NIM : 118320005
UTS LTFII
SESI 1
Sketsa
pb1 = digitalRead(PIN_BUTTON1);
digitalWrite(PIN_LED1, 100);
Serial.println(pb1);
delay(1000);
PinMode(PIN_LEDRGB, INPUT);
Pembahasan :
pb1 = digitalRead(PIN_BUTTON1); (pernyataan sudah benar)
digitalWrite(PIN_LED1, 100); (salah, digit angka 100
seharusnya diganti dengan keterangan HIGH atau LOW)
Serial.println(pb1); (pernyataan sudah benar)
delay(1000); (pernyataan sudah benar)
PinMode(PIN_LEDRGB, INPUT); (pernyataan sudah benar)
Pin Arduino
A5 (SCL) dan A4 (SDA)
Interupt : D3, D2
D0(TX) dan D1 (RX)
SPI: D10 (SS), D13 (SCK), D12 (MISO), D11 (MOSI)
PWM : D11, D5, D6, D3, D10, D9
Pembahasan :
A5(SCL) dan A4(SDA) (pernyataan sudah benar)
Interupt : D3, D2 (salah, Pernyataan yang salah terdapat pada pernyataan no
3, dimana kedua pin tersebut terbalik. Yang seharusnya D0(RX) dan D1(TX)
menjadi D0(TX) dan DI(RX). D0(RX) dan D1(TX) adalah salah satu pin digital
pada Arduino yang biasa digunakan untuk modul gps, Bluetooth, wifi dll.
Pin lainnya pada Arduino dalah A5(SCL) dan A4(SDA) yang support TWI
communication menggunakan wire library.
Pin interrupt : D3, D2 adalah pin paaarduino yang dapat dikonfiguraskan unuk
trigger sebuah interap pada low value, rsing atau falling edge, atau perubahan
nilai. Pin SPI:D10 (SS0, D13(SCK), D12(MISO), D11(MOSI) adalah pin yang
mensupport komunikasi SPI, yang mana masih mendukung hardware yang
tidak termasuk pada Bahasa ardino. Pin PWM : D11, D,D6,D3,D10,D9 adalah
pin yang mendukung 8 bit output PWM dengan fungsi analogWrite().
D0(TX) dan D1(RX) (pernyataan sudah benar)
SPI: D10 (SS), D13(SCK), D12(MISO), D11(MOSI) (pernyataan sudah benar)
PWM : D11, D5, D6, D3, D10, D9 (pernyataan sudah benar)
Kit praktikum
Pembahasan :
9 : dapat mengatur kecerahan LED ( salah, karena dapat mengatur
kecerahan LED. Yang sebenarnya komponen 9 adalah potensiometer yang
berfungsi untuk menerima masukan analog).
11 : terhubung ke pin D2 (pernyataan sudah benar)
10 : mode pulldown (pernyataan sudah benar)
8 : mengodekan sinyal keypad menjadi 4 bit (pernyataan sudah benar)
3 : IC sinyal 4 bit menjadi sinyal 7 segment (pernyataan sudah benar)
Pembahasan :
Menghubungkan lansung pin 5V ke ground
Memberi tegangan 15 V ke jack power lebih dari 10 menit
Memberi tegangan masukan 10 V ke pin digital
Menghubungkan langsung 2 pin digital dalam mode OUTPUT
Mengeluarkan arus 40 ma dari pin Arduino
Mungkin terdapat kekeliruan pada soal karena hal yang dapat menyebabkan
kerusakan pada Arduino adalah mengeluarkan arus 40 ma dari pin Arduino yang
dapat menyebabkan korslet I/O PIN ke ground. Hal ini apabila arus maksimum
dengan hambatan internal 25 ohm menempel pada tanah sehingga menerima
arus sebesar 200 ma dalam kondisi tersebut dapat dengan mudah merusak
mikrokontroler.
Kit praktikum
LED1, LED2, LED3, LED4 : LED Merah
4511N : BCD to 7 segmen decoder
TIP31 : Bipolar Transistor
D9 : BCD to 7 segmen Latch Enable
D8 : LED Enable
Pembahasan :
Referensi : Modul 3 Digital IO praktikum LABTF II (3.3.3 Skema kit HMI-LED dan 7
Segment)
Prosesor pengolah
Arduino Due: SAM3X8E ARM Cortex-M3
Arduino Nano : ATMega328/ATMega328P
Arduino Uno : ATMEGA8U2-MU
Arduino Duemilanove : ATmega328
Arduino Mega 2560 : ATmega 2560
Pembahasan :
Aruino Due : SAM3XBE ARM Cortex-M3 (pernyataan sudah benar)
Arduino Nano : ATMega328/ATMega328P (salah, prosesor yang digunakan
pada Arduino nano adalah ATMega 328 atau ATMega 168. Atmega 328P
digunakan pada Arduino Uno).
Arduino Uno : ATMEGA8U2-MU (pernyataan sudah benar)
Aduino Duemilanove : ATMega328 (pernyataan sudah benar)
Arduino Mega 2560: ATmega 2560 (pernyataan sudah benar)
boolean : 8 bit
char : "ABC"
int : "32767"
long : 32 bit
float : pecahan -3,4028235E+38 sampai 3,4028235E+38
Pembahasan :
Boolean : 8 bit (Pernyataan sudah benar)
Char : “ABC” ( salah, Pernyataan yang salah adalah char : “ABC” karena
seharusnya tipe data char adalah tipe data perkarakter contohnya “a” atau
“2”.)
Int : “32767” (Pernyataan sudah benar)
Long : 32 bit (Pernyataan sudah benar)
Float : pecahan -3,4028235E+38 sampai 3,4028235E+38 (Pernyataan sudah
benar)
Pembahasan :
// : komentar : tidak tak diabaikan sat diunggah (Pernyataan sudah benar)
Break : keluar dari pengulangan (Pernyataan sudah benar)
Variable global : dikenali dalam fungsi tertentu saja (salah, variable global
adalah variable yang dapat dikenali oleh setiap fungsi.)
For : perintah dilaksanakan berulang (Pernyataan sudah benar)
If : mengambil keputusan berdasarkan pernyataan (Pernyataan sudah benar)
btn1 = digitalRead(PIN_BUTTON1);
#define PIN_7S_ENABLE 8;
digitalWrite(PIN_7S_ENABLE, LOW);
for (count = 0; count<10; count++)
pinMode(PIN_BUTTON1, INPUT);
Pembahasan :
Btn1= digitalRead (PIN_BUTTON1); (Sketsa sudah benar)
#define PIN_7S_ENABLE 8; (salah, seharusnya sketsa tersebut tidak disertai
titik koma di akhir kalimatnya.)
digitalWrite(PIN-7S_ENABLE, LOW); (Sketsa sudah benar)
for(count= 0;count<10;count++) (Sketsa sudah benar)
pinMode(PIN_BUTTON1, INPUT) (Sketsa sudah benar)
10. Sketsa yang salah pada kelompok kode sumber ini adalah: *
Void loop(){
for(int pin=PIN_LED; pin <= PIN_LED3; pin++){
digitalWrite(pin,LOW);
delay(1000);
digitalWrite(pin,high);}}
Pembahasan :
Void loop (){ (salah, seharusnya huruf v di tulis dengan huruf kecil.)
for(int pin = PIN_LED; pin <=PIN_LED3; pin++){ (Pernyataan sudah benar)
digitalWrite(pin,LOW); (Pernyataan sudah benar)
delay(1000); (Pernyataan sudah benar)
digitalWrite(pin,high);}} (Pernyataan sudah benar)
11. Sketsa yang salah pada kelompok kode sumber ini adalah: *
input1 = digitalRead(PIN_BUTTON1);
delay(1000)
boolean input1;
DigitalWrite(PIN_LED1, input1);
input1 = !input1;
Pembahasan :
Input1 = digitalRead ( PIN_BUTTON1); (Pernyataan sudah benar)
delay(1000) (salah, seharusnya delay(1000) diberi titik koma di akhir
kalimatnya. delay(1000); ) (Pernyataan sudah benar)
Boolean input1; (Pernyataan sudah benar)
DigitalWrite (PIN_LED1, input1); (Pernyataan sudah benar)
Input1 = !input1; (Pernyataan sudah benar)
12. Sketsa yang salah pada kelompok kode sumber ini adalah: *
Void setup(){ }
for(int pin=PIN_LED;
pin <= PIN_LED4;
pin++)
{ pinMode(PIN,Output); }
Pembahasan :
Void setup (){} (salah, seharusnya huruf v pada kata void ditulis dengan huruf
kecil.)
for(int pin = PIN_LED; (sketsa sudah benar)
pin <=PIN_LED4; (sketsa sudah benar)
Pin++) (sketsa sudah benar)
{pinMode(PIN, Output);} (sketsa sudah benar)
13. Sketsa yang salah pada kelompok kode sumber ini adalah: *
Serial.println(name) } }
Void loop() {
Serial.print("ohayo, "); (sketsa sudah benar)
if(Serial.available()){ (sketsa sudah benar)
name = Serial.read();(sketsa sudah benar)
Pembahasan :
Serial.println(name) }} (salah, terdapat kekurangan titik koma setelah kata
(name). Serial.println(name); }} )
Void loop (){(salah, seharusnya huruh v pada kata void ditulis dengan huruf
kecil)
Serial.print(“ohayo,”); (sketsa sudah benar)
If(Serial.available()){(sketsa sudah benar)
name = Serial.read();(sketsa sudah benar)
14. Sketsa yang tepat untuk LED running dari kanan ke kiri dengan
menggunakan "for" *
Pembahasan :
For (int i=4; i<0; i--){digitalWriite (PIN_LED+I, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, low);} (salah, penulisan sketsa yang benar terdapat
pada pilihan ke-4)
for (int i=0; i>4; i++) { digitalWrite(PIN_LED+i, LOW); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, HIGH); (salah, penulisan sketsa yang benar terdapat
pada pilihan ke-4)
for (int i=0; i<4; i++) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, LOW);} (salah, penulisan sketsa yang benar terdapat
pada pilihan ke-4)
for (int i=4; i<0; i--) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, LOW);} (benar, karena LED akan berjalan atau
menyala dari kanan ke kiri dengan jeda 1 detik. Int i=4 adalah inisiasi nilai
awal suatu variable( jumlah LED ada 4). I<0 adalah syarat yang harus
terpenuhi. I—artinya decreamen, artinya perulangan tersebut akan berjalan
dari yang tinggi ke yang rendah. )
for (int i=4; i>0; i--) { digitalWrite(PIN_LED+i, HIGH); delay(1000);
digitalWrite(PIN_LED, LOW);} (salah, penulisan sketsa yang benar terdapat
pada pilihan ke-4)
Pembahasan :
aout = ain * 256 / 10c24; (sketsa sudah benar)
Serial.begin(115200); (sketsa sudah benar)
Serial.print(Keluaran A =); (salah, Serial.print() digunakan untuk
menampilkan data ke serial monitor. Pada kode sumber di atas terdapat
kekurangan tanda petik pada kata yang ingin di tampilkan pada serial monitor. Kode
sumber tersebut seharusnya adalah : Serial.print(“keluaran A =”);. )
#define PIN_LED 3; (salah, seharusnya tidak ada tada titik koma di akhir
kalimat.)
analogWrite(PIN_LED, HIGH); (sketsa sudah benar)
Pembahasan :
|= digunakan untuk manupulasi bit "atau" majemuk (Pernyataan sudah benar)
&& : and : kedua nilai false hasil false (Pernyataan sudah benar)
|| : or : kedua nilai true bernilai true (Pernyataan sudah benar)
PIN += 1 identik dengan PIN = i+1 (salah, karena tidak ada fungsi pin +=1.
Sedangkan pin i+1 artinya pin yang berjalan sekarang ditambah satu, atau bisa
disebut sebagai increamen.
! : not : negasi dari input (Pernyataan sudah benar)
Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (Slide ke-6 Operator
Jaringan)
19. Pin pada Arduino ada yang dapat berfungsi sebagai : *
PWM
UART
SPI
Interrupt
Digital Output
Pembahasan :
PWM (benar, PWM adalah luaran yang berupa pulsa periodic dimana lebar
pulsanya dapat diatur.)
UART (benar, UART berfungsi untuk komunikasi serial receive )
SPI (benar, SPI berfungsi untuk komunikasi dengan piranti serial)
Interrupt (benar, Interrupt adalah masukkan yang dapat memici perubahan
jalannya program)
Digital output (benar, Digital Output berfungsi untuk keluaran LED)
David Cuartielles
David Wellis
Nicholas Zambetti
Tony Stark
Massimo Banzi
Pembahasan :
David Cuartielles (termasuk pengnisiasi Arduino)
David Wellis (David Wellis adalah ahli biologi)
Nicholas Zambetti (termasuk pengnisiasi Arduino)
Tony Stark (Tony Stark adalah pahlawan super fiksi (Iron Man)
Massimo Banzi (termasuk pengnisiasi Arduino)
Referensi :
[1] Modul 2 Pengenalan Arduino praktikum LABTF II (2. Pengenalan Arduino hal.1)
[2]https://www.sandiegobloodbank.org/david-wellis-phd
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Iron_Man
DOIT
Leonardo
UNO R1
Due
Mega 2560
Pembahasan :
DOIT (bukan bagian atau jenis dari Arduino)
Leonardo (Leonardo adalah jenis arduino yang hampir mirip dengan Arduino
uno)
UNO R1 (Arduino uno r1 adalah Arduino uno jenis pertama)
Due (Arduino due adalah arduino yang tidak menggunakan ATMega sebagai
prosesor nya)
Mega 2560 (Arduino mega 2560 dalah Arduino yang menggunakan prosesor
ATMega 2560)
Serial.pritn("Nyala ...");
#define PIN_LED1 4;
Void loop(){ }
int pb1 pb2
if(Serial.Available())
Pembahasan :
Serial.print("Nyala ..."); (terdapat kesalahan pada penulisan kata print)
#define PIN_LED1 4 (seharusnya tida menggunakan titik koma di akhir
sketsa)
Void loop(){ } (huruf v harus huruf kecil)
int pb1 pb2; (kurangnya tanda titik koma di akhir sketsa)
if (Serial.available()) (huruf a pada kata available harus huruf kecil)
analogWirte(PIN_LED, LOW);
Serial.println(aout)
Serial.println(LED Potentiometer");
digitalWriet(PIN_LED, HIGH);
#define PIN_POTENTIOMETER A7;
Pembahasan :
analogWirte(PIN_LED, LOW); Perbaikannya adalah analogWrite(PIN_LED,
LOW);
Serial.println(aout) Perbaikannya adalah Serial.println(aout); )
Serial.println(LED Potentiometer"); Perbaikannya adalah Serial.println(“LED
Potentiometer"); )
digitalWriet(PIN_LED, HIGH); Perbaikannya adalah digitalWrite(PIN_LED,
HIGH);
#define PIN_POTENTIOMETER A7; Perbaikannya adalah #define
PIN_POTENTIOMETER A7
Pembahasan :
for (count = 0; count<10; count+1) (Sketsa yang benar untuk melakukan
inkremen 1)
for (count = 0; count<10; count--) (salah, merupakan contoh sketsa dari
dekremen )
for (count = 0; count<10; count++) (Sketsa yang benar untuk melakukan
inkremen 1)
for (count = 0; count<=10; count++) (Sketsa yang benar untuk melakukan
inkremen 1)
for (count = 0, count<10, count++) (salah, seharusnya tanda (,) setelah angka
0)
Pembahasan :
for (int i = 4, i<10, i++); Perbaikannya adalah for (int i = 4, i<10, i++){
*/ tulis komentar itu begini; Perbaikannya adalah // tulis komentar itu begini
int key_da, key, data Perbaikannya adalah int key_da, key, data;
Serial.Print(=);Perbaikannya adalah Serial.Print(“=”);
delay(200) Perbaikannya adalah delay(200);
delay(1000);
Void loop(){ }
PinMode(PIN_KEY, INPUT);
bit = (count & (0x01<<pin-4);
#define PIN_KEY A0;
Pembahasan :
delay(1000); (Penulisan sudah benar)
Void loop(){ } Perbaikannya adalah void loop(){ }
PinMode(PIN_KEY, INPUT); Perbaikannya adalah pinMode(PIN_KEY,
INPUT);
bit = (count & (0x01<<pin-4); Perbaikannya adalah bit = (count & (0x01<<pin-
4)
#define PIN_KEY A0; Perbaikannya adalah #define PIN_KEY A0
Pembahasan :
if (pb1 == 5) { digitalWrite(PIN_LED7, HIGH); } (benar, Karena nilai pb1 dan
pin led pada sketsa no berbeda mak hal tersebut perlu diuji dengan control
seleksi.)
if (pb1 == 1) { digitalWirte(PIN_LED1, HIGH); } (tidak perlu dilakukan control
seleksi)
if (pb1 == 2) { digitalWirte(PIN_LED2, HIGH); } (tidak perlu dilakukan control
seleksi)
if (pb1 == 4) { digitalWirte(PIN_LED4, HIGH); } (tidak perlu dilakukan control
seleksi)
if (pb1 == 3) { digitalWirte(PIN_LED3, HIGH); } (tidak perlu dilakukan control
seleksi
Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (slide ke-9 Kontrol Seleksi IF dan
IF..ELSE)
Referensi : Modul PPT Arduino LABTF II (slide ke-2 Pernyataan, Slide ke-3 Tipe
Data, dan slide ke-15 String).
SESI 2
Pembahasan :
LPF salah, karena LPF menggunakan resistor dan kondensator,
bukan induktor.
Bluetooth HC-06 bukan merupakan fitur baru pada analog I/O
MP2307 : sebagai LED driver (benar, termasuk fitur baru pada
modul analog I/O)
ADC: masukan analog (benar, termasuk fitur baru pada modul
analog I/O)
BH1750 : sebagai sensor chaya (benar, termasuk fitur baru pada
modul analog I/O)
2. Pin pada modul analog I/O terhubung sperti berikut, kecuali : *
BH1750: A4 dan A5
Pembahasan :
Semua pin-pin tersebut tidak bersesuaian dengan apa yang ada
pada modul analog I/O.
Referensi : Modul 4 Analog I/O ( Tabel 4.3 Pemetaan pin arduino)
Pembahasan :
Untuk menghubungkn kit mainboard ke kit lain diButuhkan konektor buss IDC34.
Sedangkan sensor cahaya BH1750 terhubung menggunakan I2C pada pin
analog 4dan analog 5 (A4 dan A5)
Referensi : Modul PPT Analog Input/Output (Slide ke-4)
Referensi :
LTFII
adc = analogRead(PIN_AD1);
volt = 5.0 x adc / 1023;
Serial.Println(volt);
#define PIN_AD1 1;
#include <Wire.h>;
Pembahasan :
adc = analogRead(PIN_AD1); (merupakan penulisan yang benar
dalam pemrograman)
volt = 5.0 x adc / 1023 salah, tanda “x” seharusnya diganti “*”.
Serial.Println(volt); (merupakan penulisan yang benar dalam
pemrograman)
#define PIN_AD1 1 salah, seharusnya tidak ada tanda “;” pada
pendefinisian pin.
#include <Wire.h> salah, seharusnya tidak ada tanda “;” ketika
memasukkan pustaka.
Pembahasan :
Membaca Sensor Cahaya dengan koneksi SPI, sebagai PV
(benar, merupakan tahapan kerja pada praktikum control
cahaya)
Menghitung PMW untuk menyakan LED, diperoleh MV (benar,
merupakan tahapan kerja pada praktikum control cahaya)
Menampilkan PV dan MV (benar, merupakan tahapan kerja
pada praktikum control cahaya)
Menyalakan LED RGB sesuai dengan MV (salah karena pada
sistem kontrol cahaya menyalakan LED bukanlah suatu
tahapan kerja).
Merekam data ke SD-Card (Salah karena bukan merupakan
tahapan kerja sistem kontrol cahaya).
Referensi : Modul 4 Analog I/O (4.4.5 Sistem Kontrol Cahaya)
Pembahasan :
Pembahasan :
tidak terdapat ADC 16 bit (Salah, karena pada BH1750 terdapat
16bit ADC)
rentang pengukuran : 1-665535 lux (Benar, rentang pengukuran
sensor BH1750 adalah 1-665535 lux)
dapat disuplai tegangan 3V atau 5V (Banarn sensor BH1750
dapat disuplai tegangan 3v atau 5v
Add yang mungkin : 0x23, 0x5C (Benar, add yang mungkin pada
sensor BH1750 adalah 0x23, 0x5C
Berbasis photodiode (Benar, sensor BH1750 berbasis
Photodiode)
Photodiode pada sensor akan menghasilkan cahaya ketika
diberi listrik (Salah, karena sensor tidak menghasilkan cahaya
meskipun diberi listrik).
Pembahasan :
int pin_pwm[] = {5, 3, 6}; (merupakan penulisan yang benar yaitu
penulisan array)
#define NDATA 5; salah karena ada tanda “;” saat
mendefinisikan.
Serial.Print('\t');salah karena seharusnya tulisan nya
“Serial.print('\t');”.
AnalogWrite(pin_pwm[_led], 0); salah karena mengisi array
dengan karakter huruf.
delay(5000) salah karena tidak ada tanda “;” diakhir.
Referensi :
[1] Modul Arduino Laboratorium Teknik Fisika II (Pernyataan
Konstanta, Kontrol Sekuensial)
Pembahasan :
Gambar tersebut merupakan skematik kit analog yg digunakan
pada kelima praktikum yg ada diatas.
Referensi : Modul 4 Analog I/O (Kit Analog I/O)
Pembahasan :
While(Wire.available()) { buff[i] = Wire.read(); i++;} (merupakan
penulisan kode program yang benar)
Serial.println("Lux = ") salah karena tidak menyertakan tanda
“;” pada akhir pernyataan
System.print(lux); ++;} (merupakan penulisan kode program
yang benar)
#include <math.h> ++;} (merupakan penulisan kode program
yang benar)
#define ADDR_LIGHT 0x00 //add BH1750 ++;} (merupakan
penulisan kode program yang benar)
Delay(200);
#include <Adafruit_INA219.h>;
AnalogWrite(pin_pwm[_led], 0);
for (i=0; i<2; i++){Serial.print('\t'); Serial.print(_volt[i]);}
float _V1, _V2, _I1, _I2
Pembahasan :
Delay(200); (Penulisan kode sudah benar)
#include <Adafruit_INA219.h>; (Penulisan yang benar untuk #include
<Adafruit_INA219.h>; adalah #include <Adafruit_INA219.h> )
AnalogWrite(pin_pwm[_led], 0); Penulisan yang benar untuk
AnalogWrite(pin_pwm[_led], 0); adalah analogWrite(pin_pwm[_led], 0); )
for (i=0; i<2; i++){Serial.print('\t'); Serial.print(_volt[i]);} (Penulisan yang benar
for (i=0; i<2; i++){Serial.print('\t'); Serial.print(_volt[i]);} adalah for (int i=0; i<2;
i++){Serial.print('\t'); Serial.print(“_volt[i]”);} )
float _V1, _V2, _I1, _I2 (Penulisan kode sudah benar)
13. Yang tidak termasuk cara kerja dari diagram blok berikut *
Pembahasan :
Menerima masukan data RGB yang berasal dari serial monitor
(Termasuk cara kerja dari diagram blok)
Mengirim data RGB ke serial monitor (Termasuk cara kerja
dari diagram blok)
Menyalakan LED RGB (Termasuk cara kerja dari diagram blok)
Mengukur daya dengan INA219 (bukan merupakan cara kerja
dari diagram blok)
Mengukur cahaya dengan sensor BH1750 (bukan merupakan
cara kerja dari diagram blok)
Referensi : Modul 5 Akuisisi Data (5.4.3.2 Ide Solusi)
Pembahasan :
Pada gambar menunjukkan bahwa transistor sebagai Low-Side
Switching
Pembahasan :
Gambar di atas adalah gambar skematik rangkaian LED RGB. Dimana pin
D3.D4.D6 (output PWM)dengan komponen Q1,2,Q3 adalah untuk mengirimkan
sinyal pwm kepada Arduino ke transisitor (Q1-Q3) yang berfungsi sebagai low side
switching untuk megatur intensitas masing-masing LED .
Pembahasan :
LED RGB dapat menghasilkan warna yang berbeda dengan
nilai PWM tiap LED yang sama (salah, LED RGB dapat
menghasilkan warna yang berbeda dengan nilai PWM yang
berbeda. Semakin besar nilai PWM semakin cerah warna yang
dihasilkan oleh LED RGB)
ADC bertujuan untuk mengkonversi sinyal dari Digital ke
Analog (salah, ADC bertujuan untuk mengkonversi sinyal
analog ke digital(ANALOG TO DIGITAL CONVERTER))
#include <LiquidCrystal_SR.h> adalah contoh penulisan
pustaka yang benar
Kegunaan add pada INA219 adalah untuk membedakan
masukan tiap perangkat
I2C adalah standar komunikasi serial 2 arah
Pembahasan :
Regulator yang digunakan adalah MP2307 (benar, regulator
yang digunakan adalah MP2307)
Pemantau daya regulator menggunakan pin A1, A2 dan A3
(ADC Arduino) (Benar, pernyataan ini sesuai dengan modul)
Pemantau daya LED RGB menggunakan sensor INA219 (benar,
pernyataan ini sesuai dengan modul)
Integrasi Sistem melihatkan push-button pull-up (salah, karena
integrasi system menyatukan ketiga sub system menjadi
system pemantauan lengkap)
Penyala LED RGB menggunakan nilai PWM (Salah, nilai PWM
hanya untuk mengontrol terang gelapnya suatu LED)
Pembahasan :
Serial.write() berfungsi untuk mengirimkan data yang telah di atur
Serial.available () untuk menghasilkan jumlah byte di port serial yang belum
terbaca. Jika port serial dalam keadaan kosong, maka fungsi ini dapat
menghasilkan nilai 0.
Serial.read() berfungsi untuk membaca satu byte data yang terdapat diport
serial. Setelah pemanggilan fungsi serial.read() maka data di port berkurang
satu.
Serial.begin() untuk menentukan kecepatan pengiriman dan penerimaan data
melalui port serial. Kecepatan yang sering dignakan adalah 9600 bit per
second
Serial.parseln() berfungsi untuk menhasilkan data berbentuk integer atau nilai
bulat.
Referensi : https://www.nyebarilmu.com di akses pada 26 april 2020 pukul 13.40
WIB
Pembahasan :
motor ditulis dengan perintah digital (Salah, motor ditulis
dengan perintah analog)
delay pada sketsa adalah 1000 s (salah, delay pada sketsa
adalah 1000 ms atau 1 sekon)
Semakin besar PWM, semakin lambat motor berputar (salah,
semakin besar PWM maka pulsa yang dihasilkan akan semakin
besar sehingga mempercepat pemutaran motor)
PWM motor bertambah 50 setiap 1 ms (salah, karena pada
pernyataan tersebut terdapat pada fungsi for yang artinya
pengulangan akan dilakukan setiap nilai PWM berkelipatan 50.
Referensi :
Pembahasan :
INA219 terhubung dengan Arduino komunikasi I2C pada pin D4
dan D5 (INA219 tidak terhubung dengan Arduino komunikasi
I2C melalui pin, dan bukan juga merupakan cara kerja diagram
blok ini.)
Mengirim informasi V1, I1, V2, I2, P1, I1, PWM dan waktu
melalui serial monitor
Membaca tegangan regulator dengan INA219
millis() digunakan untuk mengendalikan periode baca
informasi
cahaya LED RGB diatur dengan PWM
Pembahasan :
analogRead seharusnya ditulis Analogread (salah, karena
penulisan sebelumnya sudah benar. Jika diganti maka akan
menjadi salah.
int harusnya diganti dengan Boolean (pernyataan ini sudah
benar)
terdapat kelebihan tanda } (pernyataan ini sudah benar
terjadi kesalahan penulisan pada baris 5 (pernyataan ini sudah
benar)
pin led yang digunakan 1,2,3 (pernyataan ini sudah benar)
Referensi : Modul PPT Arduino Laboratorim Teknik Fisika II (Kontrol
Sekuensial)
50
36
40
32
45
Pembahasan :
Pada baris ke 50 kurung kurawal yang digunakan sudah cukup.
Pada baris ke 36 adalah penulsan komentar per baris dengan
menggunakan //
Pada baris ke 32adalah fungsi void loop () atau fungsi yang dilakukan secara
berulang-ulang
Pada baris ke 45 adalah penulisan fungsi Serial.println(daya); yang digunakan
untuk mengirimkan data ke port serial disertai dengan eek perpindahan baris
Pada baris ke 40 adalah fungsi analogWrite() yang digunakan untuk
menghasilkan nilai PWM.