Anda di halaman 1dari 5

1

Pada zaman dahulu kala pada abad ke-15 di pulau Sulawesi bagian Selatan terdapat sebuah
Kerajaan yang besar dan di segani Bernama Kerajaan gowa yang di pimpin oleh sultan mallikusaid, yang
menciptakan Kerajaan yang damai tentram dan Masyarakat yang sejahtra berkat raja yang
berwibawa ,tegas dan adil.

Sultan mallikusaid memiliki anak yang tampan,ber badan kekar,kuat,cerdas dan berbudi luhur yang
Bernama HASANUDDIN.pada usia 20 tahun sultan hasanuddin di beri kepercayaan oleh ayahnya untuk
membina hubungan yg harmonis antara Kerajaan gowa dan Kerajaan-kerajaan yg bersahabat atau yg
tunduk kepada Kerajaan gowa

Pada tahun 1653 M tepat saat itu sultan mallikusaid ayah dari sultan hasanuddin jatuh sakit.
setelah itu sultan mallikusaid pun wafat, dan sebelum iya wafat iya sempat menyapaikan pesan terkhir
kepada sultan hasanuddin.

Ayah : anakkkuuuu…..mendekatlah…….

S.Hasanuddin : ada apa ayaahh…… ayah

Ayah : ingin memberitakan sesuatu padamu

S.Hasanuddin : ap aitu ayah…( mulai meneteskan air mata )

Ayah : sebelum ayah wafat, ayah ingin memberitahukan mu bahwa kamulah yg akan

Menjadi raja gowa setelah ayah tiada nak, jagalah dan bangunlah Kerajaan gowa

Ini.

S.Hasanuddin : ayah jangan pergi….( teriak sambal meneteskan air mata ) akau berjanji akan

Akan menjaga Kerajaan ini ( sambil memeluk jasat ayahnya )

Sesuai dengan amanat ayahnya, yang di dukung pembesar-pembesar Kerajaan, dalam usia 22
tahun sultan hasanuddin menjadi raja gowa, segera setelah ayahnya wafat. Dengan demikian ia menjadi
raja ke-16 kerajaan gowa atau sultan ke- 3 setelah Kerajaan itu menjadi Kerajaan islam.
2

S.Hasanuddin : I nakke anne I mallombassi Daeng mattawang, alias sultan hasanuddin akan memimpin
Kerajaan gowa ini. Saya berjanji akan Masyarakat gowa dengan segenap hati saya.
(berteriak dengan lantang).
Masyarakat : hiduuupppp…..sultan hasanuddin sultan hasanuddin hidup hiduppp….(Masyarakat
menyeruh)

Rakyatpun menyambut gembira atas terpilihnya Sultan Hasanuddin sebagai Raja Gowa ke-16.
Dua tahun berlalu setelah Sultan Hasanuddin di nobatkan sebagai Raja Gowa, Masyarakat hidup aman
dan sejahterah. Beliaupun mulai jatuh cinta kepada I batte daeng tommi adalah putri manga da’ cinna
daeng sitaba’, karaeng pattingalongan mangkubumi Kerajaan gowa, Sultan Hasanuddin pun mendatangi
rumah I Batte daeng tommi dan melamarnya.

S.Hasanuddin : Asslamu Alaikum….


I Batte : Waalaikumsalam… Silahkan masuk, Ada apa Sultan datang kesini?
S.Hasanuddin : Saya ingin menyampaikan tujuan baik saya, ada orang tuamu?
I Batte : Oh ada, tunggu sebentar saya panggilkan.
Tidak lama kemudian orang tuamu daeng tommi keluar menemui Sultan Hasanuddin.
Ayah I Batte : Ada apa nak?tujuan baik apakah yang kamu ingin sampaikan?
S.Hasanuddin : Begini saya ingin berniat meminang I Batte daeng tommi, jikalau saya direstui, Insya
Allah saya akan menjadi suami yang baik
Ayah I Batte : Baiklah saya menyetujui jika anakku mau. Bagaimana I Batte apakah kamu mau?
I Batte : Saya mau ayah (tersipu malu)

I batte dan sultan hasanuddin pun menikah, sampai akhirnya pada tahun 1666 pasukan belanda
yang di pimpin oleh admiral speelman bersiap untuk berperang untuk melawan sultan hasanuddin.

Arum Palakka : anda memanggil saya admiral speelman


VOC : YA…. saya akan menyerahkan seluruh pasukan sekutu di atas komandomu untuk
Menyerang benteng dari darat
Arum palakka : lalu Bagai mana dengan mu….
VOC : aku dan pasukan ku akan membantu dari laut jika kalian kesulitan kami akan segera
Akan segera membantu
Arum palakka : baiklah jika begitu….
VOC : HAHAHAHAHAHAH…….

Kapal yang di pimpin oleh arum palakka berpisah dan segera menyerbu makassar dari darat.
Dan tak lama kemudia kapal arum palakka beserta pasukanya sampai di daratan makassar. Mata-mata
Kerajaan gowa mengetahui dan segera memberitahu sultan hasanuddin. Mata-mata pun tiba di istana
dan langsung menghadap ke sultan hasanuddin.

Mata-mata : paduka raja pasukan sekutu arum palakka sudah mulai bergerak….
Sultan Hasanuddin : aakkhhh….pada akhirnya mereka tetap ingin menguasai Kerajaan gowa, pasukaann
Segera Bersiap pertahan kan tanah milik kita, apapun yg terjadi aku tidak
Akan pernah menyerah sampai titik darah penghabisan untukk pertahankan tanah
ini
( berteriiaakkk )

Akhirnya arum palakka dan sultan hasanudin mempersiapkan strategi untuk pertempuran.

Arum palakka :kalian harus ingat jangan ada rasa kasihan pada rakyat gowa, dan ingat Bagaimana
rakyat
Gowa semena-mena pada rakyat bugis demi ke bebasan kita

Pada akhirnya Arum palakka menyerang benteng galesong dan meminta bantuan kepada
belanda dan akhirnya mereka berhasil menundukkan benteng pertahanan Kerajaan gowa.
Tidak lama stelah peperangan,belanda mengirim wakilnya untuk menemui Sultan Hasanuddin

Wakil belanda: Salam paduka raja ,saya disini diutus untuk mengirimkan surat kpd baginda raja,silahkan
baginda…

Isi surat tersebut adalah surat perdamaian yang akan dilaksanakan di desa bungaya.

Sultan Hasanuddin : Baiklah sampaikan pada tuanmu kalu aku akan dating
Wakil belanda : Tentu bagindaa (dengan wajah songong)..
Akhirnya sampailah hari dimana perjanjian bungaya itu dilaksanakan ,pihak Kerajaan gowa dan pihak
belanda berada dalam 1 ruanganuntuk menyetujui perjanjian perdamaian

Voc: baiklah tuan raja Silahkan tandatangangi perjanjian ini

Sultan Hasanuddin pun dengan terpaksa menandatangani perjanjian perdamaian bungaya dengan alasan
demi keselamatan rakyatnya dan keamanan Kerajaan.

Jadi inti dari perjanjian bungaiya ini adalah demi menghindari peperangan yang berkepanjangan, dan
menghindari perang antar sodara. Kita semua saudara,sipakatauki saling memanusiakanlah,sipakalebbiki
saling menghargailah, sri’napacce lebih baik mati dengan kehormatan dari pada hidup menanggung
malu.terus tegakkan kebenaran untuk kemaslahatan umum tanpa pandang bulu,apapun yang terjadi
sebagai sosok taubarani. Sebagai kita seorang siswa Bagai mana kita menghargai dan menghormati
guru2 kita tanpa sosok seorang guru kita tidak bisa menggapai cita2 kita jadi ayo kita tetap menjadi siswa
kreatif,proaktif dan menjadi pelajar Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai