIN_LED, HIGH);
 #define PIN_POTENTIOMETER A7;

Pembahasan :
 analogWirte(PIN_LED, LOW); Perbaikannya adalah analogWrite(PIN_LED,
LOW);
 Serial.println(aout) Perbaikannya adalah Serial.println(aout); )
 Serial.println(LED Potentiometer"); Perbaikannya adalah Serial.println(“LED
Potentiometer"); )
 digitalWriet(PIN_LED, HIGH); Perbaikannya adalah digitalWrite(PIN_LED,
HIGH);
 #define PIN_POTENTIOMETER A7; Perbaikannya adalah #define
PIN_POTENTIOMETER A7

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (mencakup semua slide)

24. Skestsa yang benar untuk melakukan hitung inkremen 1


adalah: *

 for (count = 0; count<10; count+1)


 for (count = 0; count<10; count--)
 for (count = 0; count<10; count++)
 for (count = 0; count<=10; count++)
 for (count = 0, count<10, count++)

Pembahasan :
 for (count = 0; count<10; count+1) (Sketsa yang benar untuk melakukan
inkremen 1)
 for (count = 0; count<10; count--) (salah, merupakan contoh sketsa dari
dekremen )
 for (count = 0; count<10; count++) (Sketsa yang benar untuk melakukan
inkremen 1)
 for (count = 0; count<=10; count++) (Sketsa yang benar untuk melakukan
inkremen 1)
 for (count = 0, count<10, count++) (salah, seharusnya tanda (,) setelah angka
0)

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (Slide-5 Ungkapan: Operator Aritmatik)

25. Centang pada sketsa yang terdapat kesalahan penulisan : *

 for (int i = 4, i<10, i++);


 */ tulis komentar itu begini;
 int key_da, key, data
 Serial.Print(=);
 delay(200)

Pembahasan :
 for (int i = 4, i<10, i++); Perbaikannya adalah for (int i = 4, i<10, i++){
 */ tulis komentar itu begini; Perbaikannya adalah // tulis komentar itu begini
 int key_da, key, data Perbaikannya adalah int key_da, key, data;
 Serial.Print(=);Perbaikannya adalah Serial.Print(“=”);
 delay(200) Perbaikannya adalah delay(200);

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (mencakup semua slide)

26. Centang pada sketsa yang terdapat kesalahan penulisan : *

 delay(1000);
 Void loop(){ }
 PinMode(PIN_KEY, INPUT);
 bit = (count & (0x01<<pin-4);
 #define PIN_KEY A0;

Pembahasan :
 delay(1000); (Penulisan sudah benar)
 Void loop(){ } Perbaikannya adalah void loop(){ }
 PinMode(PIN_KEY, INPUT); Perbaikannya adalah pinMode(PIN_KEY,
INPUT);
 bit = (count & (0x01<<pin-4); Perbaikannya adalah bit = (count & (0x01<<pin-
4)
 #define PIN_KEY A0; Perbaikannya adalah #define PIN_KEY A0

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (mencakup semua slide)

27. Sketsa berikut yang benar untuk melakukan kontrol seleksi


adalah: *

 if (pb1 == 5) { digitalWrite(PIN_LED7, HIGH); }


 if (pb1 == 1) { digitalWirte(PIN_LED1, HIGH); }
 if (pb1 == 2) { digitalWirte(PIN_LED, 2HIGH); }
 if (pb1 == 4) { digitalWirte(PIN_LED4, HIGH); }
 if (pb1 == 3) { digitalWirte(PIN_LED3, HIGH); }

Pembahasan :
 if (pb1 == 5) { digitalWrite(PIN_LED7, HIGH); } (benar, Karena nilai pb1 dan
pin led pada sketsa no berbeda mak hal tersebut perlu diuji dengan control
seleksi.)
 if (pb1 == 1) { digitalWirte(PIN_LED1, HIGH); } (tidak perlu dilakukan control
seleksi)
 if (pb1 == 2) { digitalWirte(PIN_LED2, HIGH); } (tidak perlu dilakukan control
seleksi)
 if (pb1 == 4) { digitalWirte(PIN_LED4, HIGH); } (tidak perlu dilakukan control
seleksi)
 if (pb1 == 3) { digitalWirte(PIN_LED3, HIGH); } (tidak perlu dilakukan control
seleksi

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (slide ke-9 Kontrol Seleksi IF dan
IF..ELSE)

28. Sketsa yang termasuk jenis variable adalah:


 Int i=0
 Boolean input
 String nama = ‘SIDOELAnakBetawiAsli”
 #define PIN_LED1 8
 Int pb1, pb2;
Pembahasan :
 Int i=0 (benar, karena sketsa ini menyimpan nitai tertentu untuk diubah pada
saat eksekusi )
 Boolean input; (benar, karena sketsa ini menyimpan nitai tertentu untuk
diubah pada saat eksekusi )
 String nama = ‘SIDOELAnakBetawiAsli”; (salah, sketsa ini merupakan jenis
String yang menampung jumlah karakter berapa saja )
 #define PIN_LED1 8 (salah, sketsa ini merupakan jenis Konstanta yang
menyimpan nilai tertentu yang nilainya tidakk berubah)
 Int pb1, pb2; (benar, karena sketsa ini menyimpan nitai tertentu untuk diubah
pada saat eksekusi )

Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (slide ke-2 Pernyataan, Slide ke-3 Tipe
Data, dan slide ke-15 String).

SESI 2

1. Yang termasuk fitur baru pada modul Analog I/O : *

 LPF terdiri dari resistor dan induktor


 Bluetooth HC-06
 MP2307 : sebagai LED driver
 ADC: masukan analog
 BH1750 : sebagai sensor chaya

Pembahasan :
 LPF salah, karena LPF menggunakan resistor dan kondensator,
bukan induktor.
 Bluetooth HC-06 bukan merupakan fitur baru pada analog I/O
 MP2307 : sebagai LED driver (benar, termasuk fitur baru pada
modul analog I/O)
 ADC: masukan analog (benar, termasuk fitur baru pada modul
analog I/O)
 BH1750 : sebagai sensor chaya (benar, termasuk fitur baru pada
modul analog I/O)

Referensi : Modul 4 Analog I/O (4.3.3. Fitur Baru )

2. Pin pada modul analog I/O terhubung sperti berikut, kecuali : *

 I2C master: A4 dan A5


 PWM LED: D3, D4, D6
 INA219: A4 dan A5
 Pengukuran tegangan LED: A1, A2 dan A3

 BH1750: A4 dan A5

Pembahasan :
 Semua pin-pin tersebut tidak bersesuaian dengan apa yang ada
pada modul analog I/O.
Referensi : Modul 4 Analog I/O ( Tabel 4.3 Pemetaan pin arduino)

3. Spesifikasi perangkat keras pada modul Analog I/O yang salah


adalah: *

 Buss : konektor ICD34


 Sensor cahaya: BH1750, koneksi SPI
 Transistor low side switching : TIP41
 LED RGB, masing-masing LED :1 watt
 Sensor arus dan tegangan : INA219, koneksi I2C

Pembahasan :

 Untuk menghubungkn kit mainboard ke kit lain diButuhkan konektor buss IDC34.
Sedangkan sensor cahaya BH1750 terhubung menggunakan I2C pada pin
analog 4dan analog 5 (A4 dan A5)
 Referensi : Modul PPT Analog Input/Output (Slide ke-4)

 Referensi :

LTFII

4. Pernyataan berikut yang salah:

 adc = analogRead(PIN_AD1);
 volt = 5.0 x adc / 1023;
 Serial.Println(volt);
 #define PIN_AD1 1;
 #include <Wire.h>;

Pembahasan :
 adc = analogRead(PIN_AD1); (merupakan penulisan yang benar
dalam pemrograman)
 volt = 5.0 x adc / 1023 salah, tanda “x” seharusnya diganti “*”.
 Serial.Println(volt); (merupakan penulisan yang benar dalam
pemrograman)
 #define PIN_AD1 1 salah, seharusnya tidak ada tanda “;” pada
pendefinisian pin.
 #include <Wire.h> salah, seharusnya tidak ada tanda “;” ketika
memasukkan pustaka.

Referensi : Modul Arduino Laboratorium Teknik Fisika II (Kontrol


Sekuensial, Objek)

5. Pada praktikum kontrol cahaya, yang termasuk tahapan kerjanya


adalah: *

 Membaca Sensor Cahaya dengan koneksi SPI, sebagai PV


 Menghitung PMW untuk menyakan LED, diperoleh MV
 Menampilkan PV dan MV
 Menyalakan LED RGB sesuai dengan MV
 Merekam data ke SD-Card

Pembahasan :
 Membaca Sensor Cahaya dengan koneksi SPI, sebagai PV
(benar, merupakan tahapan kerja pada praktikum control
cahaya)
 Menghitung PMW untuk menyakan LED, diperoleh MV (benar,
merupakan tahapan kerja pada praktikum control cahaya)
 Menampilkan PV dan MV (benar, merupakan tahapan kerja
pada praktikum control cahaya)
 Menyalakan LED RGB sesuai dengan MV (salah karena pada
sistem kontrol cahaya menyalakan LED bukanlah suatu
tahapan kerja).
 Merekam data ke SD-Card (Salah karena bukan merupakan
tahapan kerja sistem kontrol cahaya).
Referensi : Modul 4 Analog I/O (4.4.5 Sistem Kontrol Cahaya)

6. Yang tidak termasuk permasalah yang ingin diselesaikan pada


modul akuisis data adalah, kecuali: *
 Bagaimana mengukur daya secara periodik?
 Bagaiman menerima perintah warna tertentu dari komputer?
 Bagaimana mngirim hasil pengukuran ke komputer dengan
bluetooth?
 Bagaimana menyalakan LED RGB dengan warna tertentu?
 Bagaimana membaca keypad untuk ditulis ke LED RGB?

Pembahasan :

 Bagaimana mengukur daya secara periodik? (Termasuk


permasalahan yang ingin diselesaikan pada modul akuisisi data)
 Bagaiman menerima perintah warna tertentu dari komputer?
(Termasuk permasalahan yang ingin diselesaikan pada modul
akuisisi data)
 Bagaimana mngirim hasil pengukuran ke komputer dengan
bluetooth? (Termasuk permasalahan yang ingin diselesaikan
pada modul akuisisi data)
 Bagaimana menyalakan LED RGB dengan warna tertentu?
(Termasuk permasalahan yang ingin diselesaikan pada modul
akuisisi data)
 Bagaimana membaca keypad untuk ditulis ke LED RGB? (Karena
bukan permasalahan yang ingin diselesaikan pada modul
akuisisi data).
Referensi : Modul 5 Akuisisi Data (5.1.2 Permasalahan)

7. Berikut pernyataan yang salah tentang BH1750, kecuali: *

 tidak terdapat ADC 16 bit


 rentang pengukuran : 1-665535 lux
 dapat disuplai tegangan 3V atau 5V
 Add yang mungkin : 0x23, 0x5C
 Berbasis photodiode
 Photodiode pada sensor akan menghasilkan cahaya ketika
diberi listrik

Pembahasan :
 tidak terdapat ADC 16 bit (Salah, karena pada BH1750 terdapat
16bit ADC)
 rentang pengukuran : 1-665535 lux (Benar, rentang pengukuran
sensor BH1750 adalah 1-665535 lux)
 dapat disuplai tegangan 3V atau 5V (Banarn sensor BH1750
dapat disuplai tegangan 3v atau 5v
 Add yang mungkin : 0x23, 0x5C (Benar, add yang mungkin pada
sensor BH1750 adalah 0x23, 0x5C
 Berbasis photodiode (Benar, sensor BH1750 berbasis
Photodiode)
 Photodiode pada sensor akan menghasilkan cahaya ketika
diberi listrik (Salah, karena sensor tidak menghasilkan cahaya
meskipun diberi listrik).

Referensi : Modul 4 Analog I/O (4.3.3 Sensor Cahaya Modul BH1750)

8. Pernyataan berikut yang salah: *

 int pin_pwm[] = {5, 3, 6};


 #define NDATA 5;
 Serial.Print('\t');
 AnalogWrite(pin_pwm[_led], 0);
 delay(5000)

Pembahasan :
 int pin_pwm[] = {5, 3, 6}; (merupakan penulisan yang benar yaitu
penulisan array)
 #define NDATA 5; salah karena ada tanda “;” saat
mendefinisikan.
 Serial.Print('\t');salah karena seharusnya tulisan nya
“Serial.print('\t');”.
 AnalogWrite(pin_pwm[_led], 0); salah karena mengisi array
dengan karakter huruf.
 delay(5000) salah karena tidak ada tanda “;” diakhir.

Referensi :
[1] Modul Arduino Laboratorium Teknik Fisika II (Pernyataan
Konstanta, Kontrol Sekuensial)

9. Gambar berikut merupakan modul yang dapat digunakan untuk


praktikum : *
 Penyala LED RGB
 Pemantau daya LED RGB
 Mengukur intensitas cahaya
 Pemantauan Energi
 Membaca tegangan dengan masukan ADC

Pembahasan :
 Gambar tersebut merupakan skematik kit analog yg digunakan
pada kelima praktikum yg ada diatas.
Referensi : Modul 4 Analog I/O (Kit Analog I/O)

10. Penyataan berikut yang salah: *

 While(Wire.available()) { buff[i] = Wire.read(); i++;}


 Serial.println("Lux = ")
 System.print(lux);
 #include <math.h>
 #define ADDR_LIGHT 0x00 //add BH1750

Pembahasan :
 While(Wire.available()) { buff[i] = Wire.read(); i++;} (merupakan
penulisan kode program yang benar)
 Serial.println("Lux = ") salah karena tidak menyertakan tanda
“;” pada akhir pernyataan
 System.print(lux); ++;} (merupakan penulisan kode program
yang benar)
 #include <math.h> ++;} (merupakan penulisan kode program
yang benar)
 #define ADDR_LIGHT 0x00 //add BH1750 ++;} (merupakan
penulisan kode program yang benar)

Referensi : Modul Arduino Laboratorium Teknik Fisika II ( Kontrol


Sekuensial)

11. Penyataan berikut yang salah: *

 Delay(200);
 #include <Adafruit_INA219.h>;
 AnalogWrite(pin_pwm[_led], 0);
 for (i=0; i<2; i++){Serial.print('\t'); Serial.print(_volt[i]);}
 float _V1, _V2, _I1, _I2

Pembahasan :
 Delay(200); (Penulisan kode sudah benar)
 #include <Adafruit_INA219.h>; (Penulisan yang benar untuk #include
<Adafruit_INA219.h>; adalah #include <Adafruit_INA219.h> )
 AnalogWrite(pin_pwm[_led], 0); Penulisan yang benar untuk
AnalogWrite(pin_pwm[_led], 0); adalah analogWrite(pin_pwm[_led], 0); )
 for (i=0; i<2; i++){Serial.print('\t'); Serial.print(_volt[i]);} (Penulisan yang benar
for (i=0; i<2; i++){Serial.print('\t'); Serial.print(_volt[i]);} adalah for (int i=0; i<2;
i++){Serial.print('\t'); Serial.print(“_volt[i]”);} )
 float _V1, _V2, _I1, _I2 (Penulisan kode sudah benar)

Referensi : Modul PPT Arduino LabTF II (terdapat pada keseluruhan


slide).

12. ini merupakan karakter dari: *

 Penapis lolos rendah


 Band Stop Filter
 Penapis lolos tinggi
 High Pass Filter
 Band Pass Filter

Pembahasan : Penapis lolos rendah adalah ketika isyarat yang


memiliki frekuensi dibawah frekuensi cutoff akan diloloskan
sedangkan semua isyarat yang memiliki frekuensi diatas cutoff
akan dilemahkan.
Referensi :
[1] Modul PPT Analog Input/Output Laboratorium Teknik Fisika II
(Low Pass Filter)
[2]https://www.researchgate.net/publication/286145805_Perancangan_Filter_Lolos_Rend
ah atau_LPF

13. Yang tidak termasuk cara kerja dari diagram blok berikut *

 Menerima masukan data RGB yang berasal dari serial monitor


 Mengirim data RGB ke serial monitor
 Menyalakan LED RGB
 Mengukur daya dengan INA219
 Mengukur cahaya dengan sensor BH1750

Pembahasan :
 Menerima masukan data RGB yang berasal dari serial monitor
(Termasuk cara kerja dari diagram blok)
 Mengirim data RGB ke serial monitor (Termasuk cara kerja
dari diagram blok)
 Menyalakan LED RGB (Termasuk cara kerja dari diagram blok)
 Mengukur daya dengan INA219 (bukan merupakan cara kerja
dari diagram blok)
 Mengukur cahaya dengan sensor BH1750 (bukan merupakan
cara kerja dari diagram blok)
Referensi : Modul 5 Akuisisi Data (5.4.3.2 Ide Solusi)

14. Gambar berikut menunjukkan transistor sebagai : *


 Penguat Sinyal
 Low-Pass Filter
 Regulator tegangan
 Pembangkit sinyal
 Low-Side Switching

Pembahasan :
 Pada gambar menunjukkan bahwa transistor sebagai Low-Side
Switching

Referensi : Modul PPT Analog Input/Output (Slide ke-8 TIP 41)

15. Pernyataan yang benar dari skematik berikut, kecuali: *

 Tegangan yang masuk ke LED4G adalah 3,5V


 pin D3 digunakan untuk menulis PWM ke LED4R
 R8 dan C2 adalah rangkaian High-Pass Filter
 Q3 adalah transistor yang difungsikan sebagai pembangkit
sinyal (osilator)
 GND terhubung ke pin 5V Arduino

Pembahasan :
Gambar di atas adalah gambar skematik rangkaian LED RGB. Dimana pin
D3.D4.D6 (output PWM)dengan komponen Q1,2,Q3 adalah untuk mengirimkan
sinyal pwm kepada Arduino ke transisitor (Q1-Q3) yang berfungsi sebagai low side
switching untuk megatur intensitas masing-masing LED .

Referensi : Modul PPT Analog Input/Output (Slide ke-6)

16. Pernyataan berikut yang salah: *

 LED RGB dapat menghasilkan warna yang berbeda dengan nilai


PWM tiap LED yang sama
 ADC bertujuan untuk mengkonversi sinyal dari Digital ke Analog
 #include <LiquidCrystal_SR.h> adalah contoh penulisan pustaka
yang benar
 Kegunaan add pada INA219 adalah untuk membedakan
masukan tiap perangkat
 I2C adalah standar komunikasi serial 2 arah

Pembahasan :
 LED RGB dapat menghasilkan warna yang berbeda dengan
nilai PWM tiap LED yang sama (salah, LED RGB dapat
menghasilkan warna yang berbeda dengan nilai PWM yang
berbeda. Semakin besar nilai PWM semakin cerah warna yang
dihasilkan oleh LED RGB)
 ADC bertujuan untuk mengkonversi sinyal dari Digital ke
Analog (salah, ADC bertujuan untuk mengkonversi sinyal
analog ke digital(ANALOG TO DIGITAL CONVERTER))
 #include <LiquidCrystal_SR.h> adalah contoh penulisan
pustaka yang benar
 Kegunaan add pada INA219 adalah untuk membedakan
masukan tiap perangkat
 I2C adalah standar komunikasi serial 2 arah

Referensi : Modul Praktikum LAB TFII Akuisisi Data

17. Pernyataan yang salah dari diagram alir berikut, kecuali: *


 Regulator yang digunakan adalah MP2307
 Pemantau daya regulator menggunakan pin A1, A2 dan A3 (ADC
Arduino)
 Pemantau daya LED RGB menggunakan sensor INA219
 Integrasi Sistem melihatkan push-button pull-up
 Penyala LED RGB menggunakan nilai PWM

Pembahasan :
 Regulator yang digunakan adalah MP2307 (benar, regulator
yang digunakan adalah MP2307)
 Pemantau daya regulator menggunakan pin A1, A2 dan A3
(ADC Arduino) (Benar, pernyataan ini sesuai dengan modul)
 Pemantau daya LED RGB menggunakan sensor INA219 (benar,
pernyataan ini sesuai dengan modul)
 Integrasi Sistem melihatkan push-button pull-up (salah, karena
integrasi system menyatukan ketiga sub system menjadi
system pemantauan lengkap)
 Penyala LED RGB menggunakan nilai PWM (Salah, nilai PWM
hanya untuk mengontrol terang gelapnya suatu LED)

Referensi : Modul Praktikum Laboratorium Teknik Fisika II Akuisisi


data ( 5.4 Tugas Awal sampai 5.4.6.2 Ide solusi)

18. Dari skema berikut, penyataan yang salah: *


 #define ADC_RED A1;
 #define ADC_GREEN 2;
 #define PWM_BLUE 6;
 #define ADC_BLUE A2;
 #define PWM_RED 3

Pembahasan : Sepertinya terdapat kekeliruan pada soal, karena


pada pilihan 1-4 adalah fungsi yang salah. Karena saat
menggunakan fungsi #define tidak perlu menggunakan tanda (;) di
akhir sketsa. Sketsa yang benar ada pada pilihan ke-5.

 #define ADC_RED A1; (sketsa ini salah karena terdapat tanda


(;) di akhir sketsa)
 #define ADC_GREEN 2; (sketsa ini salah karena terdapat tanda
(;) di akhir sketsa)
 #define PWM_BLUE 6; (sketsa ini salah karena terdapat tanda
(;) di akhir sketsa)
 #define ADC_BLUE A2; (sketsa ini salah karena terdapat tanda
(;) di akhir sketsa)
 #define PWM_RED 3 (sketsa ini benar sesuai dengan ketentuan
pada modul)

Referensi : Modul PPT Arduino Laboratorium Teknik Fisika II (Slide


ke-2.Pernyataan)

19. Pernyataan berikut yang benar: *

 Serial.write() : mengirimkan data yang telah diatur


 Serial.available() : memeriksa apakah ada data di buffer
 Serial.read() : membaca data yang diterima
 Serial.begin() : menyetel rate komunikasi serial dalam bits per
second
 Serial.parseInt() : mengambil data (Int) di buffer

Pembahasan :
 Serial.write() berfungsi untuk mengirimkan data yang telah di atur
 Serial.available () untuk menghasilkan jumlah byte di port serial yang belum
terbaca. Jika port serial dalam keadaan kosong, maka fungsi ini dapat
menghasilkan nilai 0.
 Serial.read() berfungsi untuk membaca satu byte data yang terdapat diport
serial. Setelah pemanggilan fungsi serial.read() maka data di port berkurang
satu.
 Serial.begin() untuk menentukan kecepatan pengiriman dan penerimaan data
melalui port serial. Kecepatan yang sering dignakan adalah 9600 bit per
second
 Serial.parseln() berfungsi untuk menhasilkan data berbentuk integer atau nilai
bulat.
Referensi : https://www.nyebarilmu.com di akses pada 26 april 2020 pukul 13.40
WIB

20. Dari gambar berikut, penyataan yang benar adalah : *

 motor ditulis dengan perintah digital


 delay pada sketsa adalah 1000 s
 Semakin besar PWM, semakin lambat motor berputar
 PWM motor bertambah 50 setiap 1 ms
 Motor terhubung ke pin D3

Pembahasan :
 motor ditulis dengan perintah digital (Salah, motor ditulis
dengan perintah analog)
 delay pada sketsa adalah 1000 s (salah, delay pada sketsa
adalah 1000 ms atau 1 sekon)
 Semakin besar PWM, semakin lambat motor berputar (salah,
semakin besar PWM maka pulsa yang dihasilkan akan semakin
besar sehingga mempercepat pemutaran motor)
 PWM motor bertambah 50 setiap 1 ms (salah, karena pada
pernyataan tersebut terdapat pada fungsi for yang artinya
pengulangan akan dilakukan setiap nilai PWM berkelipatan 50.

Referensi :

21. Pernyataan yang salah dari gambar berikut adalah: *

 INA219 terhubung dengan Arduino komunikasi I2C pada pin D4


dan D5
 Mengirim informasi V1, I1, V2, I2, P1, I1, PWM dan waktu
melalui serial monitor
 Membaca tegangan regulator dengan INA219
 millis() digunakan untuk mengendalikan periode baca informasi
 cahaya LED RGB diatur dengan PWM

Pembahasan :
 INA219 terhubung dengan Arduino komunikasi I2C pada pin D4
dan D5 (INA219 tidak terhubung dengan Arduino komunikasi
I2C melalui pin, dan bukan juga merupakan cara kerja diagram
blok ini.)
 Mengirim informasi V1, I1, V2, I2, P1, I1, PWM dan waktu
melalui serial monitor
 Membaca tegangan regulator dengan INA219
 millis() digunakan untuk mengendalikan periode baca
informasi
 cahaya LED RGB diatur dengan PWM

22. Pernyataan berikut yang salah: *


 while (Serial.available()) { if (Serial.Read() == '\n') break; }
 int _pin_led[] = {3; 5; 6};
 Serial.println("data tegangan);
 #include <Adafruit_INA219.h>
 int i, pin, dac;

Pembahasan : Pernyataan pertama salah pada kurung kurawal.


Pernyataan kedua salah pada titik koma didalam kurung kurawal.
Pernyataan ketiga salah karena tidak ada tanda petik di akhir kata.
Sedangkan dua pernyataan terakhir adalah benar.

Referensi : PPT Arduino Pak Barra (Kontrol Seleksi, Kontrol


Pengulangan, Array, Kontrol Sekuensial, Objek, Pernyataan
Variabel)

23. Pernyataan berikut yang salah : *

 analogRead seharusnya ditulis Analogread


 int harusnya diganti dengan boolean
 terdapat kelebihan tanda }
 terjadi kesalahan penulisan pada baris 5
 pin led yang digunakan 1,2,3

Pembahasan :
 analogRead seharusnya ditulis Analogread (salah, karena
penulisan sebelumnya sudah benar. Jika diganti maka akan
menjadi salah.
 int harusnya diganti dengan Boolean (pernyataan ini sudah
benar)
 terdapat kelebihan tanda } (pernyataan ini sudah benar
 terjadi kesalahan penulisan pada baris 5 (pernyataan ini sudah
benar)
 pin led yang digunakan 1,2,3 (pernyataan ini sudah benar)
Referensi : Modul PPT Arduino Laboratorim Teknik Fisika II (Kontrol
Sekuensial)

24. Sketsa yang penulisannya benar terdapat pada baris: *

  50
  36
  40
  32
  45

Pembahasan :
 Pada baris ke 50 kurung kurawal yang digunakan sudah cukup.
 Pada baris ke 36 adalah penulsan komentar per baris dengan
menggunakan //
 Pada baris ke 32adalah fungsi void loop () atau fungsi yang dilakukan secara
berulang-ulang
 Pada baris ke 45 adalah penulisan fungsi Serial.println(daya); yang digunakan
untuk mengirimkan data ke port serial disertai dengan eek perpindahan baris
 Pada baris ke 40 adalah fungsi analogWrite() yang digunakan untuk
menghasilkan nilai PWM.

Referensi: Modul PPT Arduino Laboratorim Teknik Fisika II (Kontrol


Sekuensial)

Anda mungkin juga menyukai