BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Data kependudukan adalah data individu atau perseorangan yang terstruktur

melalui kegiatan pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, dan sensus penduduk.

Data kependudukan penting diketahui karena dalam membuat kebijakan maupun

perencanaan pembangunan daerah atau negara, data kependudukan diperlukan

sebagai gambaran kondisi suatu daerah. Data kependudukan di antaranya

kelahiran, kematian, pepindahan atau migrasi, komposisi penduduk, kepadatan

penduduk dan lain sebagainya.

Pengelompokan ini dilakukan agar data penduduk yang sudah ada di arsip

akan di masukan ke sebuah aplikasi yang akan dirancang untuk mempermudah

pihak-pihak yang membutuhkan data tanpa harus melihat dari data yang masih

manual tersebut. Masalah yang ada yaitu seperti pertambahan jumlah penduduk

disuatu kota, desa atau pun kabupaten yang semakin menambah sedangkan

penduduk yang sudah terdata masih ada yang belum memiliki pekerjaan, seperti

status dalam keluarga yaitu kepala keluarga masih ada juga yang tidak bekerja

pada hal pendidikan terakhir masih bisa dipertimbangkan untuk mendapatkan

pekerjaan yang sesuai dengan jenis pendidikan terakhir. Pertambahan jumlah

penduduk juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, harga bahan pangan

yang tidak menentu. Pengolahan jumlah penduduk dalam penelitian ini

dikelompokkan berdasarkan pendidikan terakhir, pekerjaan dan status dalam

keluarga contohnya seperti untuk mencari cluster terbanyak apakah ada penduduk

1
 2

yang sudah berpendidikan tinggi tetapi masih belum bekerja atau malah

sebaliknya pendidikan rendah tetapi sudah bekerja, jika pada data tersebut banyak

masyarakat yang menganggur atau tidak ada pekerjaan maka salah satu warga

dapat mengajukan ke Kepala Desa untuk mengadakan pertemuaan antar warga

yang tidak ada pekerjaan atau yang tidak memiliki pekerjaan tetap untuk mencari

solusi atau membentuk suatu kerjasama antara warga satu dengan yang lain agar

tercipta suatu lapangan pekerjaan atau usaha bersama. Selain itu untuk

mengetahui data penduduk berdasarkan pendidikan terakhir dan pekerjaannya,

maka perlu dilakukan perancangan sistem data penduduk untuk mengetahui

identiknya data penduduk yang terdapat pada arsip data di Kantor Desa yang

sebenarnya. Clustering adalah metode penganalisaan data, yang sering

dimasukkan sebagai salah satu metode Data Mining, yang tujuannya adalah untuk

mengelompokkan data dengan karakteristik yang sama dan data dengan

karakteristik yang berbeda ke yang lain.

Cluster analysis adalah pekerjaan mengelompokan data (objek) yang

didasarkan hanya pada informasi yang ditemukan dalam data yang

menggambarkan objek tersebut dan hubungan diantaranya. Objek-objek yang

bergabung dalam sebuah kelompok merupakan objek-objek yang mirip (atau

berhubungan) satu sama lain dan berbeda (atau tidak berhubungan) dengan objek

dalam kelompok yang lain. Salah satu metode yang paling banyak dilakukan pada

metode clustering adalah dengan algoritma K-Means.

Menurut penelitian terdahulu Lina, Yoga, Mochammad (2019) yaitu Data

yang digunakan adalah data penduduk Kelurahan Bungursari tahun 2017 pada
 3

tahun kelahiran 1969 sampai 1999 lulusan SLTA/Sederajat. Atribut yang

digunakan adalah NIK, jenis kelamin, tanggal dan tahun lahir, pendidikan terakhir

dan jenis pekerjaan. Penerapan algoritma K-Means dapat menggelompokkan data

penduduk kelurahan bungur sari menjadi 4 cluster yaitu, C1 untuk rekomendasi

jenis pekerjaan buruh harian lepas, C2 untuk rekomendasi jenis pekerjaan

wirausaha, C3 untuk rekomendasi jenis pekerjaan karyawan swasta dan C4 untuk

rekomendasi jenis perkerjaan karyawan honorer. Nilai akurasi yang dihasilkan

sebesar 79% dengan nilai AUC yang diklasifikan sebagai fair atau cukup.

(https://ejurnal.dipanegara.ac.id/index.php/sensitif/article/view/439).

Menurut penelitian terdahulu Lisna Zahrotun, Utaminingsih Linarti (2016)

Studi kasus dilakukan di Desa Babadan, Bantul, Indonesia. Hasil dari

penelitian ini adalah terbentuknya tiga cluster berdasarkan atribut usia,

pendidikan, dan jenis pekerjaan. Cluster yang pertama dihasilkan cluster dengan

usia 43,16 tahun dan pendidikan terakhir SLTA memiliki pekerjaan sebagai

wirausaha. Cluster kedua dihasilkan cluster dengan usia 44,83 tahun dan

pendidikan terakhir SLTA memiliki pekerjaan sebagai buruh. Cluster yang ketiga

dengan usia 43,16 tahun dan pendidikan terakhir S1 memiliki pekerjaan sebagai

PNS. Sehingga pada cluster kedua yang menjadi prioritas dalam peningkatan

kesejahteraan dengan memberikan tambahan pekerjaan sampingan.

(https://www.e-jurnal.com/2016/09/analisis-data-mining-pengelompokan-

data.html).
 4

Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis akan mempengaruhi kriteria-

kriteria (variabel) apa saja untuk mengelompokkan berdasarkan variabel jenis

pendidikan terakhir, jenis pekerjaan dan jenis status dalam keluarga.

Oleh karena itu penulis mengambil judul “Pengelompokkan data penduduk

terhadap status dalam keluarga berdasarkan pendidikan terakhir dan

pekerjaannya menggunakan metode clustering (Studi Kasus : Kantor Desa

Sei Penjara)”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Dengan metode clustering, Bagaimana cara mengklasterkan pendidikan

terakhir yang terbanyak menggunakan metode clustering ?

2. Dengan metode clustering, Bagaimana cara mengelompokan variabel yang

ada ?

1.3 Batasan Masalah

Ada batasan masalah yang akan dibahas oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Data yang digunakan yaitu data penduduk 2019 sampai 2022.

2. Metode yang digunakan yaitu metode clustering dan algoritma K-Means.

3. Variabel yang digunakan yaitu : pendidikan terakhir, pekerjaan dan status

dalam keluarga.
 5

4. Software yang digunakan adalah Matlab (Matrix Laboratory) (2014) dan

GUI untuk perhitungan pada metode clustering dan menampilkan interface

dari hasil uji Matlab.

5. Output untuk mengetahui pengelompokan data penduduk berdasarkan

pendidikan terakhir dan pekerjaannya dengan hubungan terdekat antara

kelompok pendidikan terakhir, kelompok pekerjaan dan kelompok status

dalam keluarga.

1.4 Tujuan Penelitian

Ada Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penyusunan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mempermudah pihak desa mengetahui data penduduk berdasarkan

pendidikan terakhir, apakah pendidikan tertinggi menjamin sudah bekerja.

2. Untuk membangun aplikasi Data Mining serta mempermudah kantor

desa menganalisa data penduduk dan membuat keputusan berdasarkan

hasil pengolahan pada aplikasi Data Mining.

3. Untuk mengetahui hasil dari pengelompokan yang dapat mengolah

tumpukan data dan menghasilkan informasi yang baru.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat bagi penelitian adalah sebagai

berikut :
 6

1. Dapat mempermudah kantor desa dalam mengelompokan data penduduk

berdasarkan pendidikan terakhir dan jenis pekerjaannya.

2. Dapat memberikan informasi penduduk yang tidak memiliki pekerjaan

atau yang belum bekerja dengan melihat pendidikan terakhir yang ada di

data tersebut terutama kepala keluarga yang dominan mencari nafkah

untuk keluarga.

3. Dapat memberikan alternatif data penduduk yang tidak memiliki

pekerjaan yang ada di kantor desa agar mencari solusi untuk kedepannya.

1.6 Rencana Kegiatan

Dalam penulisan skripsi ini penulis memiliki rencana kegiatan yang akan

dilakukan untuk menyelesaikan penulisan skripsi secara cepat dan tepat waktu.

Berikut merupakan rencana kegiatan yang akan penulis lakukan yaitu :

 Tabel I.1 Rencana Kegiatan

Kegiatan Mar-23 Apr-23 Mei-23 Jun-23 Jul-23

No I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Identifikasi
                                       
1 Masalah
Analisa Kebutuhan
                                       
2 Sistem
3 Pengumpulan Data                                        
Membuat
                                     
4 Rancangan Sistem
Rancang Bangun
                                       
5 Program
6 Uji Coba Program                                        
7 Revisi dan Evaluasi                                        
8 Sidang